NIM : 5552180019
Kelas/Jurusan : 4A/ S1 Akuntansi
Hari/Tanggal : Minggu/ 10 April 2020
Perihal : Tugas Pemeriksaan Akuntansi
1. Perikatan audit
2. Perencanaan
Dalam tahap ini, auditor merencanakan bagaimana proses audit akan dilakukan.
Auditor perlu memahami bagaimana kegiatan perusahaan tersebut untuk memahami
bisnis dari perusahaan anda.Dalam tahap perencanaan sendiri juga terdapat beberapa
tahapan seperti mempertimbangkan risiko bawaan.Dalam tahap ini auditor
mempertimbangkan risiko salah saji yang melekat pada saldo akun. Selanjutnya ada
tahap pengembangan strategi audit awal terhadap asersi kemudian mempertimbangkan
faktor yang mempengaruhi saldo awal. Auditor juga perlu mempertimbangkan tingkat
materialitas dan melaksanakan prosedur dan analitis.
3. Pengujian
4. Pelaporan
Pada tahap ini, auditor telah mendapatkan hasil dan tanggung jawab sebagai
auditor telah dilakukan. Pada tahap ini mungkin saja auditor menemukan kesalahan
dari laporan keuangan yang diaudit atau malah sebaliknya. Pada umumnya, semakin
besar suatu perusahaan, maka resiko penyimpangan keuangan juga akan semakin besar.
Auditor biasanya akan melakukan klarifikasi ulang dan mencocokkan hasil auditor
dengan auditor lainnya untuk memastikan kesalahan keuangan tersebut apakah benar
terjadi atau tidak. Setelah itu, barulah auditor akan menyusun hasil evaluasinya berupa
laporan yang akan diserahkan kepada pihak perusahaan. Di dalam laporan hasil evaluasi
tersebut, auditor menulis rekomendasi perkembangan yang dicapai dan memberikan
opininya.
Sukrisno Agoes (2004:176) menyarankan prosedur audit piutang usaha sebagai berikut:
a. Pelajari dan evaluasi internal kontrol atas piutang dan transaksi penjualan, piutang
danpenerimaan.
b. Buat Top Schedule dan Supporting Schedule piutang pertanggal neraca.
c. Minta aging shedule dari piutang usaha pertanggal neraca yang antara lain
menunjukkan namapelanggan (customer), saldo piutang, umur piutang dan kalau bisa
subsequent collections-nya.
d. Periksa mathematical accuracy-nya dan check individual balance ke subledger lalu
totalnya kegeneral ledger.
e. Test check umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang dan sales
invoice.
f. Kirimkan konfirmasi piutang:
1. Tentukan dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yang akan dikirim surat
konfirmasi.
2. Tentukan apakah akan digunakan konfirmasi positif atau konfirmasi negatif.
3. Cantumkan nomor konfirmasi baik di schedule piutang maupun di surat
konfirmasi.
4. Jawaban konfirmasi yang berbeda harus diberitahukan kepada klien untuk dicari
perbedaannya.
5. Buat ikhtisar (summary) dari hasil konfirmasi.
g. Periksa subsequent collections dengan memeriksa buku kas dan bukti penerimaan kas
untukperiode sesudah tanggal neraca sampai mendekati tanggal penyelesaian
pemeriksaan lapangan(audit field work). Perhatikan bahwa yang dicatat sebagai
subsequent collections hanyalah yangberhubungan dengan penjualan dari periode
yang sedang diperiksa.
h. Periksa apakah ada wesel tagih (notes receivable) yang didiskontokan untuk
mengetahuikemungkinan adanya contingent liability.
i. Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan periksa apakah jumlah yang
disediakanoleh klien sudah cukup, dalam arti tidak terlalu besar dan terlalu kecil.
j. Test sales cut-of dengan jalan memeriksa sales invoice, credit note dan lain-lain, lebih
kurang 2(dua) minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca. Periksa apakah barang-
barang yang dijualmelalui invoice sebelum tanggal neraca, sudah dikirim per tanggal
neraca. Kalau belum cari tahualasannya. Periksa apakah ada faktur penjualan dari
tahun yang diperiksa, yang dibatalkandalam periode berikutnya.
k. Periksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban konfirmasi bank, dan
correspondence fileuntuk mengetahi apakah ada piutang yang dijadikan sebagai
jaminan.
l. Periksa apakah penyajian piutang di neraca dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi
yangberlaku umum di Indonesia/SAK13.
m. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang yang diperiksa.