Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Panti


Mata Pelajaran : Matematika Umum
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Fungsi
Alokasi Waktu : 16 JP (4 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menjelaskan dan melakukan operasi 3.6.1 Menjelaskan operasi aritmetika
aritmetika (penjumlahan, pengurangan, (penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian) dan operasi perkalian, dan pembagian) pada
komposisi pada fungsi fungsi
3.6.2 Menentukan hasil operasi aritmetika
(penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian) pada
fungsi.
3.6.3 Menjelaskan operasi komposisi fungsi
3.6.4 Menentukan operasi komposisi fungsi
4.6 Menyelesaikan masalah yang 4.6.1 Mengidentifikasi masalah yang
melibatkan operasi aritmetika dan melibatkan operasi aritmetika pada
operasi komposisi fungsi fungsi
4.6.2 Merumuskan masalah yang melibatkan
operasi aritmetika pada fungsi
4.6.3 Menyelesaikan masalah yang
melibatkan operasi aritmetika pada
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
fungsi
4.6.4 Mengidentifikasi masalah yang
melibatkan operasi komposisi fungsi
4.6.5 Merumuskan masalah yang
melibatkan operasi komposisi fungsi
4.6.6 Menyelesaikan masalah yang
melibatkan n operasi komposisi fungsi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat menginterpretasi
operasi aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) pada fungsi dan
operasi komposisi pada fungsi lainnya dan terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) pada
fungsi dan operasi komposisi pada fungsi dengan jujur, kreatif, dan bertanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
 Fakta
 Nilai mutlak sebuah bilangan selalu positif
 Nilai mutlak sebuah bilangan ditulis dengan tanda pagar dikiri dan kanan
bilangan tersebut (|...|)
 Konsep
 Defenisi Nilai Mutlak
 Konsep persamaan linear satu variabel
 Konsep pertidaksamaan linear satu variabel
 Penggunaan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Nilai Mutlak
 Prinsip
 Prinsip operasi aljabar
 Prosedur
 Cara menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear
 Cara menggambar grafik fungsi nilai mutlak
 Cara menyelesaikan persamaan linear yang memuat nilai mutlak
 Cara menyelesaikan pertidaksamaan linear yang memuat nilai mutlak

E. Model dan Pendekatan Pembelajaran


Model : Discovery Learning
Pendekatan : Scientific Aproach
Metode : gabungan metode ceramah dan diskusi kelompok.

F. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan adalah media powerpoint dan Lembar Kegiatan
Peserta Didik (LKPD).

G. Sumber Belajar
a) Buku Matematika BUPENA terbitan Erlangga karangan Wono Setya Budhi, Ph.D.
halaman 26 - 33
b) Buku Kerja Matematika untuk SMA kelas X Program Wajib terbitan Quadra
karangan Ifni Muharman halaman 13 – 20
c) Buku Perspektif Matematika untuk kelas X SMA kelompok Wajib terbitan Platinum
karangan Rosihan Ari Y dan Indriyastuti halaman 37 – 52

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (4 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1. Mendefinisikan konsep nilai mutlak.

Tahapan Kegiatan Waktu


1. Peserta didik merespons salam dari Guru (religiositas),
Absensi, merapikan lingkungan kelas (gotong royong),
membaca Al-Quran (religiositas), Menyanyikan salah satu lagu
wajib Nasional (nasionalisme), Membaca buku non akademik
dan membuat resume (literasi, mandiri)
2. Peserta didik diberi motivasi dengan menyampaikan manfaat
memahami nilai mutlak.(religiositas)
Pendahuluan 3. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan 25’
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan; (komunikasi)
4. Peserta didik diberi penjelasan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai. (komunikasi)

5. Peserta didik diberi penjelasan tentang cakupan materi dan


penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. (komunikasi)
Kegiatan Inti Stimulation (memberi Stimulus) 100’
Sintaks Model
Pembelajaran 1. Peserta didik diminta menuliskan di buku mereka masing-
Discovery masing, kejadian-kejadian di bumi yang pasti terjadi
Learning (peduli, kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

Nilai agama: Aqidah , meningkatkan keimanan dan ketakwaan:


1. Surat AL-Ikhlas(1-4) ‫ ( هللا‬1 ) ‫قل هو هللا احد‬
‫( لم يلد و لم يو‬2 ) ‫الصّمد‬
‫( و لم يكن له كف ًو‬3 ) ‫لد‬
4 ) ‫) أحد‬
 Arti nya: 1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. Dan tidak
ada seorangpun yang setara dengan Dia."
2. Surat Al-Haaqqa(1-3) ‫( ما الحاقّة‬1 ) ‫الحاقّة‬
( 2( ‫وما أ ْدراك ما‬
3 ) ‫) الحاقّة‬
 Arti nya: 1. Hari kiamat [1501], 2. Apakah hari kiamat itu? 3.
Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? [1501] Al Haaqaah
menurut bahasa berarti yang pasti terjadi. hari kiamat dinamai
Al Haaqqah, Karena dia pasti terjadi.
3. Fatwa Imam Syafi’i: Setiap orang yg berbicara berdasarkan al
Qur’an dan sunah maka ucapan itu wajib diikuti , dan setiap
orang yg berbicara tidak berdasarkan Al Qur’an dan sunah maka
itu adalah suatu kebingungan Jadi suratAl Ikhlas membuktikan
bahwa Allah itu ESA (pasti dan mutlak ada nya) Begitu juga
hari kiamat yang mutlak terjadi (positif)

Problem Statement (mengidentifikasi masalah)

2. Peserta didik membentuk kelompok 4-5


siswa/perkelompok dengan metode menghitung kelipatan
sesuai jumlah siswa yang hadir di kelas secara berurutan
(kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

3. Peserta didik mengelompokkan diri sesuai angka yang


disebutkan dan diberikan nomor kelompok di meja yang
sudah disediakan (kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir
kritis)

4. Siswa diminta memperhatikan dan memahami


permasalahan cerita 1.1 tentang kegiatan baris
berbaris pada kegiatan pramuka dan 1.2 tentang
permainan lompat melompat (kolaboratif, komunikasi,
berfikir kritis)

Data Collecting mengumpulkan data)

5. Melalui diskuksi kelompok siswa diminta


menyelesaikan masalah 1.1, masalah 1.2 dan masalah
1.3 dengan cara mereka sendiri (rasa ingin tahu,
bertanggung jawab)

6. Guru memantau kegiatan siswa dan kalau perlu


memberikan pertanyaan pancingan (rasa ingin tahu,
bertanggung jawab)

Data Processing (mengolah data)

7. Anggota kelompok diminta untuk membuat pertanyaan


mengenai sifat-sifat nilai mutlak (kolaboratif,
komunikasi, kreatif)

8. Dengan berbagai sumber, siswa menyimpulkan sifat-


sifat nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak
(kolaboratif, komunikasi, kreatif)

Verification (memverifikasi)

9. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok


sesuai nomor undian kelompok yang ditentukan
(kolaboratif, kreatif)

Generalization (menyimpulkan)

10. Menyimpulkan materi tentang defenisi nilai mutlak secara


klasikal (bertanggung jawab, kolaboratif, kreatif)

Penutup 1. Peserta didik secara bersama menemukan manfaat (refleksi) 10’


langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung; (bertanggung jawab)

Nilai Budaya:
Filsafah orang minangkabau: Tujuan hidup bagi orang
minang kabau adalah untuk berbuat jasa, yg sering
dinyatakan “hiduik bajaso mati bapusako” jadi orang
minang memberikan arti dan harga yg tinggi atau PASTI
dalam hidup nya analogi thdp alam maka pribahasa yg di
kemukakan adalah: “Gajah mati maninggakan gadiang
Harimau mati maninggakan balang Manusia mati
maninggakan namo” Inilah hal yang pasti dalam
kehidupan masyarakat minangkabau

2. Peserta didik diberikan umpan balik terhadap proses dan


hasil pembelajaran (Kolaboratif),
3. Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mendefinisikan
beberapa nilai mutlak yang ada di LKS. (Berfikir kritis,
kreatif, jujur, bertanggung jawab, komunikatif)
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.(literasi)

2. Pertemuan Kedua: (4 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.2. Menyajikan grafik fungsi nilai mutlak

Tahapan Kegiatan Waktu


1. Peserta didik merespons salam dari Guru (religiositas),
Absensi, merapikan lingkungan kelas (gotong royong),
membaca Al-Quran (religiositas), Menyanyikan salah satu lagu
wajib Nasional (nasionalisme), Membaca buku non akademik
dan membuat resume (literasi, mandiri)
2. Peserta didik diberi motivasi dengan menyampaikan manfaat
grafik fungsi nilai mutlak.(religiositas)
Pendahuluan 3. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan 25’
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan; (komunikasi)
4. Peserta didik diberi penjelasan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai. (komunikasi)

5. Peserta didik diberi penjelasan tentang cakupan materi dan


penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. (komunikasi)
Kegiatan Inti Stimulation (memberi Stimulus) 100’
Sintaks Model
Pembelajaran 1. Peserta didik diminta membaca kembali defenisi nilai
Discovery mutlak dan memahaminya. (kreatif, komunikasi,
Learning bertanggungjawab, berfikir kritis)

2. Peserta didik diminta mengingat kembali sebuah contoh


fungsi linear (kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

3. Kemudian menggambarkan grafik fungsi linear tersebut.


(kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

Problem Statement (mengidentifikasi masalah)

4. Peserta didik membentuk kelompok 4-5


siswa/perkelompok dengan metode menghitung kelipatan
sesuai jumlah siswa yang hadir di kelas secara berurutan
(kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

5. Peserta didik mengelompokkan diri sesuai angka yang


disebutkan dan diberikan nomor kelompok di meja yang
sudah disediakan (kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir
kritis)

6. Siswa diminta memperhatikan dan memahami grafik


fungsi linear yang sudah mereka gambar masing-
masing dan menghubungkannya dengan fungsi mutlak
(kolaboratif, komunikasi, berfikir kritis)

Data Collecting mengumpulkan data)

7. Melalui diskuksi kelompok siswa diminta


menggambarkan grafik fungsi mutlak dengan cara
mereka sendiri (rasa ingin tahu, bertanggung jawab)

8. Guru memantau kegiatan siswa dan kalau perlu


memberikan pertanyaan pancingan (rasa ingin tahu,
bertanggung jawab)

Data Processing (mengolah data)

9. Anggota kelompok diminta untuk membuat langkah-


langkah menggambar grafik fungsi nilai mutlak
(kolaboratif, komunikasi, kreatif)

10. Dengan berbagai sumber, siswa menyimpulkan


langkah-langkah menggambar grafik fungsi nilai
mutlak (kolaboratif, komunikasi, kreatif)

Verification (memverifikasi)

11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok


sesuai nomor undian kelompok yang ditentukan
(kolaboratif, kreatif)

Generalization (menyimpulkan)

12. Menyimpulkan materi tentang langkah-langkah


menggambar grafik fungsi nilai mutlak secara klasikal
(bertanggung jawab, kolaboratif, kreatif)

Penutup 1. Peserta didik secara bersama menemukan manfaat (refleksi) 10’


langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung; (bertanggung jawab)
2. Peserta didik diberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran (Kolaboratif),
3. Pemberian tugas kepada peserta didik untuk menggambar
grafik beberapa fungsi nilai mutlak yang ada di LKS.
(Berfikir kritis, kreatif, jujur, bertanggung jawab,
komunikatif)
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.(literasi)

3. Pertemuan Ketiga: (4 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.3. Mendefinisikan konsep persamaan nilai mutlak linear satu variabel
4.1.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak linear
satu variabel

Tahapan Kegiatan Waktu


1. Peserta didik merespons salam dari Guru (religiositas),
Absensi, merapikan lingkungan kelas (gotong royong),
membaca Al-Quran (religiositas), Menyanyikan salah satu lagu
wajib Nasional (nasionalisme), Membaca buku non akademik
dan membuat resume (literasi, mandiri)
2. Peserta didik diberi motivasi dengan menyampaikan manfaat
persamaan linear yang memuat nilai mutlak.(religiositas)
Pendahuluan 3. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan 25’
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan; (komunikasi)
4. Peserta didik diberi penjelasan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai. (komunikasi)

5. Peserta didik diberi penjelasan tentang cakupan materi dan


penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. (komunikasi)
Kegiatan Inti Stimulation (memberi Stimulus) 100’
Sintaks Model
Pembelajaran 1. Peserta didik diminta membaca kembali defenisi nilai
Discovery mutlak dan memahaminya. (kreatif, komunikasi,
Learning bertanggungjawab, berfikir kritis)

2. Peserta didik diminta mengingat kembali sebuah contoh


persamaan linear (kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

3. Kemudian menyelesaikan fungsi linear tersebut dan


menghubungkannya dengan defenisi nilai mutlak. (kreatif,
komunikasi, berfikir kritis)
Problem Statement (mengidentifikasi masalah)

4. Peserta didik membentuk kelompok 4-5


siswa/perkelompok dengan metode menghitung kelipatan
sesuai jumlah siswa yang hadir di kelas secara berurutan
(kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

5. Peserta didik mengelompokkan diri sesuai angka yang


disebutkan dan diberikan nomor kelompok di meja yang
sudah disediakan (kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir
kritis)

6. Masing-masing kelompok diminta menyelesaikan


beberapa soal mengenai menentukan penyelesaian
persamaan nilai mutlak linear satu variabel
(kolaboratif, komunikasi, berfikir kritis)

Data Collecting mengumpulkan data)

7. Dengan memanfaatkan semua sumber belajar yang ada


dan bisa di akses siswa (buku paket, modul, internet)
siswa diminta menyimpulkan cara menentukan
menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak
linear satu variabel (rasa ingin tahu, bertanggung jawab)

8. Guru memantau kegiatan siswa dan kalau perlu


memberikan pertanyaan pancingan (rasa ingin tahu,
bertanggung jawab)

Data Processing (mengolah data)

9. Anggota kelompok diminta untuk membuat langkah-


langkah menyelesaikan persamaan linear yang
memuat nilai mutlak (kolaboratif, komunikasi, kreatif)

10. Dengan berbagai sumber, siswa menyimpulkan


langkah-langkah menyelesaikan persamaan linear yang
memuat nilai mutlak (kolaboratif, komunikasi, kreatif)

Verification (memverifikasi)

11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok


sesuai nomor undian kelompok yang ditentukan
(kolaboratif, kreatif)

Generalization (menyimpulkan)

12. Menyimpulkan materi tentang langkah-langkah


menyelesaikan persamaan linear yang memuat nilai
mutlak secara klasikal (bertanggung jawab, kolaboratif,
kreatif)

1. Peserta didik secara bersama menemukan manfaat (refleksi)


langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung; (bertanggung jawab)

2. Peserta didik diberikan umpan balik terhadap proses dan


Penutup hasil pembelajaran (Kolaboratif),
3. Pemberian tugas kepada peserta didik untuk menyelesaikan 10’
pertidakamaan linear yang memuat nilai mutlak yang ada di
LKS. (Berfikir kritis, kreatif, jujur, bertanggung jawab,
komunikatif)
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.(literasi)

4. Pertemuan Keempat: (4 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1. Mendefinisikan konsep pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
4.1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
linear satu variabel

Tahapan Kegiatan Waktu


1. Peserta didik merespons salam dari Guru (religiositas),
Absensi, merapikan lingkungan kelas (gotong royong),
membaca Al-Quran (religiositas), Menyanyikan salah satu lagu
wajib Nasional (nasionalisme), Membaca buku non akademik
dan membuat resume (literasi, mandiri)
2. Peserta didik diberi motivasi dengan menyampaikan manfaat
pertidaksamaan linear yang memuat nilai mutlak.(religiositas)
Pendahuluan 3. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan 25’
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan; (komunikasi)
4. Peserta didik diberi penjelasan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai. (komunikasi)

5. Peserta didik diberi penjelasan tentang cakupan materi dan


penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. (komunikasi)
Kegiatan Inti Stimulation (memberi Stimulus) 100’
Sintaks Model
Pembelajaran 1. Peserta didik diminta membaca dan memahami kembali
Discovery defenisi dan penyelesaian persamaan nilai mutlak. (kreatif,
Learning komunikasi, bertanggungjawab, berfikir kritis)

2. Peserta didik diminta mengingat kembali sebuah contoh


pertidaksamaan linear (kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

3. Kemudian menyelesaikan pertidaksamaan linear tersebut


dan menghubungkannya dengan defenisi nilai mutlak.
(kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

Problem Statement (mengidentifikasi masalah)

4. Peserta didik membentuk kelompok 4-5


siswa/perkelompok dengan metode menghitung kelipatan
sesuai jumlah siswa yang hadir di kelas secara berurutan
(kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir kritis)

5. Peserta didik mengelompokkan diri sesuai angka yang


disebutkan dan diberikan nomor kelompok di meja yang
sudah disediakan (kolaboratif, kreatif, komunikasi, berfikir
kritis)

6. Masing-masing kelompok diminta menyelesaikan


beberapa soal mengenai menentukan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
(kolaboratif, komunikasi, berfikir kritis)

Data Collecting mengumpulkan data)

7. Dengan memanfaatkan semua sumber belajar yang ada


dan bisa di akses siswa (buku paket, modul, internet)
siswa diminta menyimpulkan cara menentukan
menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak
linear satu variabel (rasa ingin tahu, bertanggung jawab)

8. Guru memantau kegiatan siswa dan kalau perlu


memberikan pertanyaan pancingan (rasa ingin tahu,
bertanggung jawab)

Data Processing (mengolah data)

9. Anggota kelompok diminta untuk membuat langkah-


langkah menyelesaikan pertidaksamaan linear yang
memuat nilai mutlak (kolaboratif, komunikasi, kreatif)

10. Dengan berbagai sumber, siswa menyimpulkan


langkah-langkah menyelesaikan pertidaksamaan linear
yang memuat nilai mutlak (kolaboratif, komunikasi,
kreatif)

Verification (memverifikasi)

11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok


sesuai nomor undian kelompok yang ditentukan
(kolaboratif, kreatif)

Generalization (menyimpulkan)

12. Menyimpulkan materi tentang langkah-langkah


menyelesaikan pertidaksamaan linear yang memuat
nilai mutlak secara klasikal (bertanggung jawab,
kolaboratif, kreatif)

1. Peserta didik secara bersama menemukan manfaat (refleksi)


langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung; (bertanggung jawab)

2. Peserta didik diberikan umpan balik terhadap proses dan


Penutup hasil pembelajaran (Kolaboratif),
3. Pemberian tugas kepada peserta didik untuk menyelesaikan 10’
pertidaksamaan linear yang memuat nilai mutlak yang ada di
LKS. (Berfikir kritis, kreatif, jujur, bertanggung jawab,
komunikatif)
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.(literasi)

A. Teknik Penilaian

Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran


dan saat diskusi
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran Persamaan dan
Pertidaksamaan Linear Nilai
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian

Mutlak
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.

2. Pengetahuan

a. Memahami konsep nilai mutlak. Pengamatan Penyelesaian tugas


b. Menyusun persamaan nilai dan tes individu dan kelompok
mutlak linear satu variabel.
c. Menentukan penyelesaian
persamaan nilai mutlak linear
satu variabel.
d. Menyusun pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel.
e. Menentukan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak
linear satu variabel.

3. Keterampilan

a. Menggunakan konsep nilai Pengamatan Penyelesaian tugas (baik


mutlak untuk menyelesaikan individu maupun
masalah kontekstual yang kelompok) dan saat
berkaitan dengan nilai mutlak. diskusi
b. Menggunakan konsep
persamaan dan pertidaksamaan
untuk menentukan
penyelesaian permasalahan
nilai mutlak.
I. Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

Pertemuan 1

1) Teknik : Tes Tertulis

2) Bentuk : Uraian

3) Instrumen tugas/kuis :

Kuis

Diketahui : Perhatikan beberapa fungsi berikut

1. f ( x )=| x+2|
2. f ( x )=|3−x|
3. f ( x )=|3 x +6|

Ditanya : Tulislah dalam bentuk definisi fungsi nilai mutlak

Jawab : ……………………………………

4) Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran:

SOAL JAWABAN SKOR


Tulislah dalam bentuk 1. f ( x )=| x+2|
definisi fungsi nilai
|x +2|= x+2 , x+ 2≥ 0
mutlak {−( x +2) , x +2<0 4

↔|x+ 2|= x +2 , x ≥−2


{
−x−2 , x←2 4
2. f ( x )=|3−x|

|3−x|= 3−x , 3−x ≥ 0


{−( 3−x ) , 3−x <0
↔|3−x|= 3−x , x ≤3
{
−3+ x , x >3
4

3. f ( x )=|3 x +6|

|3 x +6|= 3 x+6 ,3 x +6 ≥ 0
{− ( 3 x +6 ) , 3 x+ 6<0
↔|3 x+6|= 3 x +6 , x ≥−2
{
−3 x−6 , x ←2
Total Skor 12

skor yang diperoleh


NILAI = × 100
12

Pertemuan 3

1) Teknik : Tes Tertulis

2) Bentuk : Uraian

3) Instrumen tugas/kuis :

Kuis

Diketahui : Fungsi berikut f ( x )=| x+2|

Ditanya : Gambarlah grafik fungsi f ( x )=| x+2|

Jawab : ……………………………………

4) Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran:

SOAL JAWABAN SKOR


Gambarlah grafik f ( x )=| x+2|
fungsi f ( x )=| x+2| x f (x) (x , y)
… … …
−3 1 (−3 , 1 )
−2 0 (−2 , 0 ) 4
−1 1 (−1 , 1 )
0 2 ( 0 , 2)
1 3 ( 1 ,3 )
2 4 (2 , 4 )
3 5 ( 3 , 5)
… … …

Total Skor 12
skor yang diperoleh
NILAI = × 100
12
Pertemuan 4

1) Teknik : Tes Tertulis

2) Bentuk : Uraian

3) Instrumen tugas/kuis :

Kuis

Diketahui : Persamaan nilai mutlak linear satu variabel

a.|x+ 3|=4

b. |x−5|=|x +2|

Ditanya : Tentukanlah himpunan penyelesaiannya

Jawab : ……………………………………

4) Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran:

SOAL JAWABAN SKOR


|x +3|=4 Dengan menggunakan sifat nilai mutlak |x|= √ x 2

maka |x +3|=4
2
↔ √ ( x +3 ) =4
Kuadratkan kedua ruas sehingga
2
↔ ( √ ( x+3 )2) =( 4 )2
2 2
↔ ( x +3 ) =( 4 ) 4
2 2
↔ ( x +3 ) −( 4 ) =0
↔ ( x +3+ 4 )( x +3−4 )=0
↔ ( x +7 )( x−1 ) =0
sehingga
 x +7=0 4

x=7
 x−1=0
x=1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { 1 ,7 }
2
|x−5|=|x +2| Dengan menggunakan sifat nilai mutlak |x|= √ x 2

maka |x−5|=|x +2|


2 2
↔ √ ( x−5 ) =√ ( x +2 )
Kuadratkan kedua ruas sehingga
2 2
↔ ( √ ( x−5 )2 ) =( √ ( x+2 )2 ) 4
2 2
↔ ( x −5 ) =( x +2 )
↔ ( x −5 )2−( x +2 )2=0
↔ ( x −5+2 ) ( x−5−2 )=0
↔ ( x −3 ) ( x −7 )=0
sehingga
 x−3=0
4
x=3
 x−7=0
x=7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { 3 , 7 }
2
Total Skor 20

skor yang diperoleh


NILAI = × 100
20

Lampiran-lampiran:

1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1, 2

PERSAMAAN DENGAN HARGA MUTLAK

1. Harga Mutlak

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita diharapkan pada permasalahan


yang berhubungan dengan jarak. Misalnya kita ingin menghitung jarak antara kota
yang satu dengan kota yang lainya, atau jarak antara dua patok tertentu. Dalam
kaitannya dengan pengukuran jarak antara dua tempat ini, timbulah sesuatu
keistimewaan, bahwa jarak ini harganya selalu positif. Dengan kata lain pengukuran
jarak antara dua tempat nilainya tidak pernah negatif.

Secara khusus, dalam matematika untuk memberikan jaminan bahwa


sesuatu itu nilainya selalu positif diberikanlah suatu pengertian yang sering kita
namakan sebagai harga mutlak. Jadi, harga mutlak atau nilai mutlak adalah suatu
konsep dalam matematika yang menyatakan selalu positif.

Secara matematis pengertian harga mutlak dari setiap bilangan real x yang
ditulis dengan simbol │x│, ialah nilai positif dari nilai x dan -x. Untuk lebih jelasnya
lagi, kita akan merancang konsep harga mutlak dari suatu bilangan real x
hubungannya dengan konsep jarak secara geometri dari x ke 0. Sekarang kita
perhatikan penjelasan untuk jarak pada garis bilangan seperti berikut ini

Untuk setiap bilanga real x, harga mutlak dari x ditulis │x│dan

x,x>0
│x│=
-x , x < 0

Contoh:
(a)│3│ = 3

(b)│(-3)│= -(-3)= 3

1 1
(c) │ │=
2 2

(d) │0│= 0

(e) ││-2│-│-6││= │2-6│=│-4│= 4

(f) 13 + │-1-4│-3-│-8│=13+│-5│-3-8 = 13 + 5 - 3 - 8 = 7

2. Persamaan dan Kesamaan


Teorema 1

Jika P(x), Q(x), dan R(x) bentuk-bentuk akar dalam x, maka untuk setiap nilai x, yang
mana P(x), Q(x) dan R(x) real, kalimat terbuka P(x) = R(x) adalah ekuvalen dengan
tiap-tiap dari yang berikut :

A. P(x) +R(x) = Q(x) +R(x)


untuk x € {x/ R(x) ≠ 0
B. P(x) .R(x) = Q(x) .R(x)

P( x) Q( x)
C. <
R ( x) R( x)

3. Persamaan Harga Mutlak


Sebagaimana telah kita ketahui dalam membahas fungsi rasional, bahwamuntuk
setiap bilangan real x, bahwa √x2 real dan tidak negatif, dan juga jika x ≥ 0 maka √x2 =
x karena x adalah satu-satunya bilangan yang tidak negatif dan kuadratnya sama
dengan x2. Jika x < 0, maka √x2 = -x, karena (-x) > 0 dan (-x)2 = x2. Jadi untuk setiap
bilangan real x

√x2 = │x│= x jika x ≥ 0

= -x jika x < 0
(Ingat bentuk-bentuk akar dan bilangan berpangkat).
Selanjutnya dengan memperhatikan definisi harga mutlak dan kaitannya dengan
penarikan akar di atas, kita akan melihat beberapa teorema harga mutlak,
diantaranya:

Teorema 2
Untuk setiap bilangan real x berlaku
(a) │x│=│-x │

(b)│x2 │= │-x2 │= x

Bukti (a) : │x │= √x2

= √(-x2) = │-x│

Bukti (b) : │x│2= (√x2) 2 = (x) 2 jika x > 0

= (-x) 2 jika x < 0

= x 2 ………………(1)

│x2│= √(x2) 2 = (x2 ) sebab x 2 > 0

= x 2 ……………..(2)

Dari (1) dan (2)

│x│2 │x2 │= x2

Teorema 3
Untuk setiap x € R dan y € R (himpunan bilangan real), maka berlaku

(a) │xy│=│x│.│y│

(b) | xy|= ││ xy ││
2. Materi Pembelajaran Pertemuan 3

PERTIDAKSAMAAN DENGAN HARGA MUTLAK

1. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat ungkapan
>, ≥, <, atau ≤. Sedangkan ketidaksamaan atau pertidaksamaan mutlak (absolut)
adalah pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya.
Suatu pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti variabelnya disebut
pertidaksamaan palsu.

Contoh:
(a) x ≠ y
(b) x < y
(c) 2x ≥ 5
(d) x2 - 5 + 6 ≤. 6
(e) │1 – x│> 2,dan sebagainya , untuk setiap x, y € R (himpunan bilangan real).

Seperti pada persamaan dalam pertidaksamaan tidak berlaku untuk setiap


pengganti variabelnya. Nilai-nilai variabel yang memenuhi pertidaksamaan disebut
penyelesaian, dan himpunan semua pengganti variabel yang menyebabkan
pertidaksamaan itu menjadi kalimat tertutup yang benar disebut himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan.

Sebaliknya, suatu pertidaksamaan mutlak atau pertidaksamaan absolut adalah


suatu pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya.
Pertidaksamaan mutlak ini sering pula disebut ketidaksamaan dan tentunya
ketidaksamaan ini merupakan kalimat matematika tertutup.

Contoh :
(1). (x - 1)2 ≥ 0
(2). x + 2 > x + 1
(3). -3x2 - 7x - 6 < 0
(4). -(x - 1)2 ≤ 0
(5).│3x–4│ > - │ -1│

Selain itu ada pula suatu pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti
variabelnya yang disebut pertidaksamaan palsu.

Contoh:
(1). x2 + 2 ≤ 0
(2). x + 2 ≥ x + 3
(3). (x - 2)2 < 0
(4).│2x - 3│ > -│-x│

2. Sifat-sifat Pertidaksamaan

Teorema 4
Jika P(x), Q(x), dan R(x) adalah ungkapan-ungkapan dalam x, maka untuk semua
harga-harga x, P(x), Q(x), dan R(x) yang real, kalimat terbuka P(x) < Q(x) adalah
ekivalen dengan tiap-tiap dari yang berikut:
A. P(x) + R(x) < Q(x) + R(x)
B. P(x) . R(x) < Q(x) . R(x)
untuk x € { x/R(x) > 0 }
P( x) Q( x)
C. <
R ( x) R( x)
D. P(x). R(x) > Q(x) . R(x)
untuk x € { x/R(x) > 0 }
P( x) Q( x)
E. >
R ( x) R( x)

demikian pula untuk kalimat terbuka P(x) ≤ Q(x) adalah ekuivalen dengan kalimat-
kalimat terbuka dari bentuk A sampai bentuk E dengan mengganti < (atau >) dengan
≤ (atau ≥) dengan syarat yang sama pula, yaitu R(x) > 0 dan R(x) < 0 seperti di atas.

3. Pertidaksamaan Harga Mutlak


Teorema 5

Jika x € R, a € R, dan a > 0, maka x < a, jika dan hanya jika -a < x < a.
Untuk membuktikan teorema ini harus dibuktikan dua bagian, yaitu:
(1). Jika│x│< a, maka -a < x < a.
(2). Jika -a < x < a, maka │x│ < a

Bukti:

Untuk tiap x € R,│x│ ≥ 0.


Karena a > 0, maka -a < 0
Jadi untuk tiap x, -a <│x│ .
Sekarang kita pandang dulu untuk x > 0.

Dalam hal ini,│x│ = x.


Karena -a < │ x │,│x│ = x, dan │x│< a, maka -a < x < a (terbukti).
Sekarang kita pandang untuk x < 0
Dalam hal ini │ x│= -x.
Karena -a < │x│ , │ x│ = -x, dan │x│< a, maka -a < -x < a.
Kalikan dengan (-1), diperoleh
a > x > -a atau -a < x < a (terbukti).

Teorema 6
Jika x € R, a € R, dan a > 0, maka│x│> a, jika dan hanya jika x < -a atau x > a.
Buktinya:
Misalnya │x│> a → x > a dan – a > x
-a > x ↔ x > a. Jadi kita mempunyai – a > x > a. Sebaliknya jika – a > x > a maka
x > a dan - x > a. Sehingga │x│> a
Contoh:
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan│ x + 1│< 3.

Penyelesaian :
Menurut teorema 5,
│ x + 1│< 3.
Jika dan hanya jika
-3 < x + 1 < 3
Tiap ruas ditambah dengan -1, didapat -4 < x < 2
Jadi himpunan penyelesaiannya
{ x / -4 < x < 2 }
Himpunan penyelesaian dapat pula ditulis dengan menggunakan simbul irisan :
{ x / x > -4 } ∩ { x / x < 2 }.

Teorema 7

Untuk setiap R, x ≤ │x│.

Bukti : Jika x ≥ 0, maka x = │x│(definisi)


Jika x < 0, maka x < │x │, sebab │x│≥ 0
Jadi dalam hal ini x ≤ │x│ .

Teorema 8
Jika x R, y R, maka
(1). │x - y│≥│x│-│y│
(2). │x +y│≤ │x│+│y│

Diketahui, sifat-sifat persamaan dan pertidaksamaan harga nilai mutlak:


1. Persamaan Nilai Mutlak :
Untuk setiap x € R dan y € R (himpunan bilangan real), maka berlaku
(a) │xy│=│x│.│y│
x │ x│
(b) │ │ =
y │y│
(c) │x-y│=│y-x│

2. Pertidaksamaan Nilai Mutlak :


Jika x R, y R, maka
(a). │x - y│≥│x│-│y│
(b). │x +y│≤ │x│+│y│

Panti, Juni 2020


Mengetahui, Guru Matematika,
Kepala SMA Negeri 1 Panti

Dra. Ferry Gustin, M.M Dahlia, S.Pd


NIP. 196408171989032007

Anda mungkin juga menyukai