Anda di halaman 1dari 49

GRANULOPOIESIS

Krzysztof Lewandowski, MD
Andrzej Hellmann, MD

Professor of Haematology
Medical University of Gdańsk, Poland
Mieloblas di dalam sumsum tulang(1)

• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval, kadang-kadang
bulat
• Warna sitoplasma: biru, tanpa halo
perinuklear jelas atau dengan halo
dengan halo perinuklear melebar
• Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit granula
azurofilik
• Bentuk inti: biasanya oval, kadang-
kadang tidak teratur, jarang bulat
• Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
• rasio inti/sitoplasma: tinggi atau
relatif tinggi
• Nukleolus: tampak, ukuran sedang
atau besar 1 sampai 4; lebih terang
dari kromatin
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Mieloblas mengandung banyak granula azurofilik primer, tetapi, tanpa terbentuk zona perinuklear (khas
untuk promielosit). Dalam gambar ada satu lagi sel pada stadium maturasi sama dan 2 promielosit.
1.mieloblas 2.promielosit 3.neutrofil metamielosit 4.neutrofil batang 5.neutrofil segmen
6.plasmosit 7.eosinofil 8.normoblas pinotik 9.limfosit
Mieloblas di dalam sumsum tulang(2)

• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval, kadang-kadang
bulat
• Warna sitoplasma: biru, tanpa halo
perinuklear jelas atau dengan halo
dengan halo perinuklear melebar
• Granularitas: sitoplasma nongranular
atau sedikit granula azurofilik
• Bentuk inti: biasanya oval, kadang-
kadang tidak teratur, jarang bulat
• Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
• rasio inti/sitoplasma: tinggi atau
relatif tinggi
• Nukleolus: tampak, ukuran sedang
atau besar 1 sampai 4; lebih terang
dari kromatin
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Mieloblas muda dengan rasio inti/sitoplasma tinggi, tanpa granul . Dalam gambar banyak terlihat sel
yang menggambarkan stadium maturasi berikutnya dari seri granulopoiesis.1.mieloblas 2.promielosit 3.Mielosit
neutrofil 4.neutrofil metamielosit 5.neutrofil batang 6.neutrofil segmen 7.normoblas piknotik 8.normoblas
polikromatik 9.normoblas basofilik 10. proerithroblas
Mieloblas di dalam darah tepi (1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval, kadang-
kadang bulat
• Warna sitoplasma: biru,
tanpa halo perinuklear jelas
atau dengan halo dengan halo
perinuklear melebar
• Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit
granula azurofilik
• Bentuk inti: biasanya oval,
kadang-kadang tidak teratur,
jarang bulat
• Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
• rasio inti/sitoplasma: tinggi
atau relatif tinggi
• Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar 1 sampai
4; lebih terang dari kromatin
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu mieloblas dan 2 sel neutrofil yang dewasa . Terlihat mielosit dan neutrofil
batang. Trombosit tidak mengandung granul . 1.mieloblas 2.Mielosit neutrofil 3.neutrofil batang
Mieloblas di dalam darah tepi(2)

• Warna sitoplasma: biru, tanpa


halo perinuklear jelas atau
dengan halo dengan halo
perinuklear melebar
• Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit granula
azurofilik
• Bentuk inti: biasanya oval,
kadang-kadang tidak teratur,
jarang bulat
• Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
• rasio inti/sitoplasma: tinggi
atau relatif tinggi
• Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar 1 sampai 4;
lebih terang dari kromatin
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: mieloblas di dalam darah dan 2 neutrofil batang


Promielosit di dalam sumsum tulang(1)
• Ukuran sel: 15 - 30 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda, dengan halo jelas,
Granularitas: pekat,
azurofilik banyak
• Bentuk inti: oval
• Tipe kromatin: awal
kondensasi
• Ratio inti/sitoplasma:
sedang, rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih
terang dari kromatin, 1-2.
Kadang-kadang tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: 2 promielosit, yang berdekatan satu sama lain dan memiliki zona perinuklear dengan banyak granul.
Sel-sel imi menonjol dibanding sel sel lainnya karena diameter besar 1.promielosit 2.mieloblas 3.Mielosit
neutrofil 4.neutrofil metamielosit 5.neutrofil segmen 6.monosit 7.limfosit 8.normoblas piknotik 9.normoblas
Promielosit di dalam sumsum tulang(2)
• Ukuran sel: 15 - 30 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda, dengan halo jelas,
Granularitas: pekat,
azurofilik banyak
• Bentuk inti: oval
• Tipe kromatin: awal
kondensasi
• Ratio inti/sitoplasma:
sedang, rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih
terang dari kromatin, 1-2.
Kadang-kadang tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Anak panah menunjukkan satu promielosit , yang merupakan satu-satunya dalam medan pandang. Sel
besar di dekatnya adalah promielosit yang tidak berdiferensiasi lengkap ( tidak ada zona perinuklear, dan granul
tidak banyak) 1.Mielosit neutrofil 2.neutrofil metamielosit 3.neutrofil batang 4.neutrofil
segmen 5.plasmosit 6.eosinofil 7.megakaryoblas
Promielosit di dalam darah tepi(1)
• Ukuran sel: 15 - 30 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda, dengan halo jelas,
Granularitas: pekat, azurofilik
banyak
• Bentuk inti: oval
• Tipe kromatin: awal
kondensasi
• Ratio inti/sitoplasma:
sedang, rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih
terang dari kromatin, 1-2.
Kadang-kadang tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Promielosit mengandung sangat banyak granul primer dan halo perinuklear yang
jelas. Juga terlihat trombosit agranular dan anisositosis dari eritrosit
Promielosit di dalam darah tepi(2)
• Ukuran sel: 15 - 30 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru muda,
dengan halo jelas,
• Granularitas: pekat, azurofilik
banyak
• Bentuk inti: oval
• Tipe kromatin: awal
kondensasi
• Ratio inti/sitoplasma: sedang,
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih terang
dari kromatin, 1-2. Kadang-
kadang tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Promielosit mengandung sangat banyak granul primer dan halo perinuklear yang
jelas. Juga terlihat trombosit agranular dan anisositosis dari eritrosit
Mielosit neutrofil di dalam sumsum tulang(1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru muda
atau merah jambu. halo terlihat
• Granularitas: banyak,
azurofilik pekat dan granulasi
neutrofil
• Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
• Tipe kromatin: memadat
sebagian
• Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
• Nukleolus: tidak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Anak panah menunjuk Mielosit neutrofil dengan sitoplasma merah jambu dan granul primer
menghilang. Juga ada 4 sel lain pada stadium maturasi sama dan banyak sel neutrofil dewasa lain. 1.Mielosit
neutrofil 2.neutrofil metamielosit 3.neutrofil batang 4.neutrofil
segmen 5.limfosit 6.plasmosit 7.proerithroblas 8.normoblas polikromatik 9.normoblas piknotik
Mielosit neutrofil di dalam sumsum tulang(2)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval, kadang-kadang
bulat
• Warna sitoplasma: biru, tanpa
halo perinuklear jelas atau dengan
halo dengan halo perinuklear
melebar
• Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit granula
azurofilik
• Bentuk inti: biasanya oval,
kadang-kadang tidak teratur,
jarang bulat
• Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
• rasio inti/sitoplasma: tinggi atau
relatif tinggi
• Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar 1 sampai 4;
lebih terang dari kromatin
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Neutrofil muda dengan zona perinuklear menghilang, sitoplasma merah jambu dengan jumlah granul
primer berkurang. 1.Mielosit neutrofil 2.promielosit 3.neutrofil metamielosit 4.monosit 5.normoblas
basofilik 6.normoblas polikromatik 7.normoblas piknotik
Mielosit neutrofil dalam darah tepi(1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda atau merah jambu.
halo tidak terlihat
• Granularitas: banyak granul
azurofilik pekat dan
neutrofilik
• Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
• Tipe kromatin: memadat
sebagian
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tidak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Mielosit neutrofil di dalam darah. Juga ada anisositosis eritrosit dan trombosit yang granulnya tidak
banyak
Mielosit neutrofil di dalam darah tepi(2)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru muda
atau merah jambu. halo tidak
terlihat
• Granularitas: banyak granul
azurofilik pekat dan neutrofilik
• Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
• Tipe kromatin: memadat
sebagian
• Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
• Nukleolus: tidak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Mielosit neutrofil muda di dalam darah. Juga 2 neutrofil dewasa, limgosit dan
trombosit.
Neutrofil Metamielosit dalam sumsum tulang(1)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik dan neutrofilik,
berbeda dalam jumlah
• Bentuk inti: lonjong,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 10 - 25
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000
Keterangan: Neutrofil metamielosit (anak panah) dengan nukleus khusus merupakan sel terbanyak dari seri
granulopoiesis 1.neutrofil metamielosit 2.Mielosit neutrofil 3.promielosit 4.plasmosit 5.normoblas
piknotik 6.normoblas polikromatik 7.limfosit 8.normoblas basofilik
Neutrofil Metamielosit dalam sumsum tulang(2)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
• Bentuk inti: lonjong,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tidak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 10 - 25
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: anak panah menunjuk neutrofil metamielosit, satu dari 7 yang terdapat pada gambar. Juga terlihat
bentuk-bentuk matang dari granulopoiesis 1.neutrofil metamielosit 2.Mielosit
neutrofil 3.promonosit 4.promielosit 5.plasmosit 6.normoblas basofilik 7.normoblas polikromatik 8.normoblas
piknotik
Neutrofil Metamielosit darah tepi(1)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
• Bentuk inti: lonjong,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 10 - 25
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Metamielosit dalam darah. Juga anisocytosis dari erithrosit. Satu sferosit terlihat. Trombosit normal.
Neutrofil Metamielosit dalam darah tepi(2)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
• Bentuk inti: lonjong,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 10 - 25
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil metamielosit indicated by the arrow is present in darah. Besides, neutrofil segmented and
band-forms leucosit are seen. Platelets not rich in granules.
Neutrofil batang dalam sumsum tulang(1)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
• Bentuk inti: lonjong,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: < 5%
• sumsum tulang: 5 - 20
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Dalam gambar terlihat 4leukosit batang dan bentuk matang lainnya. Satu promielosit hampir tanpa
Granularitas primer. 1.neutrofil batang 2.neutrofil segmen 3.neutrofil
metamielosit 4.mieloblas 5.promielosit 6.normoblas basofilik 7.Mielosit neutrofil
Neutrofil batang dalam sumsum tulang(2)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
• Bentuk inti: lonjong,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: < 5%
• sumsum tulang: 5 - 20
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Dalam gambar terlihat 4leukosit batang dan bentuk matang lainnya.
Promielosit mengandung sedikit granul azurofilik halus. Juga ada plasmosit 1.neutrofil batang 2.neutrofil
metamielosit 3.neutrofil segmen 4.promielosit 5.plasmosit 6.proerithroblas
Neutrofil batang dalam darah tepi(1)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
• Bentuk inti: lonjong,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: < 5%
• sumsum tulang: 5 - 20
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: 2 bentuk batang dan satu neutrofil segmen. Juga da sel-sel krenasi dan trombosiy tanpa granul.
Neutrofil batang dalam darah tepi (2)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
• Bentuk inti: lonjong,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: < 5%
• sumsum tulang: 5 - 20
%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: neutrofil batang mengandung butiran halus


Neutrofil segmen dalam sumsum tulang(1)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
• Bentuk inti:
berlobus(normal kurang dari
5 lobus)
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: 40 - 75 %
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Dalam gambar terlihat semua bentuk granulosit matang, 1.neutrofil segmen 2.neutrofil
batang 3.neutrofil metamielosit 4.Mielosit
neutrofil 5.monosit 6.mieloblas 7.promielosit 8.proerithroblas 9.normoblas piknotik 10.normoblas
polikromatik 11.limfosit
Neutrofil segmen dalam sumsum tulang(2)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
• Bentuk inti:
berlobus(normal kurang dari
5 lobus)
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: 40 - 75 %
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Anak panah menunjuk neutrofil segmen. Juga ada bentuk maturasi lain dari seri granulopoiesis.
1.neutrofil metamielosit 2.Mielosit neutrofil 3.plasmosit 4.promielosit 5.promonosit 7.normoblas
polikromatik 8.normoblas basofilik 9.normoblas piknotik 10.limfosit
Neutrofil segmen darah tepi(1)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
• Bentuk inti:
berlobus(normal kurang dari
5 lobus)
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: 40 - 75 %
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: neutrofil segmen dengan granularitas sedang


Neutrofil segmen dalam darah tepi(2)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
• Bentuk inti:
berlobus(normal kurang dari
5 lobus)
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: 40 - 75 %
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil segmen berlobus tiga dengan granularitas halus


Granulasi toksik dalam neutrofil(1)
• Granularitas: butir tebal,
lebih eosinofilik daripada
neutrofil tipikal.. Granul-
granul tunggal dengan
kecenderungan
beragregasi

• Keberadaan in darah:
normal tidak ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil batang dengan granuasi toksik gelap dan banyak. Juga terlihat anisositosis darti eritrosit.
Banyak ovalosit. Trombosit nortmal.
Granulasi toksik dalam neutrofil(2)
• Granularitas: butir tebal,
lebih eosinofilik daripada
neutrofil tipikal.. Granul-
granul tunggal dengan
kecenderungan
beragregasi

• Keberadaan in darah:
normal tidak ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil segmen dengan granularitas toksik. Trombosit tidak banyak mengandung granul
Neutrofil agranular(1)
• Keberadaan in darah:
normal tidak ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil segmen tanpa granul. Juga anisositosisd ari eritrosit


Neutrofil agranular(2)
• Keberadaan in darah:
normal tidak ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil segmen tanpa granul.


Neutrofil: Pelger-Huet (1)
• Bentuk inti: Semua
neutrofil segmen
memiliki inti batang
(berbentuk dua
lobus).Anomali ini juga
terjadi pada eosinofil.
Makna klinis tidak ada.
Fungsi neutrofil normal.
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Semua neutrofil memiliki bentuk batang. Inti tidak terbelah


Neutrofil: Pelger-Huet (2)
• Bentuk inti: Semua
neutrofil segmen
memiliki inti batang
(berbentuk dua
lobus).Anomali ini juga
terjadi pada eosinofil.
Makna klinis tidak ada.
Fungsi neutrofil normal.
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Pada anomali Pelger-Huet herediter, inti dari semua granulosit bisa terbagi hanya sekali, sehingga
berbentuk dua segmen.
Neutrofil-Dohle’s Bodies (1)
• Definition: Inklusi
berbentuk titik-titik
berwarna biru,
sitoplasma nongranular
dalam sitoplasma pink
dari neutrofil matang.
• Keberadaan:
• darah: normal tidak
ada.
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Anak panah menunjuk Döhle’s body dalam granulosit. Eritrosit sukar dinilai
Neutrofil-Dohle’s Bodies (2)
• Definition: Inklusi
berbentuk titik-titik
berwarna biru,
sitoplasma nongranular
dalam sitoplasma pink
dari neutrofil matang.
• Keberadaan:
• darah: normal tidak
ada.
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Döhle’s body ditunjuk anak panah..Juga anisositosis dari trombosit.


Neutrofil: Shift to the Left (1)
• Definition: Peningkatan
neutrofil batang atau
adanya neutrofil muda
dalam darah tepi
• Keberadaan : normal
tidak ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Shift to the left mencolok dari granulopoiesis. Juga anisocytosis dari erithrosit. Trombosit tanpa granul
. 1.neutrofil segmen 2.neutrofil batang 3.Mielosit neutrofil 4.promielosit 5.eosinofil 6.monosit
Neutrofils: Shift to the Left (2)
• Definition: Peningkatan
neutrofil batang atau
adanya neutrofil muda
dalam darah tepi
• Keberadaan : normal
tidak ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Shift to the left ke stadium promielosit dari granulopoiesis. Juga anisositosis dari erithrosit.
1.neutrofil segmen 2.neutrofil batang 3.neutrofil metamielosit 4.Mielosit neutrofil 5.promielosit
Neutrofil:Vakuolisasi(1)
• Keberadaan: neutrofil
dewasa normal bisa
berisi vakuola-vakuola
kecil dalam
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Pembentukan vakuola dalam neutrofil. Juga tampak dua sel sasaran dan satu
ovalosit
Neutrofil:Vakuolisasi(2)
• Keberadaan: neutrofil
dewasa normal bisa
berisi vakuola-vakuola
kecil dalam
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Vakuola-vakuola kecil dalam neuutrofil dengan granulasi halus. Juga anisositosis
dari eritrosit. Satu stomatosit dan sel polikromatik
Promielosit eosinofilik(1)
• Ukuran sel: 15 - 30 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru muda
dengan halo tegas, ditutupi
granul eosinofilik
• Granularitas: sangat banyak
terutama granul eosinofilik,
kadang-kadang terlihat granul
azurofilik.
• Bentuk inti: oval
• Tipe kromatin: awal
kondensasi
• Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
• Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar, lebih
terang dari kromatin,, 1-2,
kadang-kadang tak
• Keberadaan
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Anak panah menunjuk eosinofil promielosit dengan banyak granul menutupi
sitoplasma. Terlihat halo di regio perinuclear. Juga ada neutrofil dewasa dan eritroblas
Promielosit eosinofilik(2)
• Ukuran sel: 15 - 30 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru muda
dengan halo tegas, ditutupi
granul eosinofilik
• Granularitas: sangat banyak
terutama granul eosinofilik,
kadang-kadang terlihat granul
azurofilik.
• Bentuk inti: oval
• Tipe kromatin: awal
kondensasi
• Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
• Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar, lebih
terang dari kromatin,, 1-2,
kadang-kadang tak
• Keberadaan
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Ppromielosit eosinofilik dengan banyak granul eosinofilik menutupi sitoplasma. Terlihat halo
di regio perinuklear 1.normoblas basofilik 2.normoblas polikromatik 3.limfosit 4.mieloblas
5.neutrofil batang 6.proerithroblas 7.plasmosit 8.normoblas piknotik 9.eosinofil mielosit
Eosinofil muda (1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda, ditutupi granul
• Granularitas: banyak granul
eosinofilik, dan granul primer
berwarna biru
• Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
• Tipe kromatin: padat
sebagian
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tidak tampak
• Keberadaan
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Eosinofil mielosit mengandung banyak granul eosinofil. Juga banyak terlihat granulf
neutrofil satu erithroblass dan limfosit. 1.Mielosit neutrofil 2.neutrofil metamielosit 3.neutrofil
batang 4.limfosit 5.normoblas piknotik 6.normoblas polikromatik 7.proerithroblas 8.monosit
Eosinofil muda(2)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda, ditutupi granul
• Granularitas: banyak granul
eosinofilik, dan granul primer
berwarna biru
• Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
• Tipe kromatin: padat
sebagian
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tidak tampak
• Keberadaan
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Dalam gambar ada 4 eosinofil. Dua di antaranya (eosinofil mielosit) berada di kedua sisi anak panah.
Juga terlihat eosinofil mielosit ketiga dan metamielosit 1.eosinofil mielosit 2.eosinofil
metamielosit 3.promielosit 4.monosit 5.neutrofil metamielosit 6.neutrofil batang 7.basofil 8.limfosit 9.normoblas
piknotik 10.normoblas basofilik 11.normoblas polikromatik
Eosinofil dewasa dalam sumsum tulang(1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
• Granularitas: eosinofilik
(orange-red)banyak
• Bentuk inti: lobulated,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak tampak
• Keberadaan:
• darah: 2 - 4 %
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Eosinofil dewasa dengan inti berlobus dua dan granul eosinofilik yang khas. 1.normoblas
polikromatik 2.normoblas piknotik 3.neutrofil batang 4.Mielosit neutrofil 5.neutrofil metamielosit
Eosinofil dewasa dalam sumsum tulang(2)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
• Granularitas: eosinofilik
(orange-red)banyak
• Bentuk inti: lobulated,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak tampak
• Keberadaan:
• darah: 2 - 4 %
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Bentuk eosinofil batang ditunjuk anak panah. Juga terlihat banyak seld ewasa lain dari seri
granulopoiesis dan eritroblas. 1.promielosit 2.normoblas basofilik 3.Mielosit neutrofil 4.neutrofil
metamielosit 5.normoblas piknotik 6.normoblas polikromatik
Eosinofil dewasa dalam darah tepi (1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
• Granularitas: eosinofilik
(orange-red)banyak
• Bentuk inti: lobulated,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak tampak
• Keberadaan:
• darah: 2 - 4 %
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu eosinofil dengan inti berlobus dua. Juga anisositosis dari eritrosit dan
ovalosit. Trombosit normal
Eosinofil dewasa dalam darah tepi (2)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
• Granularitas: eosinofilik
(orange-red)banyak
• Bentuk inti: lobulated,
semicircular
• Tipe kromatin: padat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tak tampak
• Keberadaan:
• darah: 2 - 4 %
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu eosinofil dengan inti berlobus dua. Juga anisositosis dari eritrosit dan
ovalosit. Trombosit normal
Basofil dalam sumsum tulang(1)
• Ukuran sel: 12 - 18 m
• Bentuk sel: bulat atau oval
• Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
• Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
• Bentuk inti: bentunoval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
• Tipe kromatin: padat, pucat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tak tampak
• Keberadaan:
• darah: < 1 %
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Anak panah menunjuk basofil dan kromatin inti yang samar. Juga banyak neutrofil
muda. 1.proerithroblas 2.promielosit 3.Mielosit neutrofil 4.neutrofil batang 5.normoblas piknotik
Basofil dalam sumsum tulang(2)
• Ukuran sel: 12 - 18 m
• Bentuk sel: bulat atau oval
• Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
• Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
• Bentuk inti: bentunoval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
• Tipe kromatin: padat, pucat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tak tampak
• Keberadaan:
• darah: < 1 %
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Anak panah menunjuk dua basofil yang ukuran dan jumlah granulnya bervariasi.
1.basofil 2.normoblas piknotik 3.limfosit 4.Mielosit neutrofil 5.plasmosit
Basofil dalam darah tepi(1)
• Ukuran sel: 12 - 18 m
• Bentuk sel: bulat atau oval
• Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
• Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
• Bentuk inti: bentuk oval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
• Tipe kromatin: padat, pucat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tak tampak
• Keberadaan:
• darah: < 1 %
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu basofil. Juga mikrositosis


Basofil dalam darah tepi(2)
• Ukuran sel: 12 - 18 m
• Bentuk sel: bulat atau oval
• Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
• Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
• Bentuk inti: bentuk oval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
• Tipe kromatin: padat, pucat
• Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
• Nukleolus: tak tampak
• Keberadaan:
• darah: < 1 %
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu basofil. Juga 3 skistosit

Anda mungkin juga menyukai