Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PRAKTIKUM

Oleh :
FIKRI LUHUR DWI PUTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK PEMESINAN


SMK NEGERI 52 Jakarta Timur Jl. Taruna Jaya Cibubur Tahun
2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami terhadap tuhan YME yang memberikan kesehatan jasmani dan rohani
kepada kita semua. Semoga selalu dalam perlindungan-Nya. Dengan ini saya membuat
proposal yang berkaitan dengan praktikum “Balok Beralur”. Saya berharap dengan
adanya saya mengajukan praktikum ini semua dapat mendapatkan pengetahuan baru dan
dapat mengajak kepada pembaca untuk lebih semangat lagi dalam menuntut ilmu. Dan
berguna untuk pembaca.

Kami berharap dengan adanya proposal ini pembaca dapat mengerti dan mengetahui
lebih banyak hal. Dan juga dapat mempraktikan dengan baik dan benar.

Demikianlah hal yang mendorong saya untuk membuat makalah ini, dengan kurangnya
pengetahuan disekitar. Semoga makalah yang saya buat ini dapat membantu untuk
menambah ilmu baru dan bermanfaat bagi kita. Dan juga dapat memotivasi pembaca
untuk selalu ingin mengenal materi-materi lainnya.

Jakarta, 9 Februari 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

“Perencanaan Balok Beralur”

Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok
memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama
dan sebangun disebut sebagai kubus.

Balok Dalam Kehidupan Sehari-hari. Konsep balok banyak diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Banyak sekali benda-benda yang berbentuk menyerupai balok seperti kotak
pensil, lemari, kulkas, kemasan produk, dan lainnya.Untuk mengetahui lebih jauh
mengenai balok, perhatikan penjeasan mengenai diagonal ruang balok berikut.

Diagonal Ruang Balok. Diagonal ruang merupakan ruas garis yang menghubungkan dua
titik sudut yang saling berhadapan. Terdapat empat diagonal ruang dalam balok, yaitu
AG, BH, CE, dan DF. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai bidang diagonal balok.

Bidang Diagonal Balok. Pada gambar tersebut merupakan salah satu bidang diagonal
balok.Balok memiliki 6 bidang diagonal yaitu bidang ADGF, bidang BCHE, bidang
ABGH, bidang CDEF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. Jaring-jaring balok akan
disampaikan pada bagian di bawah.
Jaring-Jaring Balok. Pada jaring-jaring balok tersebut, terlihat bahwa jaring-jaring terdiri
dari 6 sisi. Masing-masing berwarna biru, merah, dan hijau. Sisi yang berwarna sama
merupakan sisi yang saling berhadapan. Masih terdapat banyak bentuk jaring-jaring yang
lainnya. Selanjutnya akan dijelaskan beberapa rumus yang berkaitan dengan balok.

Luas Permukaan Balok. Pada jaring-jaring tersebut terdapat enam bagian berbentuk
persegi panjang. Luas bagian I sama dengan luas bagian III, luas bahian II sama dengan
luas bagian IV, dan luas bagian V sama dengan luas bagian VI.

 Luas I = Luas III =  p x l


 Luas II = Luas IV = p x t
 Luas V = Luas VI = l x t

Beralur berasal dari kata alur, yang berarti alur n 1 lekuk memanjang (di tanah, kayu,
sungai, bagian tubuh, dsb); 2 jalan (aturan, adat) yg benar; 3 Sas rangkaian peristiwa yg
direka dan dijalin dng saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah
klimaks dan penyelesaian; 4 Sas jalinan peristiwa dl karya sastra untuk mencapai efek
tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh
hubungan kausal atau sebab-akibat);
BAB II

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN

Sebelum pelaksanaan program maka ada persiapan yang perlu dilakukan demi kelancaran
program tersebut.

A. ALAT

- Mesin Frais
- Ragum
- End mill
- 10 mm
- Inch

B. BAHAN

- Paralel Shrip
- Kunci C
- Obeng (+/-)
- Kolet
- Kuas

Uraian Materi

MESIN FRAIS
1. Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang
datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah pemakanan.
Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya
menghasilkan bentuk bidang datar karena pergerakan dari meja mesin,  dimana
proses pengurangan material benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat
potong (cutter) yang berputar pada poros dengan benda kerja yang tercekam pada
meja mesin.

2. Pada Tahun 1818 mesin milling atau biasa disebut mesin frais, pertama kali
ditemukan di New Heaven Conecticut oleh Eli Whitney. Pada tahun 1952 John
Parson mengembangkan milling dengan kontrol basis angka (Milling Numeric
Control) dalam perkembangannya mesin frais mengalami berbagai perkembangan
baik secara mekanis maupun secara teknologi pengoperasiannya.

3. Mesin milling jika dikolaborasikan dengan suatu alat bantu atau alat potong


pembentuk khusus, akan dapat menghasilkan beberapa bentuk yang sesuai dengan
tuntutan produksi, misal : Uliran, Spiral, Roda gigi, Cam, Drum Scale, Poros
bintang, Poros cacing dan lain-lain.

4. Prinsip kerja mesin milling

5. Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak
utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan
diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada poros
mesin milling.

6. Poros mesin milling atau mesin frais adalah bagian dari sistem utama
mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga
menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.

7. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah


dicekam maka akan terjadi gesekan sehingga akan menghasilkan pemotongan
pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material
penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.

8. Tujuan mesin frais adalah Menghasilkan benda kerja dengan permukaan yang rata
atau bentuk – bentuk lain yang spesifik seperti profil, radius, silindris, dan lain –
lain dengan ukuran dan kualitas tertentu.

9. Pada proses milling terdapat tiga golongan utama yaitu :

1. Face Milling 

Proses pemotongan terjadi pada sudut material setelah milling cutter, ini berguna
untuk memotong lapisan yang rata pada material atau media kerja dan memotong
rongga yang datar dan dalam.

2. Peripheral Milling

Pemotongan ini berlangsung dengan lingkar dari cutter, ini agar bagian silang
yang terpotong akan terpotong sesuai dengan bentuk pisau pemotongan. Peripheral
milling sangat cocok memotong slot yang dalam dan juga benang.

3. Frais Jari (End Frais)

Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang tegak lurus
permukaan benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut untuk menghasilkan
permukaan menyudut. Gigi potong pada pisau terletak pada selubung pisau dan
ujung badan pisau.

RAGUM
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain.

Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau
membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga
jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.

Ragum memiliki komponen atau bagian yang melengkapinya, antara lain rahang tetap,
tangkai ragum dan rahang gerak. Bagian yang terdapat dalam sebuah ragum memiliki
fungsi yang tersendiri.

1. Rahang Tetap

Rahang tetap merupakan salah satu bagian utama pada ragum yang berfungsi untuk
menahan benda kerja dan merupakan bagian pada ragum yang tidak bergerak dan
berfungsi sebagai penopang pada sebuah ragum.

2. Rahang Gerak
Rahang gerak merupakan salah satu bagian utama pada ragum yang berfungsi sebagai
penjepit benda kerja sama seperti rahang tetap, akan tetapi pada rahang gerak dapat diatur
kedudukannya menyesuaikan panjang atau dimensi dari benda kerja yang dijepit.

3. Tangkai Ragum

Tangkai ragum merupakan salah satu komponen utama pada ragum yang berfungsi untuk
mengatur posisi dari rahang gerak untuk menyesuaikan dimensi benda kerja dengan cara
memutar tangkai ragum searah maupun berlawanan arah jarum jam.

Cara Menjepit Benda Kerja Pada Ragum Dengan Baik dan Benar

1. Benda kerja harus terpasang dengan baik pada mulut ragum yaitu, posisi benda kerja
sebisa mungkin jangan terlalu tinggi dari mulut ragum dan pastikan bagian benda kerja
yang dijepit sudah cukup dalam.

2. Pastikan benda kerja tidak bergerak dan sudah dipasang dengan posisi yang tepat.

3. Jangan memutar tuas terlalu keras atau mengencangkan dengan sangat kuat,
dikhawatirkan akan merusak permukaan dari benda kerja sehingga menimbulkan cacat
pengerjaan.

4. Sebisa mungkin gunakan pelapis pada bagian benda kerja yang dijepit langsung pada
mulut ragum, terutama pada beberapa jenis material lunak yang mudah tergores atau
terdeformasi. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisir cacat pada permukaan
benda kerja

ENDMILL
End mill adalah jenis mata pisau yang bentuknya mirip seperti mata bor tetapi masuk
dalam kategori pemotong milling cutter. Dalam teknologi industri permesinan, end
mill juga dikenal sebagai alat pemotong yang digunakan dalam aplikasi pengukiran dan
pemahatan dengan mesin milling.

Pisau Jari(End Mill) merupakan salah satu jenis cutter mesin frais yang paling banyak
digunakan. Ukuran cutter jenis ini sangat bervariasi, mulai ukuran kecil sampai ukuran
besar. Endmill Cutter merupakan pisau solid dengan sisi dan gagang yang menjadi satu.
Namun demikian terdapat pisau endemil dengan mata pisau dan gagang terpisah yang
disebut tipe shell. Selain tipe shell tersebut pisau endmill mempunyai gagang lurus atau
tirus yang dapat dipasangkan pada spindel mesin frais.

Endmill dapat digunakan untuk pengefraisan muka, pengefraisan horizontal, vertikal,


menyudut atau melingkar. Secara operasional end mill digunakan untuk pembuatan alur,
keyways, pockets (kantong), shoulders (tingkat), permukaan datar dan pengefraisan
bentuk. Endmill sebagian besar digunakan pada mesin frais vertikal meskipun tidak
menutup kemungkinan dipakai pada mesin frais horizontal. Terdapat berbagai macam
bentuk end mill dan biasanya terbuat dari HSS, comented carbide, atu gigi  comented
carbide yang disisipkan.

Adapun Langkah-langkah kerja dalam membuat balok beralur adalah sebagai berikut.
1. Mempersipakan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja

2. Potong bahan untuk bahan kerja, aluminium denganukuran 1 Inch x 85 mm.

3. Pasang benda kerja pada ragum

4. Pasang pisau Frais Endmill pada arbor.

5. Kencangkan dengan kunci collet. Nyalakan mesin dengan melihat kode mesin dan
naikkan saklar MCB

6. Jika mesin menyala gunakanlah kacamata pelindung.

7. Atur posisi meja mesin sesuai dengan ukuran yang ditentukan, yaitu Panjang sisi
rata 75 mm dan lebar 22 mm.

Proses Pengerjaan

1. Pertama lakukan pemotongan pada sisi Panjang rata

2. Nyalakan mesin sehingga pisau berputar.

3. Atur kecepatan putaran pusai agar didapatkan besar pemakanannya.

4. Putar spinde secara perlahan sehingga sisi Panjang benda kerja rata dan sesuai
ukuran yang ditentukan.

5. Jika sudah selesai sesuai ukuran, putar benda kerja ke sisi lainnya.

6. Lakukan Langkah sebelumnya secara berulang-ulang sehingga tercapai sisi yang


diinginkan.

7. Selanjutnya, lakukan lah pengefraisan sisi lebar benda kerja

8. Lakukan Langkah-langkah seperti pengefraisan sisi Panjang, yaitu sampai ukuran


lebarnya 22 mm pada semua sisi.

9. Jika semua sisi permukaan sudah rata buat lah rongga sedalam 10 mm dan lebar
permukaan 8 mm
10. Jarak pelubangan dari sisi luar sepanjang 6,5 mm atau ditengah-tengah benda
kerja.

11. Pelubangan pengefraisan dilakukan dengan cara menaikan meja mesin secara
perlahan sampai didapatkan kedalaman yang diinginkan.

12. Setelah selesai, miringkan posisi meja mesin frais sampai salah satu sisi Panjang
benda kerja sepanjang 15 mm.

13. Lakukanlah pengefraisan untuk mendapatkan sisi miring yang diinginkan.

14. Jika semua ukuran sudah didapatkan, matikan mesin agar alat potong berhenti
berputar karena pemotongan telah selesai.

15. Lepaskan benda kerja dari ragum mesin dengan mengendurkan ragum.

16. Kembalikan meja mesin pada posisi awal.

17. Lepas pisau frais dari arbor

18. Turun saklar MCB sesuai dengan kode mesin yang digunakan.

19. Jangan lupa untuk membersihkan. Mesin sebelum ditinggalkan.


KESELAMATAN KERJA

- Berdoa sebelum praktek


- Menggunakan alat keselamatan kerja yang disediakan
- Fokus dan teliti terhadap pekerjaan
- Tidak bercanda saat bekerja
- Menggunakan peralatan sesuai fungsinya
- Tidak meninggalkan mesin saat menyala
- Membersihkan mesin setelah digunakan

BAB III

PENUTUP

Assalammualaikum Wr.Wb

Dengan selesainya laporan tentang kegiatan praktikum “Balok Beralur” yang saya
lakukan. Semoga dapat membantu untuk menambah pengetahuan pembaca. Demikian
proposal ini, saya ucapkan terimakasih kepada tuhan YME dan pembaca. Sekian, terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai