Jtptunimus GDL Nursalimni 6693 1 Babi
Jtptunimus GDL Nursalimni 6693 1 Babi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan
sering kedapatan pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi
hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala – gejala ini kurang
lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama
kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60 – 80% primi gravida dan
40 – 60% multi gravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala – gejala ini menjadi
lebih berat.
Fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau
menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual dan muntah yang
berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari – hari menjadi terganggu
dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis
lambung), ablasia retina dan kematian ibu. Sedangkan janin akan mengalami
1
Bila adaptasi ibu tidak kuat dapat menimbulkan muntah bahkan ada yang
memasak, mencuci, mandi, makan, bahkan ada yang harus istirahat di tempat tidur,
sampai ada yang dirawat di rumah sakit. Ibu hamil yang mampu beradaptasi terhadap
perubahan keseimbangan hormon ini, perasaan mual tidak begitu dirasakan, mereka
Kehamilan di awal ini kebanyakan wanita hanya sedikit meningkat berat badannya
dan ini tidak mempengaruhi perkembangan bayi. Keluhan mual muntah akan
elektrolit, atu defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan. Insiden kondisi ini sekitar
3,5 per 1000 kelahiran. Walaupun kebanyakan kasus hilang dan hilang seiring
perjalanan waktu, satu dari setiap 1000 wanita hamil akan menjalani rawat inap.
penyembuhan berjalan lambat dan relaps sering umum terjadi. Kondisi sering terjadi
diantara wanita primigravida dan cenderung terjadi lagi pada kehamilan berikutnya
(Lowdermilk, 2004).
2
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
hiperemesis gravidarum.
gravidarum
hiperemesis gravidarum
gravidarum.
C. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini ini penulis mengggunakan metode
evaluasi.
1. Observasi partisipatif
3
rumah sakit dan lebih bersifat objektif yaitu : dengan melihat respon klien
2. Wawancara
Diperoleh dengan cara mengadakan tanya jawab dengan klien dan keluarga
3. Studi dokumenter
4. Studi kepustakaan
D. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai karya tulis ilmiah ini,
penulis menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab, yaitu :
Bab Dua, Berisi tentang konsep dasar yang meliputi pengertian, anatomi dan
Bab Tiga, Berisi tentang tinjauan kasus yang melaporkan hasil pengelolaan
4
Bab Empat, merupakan pembahasan yang menjawab tujuan penulisan atau
pengelolaan kasus.
Bab Lima, merupakan penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran yang
memaparkan rangkuman dari hasil pembahasan pada pengelolaan kasus serta saran
Ruang Fatimah.