Anda di halaman 1dari 3

‫الحمد هلل الذى هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لوال أن هدانا هللا‬

‫أَ ْش َه ُد أَنَّ الَ إِ َل َه إِالَّ هللا َوأَ ْش َه ُد أَنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‬.
‫فياأيهاالناس اتقوا هللا حق تقاته والتموتن اال وأنتم مسلمون‬
‫قال هللا تعالى‬
‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ إِالَّ َوأَن ُت ْم مُّسْ لِم ُْو َن‬
َ ‫َياأَيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َم ُنوا ا َّتقُوا‬
‫ َق ْوالً َس ِد ْي ًدا يُصْ لِحْ َل ُك ْم أَعْ َما َل ُك ْم َو َي ْغ ِفرْ َل ُك ْم‬5‫هللا َوقُ ْولُ ْوا‬
َ ‫َياأَ ُّي َها الَّ ِذي َْن َءا َم ُنوا ا َّتقُوا‬
‫از َف ْو ًزا عَظِ ْيمًا‬ َ ‫ُذ ُن ْو َب ُك ْم َو َمنْ يُطِ ِع‬
َ ‫هللا َو َرس ُْو َل ُه َف َق ْد َف‬
Man Aradat dunya fa’alaihi bi ilmi
‫أَمَّا َبعْ ُد‬
Sidang Jum’ah yang dimuliakan Allah …

Syukur Alhamdulillah patut kita haturkan atas kesempatan yang diberikan oleh
Allah subhanahu wata’ala untuk mengisi lembaran kehidupan kita dengan
ibadah shalat jum’at dengan baik dan hal yang bermanfaat lainnya sehingga
ibadah yang kita lakukan ini dapat ridlo dari Allah Aaamiin...

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada panutan kita, Nabi
Muhammad, shalallahu ‘alaihi wassallam, dan kepada keluarga, sahabat, serta
pengikutnya sampai hari kiamat kelak. Tak lupa kami mewasiati diri kami sediri
dan kaum muslimin sekalian untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah,
sesungguhnya barangsiapa bertaqwa kepada Allah maka ia berada pada
keberuntungan yang besar dan nantinya kita akan kembali kepada Allah dengan
keadaan Islam.

Sidang Jum’ah yang dimuliakan Allah …


Semua orang Islam sudah maklum bahwa shalat lima waktu adalah
kewajiban utama lagi terpenting. Semua orang Islam baik laki-laki maupun
perempuan wajib mengamalkannya selama hidup.
Sama sekali tidak ada alasan atas kewajiban ini untuk ditinggalkan walau
sedang di mana kita berada. Tidak kuasa berdiri betul, boleh mengerjakan
dengan duduk, kalau terhalang duduk, diizinkan berbaring, pendek kata
mesti dikerjakannya.

Rasulullah SAW. bersabda :

ِ ‫ْن َف َمنْ أَ َقا َم َها َف َق ْد أَ َقا َم ال ِّدي‬


ِ ‫ْن َو َمنْ َت َر َك َها َف َق ْد َهدَ َم ال ِّدي‬
‫ْن‬ ِ ‫صالَةُ عِ َما ُد ال ِّدي‬
َّ ‫اَل‬
Artinya :"Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa mendirikan shalat berarti
ia mendirikan agama. Dan barangsiapa meninggalkan shalat, berarti ia
merobohkan agama."

Maka ketetapan dalam Islam siapapun di dunia ini yang mengaku sebagai
manusia ketika meninggal shalat dianggap sebagai pelanggaran yang sangat
besar. Biasanya orang yang meninggalkan shalat disebabkan oleh sebuah
kesibukan-kesibukan dinuawi yang terkadang sebuah kesibukan tersebut
mejadikan kelalaian dalam dalam Shalat fardhu. Padahal Allah sudah
berfirman dalam Al-Qur’an Q.S. Al-Munafiqun : 9.

‫يا اَ ُّيها الَّذيْن ءام ُن ْوا الَ ُت ْله ُكم أَمْ والُ ُكم و الَ أَ ْوالَ ُد ُكم عنْ ذ ّكر هّٰللا‬
ِ ِ ِ َ ْ َ ْ َ ْ ِ َ َ َ ِ َ َ
‫ُون‬
َ ‫اسر‬ ِ ‫َو َمنْ َي ْف َع ْل ٰذلِ َك َفأُو َل ِئ َك ُه ُم ْال َخ‬
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

Jadi Sidang Jum’at yang di rahmati oleh Allah ....


Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa janganlah HARTA KITA dan KELUARGA
kita menjadi sebuah permasalahan dalam kehidupan kita di dunia untuk
menuju ke akhirat yang lebih kekal.
Banyak para ulama yang mengatakan bahwa ancaman bagi seseorang yang
meremehkan shalat, kelak akan di jatuhkan kedalam neraka yang sangat
panas. Di gambarkan dalam sebuah surat Al-Qariah bahwa api neraka di
panaskan menjadi 3 lapisan dimana ketika yang pertama warnanya merah
keorenan kemudian di panaskan lagi selama 1000 tahun mejadi biru
kehitaman dan di panaskan lagi selama 1000 tahun menjadi api yang
berwana hitam pekat. Di umpamakan ketika gunung dimasukan kedalam api
tersebut niscaya pasti akan hancur karena sangat panas. Itulah gambaran
neraka jahannam yang akan di huni oleh orang yang meremehkan shalat
Fanaudzu billah semoga kita tidak termasuk dalam golongan itu.

Sidang Jum’at yang di rahmati oleh Allah ....


Sehingga siapa saja yang sibuk mengurus harta, sibuk berjual beli, sibuk
dengan perusahaan / kerjanya dan sibuk mengurus keluarganya dan
shalatnya di jadikan nomor kesekian atau bisa katakan terlalaikan maka dia
termasuk orang yang merugi. Karena Rasulullah bersabda :

‫ت َف َق ْد أَ ْف َل َح َو أَ ْن َج َح‬
5ْ ‫صلُ َح‬ َ ‫أَ َّو ُل َما ي َُح‬
َّ ‫اسبُ ِب ِه ْال َع ْب ُد َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة ِمنْ َع َملِ ِه اَل‬
َ ْ‫ َفإِن‬،ُ‫صالَة‬
‫س‬ ِ ‫اب َو َخ‬ َ ‫ت َف َق ْد َخ‬ ْ ‫ص‬
َ ‫َو إٍنْ َن َق‬
"Perbuatan hamba yang pertama kali akan dihisab di hari kiamat nanti
adalah shalatnya, maka barangsiapa yang shalatnya bagus, sungguh ia telah
berbahagia dan akan selamat dan jika kurang baik shalatnya ia akan
sengsara dan merugi. (HR. Mundzir, Thabrany, dan Turmudzi).

Allah SWT Berfirman dalam surat Al-Muddatsir ayat 42 – 44 :

‫ك ُن ْط ِع ُم ْال ِمسْ ِكي َْن‬ َ ‫ك م َِن ْالم‬


ُ ‫ َو َل ْم َن‬.‫ُصلِّي َْن‬ ُ ‫ َقالُوا َل ْم َن‬.‫َم َس َل َك ُك ْم فِي َس َق َر‬
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?. Mereka
menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan
shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin." (Al-
Muddatstsir: 42-44)

Sidang Jum’at yang di rahmati oleh Allah ....


Para ulama ada yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak
mengerjakan shalat kelak dia akan dikumpulkan di neraka bersama Fir’aun
yang dimana dia selalu mengedepakan kekuasaannya menjadi raja saat itu.
Orang-orang yang sibuk dengan kerjaan dan mengumpulkan harta sehingga
tidak mengerjakan shalat maka akan di kumpulkan bersama Qarun yang
dimana dia selalu sibuk dengan hartanya.
Orang-orang yang sibuk dengan perusahaannya dan jual belinya sehingga
tujuannya hanya untuk mengumpulkan harta sehingga tidak mengerjakan
shalat maka akan dikumpulkan dengan ubay bin khalaf pedagang yang kaya
raya pada zaman Rasulullah.
‫‪Ada sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Imam Baihaqi :‬‬
‫صالَةُ ل َِو ْق ِت َها‬
‫إلسْ الَ ِم؟ َقا َل ‪ :‬اَل َّ‬ ‫ْ‬
‫ا‬ ‫ِي‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫ال أَ َحبُّ إ َلى هّٰللا ِ َت َع ٰ‬
‫ال‬ ‫ِ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫عْ‬‫َ‬ ‫ال‬ ‫ْ‬
‫ا‬ ‫يُّ‬ ‫‪َ ،‬يا َرس ُْو َل هّٰللا ِ أَ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫صالَةُ عِ َما ُد ال ِّدي ِ‬
‫ْن‬ ‫صالَ َة َفالَ ِدي َْن َل ُه َوال َّ‬ ‫ك ال َّ‬ ‫َو َمنْ َت َر َ‬

‫‪Seorang pedagang bertanya kepada Rasulullah‬‬


‫? ‪Ya Rasulullah, amalan apakah yang disukai oleh Allah SWT dalam islam‬‬
‫‪Beliau menjawab : “Shalat tepat pada waktunya dan barangsiapa yang‬‬
‫‪meninggalkan shalat maka berarti tidak punya agama, sebab shalat itu tiang‬‬
‫‪agama.‬‬

‫‪Hadist selanjutnya mengatakan bahwa :‬‬


‫ك الص ٰ‬
‫َّال ِة‬ ‫َبي َْن ْال َع ْب ِد َو َبي َْن ْال ُك َّف ِر َترْ ُ‬
‫‪Di antara seorang hamba (orang Islam) dengan orang kafir (letak‬‬
‫)‪perbedaannya) meninggalkan shalat. (HR. Ibnu Majah‬‬

‫‪Hadirin Sidang Jum’at yang di rahmati oleh Allah ....‬‬


‫‪Jadi orang yang berani meninggalkan shalat berarti dia telah berani dengan‬‬
‫‪melawan perintah Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah selalu senantiasa‬‬
‫‪selalu memberikan hidayah, taufiq serta perlindungan iman kepada kita‬‬
‫‪sehingga kita selalu menjadi hamba yang bertaqwa kepada Allah dan‬‬
‫‪mendapatkan janji keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat‬‬
‫‪kelak.‬‬

‫أقول قولى هذا و أستغفر هللا العظيم‪  ‬فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم‬

‫‪Khutbah ke 2‬‬

‫شر ُْو ِر أَ ْنفُسِ َنا َو ِمنْ‬ ‫هلل ِمنْ ُ‬‫ُوذ ِبا ِ‬ ‫إِنَّ ْال َحمْدَ هَّلِل ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغ ِف ُر ْه َو َنع ُ‬
‫ِي َلهُ‪ .‬أَ ْش َه ُد أَنَّ‬ ‫ت أَعْ َمالِ َنا‪َ ،‬منْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ مُضِ َّل َل ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفالَ َهاد َ‬ ‫َس ِّي َئا ِ‬
‫الَ إِ َل َه إِالَّ هللا َوأَ ْش َه ُ‪5‬د أَنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‬
‫ُصلُّ ْو َن َع َلى ال َّن ِبيِّ ‪َ ،‬يا أَيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َم ُن ْوا َ‬
‫صلُّ ْوا َع َل ْي ِه َو َسلِّم ُْوا‪َ 5‬تسْ لِ ْيمًا‬ ‫– إِنَّ َ‬
‫هللا َو َمالَ ِئ َك َت ُه ي َ‬
‫اركْ‬ ‫ْت َع َلى إِب َْرا ِه ْي َم َو َع َلى ِ‬
‫آل إِب َْرا ِه ْي َم‪َ .‬و َب ِ‬ ‫صلَّي َ‬ ‫آل م َُح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫ص ِّل َع َلى م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِ‬ ‫‪ -‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫آل إِب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬إِ َّن َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ ‫ت َع َلى إِب َْرا ِه ْي َم َو َع َلى ِ‬ ‫ار ْك َ‬
‫آل م َُح َّم ٍد َك َما َب َ‬ ‫َع َلى م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع‬ ‫ت األَحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاألَ ْم َوا ِ‬
‫ت إِ َّن َ‬ ‫ت َو ْالمُسْ لِ ِمي َ‪ْ5‬ن َو ْالمُسْ لِ َما ِ‬
‫اغفِرْ ل ِْلم ُْؤ ِم ِني َْن َو ْالم ُْؤ ِم َنا ِ‬
‫اَللَّ ُه َّم ْ‬
‫َق ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد َع َوا ِ‬
‫ت‬

‫‪َ -‬ر َّب َنا َظ َل ْم َنا أَنفُ َس َنا َوإِن لَّ ْم َت ْغ ِفرْ َل َنا َو َترْ َحمْ َنا َل َن ُكو َننَّ م َِن ْال َخاسِ ِر َ‬
‫ين‬
‫ان َواَل َتجْ َع ْل ِفيْ قُلُ ْو ِب َنا غِ اًّل لِلَّ ِذي َْن آ َم ُنوا‬
‫اغ ِفرْ َل َنا َوإِل ِ ْخ َوا ِن َنا الَّ ِذي َْن َس َبقُ ْو َنا ِباإْل ِ ْي َم ِ‬
‫َر َّب َنا ْ‬
‫ك َرءُوفٌ َرحِي ٌم‬ ‫َر َّب َنا إِ َّن َ‬
‫ار‬ ‫‪.‬ر َّب َنا آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآلخ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ َ‬
‫اب ال َّن ِ‬ ‫– َ‬
‫‪Rabbi Habli minas sholihin 3 x‬‬

‫َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن‪ .‬أَ ِق ْيمُوا ال َّ‬
‫صالَ َة‬

Anda mungkin juga menyukai