Anda di halaman 1dari 7

CARA MEMPRIORITAS KAN MASALAH PADA ASKEP DIABETES MILITUS

N KRITERIA SKORE BOBOT


O
1 SIFAT MASALAH
1. POTENSIAL 1 1
2. RESIKO 2
3. AKTUAL 3
2 KEMUNGKINAN UNTUK
DIUBAH
1. MUDAH 2
2. SEBAGIAN 1 2
3. TIDAK DAPAT 0
3 POTENSIAL UNTUK
DICEGAH
1. TINGGI 3 1
2. CUKUP 2
3. RENDAH 1
4 MENONJOLNYA MASALAH
1. SEGERA DITANGANI 2
2. ADA MSALAH TAPI 1
TIDAK PERLU 1
DITANGANI
3. MASALAH TIDAK DI 0
RASAKAN

Pada Analisa Data Yaitu :


1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus
Data subjektifnya :
-. Ny. F mengatakan dirinya mempunyai penyakit gula sejak 2,5 tahun
yang lalu yang menyebabkan kakinya dipotong
-. Ny. F pernah diberitahu oleh dokter ( saat kontrol ) untuk mengurangi
makanan manis dan asin
- keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak diobati
-. Ny. F mengatakan dirinya sering merasa haus dan kencing tidak
terkontrol serta pola makan tidak tentu ( kadang 2 – 3 x sehari )
-. Ny. F tdak tahu mengenai penyakit gula dan sudah tidak kontrol gula
sejak 6 bulan yang lalu dan merasa sering kesemutan dan minta untuk
diobati
Data objektifnya :
- Kaki sebelah kanan klien diamputasi sampai sebatas ½ betis dan
menggunakan kaki palsu serta tongkat
-. Ny. F bertanya – Tanya tentang penyakitnya
-. Klien tidak menggunakan alas kaki di dalam rumah
- TTV: TD : 130/80 mmHg
- GDS : 250 mg / dl

2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N


khususnya Bp. N b. d ketidakmampuan keluarga merawat anggoya
keluarga dengan hipertensi.
Data Subjektif :
- Tn. N mengatakan kepala sering pusing dan sakit dan menganggap
karena kecapekan
-. Tn. N makan makanan sesukanya Defisit pengetahuan mengenai diet
diabetes militus dan tidak ada pantangan
-. Tn. N mengatakan rasa sakitnya biasa saja dan tidak mempengaruhi
aktivitasnya sehari-hari
-. Tn. N jarang berobat dan kontrol mengenai tekanan darahnya
-. Tn. N kurang mengetahui tentang penyakit darah tinggi
Data Objektif :
- Tn. N bertanya – Tanya tentang penyakit darah tinggi
- TTV : TD : 160 / 90 mmHg, Nadi : 84 x / mnt
Pada analisa data timbullah masalah kesehatan keluarga :
1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
Diabetes Mellitus.
2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N
khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
Hypertensi
Untuk menentukan prioritas masalah maka dibuatlah skoring masalah kesehatan :
1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus.

a. Kriteria sifat masalahnya yaitu resiko , karena Klien menderita penyakit


gula sejak 2,5 tahun yang lalu, tidak menggunakan alas kaki di dalam
rumah, mengatakan mengurangi makanan manis dan asin, lantai rumah
terbuat dari keramik.

Sehingga perhitungannya :
Skore (Resiko ) = 2
Angka tertinggi pada sifat masalah = 3
Dan bobot pada sifat masalah = 1

Rumus :
Skore X Bobot
Angka tertinggi

2 x1 =2
3 3

b. Kemungkinan masalah dapat diubah nya yaitu Mudah karena Pengetahuan


keluarga tentang DM dapat ditingkatkan, keuangan keluarga Bpk A
cukup memadai, pelayanan kesehatan tersedia dan mudah terjangkau,
keluarga memiliki kemauan untuk sehat, adanya petugas kesehatan yang
siap membantu menyelesaikan masalah yang ada
Sehingga perhitungannya :
Skore ( Mudah ) = 2
Angka teringgi pada kemungkinan masalah untuk di cegah = 2
Dan bobot pada kemungkinan masalah untuk di cegah = 2

Rumus :
Skore X Bobot
Angka tertinggi

2 x 2=2
2

c. Potensial masalah untuk dicegah yaitu rendah karena DM sudah terjadi,


kaki Ny. F sudah diamputasi sebelah kiri sampai sebatas ½ betis,
mengatakan sudah tidak kontrol gula darah sejak 6 bulan yang lalu dan
yang menderita DM adalah kelompok High Risk ( Lansia ).
Sehingga perhitungannya :
Skore ( Rendah) = 1
Angka teringgi pada potensial masalah untuk dicegah = 3
Dan bobot pada potensial masalah untuk dicegah = 1
Rumus :
Skore X Bobot
Angka tertinggi
1 x 1 = 1
3 3
d. Menonjolnya masalah yaitu Ada masalah tetapi tdak perlu ditangani
karena Ny. F menganggap ada masalah dan sudah mengurangi makan
makanan yang manis dan asin serta meminta penyakitnya untuk diobati
agar bisa sembuh. Tetapi menganggap masalah biasa
Sehingga perhitungannya :
Skore (Ada masalah tetapi tdak perlu ditangani) = 1
Angka teringgi pada menonjolnya masalah = 2
Dan bobot pada menonjolnya masalah = 1

Rumus :
Skore X Bobot
Angka tertinggi

1 x 1 = 1
2 2
Sehingga totalnya :
2+ 2 + 1 + 1 = 4
3 3

2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N


khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan Hypertensi

a. Sifat masalahnya yaitu resiko karena Bp. N tidak mengetahui bahwa


dirinya menderita sakit darah tinggi, makan makanan sesukanya dan tidak
ada pantangan, TD : 160/90 mmHg, nadi : 84 x/mnt.

Sehingga perhitungannya :
Skore (Resiko) = 2
Angka tertinggi pada sifat masalah = 3
Dan bobot pada sifat masalah = 1

Rumus :
Skore X Bobot
Angka tertinggi

2 x1 =2
3 3

b. Kemungkinan masalah dapat diubah yaitu sebagian, karena Pengetahuan


keluarga tentang Hypertensi dapat ditingkatkan, keuangan keluarga
Bpk .N cukup memadai, pelayanan kesehatan tersedia dan mudah
terjangkau, keluarga memiliki kemauan untuk sehat, adanya petugas
kesehatan yang siap membantu menyelesaikan masalah yang ada.

Sehingga perhitungannya :
Skore (sebagian ) = 1
Angka teringgi pada kemungkinan masalah untuk di cegah = 2
Dan bobot pada kemungkinan masalah untuk di cegah = 2

Rumus :
Skore X Bobot
Angka tertinggi

1 x 2=1
2

c. Potensial masalah di cegah yaitu rendah, karena Hypertensi merupakan


penyakit keturunan atau factor lingkungan, dapat diatasi dengan cara
perawatan dan pengobatan yang baik, Bp. N makan makanan sesukanya
dan tidak ada pantangan, serta mengatakan dirinya tidak menderita
penyakit darah tinggi.
Sehingga perhitungannya :
Skore ( rendah ) = 1
Angka teringgi pada potensial masalah untuk dicegah = 3
Dan bobot pada potensial masalah untuk dicegah = 1
Rumus :
Skore X Bobot
Angka tertinggi
1 x 1 = 1
3 3
d. Menonjolnya masalah yaitu masalah tidak dirasakan, karena Bp. N
mengatakan bahwa kepalanya sering pusing dan sakit, merupakan masalah
biasa dan dikarenakan kecapekan serta tidak mempengaruhi aktivitasnya

Sehingga perhitungannya :
Skore ( segera ditangani) = 1
Angka teringgi pada menonjolnya masalah = 2
Dan bobot pada menonjolnya masalah = 1

Rumus :
Skore X Bobot
Angka tertinggi

1 x 1 = 1
2 2

Sehingga totalnya :
2+ 1 + 1+ 1 = 3 1
3 2 6

Maka prioritas masalah yang utama yaitu Risiko terjadinya komplikasi DM pada
keluarga Bpk N khususnya Ny. F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan Diabetes Mellitu dengan jumlah nilai 4.

Anda mungkin juga menyukai