OLEH :
ANNISAA RAHMAH, S.Pd
NIP. 199403262020122011
Oleh:
ANNISAA RAHMAH, S.Pd
NIP: 199403262020122011
Peserta Pelatihan Dasar Golongan III
Dr. NANANG NUGRAHA, S.H., M.H., M.Si ROSID SUHENDAR, S.IP., M.Pd ASMAWI, M.MPd
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga rancangan aktualisasi yang berdasarkan
nilai-nilai dasar ASN dapat terselesaikan. Rancangan aktualisasi ini dapat
terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
iv
B. Kedudukan dan Peran ASN .................................................. 20
C. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan Isu ........................ 25
D. Rencana Kegiatan Aktualisasi .............................................. 30
LAMPIRAN ............................................................................................... 44
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR BAGAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Hal ini sesuai dalam Undang-Undang
No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-undang tersebut
disebutkan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan
mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, perlu
dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, netral
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Untuk mendapatkan sosok ASN yang professional dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui Latihan
Dasar (Latsar) CPNS. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara (Perka LAN) 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaran
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang menerapkan pelatihan yang
inovatif dan terintegrasi pembelajaran dibagi menjadi klasikal dan non-
klasikal di tempat Pelatihan dan Unit Pelaksana Teknis peserta masing-
masing. Pelatihan Dasar ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Depok bekerja sama
dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat.
Pelatihan Dasar ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar
profesi dan kompetensi PNS.
1
Untuk mencapai kompetensi PNS yang profesional, struktur kurikulum
latsar CPNS Golongan III terdiri atas dua tahap pembelajaran yaitu Tahap
Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS. Pada tahap ini peserta latsar
mendapatkan materi melalui blended learning mengenai nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat dengan ANEKA. Selanjutnya Tahap
Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS dimana peserta latsar
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas masing-
masing.
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran. Pembelajaran terdapat
proses kegiatan belajar mengajar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan oleh guru haruslah dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, inspiratif, dapat
menantang pengetahuan siswa, guru dan siswa harus saling berinteraksi, guru
harus bisa membuat siswa termotivasi lebih untuk aktif berpartisipasi dalam
pembelajaran, kemudian siswa diberikan kesempatan yang cukup untuk
mencari dan menemukan pengetahuan, kreativitas, ide, keinovatifannya
sendiri sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki siswa.
Penulis merupakan salah satu peserta pendidikan dan pelatihan dasar
golongan III gelombang I angkatan III yang bertugas sebagai guru kelas di
SDN Grogol 1 yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang
disingkat dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nepotisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Berdasarkan informasi yang didapatkan
dari guru kelas SDN Grogol 1 tantangan yang dihadapi di sekolah yaitu
rendahnya minat peserta didik dalam pembelajaran matematika.
Pembaharuan pendidikan sudah seharusnya dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu perlu
adanya metode baru dalam pembelajaran khususnya pembelajaran
matematika. Banyaknya peserta didik yang mengalami ketakutan saat
pembelajaran matematika sehingga ketika peserta didik dihadapkan pada
suatu permasalahan matematika yang harus diselesaikan membuat peserta
2
didik kesulitan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Akibatnya
peserta didik kurang semangat dalam menindaklanjuti materi yang didapat di
sekolah. Selama penulis ditugaskan di SDN Grogol 1, ada beberapa hal yang
menurut penulis perlu untuk segera diperbaiki. Isu yang paling aktual pada
pembelajaran matematika di lingkungan sekolah ini adalah minat belajar
peserta didik masih rendah, motivasi peserta didik juga masih rendah,
penyampaian materi yang sulit dipahami, dan teknik/metode pengajaran yang
digunakan oleh guru kurang variatif menjadikan materi bangun ruang sulit
dimengerti. Agar peserta didik dapat memahami konsep bangun ruang dengan
baik dan benar maka perlu dikembangkan suatu teknik/metode pengajaran
matematika guna membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep dan
menentukan hubungan yang bermakna dalam menyelesaikan soal. Salah satu
metode pembelajaran yang memungkinkan agar peserta didik dapat
meningkatkan motivasi belajar matematika adalah dengan menggunakan
aplikasi quizizz. Oleh sebab itu, dengan mengucap syukur kepada Tuhan
Yang maha Esa, penulis mempersembahkan hasil aktualisasi ini sebagai hasil
dari pelatihan dasar dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar
Menggunakan Aplikasi Quizizz Pada Pembelajaran Matematika Materi
Bangun Ruang Kubus dan Balok di Kelas V SDN Grogol 1 Depok”.
3
memiliki komitmen mutu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta
anti korupsi dalam menjalankan tugasnya.
2. Menjadikan pedoman dalam mengaktulisasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA)
pada profesi Aparatur Sipil Negara yang dihubungkan dengan isu
permasalahan yang ada di SDN Grogol 1 Depok.
C. Manfaat
Manfaat dari mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA di SDN Grogol 1
Depok, yaitu:
1. Bagi peserta didik
Meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya pada pelajaran
matematika agar merasa senang apapun materinya.
2. Bagi Penulis
Mampu menjadi Aparatur Sipil Negera yang profesional dalam
menjalankan tugasnya dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan dapat
melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya secara akuntabel,
mengutamakan kepentingan nasional, menjunjung tinggi etika,
meningkatkan kualitas mutu, serta tidak melakukan korupsi dalam
menjalankan tugasnya.
3. Bagi Organisasi
Bermanfaat untuk membantu mewujudkan visi dan misi SDN Grogol 1
Depok sehingga terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.
4. Bagi Masyarakat
Merubah pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa matematika sulit
menjadi masyarakat yang memanfaatkan matematika dalam kehidupan
sehari-hari dengan cara menyenangkan.
D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup atau Batasan dalam rancangan aktualisasi ini
adalah:
4
1. Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang terbatas kepada lima nilai
dasar (ANEKA) yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi. Serta nilai-nilai fungsi dan peran ASN NKRI yaitu
Whole of Government (WoG), Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah dibuat yaitu Penerapan aplikasi quizizz
pada pembelajaran matematika materi bangun ruang kubus dan balok di
kelas V SDN Grogol 1 Kota Depok.
3. Tempat pelaksanaan di SDN Grogol 1 terhitung mulai tanggal 13 April
2021 sampai 26 Mei 2021.
5
BAB II
PROFIL ORGANISASI
A. Kondisi Organisasi
SDN Grogol 1 terletak di tengah pemukiman padat, tepatnya di jalan
Rawa Kalong RT 09/03, kelurahan Grogol, kecamatan Limo, Kota Depok,
Jawa Barat. SDN Grogol 1 merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang
ada di kelurahan Grogol, sehingga jumlah peserta didik yang ditampungnya
berjumlah 361 peserta didik yang terbagi dalam 12 rombongan kelas.
2. NPSN : 20228734
3. Status : Negeri
4. Terakreditasi :A
b. NIP : 196405031986101007
d. Nomor Handphone : --
6
e. Alamat e-mail : grogol1sdn@yahoo.com
7
Misi : 1. Meningkatkan potensi peserta didik yang cerdas dan
berkualitas
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang berwawasan
ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan
cinta tanah air
4. Membentuk manusia berbudi pekerti luhur sebagai jati
diri bangsa
Tujuan : 1. Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut
2. Terwujudnya lingkungan sekolah yang asri dan nyaman
3. Terwujudnya sekolah berbudaya dan peduli lingkungan
C. Biodata Diri
Nama : Annisaa Rahmah, S.Pd
NIP : 199403262020122011
Pangkat/Golongan : Penata Muda, III/a
Status Pegawai : CPNS
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Bogor, 26 Maret 1994
Instansi : UPTD SD Negeri Grogol 1
Tugas : Guru Kelas VI
Alamat rumah : Jalan remaja RT 04/06 No. 26,
Kelurahan Mampang, kecamatan Pancoran Mas
Kota Depok
8
a. Melaksanakan penyusunan program pembelajaran (Prota, Prosem,
Silabus, RPP)
b. Melaksanakan penyajian program pembelajaran
c. Melaksanakan evaluasi belajar
d. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar
e. Melaksanakan dan menyusun program perbaikan
f. Melakukan bimbingan dan konseling
2. Unsur Penunjang
a. Menjadi wali kelas
9
Efa Yunita,S.Pd
9. Guru Kelas 3.a 24 24
NUPTK. -
10 Khayan Manggala Putra, S.Pd
Guru Kelas 3.b 24 24
. NUPTK. 4033770671130073
11 Ummi, S.Pd
Guru Kelas 4.a 24 24
. NIP. 197805302011012001
12 Nurhafif Maulana, S.Pd
Guru Kelas 4.b 24 24
. NUPTK: 1846765665130202
13 Adrian Septriandri
Guru Kelas 5.a 24 24
. NUPTK : --
14 Ida Rohana, S.Pd
Guru Kelas 5.b 24 24
. NIP. 196812042000032002
15 Edpien Solihien, S.Pd
Guru Kelas 6.a 24 24
. NIP. 198902022014031001
16 Annisaa Rahmah, S.Pd
Guru Kelas 6.b 24 24
. NIP. 199403262020122011
17 Penjaga
. Bonang Sekolah
Pangkat /
No Nama TugasTambahan Sasaran
Gol Ruang
10
E. STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Sekolah
Komite Tata Usaha
ASMAWI, M.MPd
IIS KARYATI HERI YULIANTI, S.Pd
Bendahara Kurikulum
Penjaga Sekolah
BONANG
PESERTA
11
F. Denah sekolah
Ruang
Perpustakaan
RUANG
Kelas 5B Kelas 6A Kelas 6B KANTOR
12
H. Nilai Organisasi
1. Memiliki Integritas, adalah keselarasan antara pikiran, perkataan, dan
perbuatan.
2. Kreatif dan Inovatif, adalah memiliki daya cipta; memiliki kemampuan
untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
3. Inisiatif, adalah kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
4. Pembelajaran, adalah selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi
dan profesionalisme.
5. Menjunjung Meritrokasi, adalah menjunjung tinggi keadilan dalam
pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten.
6. Terlibat Aktif, adalah senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
7. Tanpa Pamrih, adalah bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.
13
Tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas
No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, diantaranya:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.
2. Menyusun silabus pembelajaran.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran
di kelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas).
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional.
11. Membimbing guru pemula dalam program ini.
14
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
A. Penjelasan ANEKA
Ada 5 ( lima ) nilai-nilai dasar profesi PNS yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional sebagai pelayan
masyarakat meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
1. Akuntabilitas
a. Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Setiap PNS dituntut untuk akuntabel dalam pelaksanaan tugas
– tugasnya demi terciptanya pemerintahan yang dipercaya oleh
masyarakat. Adapun akuntabilitas memiliki fungsi diantaranya
menyediakan kontrol demokratis, mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dan
efektifitas.
b. Akuntabilitas mempunyai aspek - aspek sebagai berikut :
1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan.
Yaitu hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi
dengan negara dan masyarakat.
2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil.
Dimana hasil yang diharapkan adalah perilaku aparat pemerintah
yang bertanggung jawab, adil dan inovatif
3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan.
Dengan memberikan laporan kinerja berarti mampu menjelaskan
terhadap tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh
individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti
nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan.
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi.
15
Konsekuensi dari akuntabilitas individu/kelompok/institusi dapat
berupa penghargaan atau sanksi.
5) Akuntabilitas memperbaiki kinerja.
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki
kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c. Nilai – Nilai Dasar Akuntabilitas:
1) Kepemimpinan ( memberikan contoh pada orang lain, adanya
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan);
2) Transparansi (mendorong komunikasi dan kerjasama,
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan);
3) Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang – undang, kontrak,
kebajikan, dan peraturan yang berlaku);
4) Tanggungjawab/Responsibilitas;
5) Keadilan ( ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi);
6) Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal – hal
yang dapat dipercaya);
7) Keseimbangan (keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas);
8) Kejelasan (mengetahui kewenangan dan tanggungjawab); dan
9) Konsistensi (konsistensi menjamin kestabilan).
2. Nasionalisme
a. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengaktualisasikan fungsi
dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik,
bangsa dan negara.
b. Nilai – Nilai Dasar Nasionalisme
1) Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
16
Menyatakan keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan
sesuai dengan keimanan dan kepercayaan masing-masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar dengan
kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan
keadilan. Sadar bahwa manusia itu semua sederajat, maka
dikembangkan sikap saling manghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
3) Nilai-nilai Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan,
serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas
dasar Bhineka Tunggal Ika.
4) Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Manusia Indonesia menjunjung tinggi dan menghayati hasil
dari keputusan musyawarah, karena itu semua pihak harus mau
untuk menerima dan melaksanakan hasil musyawarah dengan
penuh tangung jawab. Kepentingan bersama lebih utama daripada
kepentingan pribadi atau golongan. Keputusan yang diambil harus
menjunjung tinggi nilai keadilan serta dapat dipertanggung
jawabkan.
5) Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam
menciptakan keadilan dalam masyarakat. Perlu dikembangkan
perbuatan yang luhur dan sikap kegotong royongan dan
kekeluargaan. Maka perlu kesinambungan antara hak dan
kewajiban untuk menjaga keadilan terhadap sesama.
17
3. Etika Publik
a. Pengertian Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standart/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
b. Nilai – Nilai Dasar Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
a. Pengertian Komitmen Mutu
18
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu
antara lain Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara.
b. Nilai – Nilai Dasar Komitmen Mutu
Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima
sekurang-kurangnya akan mencakup hal-hal berikut:
1) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customer/clients.
2) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customer / clients tetap setia.
3) Menghasilkan produk / jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan.
4) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan customer / clients mauun
perkembangan teknologi.
5) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan
masalaah daan pengambilan keputusan.
6) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai
cara, antara lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif,
kolaborasi dan benchmark.
5. Anti Korupsi
a. Pengertian Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
19
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan
dan gratifikasi.
b. Nilai – Nilai Dasar Anti Korupsi
Nilai-Nilai dasar Anti Korupsi adalah sebagai berikut :
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggungjawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
c. Komitmen Anti Korupsi
Komitmen anti korupsi adalah ketika individu telah mencapai
kesadaran anti korupsi secara menyeluruh dan utuh, maka hal tersebut
tidak hanya sampai menjadi semangat, namun akan terus bergerak
hingga menjadi komitmen integritas, Individu akan melangkah lebih
jauh, bukan sekedar menghindar namun mencari solusi terhadap
fenomena korupsi.
20
Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang
dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep
yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor
induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal
ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan
ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada
tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan
karier pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat
berwenang yaitu pejabat karier tertinggi.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini
sangat penting, mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi
daerah, sering terjadi adanya isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-
mana sehingga perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah.
Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
21
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayan publik
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Peran dari Pegawai ASN adalah perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk memberikan pelayanan
publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan
sehingga ASN dituntut untuk professional dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa dan
22
taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah.
ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya
asas persatuan dan kesatuan. ASN harus senantiasa mengutamakan dan
mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa (Kepentingan bangsa dan
negara di atas segalanya).
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya
maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU
ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi
pemerintah.
2. Whole Of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan
yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan dengan karakteristik
pendekatan WoG yang dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi,
kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor
dari seluruh sektor dalam pemerintahan.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi
penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari
pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti
23
dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan
yang lebih baik. Selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan
dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya
WoG dalam menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara
kebijakan dan layanan publik.
Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena
ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa
kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh
namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontraproduktif atau
“saling membunuh‟. Masing-masing sektor menganggap bahwa sektornya
lebih penting dari yang lainnya. Sebuah contoh misalnya, sektor
lingkungan hidup memandang bahwa pelestarian alam, terutama hutan,
merupakan prioritas dalam pembangunan, sehingga perlu mendapatkan
prioritas dukungan kebijakan dan keuangan yang lebih. Sementara di sisi
lain sektor pertambangan memandang bahwa pembangunan memerlukan
modal besar, dan hanya tambanglah yang bisa menyediakan. Kedua sektor
sangat penting, tetapi nampak ada perbedaan tajam atau bahkan saling
bertabrakan dalam perumusan tujuan masing-masing. Sektor pendidikan
dengan sektor investasi, misalnya, bisa berpotensi untuk berseberangan
dalam kepentingan jangka pendek dan panjang. Sektor pendidikan
misalnya lebih berorientasi pada penyiapan sumber daya manusia jangka
panjang melalui investasi pendidikan. Hasil dari pembangunan di sektor
pendidikan tidak akan bisa dirasakan dalam jangka waktu pendek, karena
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memetik hasilnya.
3. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
24
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
b. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi
yang berkepentingan
c. kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan(pelanggan).
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Non
Diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel,
Akuntabel, dan Berkeadilan.
25
Dampak apabila
Identifikasi isu tidak di tindak
No. Deskripsi Isu
isu lanjuti
Tabel 3.1 Identifikasi Isu, Deskripsi Isu, dan Dampak Apabila Isu Tidak
Ditindak lanjut
26
Visi dan misi SDN Grogol 1 agar dapat terwujud lebih optimal
berdasarkan ke lima nilai dasar di atas, maka sebagai guru yang merupakan
bagian dari ASN harus melakukan aktualisasi ANEKA dalam pekerjaannya.
Kelima masalah pokok tersebut akan dianalisa untuk mengetahui
masalah pokok yang akan menjadi isu prioritas dengan menggunakan analisa
USG (Urgency, Seriousness, and Growth).
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah
penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan
yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah
lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin
memburuk apabila dibiarkan.
Tabel 3.2 Matriks Penentuan Isu Utama dengan Metode USG
No Isu (U) (S) (G) Total Peringkat
1. Rendahnya literasi peserta didik 4 5 4 13 II
Rendahnya minat belajar peserta
2. 5 5 4 14 I
didik pada pelajaran matematika
Rendahnya hasil belajar peserta
3. didik pada pembelajaran jarak 3 4 4 11 III
jauh
Sumber: diolah penulis
27
Keterangan :
28
Balok di Kelas V” yang tujuan utamanya adalah meningkatkan motivasi
pada pembelajaran matematika peserta didik.
Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran matematika, penulis menggunakan aplikasi quizizz dalam
penyajian latihan agar lebih menarik. Aplikasi quizizz merupakan sebuah
media pembelajaran berbasis web tool untuk membuat permainan kuis
interaktif sehingga peserta didik merasa sedang bermain game saat
menyelesaikan tugas. Kegiatan yang dilakukan adalah belajar dan berdiskusi
melalui media zoom (kondisi pandemi covid-19) dilengkapi dengan video dan
power point mengenai bangun ruang, kemudian peserta didik diberi latihan
soal menggunakan aplikasi quizizz dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Adapun laporan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan perencanaan program aktualisasi
2. Mensosialisasikan kegiatan aktualisasi
3. Menyiapkan media pembelajaran
4. Membuat tugas siswa melalui aplikasi quizizz
5. Melakukan evaluasi proses dan hasil kegiatan
29
3.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi
30
aktualisasi didapatkan melalui • Berbahasa kontribusi untuk nilai-nilai
Konsultasi dan Indonesia yang mendukung organisasi
permohonan izin baik dan benar tercapainya visi berkualitas dan
dengan sopan dan • Tidak dan misi SDN kompetitif
hormat serta memaksakan Grogol 1 yaitu
menggunakan Bahasa kehendak Terwujudnya
Indonesia yang baik 3. Akuntabilitas peserta didik
dan benar disertai • Tanggung jawab yang cerdas
tanggung jawab dan
berkualitas.
31
bersama • Efektif
• Efisien
6. Manajemen ASN:
Guru sebagai
pelaksana
kebijakan publik
Prediksi analisis dampak :
Jika nilai-nilai dasar Akuntabilitas (tanggung jawab), Nasionalis (berbahasa Indonesia yang baik dan benar), Etika Publik (cermat,
hormat dan sopan), dan Whole of Government (Kolaborasi) tidak diterapkan dalam kegiatan konsultasi, maka tidak akan diperoleh saran,
arahan, serta rekomendasi dari kepala sekolah.
2. Mensosialisasikan 1. Mensosialisasikan 1. Terciptanya 1. Akuntabilitas : Sosialisasi Sosialisasi
kegiatan dengan peserta musyawarah dan • Integritas kegiatan kegiatan
aktualisasi didik tentang diskusi dengan peserta 2. Nasionalisme : aktualisasi aktualisasi
program didik tentang program • Berbahasa yang dalam kegiatan dalam kegiatan
aktualisasi aktualisasi dan baik dan benar meningkatkan meningkatkan
rencana kegiatan motivasi belajar motivasi belajar
meningkatkan 3. Etika Publik : matematika matematika
motivasi belajar • Sopan memberikan memberikan
32
matematika melalui • Cermat kontribusi pada penguatan pada
group whatsapp atau • Tanggung jawab misi sekolah nilai-nilai
secara daring dengan yaitu: sekolah yaitu:
bahasa yang jelas dan Berwawasan Integritas,
sopan serta tidak ilmu pembelajar dan
memaksakan pengetahuan, terlibat aktif
kehendak Cerdas dan
berkualitas
2. Mensosialisasikan 2. Mensosialisasikan 4. Komitmen mutu
dengan wali kegiatan untuk • Orientasi mutu
murid tentang meningkatkan 5. Manajemen ASN
program motivasi belajar • sebagai pelayan
aktualisasi peserta didik pada publik
penggunaan pelajaran matematika 6. Whole Of
quizizz menggunakan aplikasi Government:
• Komunikasi
quizizz ke wali murid
dengan jelas dan
sopan agar
dipersiapkan gawai
33
atau laptop pada
waktunya dengan
proses komunikasi
melalui whatsapp
dengan bahasa yang
sopan santun serta
efektif dan
bertanggung jawab
Prediksi analisis dampak:
Jika tidak dilakukan sosialisasi kegiatan dengan jelas, sopan, tidak diskriminatif, serta dengan bahasa yang baik dan benar serta tidak
memaksakan kehendak melalui proses komunikasi (WoG) yang baik, secara cermat dan bertanngung jawab, maka sosialisasi dengan
peserta didik dan wali murid dalam kegiatan menerapkan penggunaan aplikasi quizizz untuk meningkatkan motivasi belajar pada
pembelajaran matematika tidak akan tecapai.
3. Menyediakan 1. Mengkonsultasika 1. Adanya izin dari Menyiapkan Menyiapkan
1. Nasionalisme
media n dengan mentor pimpinan terkait media media
• Berbahasa yang
pembelajaran mengenai rencana rencana kegiatan pembelajaran pembelajaran
baik dan benar
pembuatan power aktualisasi yang untuk yang menarik
• Kepentingan
point dan didapatkan melalui meningkatkan memberikan
publik
penggunaan video Konsultasi dan motivasi penguatan pada
34
permohonan izin 2. Whole of pembelajaran nilai-nilai
dengan sopan dan Government) matematika sekolah yaitu:
hormat serta • Konsultasi dengan Integritas,
menggunakan Bahasa memberikan pembelajar dan
Indonesia yang baik kontribusi pada terlibat aktif
dan benar misi sekolah serta tanpa
yaitu: pamrih
2. Membuat RPP 2. Membuat RRP 3. Etika Publik Meningkatkan
pembelajaran Pembelajaran • Tanggung kemampuan
matematika materi jawab Ilmu
bangun ruang kubus Pengetahuan dan
dan balok dengan Teknologi
tanggung jawab
3. Menyiapkan link
3. Tersedianya link
zoom yang akan 4. Manajemen ASN:
zoom yang akan
digunakan untuk ASN Pelayan
digunakan untuk
pembelajaran publik
pembelajaran
daring
35
matematika materi
bangun ruang kubus
dan balok dengan
mengutamakan
kepentingan publik
Prediksi analisis dampak :
Jika dalam menyiapkan media pembelajaran dan pembuatan RPP tidak dilakukan konsultasi (WoG) terlebih dahulu dengan mentor
secara hormat dan sopan serta mengutamakan kepentingan publik maka kegiatan pembuatan power point dan penggunaan video
pembelajaran tidak akan terlaksana dengan baik.
4. Membuat tugas 1. Membuat soal 1. Dibuatnya soal Dilaksanakannya Dilaksanakannya
1. Akuntabilitas
peserta didik menggunakan latihan yang kreatif, kegiatan tugas kegiatan tugas
• Tanggung jawab
menggunakan aplikasi quizizz efisien, efektif, menggunakan menggunakan
2. Etika Publik
aplikasi quizizz inovatif dan aplikasi quizizz aplikasi quizizz
• Disiplin
berorientasi pada dapat dapat
• Profesional
mutu dari hasil berkontribusi memperkuat
3.Whole of
konsultasi dengan dalam nilai-nilai :
Government
mentor mewujukan misi Pembelajar
• Komunikasi
SDN Grogol 1, Terlibat aktif
yaitu Kreatif dan
36
2. Memberikan link 2. Tersedianya link 4.Komitmen mutu Meningkatkan inovatif
aplikasi quizizz menggunakan • Efisien kemampuan Efektif dan
kepada peserta aplikasi quizizz yang • Kreatif Ilmu efisien
didik efisien, efektif • inovatif Pengetahuan dan
Teknologi
37
Prediksi analisis dampak :
Jika dalam kegiatan pelaksanaan penggunaan aplikasi quizizz tidak dilakukan secara tanggungjawab, disiplin, kerjasama, percaya diri,
teliti, cermat, kreatif dan inovatif maka kegiatan meningkatkan motivasi belajar matematika menggunakan aplikasi quizizz tidak akan
tercapai sesuai dengan tujuan
5. Melakukan 1. Melakukan 1.Adanya hasil evaluasi Melakukan
1. Akuntabilitas Melakukan
evaluasi proses evaluasi peserta observasi yang evaluasi proses
• Transparan evaluasi proses
dan hasil kegiatan didik mengenai berkaitan dengan dan hasil
• Dapat dan hasil
penggunaan pengaruh penggunaan kegiatan
dipertanggung pembiasaan
aplikasi quizizz aplikasi quizizz menggunakan
jawabkan yang
terhadap motivasi aplikasi quizizz
dikomunikasikan
belajar matematika yang
2.Nasionalisme dengan peserta
yang dikomunikasikan
• Adil didik dan mentor
terkomunikasikan dengan peserta
• Menghargai memberikan
dengan baik, bersifat didik dan mentor
pendapat kontirbusi pada
transparan, jujur, menguatkan
misi sekolah
cermat, professional, nilai-nilai
yaitu:
dan berorientasi mutu organisasi yaitu:
Cerdas,
• Kreatif dan
berkualitas,
inovatif
38
2. Memeriksa hasil 2.Tersedianya hasil bertanggung • Inisiatif
latihan soal evaluasi kegiatan 3.Etika Publik jawab dan • Pembelajar
peserta didik pada evaluasi pembelajaran • Jujur berwawasan • Terlibat
aplikasi quizizz menggunakan • Cermat ilmu aktif
aplikasi quizizz yang • Professional pengetahuan dan
dinilai dengan adil, • Sopan teknologi
jujur, transparan dan
dapat
dipertanggungjawabk
an
3. Melakukan 4.Whole Of
3.Adanya konsultasi
evaluasi dengan Government
dengan mentor
mentor terkait • Komunikasi
terkait evaluasi baik
proses dan hasil • Konsultasi
proses maupun hasil
program
menggunakan
aplikasi quizizz serta
laporan aktualisasi
39
yang
dikomunikasikan
secara sopan, cermat
dan menghormati
pendapat maupun
masukan dari mentor
4.Tersedianya reward
4. Memberikan dalam kegiatan 5. Komitmen Mutu
reward terhadap penggunaan aplikasi • Berorientasi
peserta didik dari quizizz secara adil, Mutu
evaluasi jujur dan
penggunaan bertanggung jawab
aplikasi quizizz dan tidak
diskriminatif
Prediksi analisis dampak:
Jika dalam melakukan evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi quizizz baik evaluasi proses maupun hasil tidak dilaksanakan dengan
didasarkan pada nilai-nilai dasar ANEKA serta dikomunikikasikan dengan baik pada mentor maka evaluasi tidak akan menunjukkan hasil
dalam penggunaan aplikasi quizizz untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pelajaran matematika secara optimal
40
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
41
DAFTAR PUSTAKA
42
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon PNS Habituasi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang (UU) Nomor 14 tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen : UU
Guru dan Dosen.
43
LAMPIRAN
44
45
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
NIP : 199403262020122011
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching
✓ Tahapan Kegiatan; Rabu, 31 Maret
1. Mengkonsultasikan isu yang ada di 2021 melalui
46
Kegiatan 2 : Bimbingan Rancangan Aktualisasi
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching
✓ Tahapan Kegiatan; Sabtu, 03 April
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching
✓ Tahapan Kegiatan; Selasa, 06 April
1. Bimbingan penulisan sistematika 2021 melalui
47
Kegiatan 4 : Sistematika Penulisan Rancangan Aktualisasi
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching
✓ Tahapan Kegiatan; Jumat, 09 April
48