Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH GAYA HIDUP HEDONISME TERHADAP MAHASISWA TEOLOGI

OLEH : JANINGSIH SAMAYA

EMAIL : Janingsihsamaya26@gmail.com

Abstrak

Perubahan hidup tidak lepas dari pengaruh media. Seiring dengan


perkembangan zaman, teknologi juga semakin berkembang, perkembangan teknologi
ini mengakibatkan perubahan nilai serta gaya hidup bagi masyarakat terutama bagi
mahasiswa. Dampak dari perkembangan global melahirkan gaya hidup hedonis yang
disebarkan oleh media massa dengan menawarkan kebutuhan-kebutuhan semu dan
manipulative. Gaya hidup hedonisme ini memiliki daya tarik yang besar terhadap
kehidupan mahasiswa. Hedonisme memiliki arti pandang hidup yang menganggap
bahwa kesenangan serta kenikmatan materi ialah tujuan utama hidup. Hedonisme
adalah paham, atau aliran dimana orang akan memburu kesenangan dunia,
kenyamanan hidup, dan kemewahan hidup.1 Gaya hidup hedonisme ini pun tidak
jarang terjadi bagi mahasiswa teologi. Inilah yang menjadi tujuan dalam penyusunan
makalah ini untuk mengetahui gaya hidup hedonisme bagi mahasiswa teologi dengan
harapan dapat mengalami perubahan tanpa harus memiliki gaya hidup yang
hedonisme,bisa bertanggungjawab atas tugasnya sebagai mahasiswa dan memaknai
panggilannya sebagai mahasiswa teologi yang kelak akan menjadi pelayan Tuhan.

Kata kunci: gaya hidup, hedonisme, mahasiswa teologi

Pendahuluan

Di zaman milenial ini media baik media cetak maupun elektronik mengalami
perkembangan yang begitu pesat. Sumber ide dan opini secara global dipengaruhi
oleh media.Dampak global dari perkembangan yang pesat ini memunculkan variasi
gaya hidup (life style). Gaya hidup global adalah gaya hidup yang mengarah pada hal-
hal mewah, menunjuk pada gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan emosinal yang
dapat disebut juga untuk memenuhi kesenangan. Gaya hidup seperti ini disebut gaya
1
Dewojati , C. ”wacana hedonisme Dalam Sastra Populer Indonesia” (yokyakarta: pustaka
pelajar,2010)
hidup Hedon. Pengaruh gaya hidup hedonisme begitu nyata dalam masyarakat
terutama pada mahasiswa. Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang
mencari jati diri melalui lingungan sekitarnya. Mahasiswa sangat antusias dengan hal-
hal yang baru yang dianggap menarik. Gaya hidup hedonisme ini memiliki daya tarik
yang besar terhadap kehidupan mahasiswa. Jadi sangat mengherankan jika mahasiswa
yang berlatarbelakang teologi harus memiliki sifat demikian hanya untuk memuaskan
diri. Dari sinilah kita dapat melihat bagaimana pengaruh dari gaya hidup hedonis bagi
mahasiswa teologi, karena mahasiswa teologi adalah mahasiswa yang memiliki
tanggungjawab yang besar dikemudian hari.
Tujuan
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup hedonisme
bagi kalangan mahasiswa khususnya bagi mahasiswa teologi

Manfaat

Penulisan ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana gayaa hidup hedonis


itu mempengaruhi kehidupan mahasiswa teologi

Pembahasan

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga semakin berkembang.


Dampak dari perkembangan global melahirkan gaya hidup. Semakin berkembangnya
zaman semakin canggih juga teknologi dan semakin berkembang pula penerapan gaya
hidup, salah satunya yaitu gaya hidup hedonis. Gaya hidup hedonis yang disebarkan
oleh media massa dan elektronik seperti televisi, internet dan alat-alat komunikasi
mengakibatkan perubahan serta pola atau gaya hidup masyarakat, yang menawarkan
kebutuhan-kebutuhan semu dan manipulatif. Manipulasi adalah hukum internal
kapitalisme yang terus memacu kita untuk membeli barang lebih banyak dan lebih
baru yang ditawarkan melalui promosi atau iklan yang menawarkan berbagai
kenikmatan sehingga kenikmatan menjadi pusat hidup dan hidup yang terpusat pada
nilai kenikmatan sehingga menjadi hedonistik. 2 Hedonisme dalam bahasa Yunani
yaitu hedon (kenikmatan atau kegembiraan) sehingga dapat diartikan sebagai gaya
hidup yang menjadikan kenikmatan atau kegembiraan sebagai tujuan. Gaya hidup
seperti ini sangat mudah kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari dilingkungan

2
, “lembaga ilmu pengetahuan indonesia” (yayasan obor indonesia:Jakarta),jilid XXXIV No 2
(2008),201
yang tidak asing dengan pergaulan dimana kita berpijak. 3 Hedonisme atau gaya hidup
mewah merupakan penyakit sosial yang akan menggiring manusia pada jurang
kehancuran, gaya hidup ini sering membuat orang malas, berpikir pendek, dan ingin
enaknya saja. Kemewahan hidup sering membuat orang lalai.4
Faktor yang mempengaruhi adanya gaya hedonisme yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri sendiri untuk
bergaya hidup sesuai dengan keinginannya, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor
yang berasal dari luar individu. Di kalangan mahasiswa Teologi pengaruh gaya hidup
hedonis yang dapat dilihat kebanyakan berasal dari faktor eksternal, dengan membeli
barang-barang brendit keluaran terbaru yang dijual secara online,dan berbagai cara
yang lain. Itu disebabkan karena tidak mau dianggap sebagai mahasiswa kolot yang
tidak mengikuti tren sehingga mahasiswa itu kemudian berupaya untuk bisa
mnedapatkan apa yang ia mau untuk bisa menjadi sama seperti teman-temannya. Hal
ini kemudian menimbulkan dampak yang tidak baik kepada mahasiswa Teologi.
Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswa yang kemudian membebani orang
tuanya dengan cara meminta uang hanya untuk membeli barang-barang yang
diinginkannya yang secara kebutuhan masih bisa ditunda. Bahkan ada yang kemudian
berbohong kepada orang tuanya supaya bisa diberikan uang.

Seharusnya mahasiswa Teologi-lah yang memberikan pemahaman kepada


masyarakat atau orang khususnya bagi pemuda yang mengikuti gaya hidup hedonisme
yaitu melalui khotbah yang disampaikan dalam ibadah pemuda/PPGT ataupun
ibadah-ibadah lainnya yang didalamnya didominasi oleh anak mudah. Dalam khotbah
itulah kita bisa mengajarkan hidup sederhana seperti Yesus ketika berada dalam dunia
ini memperlihatkan kesederhanaannya. Kemudian mengajaknya untuk melaksanakan
saat teduh secara rutin sehingga disitu ia akan semakin mengenal Yesus dan kemudian
mengikuti teladan-Nya.5 Hidup sederhana tidak berarti miskin, pelit dan menyiksa
diri, tetapi hidup sederhana berarti kuat mengendalikan diri. Orang yang biasa hidup
sederhana membaca dunia sekitar karena melihatnya dengan hati bening tidak

3
Sanggar talenta”Kecil Bahagia, Muda Foya-Foya, Tua Kaya Raya, Mati Maunya Masuk Surga”,
Remaja tentang Hedonisme,( Yogyakarta:Kanisius,1999) 23
4
Didin Hafidhuddin ,” Sederhana Itu Indah”,(hikmah rublika:2010),103
5
Efi Nurwindayani dan Daniel Fajar Panuntun, “ Pengaruh Saat Teduh Dan Ibadah Terhadap
Pengambilan Keputusan Dalam Memilik Pasangan Hidup,” FIDEA: Jurnal Teologi Sistematikadan Praktika 2,
No 2 (2019,267
terhalang adanya aksesoris-aksesoris yang bling-bling dan barang-barang untuk
memancing pujian orang. 6

Pengaruh gaya hidup hedonis mempengaruhi masyarakat Indonesia cenderung


komsuntif dan hedonis, dimedia televisi kita bisa melihat berbagai informasi dan
berbagai iklan-iklan produk yang ditampilkan yang dapat mempengaruhi dan
menggiurkan seseorang untuk dapat membelinya. 7 Sebut saja kita dapat melihat untuk
produk rambut, produk untuk kulit, kecantikan dan berbagai produk-produk yang lain
yang tampaknya semua penting untuk dikonsumsi. Bila tidak tahan uji orang menjadi
konsumerisme, pandangan atau gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah
sebagai ukuran kebahagiaan yang membawa orang cenderung memiliki gaya hidup
hedonis yaitu gaya hidup yang hanya mengejar kenikmatan materi dan fisik sebagai
tujuan hidup semata. Sehingga membawa kaum berkekurangan hidup dalam impian-
impian yang juga telah memaksa sebagian dari mereka untuk menempuh cara-cara
yang tidak wajar untuk mencapai impian-impian itu.8
Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang mencari jati diri melalui
lingkungan sekitarnya. Mahasiswa adalah sebuah status yang ada pada diri seseorang
yang telah lulus dari pendidikan terakhirnya yang berkelanjutan melanjutkan
pendidikan dalam sebuah lembaga yang bernama universitas. Sebagai seorang
mahasiswa teologi harus bisa bertanggungjawab dalam menjaga dirinya sendiri,
bahkan bertanggungjawab menyelesaikan perkuliahan sampai lulus. Pemicu
munculnya gaya hedonisme adalah kontrol diri, mahasiswa yang memiliki kontrol diri
yang rendah akan melakukan tindakan kriminalis. Sedangkan orang yang memiliki
kontrol diri yang tinggi memiliki kemampuan untuk menunda kesenangan atau
kepuasan pribadi, sehingga dengan kontrol diri itu dapat meminimalisir gaya hidup
hedonis.

Sebagian besar dari mahasiswa teologi masih bergantung kepada orang tua.
Mahasiswa yang memiliki gaya hedonisme tentu ketika ada keinginan yang tidak

6
Tri karyanti, Yani prihati & Sinta Tridian Gali,“ pendidikan anti korupsi berbasis multimedia (untuk
perguruan tinggi) (yogyakarta :Deepublish, 2019) 29-32

7
T. Haryono dan Daniel fajar panuntun, “ MODEL GAYA HIDUP NAZIR SEBAGAI REFLEKSI
GAYA HIDUP HEDON PENGKHOTBAH ZAMAN MILENIAL” Jurnal teologi injil dan Pembinaan Warga
Gereja,3 No. 2 (2019) 179
8
Emeria Y. Zohrah Dakhi dan A. Sugeng Agus Priyono”Pendidikan Agama Katolik(dewasa dalam
komunikasi iman:gaya hidup), Grasindo. 76-77
terpenuhi akan merasa terancam dengan tuntutan dan perubahan gaya hidup yang
selalu berubah mengikuti perkembangan zaman dan memiliki rasa takut akan dicap,
orang yang ketinggalan zaman dan tidak mengikuti tren. bahkan ada mahasiswa
teologi yang sebutannya sebagai mahasiswa yang feminim dengan gaya busana yang
harusnya sederhana dan lebih sopan sudah tidak mengikuti peraturan kampus, mereka
tidak lagi menggunakan baju sesuai dengan aturan yang dikeluarkan namun lebih
memilih busana yang tidak layak untuk digunakan dalam dunia kampus hanya untuk
mengikuti tren dan mau dianggap gaul. Padahal cara demikian menjadi sorotan dari
mahasiswa jurusan yang lain.

Kesimpulan dan saran


Gaya hidup hedonisme adalah gaya hidup diartikan sebagai gaya hidup yang
menjadikan kenikmatan atau kegembiraan sebagai tujuan hidup,yang memiliki daya
tarik yang besar terhadap mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa Teologi harus
memiliki kontrol diri yang tinggi supaya bisa mengendalikan dirinya, karena sebagai
seorang mahasiswa teologi harusnya menjadi teladan, sehingga bisa berguna bagi
masyarakat yang kelak akan menjadi pelayan Tuhan.
Daftar pustaka

Dewojati , C. 2010.”Wacana Hedonisme Dalam Sastra Populer Indonesia”


(Yokyakarta: Pustaka Pelajar,)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia” (Yayasan Obor Indonesia:Jakarta),Jilid
XXXIV No 2 (2008)
Sanggar Talenta,1999.”Kecil Bahagia, Muda Foya-Foya, Tua Kaya Raya, Mati
Maunya Masuk Surga”, Remaja Tentang Hedonisme,( Yogyakarta:Kanisius)
Didin Hafidhuddin ,2010” Sederhana Itu Indah”,(Hikmah Rublika)
Nurwindayani, Efi Dan Daniel Fajar Panuntun, 2019 “ Pengaruh Saat Teduh Dan
Ibadah Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam Memilik Pasangan Hidup,” FIDEA:
Jurnal Teologi Sistematikadan Praktika 2, No 2
Karyanti, Tri, Yani Prihati & Sinta Tridian Gali.2019 “ Pendidikan Anti Korupsi
Berbasis Multimedia (Untuk Perguruan Tinggi) (Yogyakarta :Deepublish)
T. Haryono Dan Daniel Fajar Panuntun, “ MODEL GAYA HIDUP NAZIR SEBAGAI
REFLEKSI GAYA HIDUP HEDON PENGKHOTBAH ZAMAN MILENIAL” Jurnal Teologi
Injil Dan Pembinaan Warga Gereja,3 No. 2 (2019) 179
Emeria Y. Zohrah Dakhi Dan A. Sugeng Agus Priyono”Pendidikan Agama
Katolik(Dewasa Dalam Komunikasi Iman:Gaya Hidup), Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai