Anda di halaman 1dari 13

A.

Persaingan dalam industri global


Persaingan dalam industri dunia menampilkan beberapa yang khas dibandingkan dengan
persaingan domestik . Walaupun pemecahannya tergantung pada industri itu sendiri serta
negara asal dan negara tuan rumah yang terlibat, masalah- masalah berikut harus dihadapi
dengan cara -cara tertentu oleh para pesaing global.
1. Kebijakan Industri dan Perilaku Bersaing .
Industri dunia ditandai oleh hadirnya peşe ta-peserta persaingan yang
beroperasi di seluruh dunia dengan pangkalan di berbagai negara. Terutama di luar
Amerika Serikat, perusahaill dan pemerintah asalnya harus ditelaah bersama dalam
analisis persaingan. Kedua pihak ini mempunyai hubungan yang rumit yang dapat
berupa berbagai bentuk peraturan, subsidi atau bentuk-bentuk bantuan lain.
Pemerintah asal seringkali mempunyai tujuan, seperti kesempatan kerja dan neraca
pembayaran, yang tidak sepenuhnya bersifat ekonomi, tentu saja dari sudut pandang
perusahaan. Kebijakan industri pemerintah dapat menentukan tujuan perusahaan,
menyediakan dana litbang serta dalam berbagai cara mempengaruhi posisi
perusahaan dalam persaingan dunia. Pemerintah negara asal dapat inembantu
bernegosiasi untuk perusahaan di pasar dunia (industri konstruksi berat, pesawal
terbang), membantu pembiayaan penjualan melalui bank sentral (produk-produk
agrikultur', produk-produk persenjataan, kapal), atau menerapkan kekuatan politik
imtuk mendesakkan keinginannya dengan cara-cara lain. Dalam beberapa kasus
pemcrintah negara asal terlibat langsung dalam perusahaan melalui kepemilikan
sebagian ataupun sepenuhnya. Akibat dari semua dukungan ini adalah hamburan
penarikan diri mungkin akan lebih besar.
Analisis pesaing ikan mustahil alam industri rlunia tanpa penclitian yang
mendalam mengenai lata hubungan antara perusahaan dengan negara asalnya.
Kebijakan industri negara asal harus benar-benar clipahami, sclain juga hubung. an
politik dau ckonomi dari negara tersebut dengan negara-negara lain di pasar dunia
yang utama untuk produk-produk industri yang bersangkutan.
Seringkali benar bului persaingan dalam industri dunia terganggu oleh pertimbangan-
perii:ubangan politik yang mungkin, tetapi mungkin juga tidali, berkaitan dengan
masalah ekonomi. Pembelian pesawat terbang, produkproduk pertahanan keamanan
atau komputer mungkin juga tergantung pada hubungan politik antara negara asal
dengan negara pembeli selain juga karena adanya manfaat relatif dari produk satu
negara dibandingkan produk negara lainnya. Faktor ini menyebabkan bahwa bukan
saja pesaing dalam suatu industri dunia membutuhkan banyak informasi mengenai
masalah-masalalı politik melainkan juga bahwa tala hubungan antara perusahaan
dengan pemerintah negara asalnya dan pemerintah di negara pembeli menjadi
benarbenar penting secara strategis. Strategi bersaing mungkin harus mencakup
tindakan-tindakan yang dirancang untuk membangun modal politis, seperti
menempatkan operasi perakitan di pasar utama, meskipun ini mungkin tidak efisien
secara ckonomis.
2. Hubungan dengan Pemerintah Tuan Rumah di Pasar Utama.

Hubungan perusahaan dengan pemerintah di pasar utama menjadi


pertimbangan bersaing dalam persaingan dunia. Pemerintah tuan rumah mempunyai
berbagai mekanisme yang dapat merintangi operasi perusahaan dunia. Dalam
beherapa industri mereka merupakan pembeli utama, sedangkan di industri lainnya
pengaruh mereka lebih bersifat tidak lansung namun sama saja kuatnya. Bilamana
pemerintah tuan rumah cenderung memanfaatkan kekuasaannya, mereka dapat
menghalangi persaingan dunia samasekali atau menciptakan sejumlah kelompok
strategis yang berlainan dalam industri tersebut. Penelitian olehi Dox . telah
mengidentifikasikan tiga kelompok," Kelompok pertama terdiri atas perusahaan-
perusahaan yang bersaing secura global dengan cara yang terkoordinasi ; kedua,
perusahaan-perusahaan multinasional (seringkali dengan bagian pasar yang lebih
kecil ) yang lebih mengikuti strategi kelanggupan setempat ketimbang integrasi.
Perusahaan-perusahaan ini menghindari banyak rintangan pemerintah dan mungkin
malah menerima dukungan dari pemerintah inaniumah. Terakhir, kelompok ketiga
yang ter benilik dari perusahaan perusaban lobul. Bagi persahaan internasional, lui
hitunggapan terhadap mind pencemi mendi variabel strategis kunci. Penulis akan
menguraikan banyak alternatif untuk bersaing secara global lebih tcrinci di bawah. di
pasar-pasa
Perusahaan yang mencoba bersaing secara global mungkin perlu bersaing
besar tertentu untuk memperoleh skila ekonomis yang diviperlukan. Sebagai contoh,
perusahaan ini mungkin meinbutuhkan volume cari pasar utama terten1111 guna
memenuli svategi pabrikasi global. Karenanya, perusahaan ini secara strategis
berkepentingan untuk melindungi posisinya di pasar-pasar tersebut yang
mempengaruhi kemampuannya untuk melaksanakan salegi global secara keselwuban.
Tunelltan ini memberikan kekuatan tawar menar kepada pemerintah negara man
rumah dan perusahaan mungkin harus membuat konsesi-konsesi guna menganiankan
strategi keseluruhannya. Sebagai contoh, perusahaan Jepang dalam industri iclevisi
dan mobil mungkin harus melakukan pabrikasi sebagian di Amerika Serikat, untuk
mendinginkan para politisi .Amerika Serikat, guna menjaga volume A.S. yang
merupakan sumber penting keunggulan bersaing global mereka. Contoh lain adalah
kebijakan IBMI untuk sepenuhnya menggunakan tenaga kerja lokal,
menyeimbangkan transfer barang di kalangan perusahaan di antara negara-negara dan
beberapa kegiatan litbang lokal."
3. Persaingan Sistematik.

Industri dunia, menurut definisinya, adalah industri dimana perusahaan


memandang persaingan sebagai bersiſat global dan membangun strategi sesuai
dengan keadaan ini. Dengan demikian persaingan meliputi pola posisi pasar, fasilitas
dan investasi yang terkoordinasi diseluruh dunia. Strategi global para peserta
persaingan biasanya hanya melibatkan pumpang tindih parsial dalam pasar yang
dilayani, lokasi geografis pabrik dan sebagainya. Dalam menjaga keseimbangan
bersaing dari sudut pandang sis. temik, mungkin perlu bagi perusahaan untuk
melakukan investasi defensif di pasar dan lokasi tertentu agar tidak memungkinkan
pesaing-pesaing memperoleh keunggulan yang dapat mengangkatnya ke posisi global
keseluruhan yang lebih menguntungkan. Penelitian oleh Knickerbocker tentang
persaingan internasional menjumpai banyak bukti dari pola perilaku ini.!!

4. Kesukaran dalam Analisis Pesaing.

Walaupun laktor-faktor yang sama seperti diuraikan di Bab 3 penting dalam


menganalisis pesaing-pesaing internasional, Analisis pesaing ini sukar dilakukan
dalam industri dunia karena kehadiran perusahaan-perusahaan asing serta kebutuhan
untuk menganalisis tata hubungan sistemik. Data tentang perusahaan asing umumnya
kurang banyak tersedia ketimbang data tentang perusahaan nasional, meskipun
perbedannya kini semakin mengecil. Analisis iemang perusahaan asing juga dapat
mencakup per: timbangan pertimbangan institusional yang sukar dipahami oleh pihak
luar, seperti praktek-praksek ketenagakerjaan dan struktur mmajerial.

B. Evolusi ke Industri Dunia


Hanya sedikit saja industri yang mulai sebagai industri dunia, tetapi mereka cenderung
berkembang ke arah itu. Sejumlah penyebab yang paling umum dalam menciptakan
industri dunia akan dibahas. Ini dapat berupa pembentukan atau pengukuhan sumber-
sumber keunggulan bersaing dunia atau pengurangan atau penghilangan rintangan
terhadap persaingan dunia. Namun demikian, yang terakhir ini tidak akan membawa ke
arah globalisasi jika tidak ada sumber-sumber keunggulan strategis yang penting. Dalam
segala hal, diperlukan inovasi strategis olehperusahaan atau perusahaan-perusahaan untuk
membuat industri menjadi global meskipun perubahan-perubahan ekonomi atau
institusional mungkin memberikan peluang untuk itu.
PENGGERAK LINGKUNGAN KE ARAH GLOBALISASI
a. Meningkatnya Skala Ekonomis.
Kemajuan teknologi yang meningkatkan skala ekonomis produksi,
logistik, pembelian atau litbang jelas merupakan penggerak ke arah persaingan
dunia.
b. Menurunnya Biaya Pengangkutan atau Penyimpanan.
Turunnya biaya pengangkutan atau penyimpanan merupakan perangsang
nyata bagi globalisasi. Penurunan nyata jangka panjang dalam bidang
pengangkutan yang telah terjadi selama duapuluh tahun terakhir ini merupakan
salah satu sebab pokok dari meningkatnya persaingan dunia yang kita alami saat
ini.
c. Rasionalisasi alun perubahan Saluran Distribusi.
Jika saluran distribusi sedang mengalami perubahan, beban perusahaan
asing untuk mendapatkan jalan masuk kepada mereka akan menjadi lebili ringan.
Saluran yang sedang mengalami rasionalisasi dapat mempunyai pengaruh yang
sama. Sebagai contoh, jika distribusi untuk suatu produk beralih dari banyak
pengecer yang terfragmentasi menjadi ke beberapa toserba dan rantai penyalur
massal, masalah mendapatkan saluran distribusi yang dihadapi oleh perusahaan
asing dapat berkurang secara dramatis.
d. Berubahnya Bianu taktor,
Perubahan pada biaya faktor dapat sangat memperkuat sumber globalisasi.
Kenaikan biaya tenaga kerja, enerji dan bahan baku dapat mengubah konfigurasi
produksi atau clistribusi yang optimal sedemikian hingga membuat persaingan
dunia makin menguntungkan.
e. Situasi Ekonomi dan Sosial yang Alakin Menyempit.
Kebutuhan akan ragam produk serta kegiatan pemasaran yang berbeda dan
masalah mendapatkan distribusi lokal sebagian disebabkan oleh perbedaan dalam
keadaan ekonomi di berbagai pasar geografis. Pasar-pasar ini berbeda dalan hal
tingkat perkembangan ekonomi, biaya faktor relatil, tingkat pendapatan, sifat
saluran distribusi, media pemasaran yang tersedia dan sebagainya. Dengan
semakin miripnya pasar-pasar geografis calam hal keadaan ekonomi dan
sosialnya berkenaan dengan industri tertenti, peluang bagi persaingan dunia
meningkat, asalkan sumber keunggulan global juga terdapat dalam industri yang
bersanykutan. Sebagai contoh, meningkatnya biaya enerji di Amerika Serikat,
sehingga setingkat dengan harga di luar A.S., ditambah dengan berkurangnya
kepincangan pendapatan per-kapita antara Amerika Serikat dengan negaranegara
lain, menyebabkan perusahaan-perusahaan mobil A.S. beralih agresif kc produksi
mobil kecil untuk dijual ke seluruh dunia; industri mobil menjadi makin global.
Pertumbuhan yang cepat di Timur Jauh dan Amerika Selatan dibandingkan
dengan di A.S. dan Eropa tampaknya membuat keadaan ekonomi di pasar-pasar
ini saling mendekati untuk produk-produk konsumen, dan persaingan dunia dalam
produk-produk konsumen ini menjadi makin meningkat. Secara
f. Berkurangnya Kendala dari Pemerintah.
Perubahan kebijakan pemerintah yang menghilangkan kuota, menurunkan
taril, mendorong kerjasama internasional untuk standar teknis dan sebagainya
membantu meningkatkan peluang untuk persaingan dunia. Sebagai contoh,
pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) mendorong meningkatnya
investasi langsung A.S. di Eropa.
1. INOVASI STRATEGIS MERANGSANG GLOBALISASI
Aleskipun tidak ada penggerak lingkungan, inovasi strategis suatu perusahaan dapat
memulai proses globalisasi.

a. Pendefinisiun Kembali Produk.


Jika perbedaan produk yang dikehendaki di antara negara-negara
berkurang, keunggulan potensial lain dari persaingan dunia dapat diraih. Kadang-
kadang perbedaan produk nasional berkurang secara alamiah dengan
mendewasanya industri dan menjadi bakunya produk. Namun demikian,
perusahaan dapat mendefinisikan kembali produknya agar lebih dapat diterima di
banyak pasar, seperti yang dilakukan oleh General Motors, dan perusahaan lain
dengan "mobil dunia”nya. Dalam kasus lain, inovasi 'pemasaran yang mengubah
citra atau konsep produk kadang-kadang merupakan alat untuk membuka peluang
ke persaingan dunia. Sebagai contoh, llonda i mendefinisikan kembali citra
sepeda motor di A.S. menjadi alat pengangkutan yang praktis, mudah dikendarai
dan terhormat serta jauh dari kesan sebagai perlengkapan yang jorok, berbahaya
dan menakutkan yang dikendarai oleh pemuda-pemuda berandalan. Dengan
volumc di A.S. yang digabungkan dengan volume di Jepang, Honda mampu
mencapai skala eknomis dunia yang besar dalam produksi sepeda motor.
Mendefinisikan kembali citra produk juga dapat mengurangi kesulitan dalam
memperoleh jalan masuk ke saluran distribusi.
b. Identifikasi Segmen Pasur.
Meskipun seandainya produk yang dikehendaki di antara negara-negara
berbeda, mungkin saja terdapat segmen-segmen dalam pasar yang serupa di
banyak negara dan masih belum terlayani dengan baik. Sebagai contoh,
perusahaan-perusahaan Jepang dan Eropa berhasil merebut posisi yang berarti di
Amerika Serikat dalam penjualan forklift kecil dan lemari es kecil karena segmen
pasar ini tidak dilayani dengan baik oleh produsen A.S., yang berkonsentrasi pada
bidang utama bisnis mereka. Segmen ini menuntut teknologi, fasilitas dan/atau
pendekatan pemasaran yang berberbeda yang dipengaruhi oleh keadaan ekonomi
dunia serta tidak dapat dilakukan oleh perusahaan domestik. Mungkin juga ada
segmen pasar yang kurang dipengaruhi oleh rintangan-rintangan terhadap
persaingan dunia. Dalam industri percetakan, misalnya, segmen mutu tinggi
jangka panjang yang paling tidak sensitif terhadap waktu tenggang dilayani secara
global sedangkan segmen lainnya masih tetap bersifat nasional.
c. Berkurangnya Biaya Penyesuaian.
Rintangan terhadap persaingan dunia yang disebabkan oleh perbedaan
produk nasional dapat menjadi lebih ringan jika perusahaan dapat menciptakan
cara untuk menekan biaya guna mengubah produk dasar agar sesuai dengan
kebutuhan setempat. Matsushita, misalnya, dilaporkan hampir berhasil
mengembangkan pesawat penerima televisi yang mampu menerima sinyal-sinyal
baik dari sistem PAL maupun SECAM yang telah membedakan Prancis dengan
negara-negara lainnya. Kebutuhan dalam peralatan pemindah telekomunikasi
(telecommunications equipment) sangat berbeda dari negara ke negara, tetapi
Erickson telah mengembangkan kepustakaan paket perangkat lunak moduler yang
dapat digunakan untuk menyesuaikan perangkat keras yang umum dengan
kebutuhan setempat. Setiap inovasi yang memodulerkan produk agar mudah
disesuaikan atau meningkatkan derajat kesesuaiannya membuka peluang untuk
persaingan dunia. Demikian pula perubahan teknologi produksi yang menekan
biaya untuk menghasilkan ragam-ragam produk yang khusus.
d. Perubahan Disain.
Perubahan disain ke arah penggunaan semakin banyak komponen-
mponen standar yang dipengaruhi skala ekonomis pembelian tingkat dunia, atau
yang memerlukan komponen baru yang dipengaruhi oleh skala ekonomis tersebut,
dapat mendorong pergeseran ke arah persaingan dunia.
e. Deintegrasi Produksi.
Dalam beberapa industri, kendala pemerintah yang mengharuskan
produksi lokal dapat diatasi dengan melakukan perakitan secara lokal sambil
memproduksi sebagian komponen. Jiki skala ckonomis sebagian besar disebabhan
oleh satu atau lebihi komponen penting, produksi komponen ini secara terpusat
dapat sangat merangsing globalisasi persaingan.
f. Pelenvapaii Kendala dari Sumber Daya atau Persepsi.
Masuknya perusahaan baru dapat menghilangkan kendala sumber daya
terhadap persaingan dunia. Pendatang baru juga dapat memuai dengan sualeyi
baru tanpa beban karena sebelumnya telah bersaing dalam industri yang sama di
tingkat yang lebih kecil. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan Jepang dan
perusahaan baru dari negara-negra Asia lainnya seperti Ilong Kong, Singapura
dan Korea Selatan, telah sangat berhasil dalam mengubah industri dengan cara
ini. Perusahaan dari luar A.S. kadang-kadang lebih mampu merasakan adanya
kesempatan umut mendefinisikan kembali produk till peluang untuk melavani
segmen secara global ketimbang perusahaan :Imerika Serikat, seringkali karena
mereka telah berpengalaman dalim bersaing dengan cara ini di pasar asal mereka.
Sebagai contoh, produsen sepeda motor Jepang lelali laina menghadapi pasar di
mana sepeda motor merupakan bentuk alat pengangkutan yang biasa; perusahaan
Eropa telah lama memproduksi lemari es kecil salah Sütunya kilchil secara
historis rumah-rumah di Eropa lebih kecil dibandingkan dengan rumah-rumah di
Amerika Serikat.
2. AKSES KE PASAR A.S.
Pada banyak industri, globalisasi sangat tergantung pada perusahaan di Juar
Amerika Serikat yang mempunyai jalur masuk ke pasar 1.S. karena besarnya pasar
ini. Menyadari akan arti strategia pasar.I.S., perusahaan di luar negara ini berusaha
untuk melakukan inovasi guna mendapatkan jalur masuk ke pasar tersebut. Di pihak
lain, perusahaan-perusahaan A.S., karena mereka berpangkalan di pasar yang besar
ini, kaulung-kilang kurang merasa Terdorong untuk merancang metode persuingan
yang benar-benar global. Adalah sangat mengesankan melihat betapa bebas kebijakan
pemerintah A.S. untuk membuka jalur masuk ke pasar negaranya, dibandingkan
dengan kebijakan banyak pemerintah negara lain. Sebagian dari kebebasan ini
merupakan warisan dari usaha-usaha pasca perang untuk membantu ekonomi Jepang
dan Jerman.
C. Alternatif Strategis dalam Industri Dunia
Terdapat sejumlah alternatif strategis dasar dalam suatu industri dunia (global). Pilihan
paling mendasar yang harus dibuat perusahaan adalah apakah mereka harus bersaing
secara global atau bisa menemukan ceruk (niche celalı) di mana perusahaan tersebut
dapat membangun strategi pertahanan untuk bersaing di satu atau beberapa pasar
nasional. Alternatif-alternatil tersebut adalah sebagai berikut.

1. Persaingan Global dengan Lini yang Luas.

Strategi ini diarahkan untuk bersaing di seluruh dunia dengan lini produk
industri yang lengkap, dengan memanfaatkan sumber keunggulan bersaing global
guna mencapai diferensiasi atau posisi biaya rendah secara keseluruhan. Penerapan
strategi ini menuntut tersedianya sumber daya yang besar dan cakupan waktu yang
panjang. Untuk memaksimalkan keunggulan bersaing, penckanan dalam hubungan
perusahaan dengan pemerintah adalah pada pengurangan rintangan untuk bersaing
secara global.

2. Fokus Global.
Strategi ini membidik suatu segmen tertentu dari industri di mana perusahaan
bersaing di seluruh dunia. Segmen dipilih bilamana rintangan terhadap persaingan
dunia rendah dan posisi perusahaan pada seginen tersebut dapat dilindungi dari
serbuan pesaing global dengan lini yang lengkap. Hasil dari strategi ini adalah biaya
yang rendah atau diſerensiasi dalam segmennya.
3. Fokus Vasional.
Strategi ini memanfaatkan perbedaan pasar nasional untuk menciptakan
pendekatan fokus pada suatu pasar nasional tertentu yang memungkinkan perusahaan
mengungguli perusahaan global. Variasi dari strategi fokus ini bertujuan mencapai
dilerensiasi atau biaya rendah dalam melayani kebutuhan khusus suatu pasar nasional,
atau segmen-segmen di clalaninya yang paling clipengaruhi oleh rintangan ekonomis
terhadap persaingi dunia.
4. Ceruk (celah) yang Terlindung.
Strategi ini mencari negara-negara di mana pemerintahnya menghalangi
pesaing-pesaing tingkat dunia dengan cara mengharuskan penggunaan komponen
lokal yang banyak pada satu produk, mengenakan tarif yang tinggi dan sebagainya.
Perusahaan membanguin strategi ini agar dapat menangani secara efektil pasar-pasar
tertentu yang mempunyai pembatasan seperti itu dan menmusatkan perhatian yang
sangat besar pada pemerintah negara dan rumah guna memastikan bahwa
perlindungan tersebut lelap berlaku.

D. Kecenderungan-kecenderungan yang Mempengaruhi Persaingan Dunia


Dalam kaitannya dengan pembahasan kita, tampak sejumlah kecenderungan yang sangat
penting dalam mempengaruhi persaingan pada industri-industri dunia yang telah ada dan
dalam menciptakan industri dunia yang baru.
1. Berkurangnya Perbedaan Antara Negara.
Beberapa pengamat telah mcnyatakan bahwa perbedaan keadaan ekonomi di
antara negara maju dengan negara yang baru maju akan menipis pada bidang-bidang
seperti pendatan, biaya faktor, biaya, praktek pemasaran dan saluran distribusi.
Scbagian dari menipisnya perbedaan ini mungkin disebabkan oleh agresifnya
perusahaan multinasional dalam menyebarkan teknik-teknik ke segenap penjuru
dunia. Apapun sebabnya, keadaan ini menyebabkan berkurangnya rintangan terhadap
persaingan dunia.
2. Kebijakan Industri yang Lebih Agresif.
Kebijakan industri dari banyak negara sedang mengalami perubahan.
Pemerintah seperti Jepang, Korca Selatan, Singapura dan Jerman Barat telah beralih
dari sikap pasif atau protektif ke sikap agresif untuk merangsang industri pada
beberapa sektor yang dipilih secara cermat. Mereka juga membantu memudahkan
penutupan sektor-sektor yang dirasa kurang dikchendaki. Kebijakan industri yang
baru ini memberikan kepada perusahaan-perusahaan di negara tersebut dukungan
untuk membuat gerakan yang berani yang akan mengubah industri menjadi berstatus
global, seperti misalnya, pembangunan pabrik yang besar dan investasi awal yang
besar guna menerobos pasar baru. Dengan demikian, meskipun perusahaan yang
berada dalam sektor yang tidak didukung pemerintahnya mungkin akan gugur,
perusahaan yang berada dalam industri dunia mungkin akan bernasib lain. Dengan
semakin agrcsilnya perusahaan yang didukung pemerintah ini, sumber daya yang
tersedia untuk persaingan dan taruhan yang dilibatkan juga meningkat. Sasaran-
sasaran yang tidak bersiſat ekonomis menjadi bertambah penting dengan makin
terlibatnya pemerintah dalam industri . Ada kemungkinan bahwa persaingan
internasional akan meningkat sebagai akibat dari faktorfaktor ini dan bahwa
hambatan penarikan diri juga akan bertambah besar, schingga selanjutnya akan makin
meningkatkan persaingan.

3. Kesudarun dan Perlindungan Nasional terhadap Kekayaan yang penting.


Pemerintah tampaknya makin menyadari mana dari kekayaan negaranya yang
penting dari sudut pandang persaingan ekonomi. Mereka makin cenderung menarik
manfaat ekonomis dari kepemilikan kekayaa tersebut. Sumber daya alain (misalnya,
minyak bumi, tembaga, timah, karer) merupakan contoh yang jelas dari kekayaan
yang iclah diawasi baik secara langsung melalui kepemilik an oleh pemerintah
maupun secara tak langsung melalui usaha patungan pomerintah dengan produsen.
Berlimpahnya tenaga kerja tidak crampil dan setengah trampil berupah rendah (Korca
Selatan, Taiwan, Hong Kong) merupakan kekayaan lain yang diketahui terdapat di
negara-negara tertentu. Pemanfaatan proaktil kekayaan yang penting seperti itu oleh
pemerintah merupakan cerminan dari filosofi yang sedang berubah ke arah kebijakan
industri, seperti yang telah dibahas di muka.
Sikap ini mempunyai implikasi yang secara potensial mendasar terhadap
persaingan dunia dalam industri-industri di mana kekayaan yang dilindungi seperti itu
secara strategis penting. Perusahaan asing dapat kehilangan kendali yang elektif atas
sumber daya pokok. Pada minyak bumi, misalnya, reorientasi pemerintah yang
demikian telah menyebabkan rcorientasi strategi perusahaan minyak dari kegiatan
pengeceran dan kegiatan lain untuk meraih laba pada tahapan produksi menjadi
kegiatan untuk mendapatkan laba pada setiap Tahapan vertikal. Pada industri lain,
keadaan ini mungkin memberikan kepada perusahaan tertentu milik negara tuan
rumah beberapa keunggulan yang mendasar dalam persaingan dunia.
4. Arus Teknologi yang Lebih Bebus.
Arus teknologi yang lebih bebas tampaknya memberikan kepada berbagai
perusahaan, termasuk perusahaan dari negara-negara yang baru maju (untuk
sclanjutnya disebut NDC = New Developed Countries), misalnya Taiwan dan
Singapura, kemampuan untuk mclakukan investasi Basilitas skala dunia yang
modern. Beberapa perusahaan, khususnya Jepang, telah menjadi sangat agresif dalam
menjual teknologi mereka ke luar negeri. Juga beberapa perusahaan yang telah
membeli teknologi tersebut ke pihak lain dengan harga yang terjangkau. Seinna
kegiatan ini cenderung mendorong persaingan dunia makin tajam.

5. Kebangkitan Berangsur-angsur Pusar Shala Besar yang Baru.


Bila Amerika Serikat telah lama merupakan pasar strategis untuk persaingan
dunia karena besarnya, Cina, Rusia dan barangkali India akhirnya akan bangkit
sebagai pasar yang besar di masa yang akan datang. Kemungkinan ini mempunyai
beberapa implikasi. Pertama, jika Cina dan Rusia mengawasi jalan inasuk ke pasar
inercka, perusahaan mereka dapat menjadi kekuatan clunia yang besar. Kedua,
mendapatkan jalan masuk ke salah satu dari pasar-pasar tersebut dapat menjadi
variabel strategis yang sangat penting di masa depan karena skala tersedia bagi
perusahaan yang berhasil.
6. Persaingan dari NDC.

Gejala yang muncul sepuluh sampai limabelas tahun terakhir ini adalah
persaingan dari negara-negara NDC dalam industri dunia, terutama bangkitnya
Taiwan, Korea Selatan, Singapura dan Brazil. Secara tradisional, NDC bersaing atas
dasan tenaga kerja yang murah dan/atau sumber daya alam, yang sampiti sekarang
masih terjadi (ickstil, pabrikasi ringan seperti mainan anak-anak dan produk plastik).
Namun demikian, persaingan dari NDC telah makin mempunyai dampak yang besar
dalam industri industri padat modal seperti yangan kapal dan pembuatan pesawat
iclvisi, baja, serat dan mungkin dalam waktu dekat, mobil.ancaman persaingan dari
NDC adalah industri yang tidak mempunyai hambatan masuk berikut:
a. teknologi yang berubah cepat yang dapat dirahasiakan;
b. tenaga kerja yang sangat trampil; kepekaan terhadap waktu tenggang;
c. distribusi dan pelayanan yang rumit;
d. kandungan pemasaran konsumen yang tinggi;
e. tugas penjualan yang bersifat teknis dan rumit.

Beberapa di antara faktor ini dikenal sebagai perintang terhadap persaing. an


dunia. seperti diuraikan di muka. Walaupun laktor tersebut mungkin tidak
menghalangi pesaing dari negara maju, namun merupakan masalah yang sangat sulit
untuk dipecalikan perusahaan-perusahaan NDC karena ketidaktersediaan sumber
daya atau ketrampilan, ketiadaan pengalaman, kurangnya kredibilitas dan hubungan
yang mapan, atau ketidakmampuan untuk memahami persyaratan (misalnya,
distribusi, pemasaran dan penjualan produk konsumen) dalam pasar negara maju
tradisional karena perbedaan yang besar dengan kondisi setempat.

Anda mungkin juga menyukai