Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan yang berasal dari berbagai

sumber. Kebisingan termasuk dalam faktor fisik lingkungan. Pemaparan

kebisingan secara terus-menerus menimbulkan gangguan kesehatan, diantaranya

adalah tekanan darah dan gangguan pendengaran. Bising yang berfrekuensi tinggi

beresiko untuk merusak pendengaran seseorang dibanding bising yang

berfrekuensi rendah. Badan kesehatan dunia di PBB pun mengatur tentang

kebisingan dan mengeluarkan pernyataan bahwa kebisingan dapat mengganggu

kesehatan seseorang. “Furthemore, noise has widespread psychosocial effects

including noise annoyance, reduce performance, and increased aggressive

behavior”.

Peningkatan jumlah kendaraan menyebabkan bertambahnya tingkat

kebisingan di jalan raya. Dampak dari kebisingan ini menimbulkan

ketidaknyamanan baik oleh para pengguna jalan maupun masyarakat disekitarnya.

Jalan dengan volume kendaraan berat maupun kendaraan ringan yang cukup

banyak semakin beresiko menghasilkan suara bising.

Meningkatnya mobilitas orang memerlukan sarana dan prasarana

transportasi yang memadai, aman nyaman dan terjangkau bagi masyarakat.

Peningkatan pendapatan per kapita membuat masyarakat mampu untuk membeli

kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil sebagai sarana pribadi. Selain itu

peningkatan perekonomian daerah juga menyebabkan kebutuhan akan sarana


2

transportasi lain seperti bus dan truk meningkat. Akibatnya, semakin hari jumlah

arus lalu lintas dan jenis kendaraan yang menggunakan ruas-ruas jalan semakin

bertambah. Hal ini menimbulkan dampak polusi suara atau kebisingan yang

ditimbulkan oleh arus lalu lintas.

Permasalahan kebisingan sering dijumpai di berbagai kota di Indonesia

termasuk kota Makassar. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat,

menjadikan Makassar kota yang ramai dengan arus lalu lintas yang cukup besar

dan dilewati berbagai jenis kendaraan bermotor maupun tidak bermotor. Salah

satu jalan di Kota Makassar yang berkaitan dengan tingkat kebisingan yaitu ruas

Jalan Veteran Selatan - Utara. Banyaknya sarana dan prasarana yang dekat dengan

badan jalan, seperti warung makan, mesjid, penginapan dan pusat perbelanjaan.

Keadaan ini dapat berakibat pada gangguan pendengaran, yang disebabkan oleh

arus lalu lintas.

Berdasarkan permasalahan yang ada di ruas Jalan Veteran saat ini,

penelitian untuk menganalisa tingkat kebisingan akibat karakteristik arus lalu

lintas dirasa perlu dilakukan, sehingga bisa dijadikan dasar perencanaan untuk

mengatasi tingkat kebisingan pada ruas jalan tersebut. Untuk itu disusunlah Tugas

Akhir ini dengan judul ;

“ Analisa Tingkat Kebisingan pada Kawasan Perkotaan Makassar (Kasus

Jalan Veteran Utara – Selatan) ”.


3

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penyusunan penelitian tugas akhir ini ada beberapa masalah pokok

yang akan dibahas peneliti. Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang

dirumuskan di antaranya adalah :

1. Bagaimana kinerja arus lalu lintas pada ruas Jalan Veteran Utara – Selatan

Kota Makassar.

2. Bagaimana tingkat kebisingan pada ruas Jalan Veteran - Selatan Kota

Makassar yang memenuhi standar baku mutu

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kinerja arus lalu lintas pada ruas Jalan Veteran Utara - Selatan

Kota Makassar.

2. Mengetahui bagaimana tingkat kebisingan pada ruas Jalan Veteran Utara –

Selatan telah memenuhi standar baku mutu


4

1.4 Batasan Masalah

Sesuai dengan inti tugas akhir ini, maka peneliti akan membatasi ruang

lingkup Analisa Tingkat Kebisingan Akibat Arus Lalu Lintas pada Ruas Jalan

Veteran Utara – Selatan Kota Makassar, diantaranya :

1. Jenis kendaraan yang berada di lokasi penelitian adalah :

a. Kendaraan ringan (LV), seperti: minibus, micro truck, sedan, jeep, van,

mobil box dan pick up sesuai klasifikasi Bina Marga.

b. Kendaraan berat (HV), seperti: truk 2 as, truk 3 as, truk gandeng, bus

besar.

c. Kendaraan bermotor (MC)

2. Pengambilan data dilakukan pada : pagi hari pada pukul 07:00 – 10:00 WITA

dan sore hari pada pukul 14:00 – 17:00 WITA.

3. Arus lalu lintas yang ditinjau adalah volume dan kecepatan.

4. Pedoman analisis menggunakan MKJI 1997.

5. Jarak pengambilan data kebisingan yaitu 5 meter dari garis as jalan

6. Mengukur tingkat kebisingan yang berasal dari suara kendaraan yang melintas

di Jalan Veteran Utara - Selatan

7. Dalam pembahasan penulis menggunakan standar baku mutu berdasarkan

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kep-48/MENLH/11/1996.


5

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

A. Manfaat Teoritis

1. Memberikan informasi tentang volume lalu lintas, kecepatan, dan

tingkat kebisingan di Ruas Jalan Veteran Utara - Selatan.

2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai khasanah ilmiah dan pijakan

penelitian selanjutnya serta pengembangan ilmu pengetahuan dalam

bidang Kesehatan Lingkungan.

B. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian-penelitian selanjutnya

yang berhubungan dengan arus lalu lintas dan pengaruhnya pada

tingkat kebisingan.

2. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah

dengankondisi di lapangan.

3. Melalui penelitian ini diharapkan memberikan alternative solusi

kepada masyarakat dalam mengurangi intensitas kebisingan.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini yang merupakan gambaran

umum dari keseluruhan isi pembahasan yang diuraikan dalam lima bab secara

singkat sebagai berikut :

 BAB 1 Pendahuluan , Yang memberikan gambaran umum tentang penulisan

sebelum memasuki inti permasalahan, yang meliputi: latar belakang, rumusan


6

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian.

 BAB II Tinjauan Pustaka , Membahas mengenai landasan teori dan metode

yang akan dipakai dalam pelaksanaan penelitian, mulai dari survei sampai

analisa dan pembahasan.

 BAB III Metode Penelitian , Menjelaskan mengenai langkah-langkah

penelitian atau prosedur pengambilan dan pengolahan data hasil penelitian

meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, langkah-langkah

penelitian, dan variabel penelitian.

1.7 Metode Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data untuk

menyelesaikan laporan tugas akhir ini, diantaranya :

1. Study lapangan : Melakukan pengamatan langsung, dengan cara

mengamati secara langsung lokasi di jalan poros Makassar-Maros.

Bagaimana tingkat kebisingan akibat adanya arus lalu lintas pada ruas

jalan tersebut.

2. Study literature : Mencari suatu masalah untuk diteliti dalam arti bukti-

bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab

atau belum terpecahkan secara memuaskan.

3. Study Pustaka : Mencari data-data informasi dengan mempelajari buku,

makalah, browsing di internet ataupun hasil penelitian yang berkaitan

dengan analisis tingkat kebisingan dan arus lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai