OLEH :
Nama : Lufia Syarif
Nim : DF20031
Prodi : D3 Farmasi
Hasil Praktikum :
Alat Besar : Alat Gelas :
1. Oven 1. Petridish diameter 6 cm
2. Autoclave 2. Petridish diameter 9 cm
3. Mikroskop 3. Petridish diameter 15 cm
4. Inkubator 4. Tabung reaksi volume 20
5. Hot plate ml
6.Neraca 5. Tabung reaksi volume 10
analitik ml
7.Destilator 6. Tabung reaksi volume 5 ml
8. Colony counter 7. Tabung durham
9. Bio Safety Cabinet 8. Beaker glass
9. Erlenmeyer
10. Batang pengaduk
11. L spreader
12. Botol kaca gelap
13. Pot sampel
14. Pipet ukur
15. Pipet tetes
16. thermometer
17. bunsen
Lainnya :
1. ose bulat
2. ose jarum
3. tip pipet
4. slide objek
5. cover glass
6. kapas
7. aluminium foil
8. kertas label
9. magnetic stirrer
10. mikropipet
11. ball pipet
12. pump pipet
13. sendok tanduk
14. spatula
Format penulisan hasil praktikum :
Alat Besar
No. Nama Alat Gambar Fungsi
1. Oven Untuk mensterilkan
alat-alat gelas yang
tahan terhadap panas
6 cm
9 cm
Lainnya
No. Nama Alat Gambar Fungsi
1. ose bulat Merupakan alat yang
digunakan untuk
melakukan inokulasi.
Pada batang ose bulat
ujung kolongnya
biasanya digunakan
untuk inokulasi pada
media cair
1. Lensa Okuler
Lensa okuler ini berada di bagaian atas mikroskop yang berguna sebagai lensa awal
untuk melihat objek. Selain itu, bagian ini juga untuk memperbesar bayangan dari
lensa objektif.
2. Tabung Mikroskop
Tabung mikroskop adalah bagian mikroskop yang menjadi penghubung antara lensa
okuler dengan lensa objektif.
3. Revolver
Revolver ini kamu gunakan untuk memutar pilihan lensa objektif yang akan kamu
pakai.
4. Lensa Objektif
Lensa objektif adalah lensa yang letaknya berada di bagaian bawah tabung mikroskop.
Lensa ini memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan objek yang kamu teliti dengan
beberapa pilihan pembesaran lensa.
5. Meja Mikroskop
Meja mikroskop berguna untuk meletakan kaca preparat yang beguna untuk meletakan
preparat. Sebelum lebih jauh, preparat adalah sebutan untuk objek yang diteliti.
6. Penjepit
Penjepit ini akan berguna untuk menjepit slide atau kaca preparat, sehingga tidak
mudah terjatuh.
7. Diafragma
Diafragma memiliki fungsi untuk mengatur pencahayaan yang masuk.
8. Cermin
Cermin pada mikroskop akan membantu kamu untuk mengatur pencahayaan pada
objek. Namun, sekarang ini sebetulnya sudah banyak mikroskop yang tidak
menggunakan cermin. Cermin tersebut sudah diganti menggunakan lampu.
9. Makrometer/Mikrometer
Makrometer dan mikrometer ini merupakan bagaian pengukur yang terletak pada
badan mikroskop. Makrometer digunakan untuk menaik-turunkan lensa objektif
miskroskop. Sedangkan, mikrometer berfungsi untuk menaikan dan menurunkan meja
preparat.
Selanjutnya adalah meletakan kaca preparat pada meja preparat. Kemudian mejepitnya
dengan penjepit objek agar kaca preparat tidak bergeser.
Jika mikroskop yang gunakan masih menggunakan cermin, atur cermin tersebut
sedemikian rupa ke arah sumber cahaya. Sehingga, pencahayaannya merata dan objek
terlihat jelas.
Hal selanjutnya adalah mengatur diafragma. Diafragma berada pada bagian bawah badan
mikroskop. Atur diafragma hingga jumlah cahaya yang masuk mencukupi untuk
melakukan penelitian pada preparat.
8. Letakkan Preparat
1. Dipastikan posisi alat incubator berada pada stop kontak dan dekat dengan meja kerja,
Hubungkan kabel pada stop kontak yang tersedia.
2. Ditekan tombol “ON” pada tampilan layar.
3. Diatur suhu,waktu dan kelembapan sesuai dengan kebutuhan.
4. Dibiarkan selama 1 hari, agar alat dapat beroperasional secara optimal.
1. Dipastikan alat selalu dalam keadaan bersih, artinya tidak ada tumpahan media atau
sejenisnya yang dapat mengotori rak atau membuat bau tidak sedapa pada alat, setiap
pergantian shift lakukan pengecekan serta pembersihan alat.
2. Disiapkan media yang akan diinkubasi sesuai dengan persyaratan yang telah
disepakati, seperti penulisan identitas yang benar.
3. Dibuka alat incubator, diletakkan media ataupun tabung yang akan diinkubasi pada
rak sesuai dengan ukuran dan kebutuhan. Serta penempatan media diletakkan dengan
posisi tutup wadah berada dibawah.
4. Diatur kembali waktu,suhu,dan kelembapan apabila dibutuhkan, apabila alat sudah
diset sebelumnya dan tidak ada perubahan ,makan perubahan tidak perlu kembali
dilakukan.
5. Setelah sudah tersusun sesuai kebutuhan ditutup kembali alat incubator.
6. Ditunggu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh masing-masing tenaga kerja
laboratorium.
Pembersihan pada alat incubator dapat dilakukan setiap pergantian shift ataupun jika
jumlah pasien yang menggunakan uji inkubasi pada alat tidak terlalu banyak
pembersihan dapat dilakukan setiap malam pergantian hari dengan menggunakan
alcohol 70% lalu dibersihkan pada rak-rak ataupun dinding –dinding area incubator.
1. Bila proses Incubasi telah selesai, atau alat tidak sedang digunakan dalam jangak
waktu tertentu sebaiknya alat dapat dimatikan dengan memastikan tidak ada media
didalamya , serta tekan tombol “OFF” pada tampilan layar.
2. Dilepaskan kabel pada stop kontak.