Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TEORI DASAR

2.1 Pengertian
Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk pemindahan daya dengan menggunakan
media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal
yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit
tekanan kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup.
Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada
ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.

2.2 Komponen Sistem Hidrolik


Beberapa alat yang digunakan sebagai pengkonversi energi adalah:
a. Kopling
Kopling ini mengandalkan cairan minyak. Minyak akan ditempatkan pada wadah
yang berputar sehingga minyak akan tersalurkan.

Gambar. 2.1 Kopling hidrolik

b. Pompa

Pompa hidrolik berfungsi untuk mensupply fluida hidrolik pada tekanan tertentu
kepada sistem hidrolik.

Gambar. 2.2 Simbol Pompa Hidrolik dengan Penggerak Motor


c. Indicator tekanan

Untuk memberikan jumlah tekanan yang akurat secara real time

Gambar. 2.3 Hidrolik pressure

Sedangkan yang berfungsi sebagai komponen pelayanan dan pelangkap adalah :

a. Filter
Filter berfungsi menyaring segala jenis kotoran yang ikut terbawa dalam aliran fluida
agar tidak masuk ke sirkuit hidrolik. Kotoran ini akan dihalau oleh filter sebelum oli
memasuki saluran hidrolik, sehingga sistem hidrolik akan lebih aman.

Gambar. 2.4 Filter/Penyaring


b. Cooler hidrolik
Cooler merupakan salah satu komponen atau onderdill yang mempunyai fungsi untuk
mendinginkan oli hidrolik

 
Gambar. 2.5 Coller hidrolik

c. Termometer
berfungsi sebagai mengukur suhu atau gradien temperatur. Alat ini menampilkan suhu
dengan range tertentu, menggunakan jarum penunjuk serta angka yang tersusun
melingkar.

Gambar. 2.6 Temperature gauge

d. Fluida hidrolis
Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan bentuknya secara
continue/terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atatu
bisa juga dikatakan suatu zat yang mengalir,

Gambar. 2.7 Ilustrasi fluida mengalir

e. Resivoir
Sebagai tempat penyimpanan fluida hidrolik untuk mengakumulasi perubahan volume
fluida pada saat sistem bekerja.
Gambar. 2.8 Tangki hidrolik/Resivoir

f. Katup/Valve
Fungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan
silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan
aliran oli

Gambar. 2.9 Katup/Valve

2.3 Kelebihan dan kekurangan


Keuntungan dengan menggunakan tenaga hidrolik adalah :
a. Dapat Memindahkan tenaga yang besar, hanya dengan menggunakan komponen
yang relatif kecil.
b. Mudah karena adanya Pengontrolan dan pengaturan.
c. Bisa dipindahkan dalam arah kebalikan (Reversible). 
d. Self lubricating sehingga usia pakai lebih panjang.
e. Rancangan yang sederhana.
f. Fleksibilitas.
Kekurangan dengan menggunakan tenaga hidrolik adalah :
a. Rawan terhadap kecelakaan akibat adanya tekanan tinggi dari fluida (high
pressure liquid) 
b. Kebocoran kecil akan dapat berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga maupun
penyebab kecelakaan 
c. Sistem hidrolik dapat memerlukan bagian dengan tingkat presisi yang sangat
tinggi. 
d. Membutuhkan perawatan yang intensif.

2.4 Prinsip Kerja Hidrolik


Prinsip dasar di balik semua sistem hidrolik ini sebenarnya sangat lah sederhana yaitu
gaya yang diberikan pada satu titik akan dipindahkan ke titik yang lain menggunakan cairan
yang “dimampatkan”.
Cairan yang biasa digunakan adalah minyak atau oli. Pada gambar di bawah ini ada
sebuah sistem hidrolik sederhana yang terdiri dari dua unit piston dan pipa yang berisi
minyak.
Dua unit piston ini masuk ke dalam dua unit silinder gelas yang diisikan dengan
minyak dan terhubung satu sama lain dengan pipa yang diisi dengan minyak. Jika Anda
memberikan gaya ke bawah pada piston bagian kiri maka gaya tersebut akan ditransmisikan
ke piston kedua di bagian kanan melalui minyak dalam pipa.
Hal yang menarik dari sistem hidrolik ini adalah pipa yang menghungbungkan kedua
silinder tersebut dapat mempunyai panjang dan bentuk apapun yang penting tidak bocor
karena kebocoran tersebut bisa menggangu kemampatan dari minyak atau oli tersebut. Selain
itu, sistem hidrolik ini juga bisa berupa garpu dimana satu master silinder dapat mendorong
lebih dari satu slave silinder yang diinginkan.

Gambar 2.10 Prinsip kerja hidrolik

2.5 Kegunaan Hidrolik


Hidrolik banyak di aplikasikan dalam kehidupan sehari contoh dalam dunia industri
otomotif bahkan di kehidupan sekitar kita, contoh kegunaan hidrolik:
a. Dalam dunia perindustrian
1. Digunakan sebagai penggerak mesin molding seperti percetakan untuk besi,
kertas, plastik, bahkan baja
2. Untuk menekan suatu benda
3. Sebagai sumber tenaga dalam mesin penghancur
4. Untuk menguji material dari industri

b. Dalam dunia otomotif


1. Untuk mesin kontruksi
2. Untuk sistem pengereman pada mobil maupun motor
3. Untuk membantu petani dengan menggunakan mesin pertanian
4. Untuk crane atau excavator pada mobil

c. Pada bidang pertambangan


1. Untuk pengontrol kemudi pada alat berat
2. Untuk sumber penggerak pada bulldozer
3. Digunakan juga pada pintu kapal
4. Untuk penarik jangkar dan jembatan penyebrangan

Anda mungkin juga menyukai