TEORI DASAR
2.1 Pengertian
Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk pemindahan daya dengan menggunakan
media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal
yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit
tekanan kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup.
Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada
ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.
b. Pompa
Pompa hidrolik berfungsi untuk mensupply fluida hidrolik pada tekanan tertentu
kepada sistem hidrolik.
a. Filter
Filter berfungsi menyaring segala jenis kotoran yang ikut terbawa dalam aliran fluida
agar tidak masuk ke sirkuit hidrolik. Kotoran ini akan dihalau oleh filter sebelum oli
memasuki saluran hidrolik, sehingga sistem hidrolik akan lebih aman.
Gambar. 2.5 Coller hidrolik
c. Termometer
berfungsi sebagai mengukur suhu atau gradien temperatur. Alat ini menampilkan suhu
dengan range tertentu, menggunakan jarum penunjuk serta angka yang tersusun
melingkar.
d. Fluida hidrolis
Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan bentuknya secara
continue/terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atatu
bisa juga dikatakan suatu zat yang mengalir,
e. Resivoir
Sebagai tempat penyimpanan fluida hidrolik untuk mengakumulasi perubahan volume
fluida pada saat sistem bekerja.
Gambar. 2.8 Tangki hidrolik/Resivoir
f. Katup/Valve
Fungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan
silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan
aliran oli