Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Rancangan Induk Revitalisasi atau RIR SMK PANCASILA TAMBOLAKA ini


disusun berdasarkan petunjuk dan acuan yang telah ditetapkan Direktorat PSMK serta sesuai
dengan arah dan tujuan program pengembangan pendidikan Propinsi Nusa Tenggara Timur
yang telah dituangkan dalam Peta Jala atau “Road Map” Pengembangan Pendidikan Vokasi
tingkat provinsi yang merupakan manifestasi dan media untuk merealisasikan Inpres no 9
tahun 2016. Keselarasan dan konsistensi program kegiatan antara pusat dan daerah terkait
dengan pengembanan pendidikan menengah kejuruan menjadi landasan utama dalam
menetapkan dan menguraikan komponen revitalisasi berikut strategi pelaksanaan dan
perhitungan pembiayannya. Dengan RIR ini daharapkan semua pelaksanaan program
kegiatan revitalisasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien serta hasilnya sesuai dengan
tujuannya.

Strategi revitalisasi yang diterapkan adalah dengan terlebih dahulu melakukan


“Refokus” atau menata ulang bidang, program dan kompetensi keahlian. Refokus telah
dilakukan dengan benar-benar melalui analisa mendalam terhadap kesesuaian semua
kompetensi yang ada terhadap kebutuhan tenaga pada sektor – sektor ekonomi yang
membutuhkan tenaga kerja baik tingkat Global (Internasional/ASEAN), program prioritas
pemerintah khususnya 6 (enam) sektor ekonomi maupun program lainnya seperti keunggulan
dan kearifan lokal, budaya, kawasan ekonomi khusus (KEK), 10 (sepuluh) destinasi
pariwisata dan lain sebagainya. Refokusing tersebut telah menghaslikan gambaran dan status
tingkat kesesuaian semua kompetensi yang ada di sekolah dari yang paling sesuai dengan
kebutuhan tenaga kerja di DUDI sampai dengan kompetensi yang sangat kurang. Kompetensi
keahlian dengan tingkat atau rangking kesesuaian tertinggi akan menjadi fokus utama
program revitalisasi secara total sedangkan kompetensi lainnya menjadi kompetensi
pendukung atau penunjang dengan sentuhan pengembangan secukupnya. Setelah
ditetapkannya kompetensi prioritas maka akan dilakukan kegiatan Re – Design atau
pembenahan secara total terhadap komponen – komponen pembelajaran pada kompetensi
prioritas tersebut dari fasilitas bangunan, peralatan, kurikulum, tenaga kependidikan,
kemitraan industri, manajemen dan program – program penunjang lainnya. Mengingat
keterbatasan dana, pembenahan yang bersifat fisik secara total hanya akan dikosentrasikan
terhadap fasilitas pada komptensi keahlian prioritas saja sedngkan program kegiatan
pemenahan non – fisik dirancang untuk semua kompertensi keahlian yang ada.
Diharapkan, dengan menggunakan strategi tersebut di atas, pelaksanaan program –
program kegiatan revitalisasi dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya mampu menaikan
kualitas pembelajaran signifikan sehingga tujuan utama sekolah dalam mengasilkan lulusan
yang benar – benar sesuai dengan kebutuhan kerja dapat tercapai.

RIR ini digunakan sebagai acuan semua stakeholder yang terlibat dalam program
revitalisasi terutama dalam merealisasikan setiap program kegiatan revitalisasi yang telah
ditetapkan.

Kepala SMK Pancasila Tambolaka

Aleks Rangga Pija, S.H., M.Pd


BAB I

REFOKUS BIDANG/PROGRAM/KOMPETENSI KEAHLIAN

A. Kajian Kesesuaian Kompetensi Keahlian terhadap Aspek Kebutuhan Tenaga


Kerja

Sebagai bagian dari upaya merealisasikan pendidikan kejuruan yang berprinsip


“demand-driven”, semua kompetensi yang dibuka harus dianalisa seberapa jauh tingkat
kesesuaiannya untuk kemudian menentukan dan menetapkan skala prioritas kompetensi yang
akan direvitalisasi.
Analisa atau kajian Bidang/Program dan Kompetensi Keahlian dilakukan dengan melihat
kesesuaian setiap kompetensi dengan data kebutuhan tenaga kerja DUDI baik skala nasional
maupun internasional minimal salah satu dari aspek dibawah ini.
1. Kompetensi sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja GLOBAL (Internasional/ASEAN).
2. Kompetensi sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja program Pemerintah (Enam Sektor
Ekonomi Prioritas, Sepuluh Destinasi Pariwisata, KEK);
3. Kompetensi sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pengembangan dan
berkembangnya keunggulan – keunggulan lokal (perkebunan, pertanian, perikanan dls);

Hasil kajian terhadap setiap kompetensi yang ada dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Aspek/sektor Kebutuhan Tenaga Kerja TOT


AL
Global/ASEAN Prioritas/program Keunggulan Lokal
Pemerintah
NILA
No Bidang/ Program/Kompetensi
I

SS LS CS K SS LS CS KS SS LS C K
S S S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bidang Manufaktur
1.1. Teknik dan Bisnis Sepeda 7 10 17
motor

2 Bidang Ekonomi Digital


2.1. Teknik Komputer dan 4 7 11
Jaringan
2.2. Multimedia 4 10 14
2.3. Bisnis Daring dan Pemasaran 4 7 11
3 Bidang Pariwisata
3.1. Usaha Perjalanan Wisata 7 10 17
4. Bidang Tenaga Kesehatan
4.1. Asisten Keperawatan 4 7 11
5 Bidang Bisnis dan Manajemen
5.1. Otomatisasi dan Tata Kelola 4 4 8
Perkantoran
Tabel 1. Hasil Kajian Kesesuaian Kompetensi dengan kebutuhan Tenaga Kerja

Catatan :

SS = Sangat Sesuai, isi nilai 10 jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus > 75 %
LS = Lebih Sesuai, isi nilai 7, jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus = 51 - 75 %
CS = Cukup Sesuai, isi nilai 4, jika keterserapan atau rencana*) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus= 25 - 50 %
KS = Kurang Sesuai,isi nilai 1, jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus = 0 - 25 %
*) = dibuktikan dengan Kontrak Kerjasama/Kemitraan dengan DUDI

B. Kompetensi Prioritas Program Revitalisasi

Dengan menggunakan hasil kajian re-fokus bidang/program dan kompetensi keahlian


yang dilakukan dengan menganalisa tingkat kesesuaian komopetensi lulusan dengan
kebutuhan tenaga kerja yang ada di lapangan seperti tertuang pada tabel 1 di atas, skala
kesesuaian kompetensi secara urut dapat dilihat pada 2. Di bawah ini. Pada baris dengan
nomer urut 1 adalah kompetensi yang paling banyak mendapatkan skor atau yang paling
sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di DUDI sehingga menjadi prioritas utama
pembenahan program revitalisasi, sampai dengan baris paling bawah adalah yang paling kecil
tingkat prioritasnya.

No Kompetensi Keahlian Program Keahlian Bidang Keahlian


1 2 3 4
1 Usaha Perjalanan Wisata Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Pariwisata

2 Teknik dan Bisnis Sepeda Teknik Otomotif Teknologi dan Rekayasa


Motor

3 Multimedia Teknik Komputer dan Teknologi Informasi dan


Informatika Komunikasi

4 Teknik Komputer dan Jaringan Teknik Komputer dan Teknologi Informasi dan
Informatika Komunikasi

5 Asisten Keperawatan Keperawatan Kesehatan dan Pekerjaan Sosial

6 Bisnis Daring dan Pemasaran Bisnis dan Pemasaran Bisnis dan Manajemen

7 Otomatisasi dan Tata Kelola Manajemen Perkantoran Bisnis dan Manajemen


Perkantoran
Tabel 2. Skala Prioritas

BAB II

KOMPONEN PROGRAM REVITALISASI

Sesuai dengan strategi pengembangan secara totalitas, program revitalisasi dilakukan


dengan terlebih dahulu melakukan refocus, menata ulang Bidang/Program dan Kompetensi
Keahlian sehingga benar-benar sesuai dan atau mendukung kebutuhan tenaga kerja minimal
salah satu dari 3 (tiga) sektor ekonomi , 1) Tingkat Global atau Internasional, 2) Program
Prioritas Nasional Pemerintah, dan atau 3) program pengembangan dan berkembangnya
keunggulan – keunggulan lokal wilayahnya.
Kemudian melakukan penataan ulang semua komponen pendidikan/pembelajaran
dimaksudkan agar secara bersama-sama atau saling mendukung satu sama lain keberadaanya
benar-benar mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan menghasilkan
lulusan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan ketenagakerjaan di 3 (tiga) kondisi yang
telah ada.
Komponen
No program dan kegiatan revitalisasi pada tabel 3. Dibawah ini.
Komponen

1 Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

2 Peningkatan Kualitas SDM

3 Penataan bangunan dan fasilitas pendukung termasuk pengadaan

4
Pemutakhiran Peralatan Praktek
5 Penguatan Manajemen sekolah berbasis BLUD/S
Tabel 3. Komponen Revitalisasi

BAB IV

KEBUTUHAN BIAYA REVITALISASI

Kebutuhan biaya revitalisasi setiap komponen pendidikan/pembelajaran sekolah sesuai hasil


evaluasi kondisi yang telah dilakukan melalui pemotretan dan hasil verifikasi yang telah
tertuang dalam Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB)
terlampir adalah seperti di bawah ini .

N Komponen Biaya
o

1 Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Rp 715.575.000

2 Peningkatan Kualitas SDM melalui pemagangan Rp 1.408.500.000


DUDI

3 Penataan bangunan dan fasilitas pendukung termasuk Rp 6.951.168.000


pengadaan

4 Pemutakhiran Peralatan Praktek; dan Rp 8.340.819.680


5 Penguatan Manajemen sekolah berbasis BLUD/S Rp 150.000.000

Total Biaya Rp 17.566.062.680

Anda mungkin juga menyukai