Nama : Sofiana Christina Kumowal

Nim : 18111101121

Kelas : K3 A sem 5

Tugas Mandiri mata kuliah Ekologi Industri ( Studi kasus )

1. Silahkan cari 1 artikel yang berhubungan dengan limbah industri dan deskripsikan sesuai
dengan pemikiran sendiri ( Artikel di lampirkan )
Jawab :
Judul artikel : Limbah Industri dan Lingkungan
Deskripsi :
Secara umum industri merupakan usaha dengan metode tertentu yang memiliki
tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga dengan kemajuan dalam bidang
industri, maka adapula aspek yang di untungkan seperti bidang ekonomi akan terus maju
sejalan dengan kemajuan bidang industri. Selain bidang ekonomi kita bisa melihat
banyak dampak positif dari kemajuan industri seperti kelangsungan hidup masyarakat,
lebih khusus dalam bidang ekonomi dan sosial, namun kadang banyak masyarakat
yanglupa atau bahkan tidak memperhatikan dampak-dampak negatif dalam bidang
industri bagi lingkungan hidup jangka waktu yang lama.
Dampak negative yang diperoleh dari kemajuan dalam bindang indusri khususnya
terhadap lingkungan adalaah tercemarnya air, udara dan lain-lain. Pencemaran itu
merupakan hasil kurangnya pengolahan limbah indusrti, sehingga limbah tersebut yang
akhirnya membawa zat-zat toksik bagi lingkungan. Zat-zat toksik bukan hanya dapat
merusak komponen-komponen yang ada dalam lingkungan, melainkan dapat
meningkatkan resiko bagi masyarakat sekitar atau penduduk yang berada di lingkungan
tersebut terpapar oleh penyakit. Limbah tersebut yang mengandung bahan pencemar bisa
juga dapat mencemarkan secara local maupun global , juga jangka pendek maupun
jangka panjang tanpa kita sadari.
Limbah industry dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu limbah cair, pabrik dan
padat. Limbah cair akan dibuang langsung ke saluran air seperti, selokan, sungai, bahkan
lautan. Limbah cair bersifat berbahaya, tapi dapat dinetralisir dengan cepat. Apabila tidak
dinetralisir dahulu maka limbah tersebut dapat merusak ekosistem air. Contoh limbah cair
seperti zat pewarna, pengawet, minyak dan lain sebagainya. Limbah padat biasanya
dibuang di saluran air dan daratan, apabila limbah ini dibuang tanpa melalui pengolahan
maka wilayah air maupun daratan akan tercemar. Contoh dari limbah padat adalah
plastik, sisa kain, bubur sisa semen, dan lainnya. Adapula limbah gas berasal dari sumber
alami juga hasil aktivitas industry yang menghasilkan gas. Apabila limbah gas yang
dihasilkan dibuang tanpa diolah terlebih dahulu akan mencemari udara Contoh limbah
gas adalah kebocoran gas, pembakaran, asap sisa produksi.
 Pencemaran yang dihasilkan akan semakin bertambah buruk apabila tidak
ditangani dengan tepat dan cepat. Upaya yang bisa diakukan dalam mengatasi
pencemaran lingkungan akibat industry sebagai berikut :
1. Mengolah limbah dengan sebaik mungkin, maka dengan melakukan hal
tersebut maka limbah hasil industry yang telah diolah dapat dilepas ke tempat
pembuangan limbah dengan resiko pencemaran ebih rendah. Sebaiknya hal ini
diwajibkan pemerintah agar dilakukan oleh setiap industry dan masyarakat
biasa karena yang dikatakan limbah tidak hanya berasal dari industri tetapi
juga dari domestik.
2. Dengan tidak membuang limbah cair langsung ke saluran ataupun sumber air,
karena belum melalui atau melewati proses penyaringan.
3. Dapat juga dilakukan penguburan limbah bersifat organic untuk membantu
mengolah limbah berbentuk padat yang masih bisa diolah. Dengan melakukan
hal ini kita dapat membuat tana bersifat lebih subur, hal ini terjadi karena
limbah bersifat organic dapat terurai.
4. Mengunakan kembali limbah-limbah yang masih bisa dipakai untuk
mengatasi limbah padat organic. Limbah tersebut dapat didaur ulang menjadi
barang yang baru dan memiliki daya guna, selain itu juga dapat mengurangi
bahan baku.
5. Menanam lebih banyak pohon terutama disebkitar pabrik. Pohon sangat
berguna menetralisir udara yang telah tercemar.
Upaya diatas mengatasi penemaran lingkungan yang telah desebutkan
merupakan sedikit dari banyak cara yang bisa di lakukan demi untuk
mengurangi pencemaran ingkungan hidup kita

Sumber : Supraptini. Juni 2002. Pengaruh Lingkungan Industri Terhadap Lingkungan di

Indonesia. Jurnal
 https://student-activity.binus.ac.id/himtri/2019/04/25/limbah-industri-dan-
lingkungan/

2. Jelaskan dan berikan contoh tentang simbiosis industri

Simbiosis industri secara tradisional memisahkan antara industri dalam
pendekatan secara kolektif dengan keuntungan kompetitif yang melibatkan pertukaran
material, energi, air dan/atau antar produk. Simbiosis industri terdiri dari pertukaran antar
entitas yang berbeda yang menghasilkan keuntungan kolektif yang lebih besar
dibandingkan keuntungan yang diperoleh dari kegiatan tunggal. Kolaborasi ini juga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (social capital) yang berpartisipasi. Simbiosis itu
sendiri tidak harus berada di dalam batasan kompleks kawasan industri, sebaliknya
menggambarkan semua organisasi yang terlibat dalam pertukaran. Kunci dari simbiosis
industri adalah kolaborasi dan semua kemungkinan sinergis yang dimungkinkan dalam
suatu areal kawasan industri. Kunci dari simbiosis industri adalah kolaborasi dan semua
kemungkinan sinergis yang dimungkinkan dalam suatu areal kawasan industri.
Contoh : Konsep simbiosis industri pada industri guladapat diterapkan melalui
contoh pohon industri. Melalui perencanaan dan pengkajian pohon industri tersebut,
dapat diketahui bahwa industri turunan dari industri gula beragam macamnya. Industri-
industri yang diturunkan di bawahnya merupakan industri yang sama jenisnya menurut
pengklasifikasian industri sebelumnya, yakni industri kimia dasar. Hal ini tentunya makin
memastikan bahwa industri gula sangat cocok untuk dikembangkan dengan pendekatan
konsep simbiosis industri.

Referensi : Prioritas Faktor Pengembangan Kawasan Industri Gula Toelangan Melalui

Pendekatan Konsep Simbiosis IndustriJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014)

3. Bagaiamana pengaruh lingkungan terhadap manusia

Manusia dan lingkungan merupakan dua faktor yang terus berinteraksi dan terus
saling mempengaruhi, perilaku manusia bisa merubah lingkungan misalnya manusia
menebang hutan, sebaliknya lingkungan sangat berpengaruh terhadap bagaimana
manusia berperilaku. Ada 4 cara bagaimana lingkungan mempengaruhi
manusia.1Lingkungan menghalangi perilaku. Sehubungan dengan hal itu kita juga
membatasi apa yang hendak kita lakukan, misalnya tembok di kamar kita membatasi
kemana kita melangkahkan kaki atau anak yang tinggal diperkotaan tidak pernah melihat
laut, sungai, hutan kurang mempunyai rasa menghargai terhadap alam
1.Lingkungan mengundang dan mendatangkan perilaku. Misalnya ketika di masjid kita
diharuskan untuk tenang
2.Lingkungan membentuk diri. Perilaku yang dibatasi oleh lingkungan dapat menjadi
bagian yang menetap dalam diri yang menentukan arah perkembangan kepribadian di
masa yang akan datang.
 3.Lingkungan mempengaruhi citra diri. Contohnya seorang raja akan menganggap bahwa
dirinya sangat berharga dengan "membaca" pesan kemewahan yang ada di istananya,
atau juga seoprang gembel merasa betapa rendah dirinya jika dia "menginterpretasikan"
keadaan rumahnya yang kumuh dan kotor.

4. Jelaskan tentang pengaruh ledakan penduduk dengan lingkungan

ledakan penduduk - khususnya yang tidak terkendali, tentu memiliki dampak negative.
berikut ini merupakan dampak negatif yang timbul dari ledakan penduduk bukan hanya
berpengaruh dalam lingkungan maupun dalamberbagai aspek : 

1. Tingkat kemiskinan semakin meningkat karena pertumbuhan penduduk yang cepat

tidak diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi. 

2. Kekurangan pangan, sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang
dengan jumlah lahan untuk memproduksi pangan. 

3. Timbulnya permukiman atau daerah kumuh di perkotaan sebagai akibat mahalnya

harga tanah dan rumah.

4. Pemerintah mengalami kesulitan menyediakan sarana kebutuhan masyarakat seperti

sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan perumahan karena lokasi yang sudah padat oleh
pemukiman penduduk dan jumlah dana yang besar. 

5. Meningkatnya kebutuhan ruang dan lingkungan hidup.

6. Tidak seimbangnya kebutuhan akan lapangan pekerjaan dengan pertumbuhan

penduduk yang jika dibiarkan lebih lanjut akan menyebabkan masalah sosial lainnya,
seperti kemiskinan dan konflik antar penduduk.