Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PER 12 PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF

DISUSUN OLEH :

SARAH AULIA SEPTIHANA (19086054)

DOSEN PEMBIMBING :

Drs. Edwarsyah, M.Kes

Indri WulandariS.Pd, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
1. Pengertian media dan pemanfaatan media dalam pembelajaran
pendidikan jasmani adaptif?
JAWABAN :

Dalam bidang teknologi pendidikan, media pembelajaran atau instructional media


berfungsi utama menyampaikan isi atau materi pelajaran agar dapat di pahami oleh peserta didik.
Syaodih (dalam ilahi, 2016:174) mendeskripsikan bahwa media pembelajaran merupakan segala
macam bentuk perangsangan dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa. Media
pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu sistem
pembelajaran.

Guru memahami bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk
dicerna dan dipahami oleh anak khususnya materi pembelajaran yang rumit dan komplek. Setiap
materi pembelajaran mempuyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Untuk itu, bagi anak
berkebutuhan khusus media pembelajaran yang di gunakan harus sesuai dengan hambatan,
ketidak mampuan, dan kebutuhan yang sesuai dengan hambatan yang di alami anak
berkebutuhan khusus. Pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus memerlukan media yang
tepat sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesan atau informasi dari guru kepada anak
berkebutuhan khusus, karena itu di perlukan media pembelajaran yang adaptif bagi anak
berkebutuhan khusus hakikatnya adalah media yang dirancang, dibuat, dipilih dan digunakan
dalam pembelajaran sehingga dapat bermanfaat atau berguna serta cocok dalam kegiatan
pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan tujuan, kebutuhan, materi,
kemampuan dan karakteristik anak akan sangat menunjang efiensi dan efektivitas proses dan
hasil pembelajaran.

Media pembelajaran adaptif bagi anak berkebutuhan khusus beraneka ragam sesuai
dengan karakteristiknya. Media pembelajaran bagi siswa lamban belajar di samakan dengan anak
tuna grahita. Media yang biasanya di gunakan misalnya gradasi balok, gradasi kubus, puzzlee,
papan geometri dan bak pasir. Contoh-contoh media pembelajaran bagi siswa lamban belajar
dapat diketahui bahwa media tersebut jika di gunakan siswa lamban belajar dapat menstimulus
siswa karena belajar sambil bermaain, sehingga anak merasa senang. Perlu adanya media
pembelajaran sehingga dapat di simpulkan anak berkebutuhan khusus memerlukan media
adaptif.

Sudjana dan Rivai (Meimulyani dan Cartoyo 2013 : 44-45) mendeskripsikan bahwa
karakteristik media pembelajaran bagi siswa berketubuhan khusus sebagai berikut:

- Ketepatan dengan tujuan pengajaran.


- Dukungan terhadap isi pembelajaran
- Kemudahan memperoleh media
- Keterampilan guru dalam menggunakannya
- Sesuai dengan taraf berfikir siswa

2. Modifikasi yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani adaptif?

JAWABAN :

Dalam merancang pembelajaran atau Pendidikan Luar Biasa maka kita harus menemukan
dan memenuhi kebutuhan yang unik pada setiap jenis kelainan yang ada pada siswa. Karena itu
Pendidikan Luar Biasa harus bisa melakukan modifikasi sehingga kebutuhan pendidikan siswa
terpenuhi, keterampilan yang diberikan secara penuh dapat berfungsi dan dikuasai serta seluruh
angota dari kegiatan dapat secara penuh berpartisisapi.

1. Kelas atau lokasi pengajaran ALB berlangsung.

a. Kelas dan lokasi pengajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga ALB dapat dengan
leluasa menggunakan kelas itu.

b. Modifikasi kelas harus mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.

c. Modifikasi kelas harus memenuhi faktor keselamatan.

d. Modifikasi kelas harus memenuhi kebutuhan pendidikan setiap ALB, sehingga ia efisien
menggunakan saluran informasinya yang masih tersisa.

2. Program pengajarannya dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan


karakteristik serta tingkat kemampuan setiap ALB. Didalam merancang program dan bagi
pembelajaran ALB maka komponen yang harus dilakukan dan ada: Educational Assessment
( Asesmen Pendidikan) Langkah awal dalam menyusun program untuk pembelajaran adaptif
didahului dengan melakukan penilaian(assessmet). Dalam asesmen kita harus menemukan tiga
hal:

1) Apa yang ia miliki dalam satu hal

2) Apa yang ia belum miliki dalam satu hal.

3) Apa yang dibutuhkan ALB tentang tentang satu hal.

Dengan ditemukannya jawaban ketiga pertanyaan asessment di atas, maka asesmen dapat
berfungsi:

a. Menjelaskan tingkat kemampuan siswa dalam satu hal.

b. Menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian dari program yang diberikan kepada ALB.

c. Menjelaskan tingkat kemajuan siswa.


3. Rencana Program yang individual. Apapun program yang dirancang untuk ALB maka
harus program yang diindividualisasi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya.

4. Guru Guru PLB yang dapat memberikan pelayanan Pendidikan Luar Biasa pada siswa
Anak Luar Biasa bisa guru biasa dengan berkonsultasi pada guru khusus atau Guru pembimbing
khusus yang memang telah dipersiapkan dengan kompetensinya.Guru PLB untuk ALB ada
beberapa macam tergantung peran dan kebutuhan layanan yaitu: a. Guru Biasa b. Guru konsultan
c. Guru kunjung d. Guru Pembimbing khusus e. Guru kelas Khusus.

5. Peran orang tuanya. Dalam menyusun dan merancang program bagi ALB, orang tua
harus dilibatkan dan memiliki peran khusus. Hal ini harus menjadi suatu paket dari penyusun
rancangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai