Anda di halaman 1dari 3

1.

Judul Tugas Akhir


Simulasi Koreksi Kesalahan Data Pada Komunikasi Digital Menggunakan
Kode Hamming

2. Latar Belakang
Dalam sistem komunikasi hal terpenting adalah data yang dikirim sampai
pada penerima tanpa terjadi kesalahan. Namun kondisi seperti ini tidak dapat
dilakukan, hal ini disebabkan oleh data pada kanal sering mengalami gangguan
yang mengakibatkan kerusakan pada data tersebut. Gangguan tersebut sering
dinamakan dengan derau atau noise. Derau yang terjadi secara alamiah adalah
derau thermal yang karakteristiknya diasumsikan sebagai derau AWGN (Additive
White Gaussian Noise)[1]. Adanya berbagai gangguan dan derau ini akan
menyebabkan data yang diterima tidak sama dengan data yang dikirimkan. Hail
ini mengakibatkan munculnya parameter yang dinamakan bit error rate (BER).
Kondisi diatas perlu diatasi agar data yang sampai pada penerima sesuai
dengan data asalnya, tujuannya agar penerima tidak salah menterjemahkan data
yang diperolehnya. Untuk itu perlu dilakukan suatu metode pengoreksian data.
Secara mendasar terdapat dua teknik kontrol kesalahan bit informasi, yaitu
Automatic Repeat Request (ARQ) dan Forward Error Control (FEC)[2]. Salah
satu metode yang popular untuk melakukan koreksi kesalahan data adalah dengan
menggunakan kode Hamming. Kode Hamming merupakan kode – kode sempurna
yang memiliki kemampuan mengoreksi sebuah error tunggal[3]. Kode Hamming
adalah sebuah kode linear untuk mengoreksi kesalahan data yang ditemukan oleh
Richard Hamming. Kode Hamming dapat mendeteksi sampai dua bit error secara
simultan dan dapat memperbaiki satu bit error tunggal. Dengan demikian,
komunikasi yang handal dapat dimungkinkan bila jarak Hamming antara pola bit
yang dikirim dan pola bit yang diterima adalah kurang dari atau sama dengan
1[4].
Ide dasar pengkodean Hamming adalah dengan menggunakan satu bit parity
pada blok data. Bit parity ini berfungsi untuk mendeteksi bit yang salah, sekaligus
menentukan lokasi kesalahan bit tersebut[5]. Pada [6], telah dilakukan suatu
pengkodean kode Hamming untuk menghitung bit error dengan menggunakan
software Microsoft Visual Basic 6.0. Dalam hal ini, penulis ingin melakukan
penelitian dengan menggunakan metode yang berbeda, yaitu dengan melakukan
simulasi menggunakan software matlab.
Berdasarkan pernyataan diatas, perlu rasanya dilakukan penelitian untuk
melakukan koreksi terhadap kesalahan bit data pada saat transmisi dilakukan.
Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian, maka dalam penelitian ini
penulis menggunakan software matlab. Matlab merupakan suatu program
komputer yang bisa membantu memecahkan berbagai masalah matematis yang
kerap ditemui dalam bidang teknis[7].
Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tersebut sebagai
tugas akhir dengan judul “Simulasi Koreksi Kesalahan Data pada Komunikasi
Digital Menggunakan Kode Hamming”. Penelitian ini dimaksudkan untuk
membantu pembaca atau peminat yang ingin mendalami sistem koreksi kesalahan
data dengan menggunakan kode Hamming.

3. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yaitu:
a. Bagaimana prinsip kerja sistem komunikasi digital.
b. Bagaimana pengaruh noise terhadap pengiriman data pada sistem komunikasi
digital.
c. Bagaimana prinsip kerja dari kode Hamming.
d. Bagaimana cara pembuatan simulasi pengkodean Hamming.
e. Bagaimana tingkat ketelitian kode Hamming untuk mengoreksi kesalahan
pengiriman data pada komunikasi digital.

4. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan terlalu luas dan agar pembuatan proyek
akhir ini menjadi lebih terarah, maka penulis memberi batasan terhadap
permasalahan yang dibahas yaitu :
a. Kode Hamming yang digunakan adalah kode Hamming (7,4).
b. Hanya membahas proses pengkoreksian kesalahan pengiriman data.
c. Proses pembangkitan data dan noise dilakukan dengan menggunakan bilangan
acak.
d. Tidak membahas probalitas error kanal.
e. Tidak membahas teknik modulasi dan filter.

5. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang simulasi pengkodean
Hamming yang digunakan untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan
pengiriman data pada sistem komunikasi digital.

Anda mungkin juga menyukai