Anda di halaman 1dari 3

RESUME

ASSESSING ANG PLANNING SKILL


Disusun Guna Melengkapi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Supervisi Pendidikan

Disusun Oleh:
……

Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2021
ASSESSING AND PLANNING SKILL

A. Pengertian Assesment
Istilah asesmen diartikan oleh Stiggins sebagai penilaian proses, kemajuan,
dan hasil belajar siswa . Sementara itu asesmen diartikan oleh Kumano sebagai « The
process of Collecting data which shows the development of learning». Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa asesmen merupakan istilah yang tepat untuk
penilaian proses belajar siswa. Resnick menyatakan bahwa pada hakikatnya asesmen
menitikberatkan penilaian pada proses belajar siswa. Berkaitan dengan hal tersebut,
Marzano et al. menyatakan bahwa dalam mengungkap penguasaan konsep siswa,
asesmen tidak hanya mengungkap konsep yang telah dicapai, akan tetapi juga tentang
proses perkembangan bagaimana suatu konsep tersebut diperoleh. Dalam hal ini
asesmen tidak hanya dapat menilai hasil dan proses belajar siswa, akan tetapi juga
kemajuan belajarnya.
Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk
melakukan penilaian. Dalam dunia pendidikan, yang dimaksud pengukuran
sebagaimana disampaikan Cangelosi adalah proses pengumpulan data melalui
pengamatan empiris. Banyak orang mencampuradukkan pengertian antara evaluasi,
pengukuran, tes, dan penilaian, padahal keempatnya memiliki pengertian yang
berbeda.

B. Tujuan Assesment
Asesmen memiliki dua tujuan, yaitu tujuan isi dan tujuan proses (Herman,
Aschbacher, and Winters, 1992). Asesmen yang berkaitan dengan tujuan isi
digunakan untuk menentukan seberapa jauh peserta didik telah mempelajari
pengetahuan dan keterampilan spesifik. Dalam hal ini asesmen harus terfokus pada
hasil belajar peserta didik. Asesmen yang berkaitan dengan proses digunakan untuk
mendiagnosis kekuatan dan kelemahan peserta didik serta merencanakan
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik.
Tujuan asesmen pembelajaran pada dasarnya tergantung pada penggunaan
jenis-jenis asesmen. Ada empat jenis asesmen dalam pembelajaran, yaitu: (a)
asesmen formatif dan sumatif; (b) asesmen objektif dan subjektif; (c) asesmen acuan
normatif dan acuan patokan, dan (d) asesmen formal dan informal.

C. Prinsip-Prinsip Assessment
Prinsip-prinsip asesmen yaitu Tujuan utama asesmen adalah memperbaiki
belajar peserta didik, Asesmen bertujuan untuk mendukung belajar peserta didik,
Objektif bagi semua peserta didik,  Kolaborasi profesional, Partisipasi Komite
Sekolah dalam Pengembangan Asesmen, Keteraturan dan Kejelasan Komunikasi
mengenai Asesmen, Peninjauan Kembali dan Perbaikan Asesmen

D. Perencanaan Supervisi
Perencanaan program supervisi adalah penyusunan dokumen perencanaan
pemantauan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemempuannya
mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
perencanaan program supervisi, terdapat karakteristik perencanaan supervisi antara
lain: 1) Supervisi tidak ada rencana yang standar, 2) Perencanaan harus kreatif, 3)
Perencanaan harus komprehensif. 4) Perencanaan harus kooperatif. 5) Perencanaan
harus fleksible.
Terdapat sejumlah prinsip yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
supervisi akademik, yaitu menyangkut objektifitas, tanggunagjawab,
berkesinambungan, didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan Serta didasarkan
pada kebutuhan dan kondisi sekolah.

Sumber:
Masaong, Abdul Kadim. 2012. Supervisi Pembelajaran Dan Pengembangan
Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta.
Setyadi, Dwi. 2011. “Affective Assessment Dari Teori Menuju Penerapannya dalam
Pembelajaran”: Jurnal Pendidikan di Ikip PGRI Madiun. ejournal.
http://ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/id/node/205

Anda mungkin juga menyukai