Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS PENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Operasional

Dosen Pengampu Faizatul Almas, S.E.I., M.Si.

Di susun oleh :

Ayu Nur Rahmawati

63040190196

4E

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN AKADEMIK 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Manajemen Operasional. dengan
materi Manajemen Kualitas Pendidikan.

Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Sumber-sumber yang sudah memberikan informasi
untuk menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini kami susun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu, yaitu Faizatul Almas, S.E.I., M.Si. . Kami harap makalah ini dapat digunakan sebagai
bahan untuk pembelajaran dan referensi. Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini
tentunya banyak kekurangan dan kesalahan.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak akan kami terbuka dengan penuh
keterbukaan dan senang hati demi sempurnanya makalah ini. Karena kesempurnaan hanya milik
Allah SWT dan kesalahan itu datangnya dari manusia. Akhirnya kami hanya dapat berharap agar
makalah ini bisa berguna bagi semua pihak. Amin.

Sragen, 26 Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...i

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1
C. Tujuan…………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kualitas Pendidikan.....................................................................2


B. Aspek – Aspek Kualitas Pendidikan..............................................................4
C. Pencapaian Kualitas Pendidikan…………………………………………….5

BAB III PENUTUP………………………………………………………………..8

Kesimpulan…………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia “Mutu” adalah (ukuran ), baik buruk suatu
benda / taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dll). Secara istilah mutu adalah
“Kualitas” memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Dengan demikian mutu adalah
tingkat kualitas yang telah memenuhi atau bahkan dapat melebihi dari yang diharapkan.
mutu pendidikan dari segi proses dan hasil mutu pendidikan dapat dideteksi dari ciri-ciri
sebagai berikut : kompetensi, relevansi, fleksibelitas, efisiensi, berdaya hasil, kredibilitas.
Menurut Mujamil mutu pendidian adalah Kemampuan lembaga pendidikan dalam
mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan kemampuan belajar
seoptimal mungkin. Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan mutu pendidikan
adalah kualitas atau ukuran baik atau buruk proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia untuk mendekatkan
diri kepada Tuhan melalui upaya bimbingan pengajaran dan pelatihan. Mutu di bidang
pendidikan meliputi mutu input, proses, output, dan outcome.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Kualitas Pendidikan ?
2. Apa Aspek – Aspek Kualitas Pendidikan ?
3. Apa saja Pencapaian Kualitas Pendidikan ?

C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kualitas Pendidikan
2. Untuk Mengetahui Aspek - Aspek Kulitas Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Pencapaian Kualitas Pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kualitas Mutu Pendidikan


Mutu mempunyai arti kualitas, derajat, tingkat. Secara Terminologi mutu memiliki
arti cukup beragam, mengandung banyak tafsir dan pertentangan. Mutu pendidikan,
merupakan salah satu pilar pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangatlah
penting untuk membangun suatu negara.
Manajemen peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan Islam merupakan
salah satu cara meningkatkan mutu yang bertumpu pada lembaga pendidikan / sekolah itu
sendiri, menerapkan sekumpulan cara, berdasarkan pada ketersediaan data kuantitatif dan
kualitatif, dan pemberdayaan semua anggota suatu lembaga pendidikan tersebut untuk
secara berkelanjutan / berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan
organisasi sekolah / lembaga tersebut untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan
masyarakat.1
Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesiensi untuk mencapai tujuan
tertentu. Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang
berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah diterapkan
sebelumnya, agar efektif dan efesien. Manajemen pendidikan mempunyai fungsi yang
terpadu dengan proses pendidikan khususnya dengan pengelolaan proses pembelajaran.
Pendidikan Islam akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang dapat bersaing
di era globalisasi dengan baik sepanjang ia telah memiliki landasan filosofis yang jelas
tentang konsepsi manusia, suatu wilayah kajian yang merupakan bidang garap dari
filsafat pendidikan Islam. Pendidikan Islam sebagai suatu proses setidaknya memerlukan
dua landasan, yaitu landasan filosofis dan landasan ilmiah. (Ayu Nur Rahmawati,
2021:24)
Definisi pendidikan berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional (Sisdiknas), pasal 1 (1 dan 4), yaitu : Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlikan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kulitas mutu merupakan proses yang sistematis dalam kebijakan kualitas ke tujuan
yang terukur dan persyaratan, dan menetapkan urutan langkah-langkah untuk
mewujudkan mereka dalam jangka waktu tertentu. Peningkatan Kualitas merupakan
pendekatan sistematis untuk pengurangan atau penghapusan limbah, pengerjaan ulang,
dan kerugian dalam proses produksi.(Ayu Nur Rahmawati, 2021:24)

1
Bab_II.pdf http://www.google.com/url?
esrc=s&q=&rct=j&sa=U&url=http://repository.radenintan.ac.id/158/3/Bab_II.pdf&ved=2ahUKEwj3o53qp7HxAh
WHT30KHQZBB_QQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw2hnWXa-6T-asCF8wVN4SLY

2
Mutu pendidikan merupakan dua istilah yang berasal dari mutu dan pendidikan,
artinya menunjuk pada kualitas produk yang di hasilkan lembaga 2pendidikan atau
sekolah. Yaitu dapat di identifikasi dari banyaknya siswa yang memiliki prestasi, baik
prestasi akademik maupun yang lain, serta lulusan relefan dengan tujuan.
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mampu memenuhi harapan dan
mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat, untuk mewujutkan harapan
masyarakat, sekolah dan guru harus mempunyai harapan yang tinggi terhadap siswa,
bukan berebut jabatan dan selalu merasa paling benar.(Ayu Nur Rahmawati, 2021:24)3
Penjaminan mutu pendidikan di Indonesia sudah diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 63 tahun 2009, meliputi banyak hal, antara lain tentang batasan
mutu, tujuan penjaminan mutu dan acuan tingkatan mutu, yang tertuang dalam beberapa
pasal, antara lain Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan
kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP. (Pasal. 2
ayat 1). Berdasarkan tafsir ayat dalam upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu
pendidikan antara lain: mengintensifkan kegiatan bimbingan dan penyuluhan,
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan memberikan penghargaan bagi
siswa yang berprestasi seperti hadiah dan beasiswa, mengikutsertakan pegawai yang
bersangkutan pada pendidikan dan pelatihan kepegawaian, bekerja sama dengan berbagai
pihak/instansi terkait dan menerapkan sistem absensi elektrik terhadap guru dan pegawai.
(Ayu Nur Rahmawati,2021:24)4
Meningkatkan mutu lembaga pendidikan demi tercapainya tujuan dan keberhasilan
pendidikan nasional tentu bukanlah perkara yang mudah. Upaya ini harus benar-benar
mendapatkan dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak, agar dalam proses
pelaksanaannya tidak tersendat-sendat dan keberhasilan dapat dicapai dengan mudah.
Berbagai partisipasi dari seluruh elemen terkait pun sangat diperlukan, dalam hal ini ialah
pemerintah, warga sekolah, orang tua siswa, tokoh agama dan seluruh tokoh masyarakat
lah yang harus berperan aktif dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan melalui
kerja sama yang solid. Partisipasi mereka sangat dibutuhkan dan menentukan, serta
mendukung upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan di negara ini.
Secara fungsional, pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia
menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun secara
kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antar bangsa. Kualitas lulusan
pendidikan kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pembangunan, baik
industri, perbankan, telekomunikasi, maupun pasar tenaga kerja sektor lainnya yang
cenderung menggugat eksistensi madrasah.

2
141-276-1-SM.pdf
3
2688-Article%20Text-7146-1-10-20170217.pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/pwahana/article/view/2688/1972
4
14-Other-254-1-10-20201120.pdf http://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/14

3
Bahkan SDM yang disiapkan melalui pendidikan sebagai generasi penerus belum
sepenuhnya memuaskan bila dilihat dari segi akhlak, moral, dan jati diri bangsa dalam
kemajemukan budaya bangsa.(Ayu Nur Rahmawati,2021:24)5

B. Aspek – Aspek Kualitas Pendidikan

prinsip utama manajemen mutu terpadu yang merupakan sasaran dan pengelolaan
pendidikan :
a. Kepuasan Pelanggan, Dalam konsep manajemen mutu konsep dan pelanggan
diperluas. Pelanggan dalam hal ini dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu
pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Pelanggan internal terdiri dari
peserta didik dan orang tua. Sedangkan pelanggan eksternal terdiri dari pihak
yang berhubungan dengan dunia pendidikan seperti pemerintah / dinas
pendidikan.
b. Respek Terhadap Setiap Orang , Dalam suatu lembaga pendidikan tenaga
pendidik / guru merupakan sumber daya manusia (SDM) / asset yang paling
berharga.
c. Manajemen Berdasarkan fakta , Ada 2 (dua) konsep yang berkaitan dengan ini
yaitu prioritas yang harus dilakukan terlebih dahulu dan variasi.
d. Perbaikan Berkesinambungan, yang dilaksanakan adalah terdiri beberapa
langkah diantaranya merencanakan, melaksanakan rencana, memeriksa hasil
dari pelaksanaan rencana, melakukan perbaikan dari pelaksanaan dan hasil
dari pelaksanaan.6

penjaminan mutu pendidikan sebagai berikut :

a. Akreditasi, Mutu pendidiakn dijamin dengan keberhasilan memperoleh


akreditasi yang sangat baik. Akreditasi menentukan kelayakan program
pendidikan dan satuan pendidikan itu sendiri.
b. Kurikulum, merupakan acuan dalam penyusunan silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
c. Proses Pembelajaran, pendidikan dijamin dengan keberhasilan melaksanakan
proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Proses pembelajaran
disesuaikan dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
d. Penilaian dilakukan untuk mengendalikan mutu pendidikan sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Dilakukan para guru untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan.7

Perlu bebrapa Pengembagan Manajemen Mutu Pendidikan :


5
111-196-1-SM.pdf https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim/article/view/111
6
2928-Article%20Text-6276-1-10-20190801.pdf
http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/2928
7
141-276-1-SM.pdf
4
a. Kerjasama tim, dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan Islam di
madrasah. Tim adalah sekelompok orang bekerja secara bersama-sama dan
mempunyai tujuan bersama yaitu untuk memberikan kepuasan kepada seluruh
stakeholders.
b. Keterlibatan Stakeholders, pelanggan internal : guru, pustakawan, laborat,
teknisi dan administrasi. Sedangkan Pelanggan Eksternal : Pelanggan primer:
siswa, Pelanggan sekunder: orang tua, pemerintah dan masyarakat dan
Pelanggan tertier : pemakai/penerima lulusan (perguruan tinggi dan dunia
usaha).
c. Keterlibatan Siswa, penting melibatkan siswa dalam proses pembuatan
keputusan seperti dalam penyusunan kurikulum dan hal-hal yang berkenaan
dengan desain materi pembelajaran.
d. Keterlibatan orang tua, hal ini sangat penting dan mendukung perkembangan
intelektual anak dan kesuksesan akademik anak dengan memberi mereka
kesempatan dan akses ke sumber-sumber pendidikan seperti jenis sekolah
yang dimasuki anak atau akses ke perpustakaan, multi media seperti internet
dan televisi pendidikan. Orang tua juga dapat membentuk perkembangan
kognitif anak dan pencapaian akademik secara langsung dengan cara terlibat
langsung dalam aktivitas pendidikan mereka. Orang tua juga mengajarkan
anak norma dalam berhubungan dengan orang dewasa dan teman sebaya yang
relevan dengan suasana kelas.8

C. Pencapaian Kualitas Pendidikan

Pencapaian Mutu Dalam Pendidikan :

Input a. Perencanaan dan Evaluasi

b. Kurikulum
c. Ketenagaan
d. Fasilitas
e. Keuangan
f. Kesiswaan
g. Hubungan Sekolah
h. Hubungan Masyarakat

Proses Proses Belajar Mengajar

Output Prestasi Peserta Didik

8
111-196-1-SM.pdf https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim/article/view/111

5
Penjaminan kualitas Pendidikan Standar Nasional Pendidikan, Evaluasi,
Akreditasi Dan Sertifikasi9 :

Input 1. Peserta Didik


2. Kurikulum
3. Pendidik dan tenaga
Kependidikan
4. Sarana dan Prasarana
Pendidikan
5. Pendanaan Pendidikan
Transformasi 1. Dasar fungsi dan Tujun
2. Prinsip Penyelenggaraan
Pendidikan
3. Bahasa Pengantar
4. Wajib Belajar
5. Pengelolaan (manajemen)
Pendidikan
6. Peran serta Masyarakat dalam
Pendidikan
Output Lulusan
Outcome Daya Guna Lulusan di Masyarakat
Dunia Usaha Lembaga Publik.

Unsur Input, Proses, dan Output Pendidikan Berdasarkan Mutu Kualitas10 :

Input Segala sesuatu yang 1. Sumberdaya manusia,


harus tersedia karena kepala sekolah, pendidik,
dibutuhkan untuk tenaga kependidikan,
berlangsungnya konselor, karyawan dan
proses peserta didik.
2. Sumberdaya Lainnya
Peralatan, perlengkapan,
dsb.
3. Perangkat Lembaga:
Struktur organisasi
sekolah, peraturan
perundanganundangan,
deskripsi tugas, rencana
atau program, dsb
Proses Merubah sesuatu Proses yang dimaksud adalah
menjadi sesuatu yang proses Pengambilan keputusan,
lain. proses pengelolaan kelembagaan,

9
2928-Article%20Text-6276-1-10-20190801.pdf
http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/2928
10
14-Other-254-1-10-20201120.pdf http://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/14

6
proses pengelolaan program,
proses belajar mengajar, dan
proses monitoring dan evaluasi.
Output Sesuatu hasil Kinerja sekolah dapat diukur dari :
merupakan Kualitasnya, efektivitasnya,
kinerjasekolah. Kinerja produktivitasnya, efesiensinya,
sekolah adalah prestasi inovasinya, kualitas kerjanya, dan
sekolah yang dihasilkan moral kerjanya.
dari proses prilaku.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa
sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
dicapai melalui penerapan SPMP. (Pasal. 2 ayat 1). Untuk mengembangkan suatu lembaga
pendidikan (madrasah) yang bermutu sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat bukanlah
menjadi tanggung jawab manajemen madrasah semata, tapi haruslah melibatkan semu
stakeholder baik dari kalangan orang tua, masyarakat dan pemerintah.

pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mampu memenuhi harapan dan
mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat, untuk mewujutkan harapan
masyarakat, sekolah dan guru harus mempunyai harapan yang tinggi terhadap siswa, bukan
berebut jabatan dan selalu merasa paling benar.

Manajemen peningkatan mutu pendidikan Islam di sekolah merupakan upaya


peningkatan mutu pendidikan Islam yang berfokus pada pelanggan (peserta didik / orang tua /
masyarakat), keterlibatan seluruh kompenen sekolah, lulusan yang berkualitas, komitmen seluruh
kompenen di sekolah untuk mencapai tujuan dan dilakukan usaha perbaikan secara terus
menerus dan berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/url?
esrc=s&q=&rct=j&sa=U&url=http://repository.radenintan.ac.id/158/3/Bab_II.pdf&ved=2ahUKEwj3o53qp7HxAh
WHT30KHQZBB_QQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw2hnWXa-6T-asCF8wVN4SLY
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/pwahana/article/view/2688/1972

http://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/14

https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim/article/view/111

http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/2928

Anda mungkin juga menyukai