Di susun oleh :
63040190196
4E
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Manajemen Operasional. dengan
materi Manajemen Kualitas Pendidikan.
Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Sumber-sumber yang sudah memberikan informasi
untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu, yaitu Faizatul Almas, S.E.I., M.Si. . Kami harap makalah ini dapat digunakan sebagai
bahan untuk pembelajaran dan referensi. Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini
tentunya banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak akan kami terbuka dengan penuh
keterbukaan dan senang hati demi sempurnanya makalah ini. Karena kesempurnaan hanya milik
Allah SWT dan kesalahan itu datangnya dari manusia. Akhirnya kami hanya dapat berharap agar
makalah ini bisa berguna bagi semua pihak. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...i
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1
C. Tujuan…………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan…………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia “Mutu” adalah (ukuran ), baik buruk suatu
benda / taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dll). Secara istilah mutu adalah
“Kualitas” memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Dengan demikian mutu adalah
tingkat kualitas yang telah memenuhi atau bahkan dapat melebihi dari yang diharapkan.
mutu pendidikan dari segi proses dan hasil mutu pendidikan dapat dideteksi dari ciri-ciri
sebagai berikut : kompetensi, relevansi, fleksibelitas, efisiensi, berdaya hasil, kredibilitas.
Menurut Mujamil mutu pendidian adalah Kemampuan lembaga pendidikan dalam
mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan kemampuan belajar
seoptimal mungkin. Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan mutu pendidikan
adalah kualitas atau ukuran baik atau buruk proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia untuk mendekatkan
diri kepada Tuhan melalui upaya bimbingan pengajaran dan pelatihan. Mutu di bidang
pendidikan meliputi mutu input, proses, output, dan outcome.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Kualitas Pendidikan ?
2. Apa Aspek – Aspek Kualitas Pendidikan ?
3. Apa saja Pencapaian Kualitas Pendidikan ?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kualitas Pendidikan
2. Untuk Mengetahui Aspek - Aspek Kulitas Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Pencapaian Kualitas Pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Bab_II.pdf http://www.google.com/url?
esrc=s&q=&rct=j&sa=U&url=http://repository.radenintan.ac.id/158/3/Bab_II.pdf&ved=2ahUKEwj3o53qp7HxAh
WHT30KHQZBB_QQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw2hnWXa-6T-asCF8wVN4SLY
2
Mutu pendidikan merupakan dua istilah yang berasal dari mutu dan pendidikan,
artinya menunjuk pada kualitas produk yang di hasilkan lembaga 2pendidikan atau
sekolah. Yaitu dapat di identifikasi dari banyaknya siswa yang memiliki prestasi, baik
prestasi akademik maupun yang lain, serta lulusan relefan dengan tujuan.
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mampu memenuhi harapan dan
mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat, untuk mewujutkan harapan
masyarakat, sekolah dan guru harus mempunyai harapan yang tinggi terhadap siswa,
bukan berebut jabatan dan selalu merasa paling benar.(Ayu Nur Rahmawati, 2021:24)3
Penjaminan mutu pendidikan di Indonesia sudah diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 63 tahun 2009, meliputi banyak hal, antara lain tentang batasan
mutu, tujuan penjaminan mutu dan acuan tingkatan mutu, yang tertuang dalam beberapa
pasal, antara lain Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan
kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP. (Pasal. 2
ayat 1). Berdasarkan tafsir ayat dalam upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu
pendidikan antara lain: mengintensifkan kegiatan bimbingan dan penyuluhan,
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan memberikan penghargaan bagi
siswa yang berprestasi seperti hadiah dan beasiswa, mengikutsertakan pegawai yang
bersangkutan pada pendidikan dan pelatihan kepegawaian, bekerja sama dengan berbagai
pihak/instansi terkait dan menerapkan sistem absensi elektrik terhadap guru dan pegawai.
(Ayu Nur Rahmawati,2021:24)4
Meningkatkan mutu lembaga pendidikan demi tercapainya tujuan dan keberhasilan
pendidikan nasional tentu bukanlah perkara yang mudah. Upaya ini harus benar-benar
mendapatkan dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak, agar dalam proses
pelaksanaannya tidak tersendat-sendat dan keberhasilan dapat dicapai dengan mudah.
Berbagai partisipasi dari seluruh elemen terkait pun sangat diperlukan, dalam hal ini ialah
pemerintah, warga sekolah, orang tua siswa, tokoh agama dan seluruh tokoh masyarakat
lah yang harus berperan aktif dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan melalui
kerja sama yang solid. Partisipasi mereka sangat dibutuhkan dan menentukan, serta
mendukung upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan di negara ini.
Secara fungsional, pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia
menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun secara
kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antar bangsa. Kualitas lulusan
pendidikan kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pembangunan, baik
industri, perbankan, telekomunikasi, maupun pasar tenaga kerja sektor lainnya yang
cenderung menggugat eksistensi madrasah.
2
141-276-1-SM.pdf
3
2688-Article%20Text-7146-1-10-20170217.pdf
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/pwahana/article/view/2688/1972
4
14-Other-254-1-10-20201120.pdf http://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/14
3
Bahkan SDM yang disiapkan melalui pendidikan sebagai generasi penerus belum
sepenuhnya memuaskan bila dilihat dari segi akhlak, moral, dan jati diri bangsa dalam
kemajemukan budaya bangsa.(Ayu Nur Rahmawati,2021:24)5
prinsip utama manajemen mutu terpadu yang merupakan sasaran dan pengelolaan
pendidikan :
a. Kepuasan Pelanggan, Dalam konsep manajemen mutu konsep dan pelanggan
diperluas. Pelanggan dalam hal ini dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu
pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Pelanggan internal terdiri dari
peserta didik dan orang tua. Sedangkan pelanggan eksternal terdiri dari pihak
yang berhubungan dengan dunia pendidikan seperti pemerintah / dinas
pendidikan.
b. Respek Terhadap Setiap Orang , Dalam suatu lembaga pendidikan tenaga
pendidik / guru merupakan sumber daya manusia (SDM) / asset yang paling
berharga.
c. Manajemen Berdasarkan fakta , Ada 2 (dua) konsep yang berkaitan dengan ini
yaitu prioritas yang harus dilakukan terlebih dahulu dan variasi.
d. Perbaikan Berkesinambungan, yang dilaksanakan adalah terdiri beberapa
langkah diantaranya merencanakan, melaksanakan rencana, memeriksa hasil
dari pelaksanaan rencana, melakukan perbaikan dari pelaksanaan dan hasil
dari pelaksanaan.6
b. Kurikulum
c. Ketenagaan
d. Fasilitas
e. Keuangan
f. Kesiswaan
g. Hubungan Sekolah
h. Hubungan Masyarakat
8
111-196-1-SM.pdf https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim/article/view/111
5
Penjaminan kualitas Pendidikan Standar Nasional Pendidikan, Evaluasi,
Akreditasi Dan Sertifikasi9 :
9
2928-Article%20Text-6276-1-10-20190801.pdf
http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/2928
10
14-Other-254-1-10-20201120.pdf http://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/14
6
proses pengelolaan program,
proses belajar mengajar, dan
proses monitoring dan evaluasi.
Output Sesuatu hasil Kinerja sekolah dapat diukur dari :
merupakan Kualitasnya, efektivitasnya,
kinerjasekolah. Kinerja produktivitasnya, efesiensinya,
sekolah adalah prestasi inovasinya, kualitas kerjanya, dan
sekolah yang dihasilkan moral kerjanya.
dari proses prilaku.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa
sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
dicapai melalui penerapan SPMP. (Pasal. 2 ayat 1). Untuk mengembangkan suatu lembaga
pendidikan (madrasah) yang bermutu sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat bukanlah
menjadi tanggung jawab manajemen madrasah semata, tapi haruslah melibatkan semu
stakeholder baik dari kalangan orang tua, masyarakat dan pemerintah.
pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mampu memenuhi harapan dan
mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat, untuk mewujutkan harapan
masyarakat, sekolah dan guru harus mempunyai harapan yang tinggi terhadap siswa, bukan
berebut jabatan dan selalu merasa paling benar.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/url?
esrc=s&q=&rct=j&sa=U&url=http://repository.radenintan.ac.id/158/3/Bab_II.pdf&ved=2ahUKEwj3o53qp7HxAh
WHT30KHQZBB_QQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw2hnWXa-6T-asCF8wVN4SLY
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/pwahana/article/view/2688/1972
http://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/14
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim/article/view/111
http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/2928