Anda di halaman 1dari 20

Return Yang Dipersyaratkan (Required Return) Return

yang diperoleh secara historis yang merupakan tingkat


return minimal yang dikehendaki oleh investor atas
preferensi subyektif investor terhadap risiko. Tingkat
pengembalian yang dibutuhkan atau required rate of
return adalah pengembalian yang harus diperoleh dari
dana yang diinvestasikan untuk menutupi biaya
pembiayaan investasi tersebut.
FUNGSI REQUIRED RATE OF RETURN
• Digunakan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Memilih Investasi Yang Tepat, Contohnya: Menabung Atau
Deposito Di Bank, Rate Of Return Disini Sebagai Perhitungan Perkiraan Keuntungan Yang Didapat Oleh
Investor.
• Dapat Dipakai Oleh Perusahaan Sebagai Analisa Kinerja Atau Tingkat Pertumbuhan Keuangan Dalam
Periode Tertentu.
• Pengambilan Keputusan Dengan Cara Membandingkan Tingkat Pengembalian Atau Rate Of Return Untuk
Memilih Serta Menentukan Kegiatan Project Mana Yang Lebih Menguntungkan.
• Untuk Investasi Kena Pajak, Biasanya Investor Akan Mencari Tingkat Pengembalian Yang Lebih Tinggi Dan
Melakukan Perhitungan Tingkat Pengembalian Setelah Pajak.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
REQUIRED RATE OF RETURN
• JUMLAH PEMBELIAN SAHAM
• HARGA DAN NILAI AWAL
• DIVIDEN TUNAI
• MATA UANG
KONSEP DASAR INVESTASI
High Return,
High Risk
Low Return,
Low Risk
RETURN
Salah Satu Cara Menghitung Return Dari Suatu Investasi Adalah:
In dollar terms:

Return = Amount Received – Amount Invested

Terdapat 2 masalah pada dollar terms:


1. Besarnya perubahan investasi
2. Waktu didapatkan return (timing)
Cara mengatasi malasah tersebut dengan menggunakan rate of return atau % returns.

Rate of Return = (Amount Received – Amount Invested)


Amount Invested

Rate of Return ini umumnya banyak dipakai untuk mengukur kinerja dari suatu
investasi
PENGUKURAN RISIKO
• RETURN YANG DIHARAPKAN (EXPECTED RETURN)
• DEVIASI STANDARD
• KOEFSIEN VARIASI
RETURN YANG DIHARAPKAN
CONTOH
Rate of Return on Stock
Keadaan Probabilitas
Ekonomi Kejadian
PT. X PT. Y
Return yang diharapkan
Booming 0,3 100% 20% k PT.X= 100%x0,3+15%x0,4+(-70%x0,3) = 15%
k PT.Y= 20%x0,3+15%x0,4+10%x0,3=15%
Normal 0,4 15% 15%

Resesi 0,3 -70% 10%


DEVIASI STANDAR
Untuk mengukur kerapatan distribusi probabilitas, digunakan deviasi standar (Ꝺ)

Ꝺ = √ ∑ (ki-k)².pi

Semakin kecil standar deviasi, semakin kecil raat distribusi probabilitas sehingga
semakin kecil resiko yang diterima.
CONTOH
Probabilitas Rate Of Return
(ki-k)² (ki-k)².pi
Kejadian PT. X

0.3 100% 0.2169 Return yang diharapkan (k)= 15%


0.723
0.4 15% 0,016
0,0064
0.3 -70% 0.147
0.490
total 0.3703

standar deviasi 61%


KOEFISIEN VARIASI
Koefisien Variasi menunjukkan risiko per unit return serta menunjukkan
perbandingan yang berarti ketika return yang diharapkan untuk pilihan investasi tidak
sama.

CV= Ꝺ /k
CONTOH
Terdapat 2 pilihan investasi yaitu Proyek A, dengan return yang diharapkan tinggi
dan proyek B mempunyai standard deviasi cenderung lebih rendah.

Proyek A Proyek B 0.38 > 0.25 berarti proyek B lebih


beresiko daripada proyek A
Return yang diharapkan 60% 8%

Standard Deviasi 15% 3%

Koefisien Variasi 0.25 0.38


Dengan cara tingkat return bebas risiko + premi risikob
atau dengan cara lain yaitu:
Metode CAPM
CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang
digunakan untuk menentukan tingkat
pengembalian(required return) dari suatu aset.
REQUIRED RETURN
• Tingkat Return yang disyaratkan merupakan tingkat return minimal yang
diharapkan investor sebagai kompensasi atas risiko untuk bersedia berinvestasi
• Untuk berinvestasi pasa asset yang berisiko investor akan mensyaratkan adanya
tambahan return sebagai premi risiko

k = tingkat return bebas risiko + premi risiko


CONTOH
Sebagai contoh pada tahun 2003, tingkat bunga tiga bulanan SBI adalah sekitar 8,15
persen, sedangkan tingkat bunga per tahun untuk deposito di bank BUMN sekitar 10
persen. Anggap tingkat return bebas risiko yang dipilih adalah 10 persen. Selanjutnya
anggap investor menentukan 3 persen sebagai premi risiko untuk berinvestasi pada
saham Telekomunikasi Indonesia. Dengan demikian, tingkat return yang disyaratkan
investor untuk saham Telekomunikasi Indonesia adalah:
k (Telekomunikasi Indonesia) = 10% + 3% = 13 persen.
REQUIRED RETURN
CONTOH
Pada tahun 2003, investor menetapkan premi risiko pasar saham di BEJ adalah (kM
– kRF) = 6 persen. Diketahui beta saham Ekadharma Tape Industry (EKAD) untuk
periode 1998 s.d. 2002 telah diestimasi sebesar 0,756. Dengan tingkat return bebas
risiko 10 persen, maka tingkat return yang disyaratkan untuk saham Ekadharma Tape
Industry dihitung berikut:
k (Ekadharma Tape Industry) = 10% + 0,756 x 6% = 15,292 %.
“ INVESTASIKAN DIRI KAMU.
KARIER ADALAH MESIN
KEKAYAAN - PAUL CLITHEROE
TRIAS FAFIRUDIN (202020072) & FITRIANI (202020075)

Thank You

Anda mungkin juga menyukai