Anda di halaman 1dari 2

Nama : Made Suartini

NIM : 1917051010
Kelas : 4C/S1 Akuntansi

Sistem Activity Based Costing


1. Latar belakang munculnya sistem ABC (Activity Based Costing)
Sistem ABC sering dikatakan sebagai suatu metode kontemporer dalam mengalokasikan
biaya. Perusahaan saat ini memiliki beberapa karakteristik dengan kecenderungan yaitu :
Menggunakan teknologi maju Cenderung meningkat
Daur hidup produk Cenderung menurun
Kerumitan produk Cenderung meningkat
Intensitas modal Cenderung meningkat
Jalur distribusi Cenderung meningkat
Standar kualitas Cenderung meningkat
Banyaknya produk dan diversifikasi Cenderung meningkat
Pada perusahaan yang modern persentase BOP nya semakin besar karena teknologi yang
digunakan sehingga pembebanan BOP mempunyai arti yang khusus terhadap penentuan
harga pokok produk . Jadi pembebanan BOP pada produk harus dilakukan secara tepat agar
tidak terjadi distorsi.
Kondisi pabrik yang bersaing pada tingkat dunia saat ini adalah;
1) Banyak memakai komputer untuk mengendalikan alat produksi
2) Karyawan dilatih untuk meminimumkan tingkat kerusakan
3) Sediaan produk dalam proses di hapus
4) Pemasok dilatih menyerahkan barang 100% sesuai spesifikasi dan kebutuhan
pabrik.
Menurut Cooper (Norm Raffish, dalam Young, 1997) sudah saatnya membuat redesain
dari sistem biaya yang digunakan saat ini jika ;
a. Manajer fungsional seolah-olah ingin menurunkan biaya.
b. Sulit membuat produksi menghasilkan laba besar.
c. Setiap departemen mempunyai sistem biaya sendiri.
d. Mempunyai margin tinggi bagi diri sendiri pada semua tempat.
e. Harga pesaing sangat rendah dan tidak realistis.
2. Perhitungan Pokok Produksi berdasarkan ABC
Perhitungan harga pokok produk pada sistem ABC lebih melihat pada penelusuran biaya
berdasarkan aktivitas. Menurut Hansen dan Mowen (2009) sistem ABC merupakan proses
dua tahap, tahap pertama adalah menelusuri biaya overhead berdasarkan aktivitas yaitu
penggerak biaya aktivitas , baik berdasarkan unit maupun non unit dan tahap yang kedua
adalah pembebanan biaya ke produk. Jika dibandingkan dengan sistem biaya tradisional,
dapat dikatakan bahwa pada sistem biaya tradisional , dapat dikatakan bahwa pada sistem
ABC lebih melihat dan menelusuri aktivitas dari penggeraknya yang menyebabkan hubungan
sebab akibat.
Tahap Pertama
Aktivitas adalah pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Contoh aktivitas antara lain
persiapan (setup), penanganan bahan, pemeriksaan, pengujian, penyempurnaan produk, dan
lain-lain. Pada tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi aktivitas dan biaya-
biaya yang berkaitan dengan masing-masing aktivitas tersebut.
Tahap Kedua

Pada tahap ini, biaya di setiap kelompoknya akan ditelusuri langsung ke produk. Setelah
biaya setiap produk ditelusuri maka selanjutnya dilakukan pembebananBOP ke setiap
kelompok biaya ke produk, yang dihitung sebagai berikut:

BOP yang dibebankan = tarif kelompok x unit penggerak aktivitas yang dikonsumsi
oleh produk

Biaya per unitnya tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Anggaran BOP
Tarif BOP = Dasar pembebanan (JKL)

Menurut sistem ABC seperti sekarang ini, biaya pemeliharaan, penanganan bahan, dan
persiapan dibebankan berdasarkan jam mesin

 Metode Kontemporer (ABC).

Anda mungkin juga menyukai