Anda di halaman 1dari 10

TATA TERTIB LABORATORIUM KIMIA

Penulis: 1. Nur Oktaviana 1913023030


2. Yuli Andini 1913023040
3. Eva Erlanda 1953023006

Mata Kuliah : Pengelolaan Laboratorium Kimia


Dosen Pengampu: 1. Drs. Tasviri Efkar, M.S.
2. Dra. Ila Rosilawati, M.Si.

PENDIDIKAN KIMIA
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mengenai tata tertib laboratorium
kimia, pada mata kuliah Pengelolaan Laboratotiun Kimia.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Tasviri, dan Bu Ila selaku Dosen
Mata Kuliah Pengelolaan Laboratorium Kimia yang telah membimbing, baik
pembelajaran di kelas maupun dalam penyelesaian tugas ini. Kepada semua pihak
yang telah membantu dan mendukung penyusunan makalah ini, juga penulis
ucapkan terima kasih.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para penyusun
dan pembaca. Namun terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah-makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi. Besar harapan kami kiranya makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan pembaca pada umumnya.

BandarLampung, 7 November 2020

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
PRAKATA...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laboratorium.......................................................................3
2.2 Tata Tertib Laboratorium Kimia……...................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................6
3.2 Saran........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan
dilakukan. Dalam pengertian sempit laboratorium sering diartikan sebagai
tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang
didalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. Dalam pendidikan
Sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar
mengajar, khususnya kimia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan
kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan sains.

WoolnoughdanAllsop (dalam Nuryani Rustaman, 1995), mengemukakan


empat alasan mengenai pentingnya prktikum sains. Pertama, praktikum
membangkitkan motivasi belajar sains. Belajar siswa dipengaruhi oeh
motivasi siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersunguh-sungguh dalam
mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan
untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dn ingin bisa. Prinsip ini akan
menunjang kegiatan praktikum dimana siswa menemukn pengetahuan melalui
eksplorasinya terhadap alam. Kedua, praktikum mengembangkan
keterampilan dasar melakukan eksperimen. Melakukan eksperimen
merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Untuk
melakukan eksperimen ini diperlukan beberapa keterampilan dasar seperti
mengamati, mengestimasi, mengukur, dan memanipulasi peralatan biologi.
Dengan kegiatan prktikum siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan
dasar melakukan eksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam
mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur yang
sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat secara aman,
merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimen. Ketiga,
praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar
pendidikan sains menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan

1
ilmiah adalah dengan menjadikan siswa sebagai scientis. Beberapa pakar
pendidikan mempunyai pandangan yang berbeda terhadap kegiatan praktikum,
sehingga melahirkan beberapa metode dan model praktikum, seperti misalnya
: model praktikum induktif, verifiksi, inkuari.. Di dalam kegiatan praktikum
menurut pandangan ini siswa bagaikan seorang scientist yang sedang
melakukan eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan masalah,
merancang eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran secara cermat,
menginterprestasi data perolehan, serta mengkomunikasikannya melalui
laporan yang harus dibuatnya. Keempat, praktikum menunjang materi
pelajaran. Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa prktikum dapat
menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan laboratorium?
2. Apa saja tata tertib dalam laboratorium kimia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu laboratorium.
2. Untuk mengetahui apa saja tata tertib dalam laboratorium kimia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laboratorium


Laboratorium menurut menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No.: 134/0/1983, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pendidikan Tgl. 5 Maret 1983, yang dimaksud dengan Laboratorium
adalahsarana penunjang jurusan dalam study yang bersangkutan, dan sumber
unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan
laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode
praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar.
Dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk
mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung. Praktikum
didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk
belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar
untuk menguasai suatu keahlian.

Komponen-komponen laboratorium IPA dapat dikategorikan dalam 5


komponen yang terdiri dari bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium,
alat-alat laboratorium, bahan-bahan, dan personil pengelola
laboratorium.Suatu komponen yang penting dalam pengelola laboratorium
adalah para personilnya, yaitu yang akan mengelola tugas pengelola
laboratorium. Para personil akan terdiri dari beberapa orang yang jumlahnya
akan tergantung pada keadaan laboratorium, jumlah praktikum dan tujuan
para praktikum yang melaksanakan praktikum atau eksperimen di
laboratorium itu. Masing-masing personal harus memahami dan mengerti
bidang kerja yang menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan peraturan yang
berlaku pada lembaganya dan selalu berorientasi pada tujuan dan fungsi
laboratorium.

3
Pengelola laboratorium sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya agar
memiliki ketrampilan dan pemahaman tentang laboratorium, fasilitas, alat-
alat dan bahan-bahannya. Pengelola dalam melaksanakan tugas di
laboratorium untuk mencapai tujuannya, agar memahami dan mempelajari
penjelasan-penjelasan dan penjabaran dari keputusan dan peraturan seperti
didalam proses belajar mengajar, pengelola juga termasuk didalamnya guru
mata pelajaran IPA yang akan menggunakan laboratorium (praktikum) perlu
melakukan hal-hal sebagai berikut, yaitu untuk tercapainya tujuan
pembelajaran atau praktikum, maka perlu mendapat perhatian yang serius
terutama dari pihak yang berwenang baik secara teknis maupun
administrative. Pengelola laboratorium perlu mendapat perhatian terutama
dari segi penggunaan waktu kerja, disiplin yang diperlukan, kesehatan
personal yang bekerja dilaboratorium, dan yang paling penting keselamatan
kerja personal atau siswa di Laboratorium.

2.2 Tata Tertib Laboratorium Kimia


Praktikum harus dilakukan dengan serius disertai dengan pengetahuan
tentang teori praktikum, sebelum memulai kegiatan praktikum, perlu
mempelajari serta memahami petunjuk dan prosedur pecobaan yang
dilakukan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan selama praktikum di dalam
laboratorium:
1. Kebersihan
Selama praktikum, lab harus selalu dijaga kebersihannya dan jas
praktikum yang dipakai harus selalu bersih demikian pula alat-alat yang
dipakai.Setelah selesai melakukan percobaan, bersihkan dan keringkan
alat-alat, cuci wadah dan kembalikan ketempat semula. Tinggalkan
laboratorium dalam keadaan bersih dan rapih.
2. Ketepatan
Ketepatan yang harus diperhatikan dalam hal menimbang dan mengukur.
3. Pengamatan

4
Percobaan akan memberikan hasil yang baik jika pengamatan dilakukan
secara layak dan setiap perubahan yang terjadi harus dicatat.

Adapun tata tertib dalam laboratorium kimia, diantaranya:


 Peserta paktikum harus datang paling lambat 15 menit sebelum kegiatan
dimulai. Bagi yang berhalangan hadir wajib memberi keterangan atau
alasan yang jelas.
 Selama berada di laboratorium, jas praktikum lengkap dengan atributnya
harus selalu dipakai dengan rapi, tidak boleh dilepas, bagi yang tidak
lengkap atributnya tidak akan diijinkan praktikum.
 Setiap kali praktikum diadakan responsi untuk pecobaan yang dilakukan.
 Selama praktikum belangsung, peserta praktikum tidak boleh
meninggalkan lab tanpa ijin dosen atau guru atau asisten pembimbing.
 Praktikum dibagi-bagi atas kelompok-kelompok, setiap kelompok
bertanggungjawab atas peralatan yang dipakai.
 Tidak boleh makan dan minum selama jam praktikum.
 Dilarang merokok di dalam laboratorium.
 Praktikan tidak diperbolehkan bersenda gurau yang mengakibatkan
terganggunya kelancaran praktikum.
 Dalam pelaksanaan praktikum harus di dampingioleh dosen atau guru atau
asisten pembimbing.
 Sebelum melaksanakan praktikum, praktikan meminjam alat dengan
mengisi buku peminjaman alat. Semua peralatan yang di pinjam menjadi
tanggung jawab penuh pemakainya dan harus diperiksa terlebih dahulu
sebelum dimulai. Jika ada alat yang rusak segera laporkan pada petugas
laboratorium.
 Selama praktikum berlangsung, praktikan harus berhati-hati dan bijaksana
dalam menggunakan bahan atau zat.
 Setelah praktikum selesai, tempat kerja masing-masing kelompok harus
dibersihkan kembali.
 Setelah selesai dibersihkan, alat-alat yang dipinjam dikembalikan ke
petugas laboratorium dalam keadaan bersih dan kering.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laboratorium merupakan tempat steril yang digunakan untuk melakukan
praktikum, penelitian serta pengamatan dengan tujuan untuk menghasilkan
produk atau hasil yang akurat dan berdasarkan fakta.Tata tertib laboratorium
merupakan segala sesuatu tindakan yang harus dipatuhi yang di buat dengan
kesepakatan bersama.Beberapa contoh tata tertib laboratorium yang harus
dipatuhi oleh para praktikan yaitu tidak boleh makan dan minum, dilarang
merokok, dan menggunakan jas laboratorium.

3.2 Saran
Penulis berharap pengololaan laboratorium dapat terus di tingkatkan untuk
menunjang program pemerintah dalam memajukan pendidikan untuk
kemajuan bangsa. Dan bagi para pembaca, diharapkan dapat menambah ilmu
serta wawasan mengenai tata tertib pada laboratorium.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://apaajalah14.blogspot.com/2016/03/makalah-laboratorium.html?m=1.
(Diakses pada 7 November 2020).
http://chem.unsyiah.ac.id/laboratorium/peraturan-dan-tata-tertib-laboratorium.
(Diakses pada 7 November 2020).

Anda mungkin juga menyukai