Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KATARAK

Oleh:

1. Resky Apalem
2. I Wayan Suya
3. Vergiana Irfan Tanti
4. Siti Qomariah
5. Linda Nurfitria
6. Diah Zulaiha

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT
MOJEKERTO
2018
SATUAN ACARA PENYELUHAN

Topik: Katarak

Sub pokok: Katarak

Sasaran: Pasien di OK IGD RSUD SIDOARJO

Tempat: OK IGD RSUD SIDOARJO

Hari/tgl: Jumat/5/10/2018

Waktu: 10:00 WIB

I. Tujuan isnstruksi umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan peserta penyuluhan dapat


mengerti tentang penyakit katarak

II. Tujuan instruksional khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, semua peserta penyeluhan dapat:

1. Menjelaskan tentang pengertian katarak


2. Menyebutkan tentang tanda dan gejala katarak
3. Menjelaskan tentang macam-macam katarak
4. Menjelaskan tentang penyebab katarak
5. Menjelaskan tentang penatalaksanaan pencegahan katarak

III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

IV. Media
1. Leaflet
2. Lcd
3. Proyektor
V. Kegiatan penyuluhan

Tahap Kegiatan penyeluhan Kegiatan peserta Metode Wakt


u
Pembukaa a. Perkenalan 1. Mendengarkan Ceramah 3
n b. Menjelaskan 2. Mendengarkan menit
tujuan 3. Menjawab
c. Apersepsi pertanyaan
dengan cara
menggali
pengetahuan
yang di miliki
peserta
d. Kontrak waktu
Penyajian a. Menjelaskan 1. Peserta Ceramah 14
pengertian memperhatikan menit
katarak penjelasan
tentang
pengertian
katarak Tanya
2. Peserta jawab
menjelaskan
tentang hal-hal
yang belum jelas
b. Menyebutkan 1. Pesrta Ceramah
penyebab memperhatikan
katarak penjelasan
tentang
penyebab katarak
2. Peserta Tanya
menanyakan jawab
tentang hal-hal
yang belum jelas
c. Menyebutkan 1. Peserta Ceramah
tanda dan gejala memperhatikan
katarak penjelasan
tentang tanda
dan gejala
katarak
2. Peserta Tanya
menjelaskan jawab
tentang hal-hal
yang belum jelas
d. Menjelaskan 1. Peserta Ceramah
tentang macam- memperhatikan
macam katarak penjelasan
tentang macam-
macam katarak
2. Peserta Tanya
,emanyakan jawab
tentang hal-hal
yang belum jelas
e. Menjelaskan 1. Peserta Ceramah
tentang menanyakan
penatalaksanaa tentang
n dan penatalaksanaan
pencegahan dan pencegahan
katarak katarak
2. Peserta Tanya
menanyakan hal- jawab
hal yang belum
jelas
Penutup a. Menyimpulkan Peserta Ceramah
hasil memperhatikan
penyuluhan penjelasan yang di
b. Menyampaikan sampaikan
yang di
harapkan
penyuluh
setelah
dilakukan
penyuluhan
tentang katarak
c. Mengevaluasi Menjawab pertanyaan Tanya
hasil jawab
penyuluhan
dengan
memberikan
kesempatan
peserta
penyeluhan
untuk
memberikan
pertanyaan
d. Memberikan Menerima leafleat
leafleat
e. Mengucapkan Menjawab salam penutup
salam penutu

VI. Evaluasi

Beri 5 pertanyaan:

1. Apa pengertian katarak ?


2. Apa penyebab katarak ?
3. Sebutkan apa saja tanda dan gejala katarak ?
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam katarak ?
5. Bagaimana penatalaksanaan dan pencegahan katarak ?
VII. Materi penyuluhan

1. Pengertian katarak
Definisi lain katarak adalah suatu keadaan patologik lensa di mana lensa
rnenjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa, atau denaturasi protein lensa. Kekeruhan
ini terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang dapat timbul pada
berbagai usia tertentu (Iwan,2009).

Katarak adalah proses terjadinya opasitas secara progresif pada lensa atau kapsul
lensa, umumnya akibat dari proses penuaan yang terjadi pada semua orang lebih dari
65 tahun (Marilynn Doengoes, dkk. 2000).

Katarak merupakan keadaan di mana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan
lensa di dalam kapsul lensa (Sidarta Ilyas, 1998) 

2. Penyebab katarak
Kebanyakan penyebab mata katarak diakibatkan oleh proses penuaan yang
menyebabkan perubahan pada  lensa mata sehingga menjadi keruh atau buram. Tapi
Anda tidak perlu menjadi seorang yang tua renta untuk mendapatkan katarak. Bahkan,
Anda dapat mulai mengembangkan katarak di usia 40-50-an. Tetapi selama usia
pertengahan, kebanyakan katarak termasuk ringan dan tidak begitu memengaruhi
bagaimana Anda melihat. Barulah setelah Anda menginjak usia 60-an, katarak
menyebabkan masalah penglihatan serius.

Sejumlah faktor lain dapat berperan untuk risiko Anda memiliki katarak, termasuk:

Riwayat peradangan mata, misalnya glaukoma


Riwayat cedera mata
Diabetes. Orang dengan diabetes lebih berisiko tinggi mengalami katarak
Obat. Obat-obatan tertentu dikenal dapat meninggikan risiko Anda terhadap katarak, seperti
kortikostreoid, chlorpromazine, dan obat-obatan phenothiazine lainnya
Radiasi sinar UV. Studi menunjukkan kesempatan peningkatan pembentukan katarak dengan
terekspos dengan paparan jangka panjang terhadap sinar matahari cerah
Kebiasaan minum alkohol. Beberapa studi menunjukkan peningkatan risiko mata katarak
pada orang-orang yang mengonsumsi alkohol dalam dosis yang lebih tinggi, ketimbang orang
yang lebih jarang atau tidak pernah sama sekali minum alkohol
Kekurangan gizi. Meski hasil temuan belum dapat dipastikan. Studi menunjukkan adanya
hubungan antara risiko memiliki mata katarak dengan rendahnya tingkat antioksidan dalam
tubuh (misalnya, vitamin C dan E, dan karotenoid).

3. Tanda dan gejala katarak

Katarak dapat terjadi pada satu atau kedua mata namun tidak dapat menyebar dari satu mata
ke mata yang lain. Beberapa tanda dan gejala katarak adalah:

Pandangan kabur seperti berkabut


Warna di sekitar terlihat memudar
Rasa silau saat Anda melihat lampu mobil, matahari atau lampu. Anda juga dapat melihat
lingkaran di sekeliling cahaya
Pandangan ganda
Penurunan penglihatan di malam hari
Sering mengganti ukuran kacamata

4. Macam-macam katarak

1. Katarak Kongenital

Jenis ini umum sekali menimpa bayi yang baru lahir. Banyak faktor yang dapat menjadi
pemicunya, sebut saja karena faktor genetik (diwariskan secara kromosom autosomal
dominan), infeksi kongenital, atau karena bayi terlahir dari ibu yang menderita kondisi
medis tertentu -semisal diabetes melitus.

2. Katarak juvenil

Dicirikan dengan konsistensi katarak yang lemberk seperti bubut, Pada jenis ini biasanya
mulai terbentuk pada usia >3 bulan dan <9 tahun.

3. Katarak Degeneratif

Katarak degeneratif dibagi menjadi dua, yaitu:

Primer, dibagi menjadi dua, yaitu katarak pre-senilis(kekeruhan lensa yang terjadi pada
usia < 50 tahun) dan senilis (kekeruhan lensa yang terjadi pada usia ≥ 50 tahun).
Komplikata, merupakan katarak sekunder yang terjadi akibat penyakit intraokular pada
fisiologi lensa(uveitis kronik, glaukoma, dll).

Lebih lanjut, katarak juga dapat diklasifikasikan berdasarkan maturitas/ stadium :

Katarak Imatur, ditandai dengan kekeruhan yang hanya mengenaisebagian lensa.


Katarak Matur, ditandai dengan kekeruhan pada seluruh lensa.
Katarak Hipermatur, jenis katarak yang berbahaya karena dapat menyebabkan uveitis.

1. Pencegahan
Disarankan agar banyak mengkonsumsi buah- buahan yang banyak mengandung vit. C
,vit. B2, vit. A dan vit. E. Selain itu, untuk mengurangi pajanan sinar matahari (sinar UV)
secara berlebih, lebih baik menggunakan kacamata hitam dan topi saat keluar pada siang
hari.
2. Penatalaksanaan medisAda dua macam teknik yang tersedia untuk pengangkatan
katarak :
a. Ekstraksi katarak ekstrakapsulerMerupakan tehnik yang lebih disukai dan
mencapai sampai 98% pembedahan katarak. Mikroskop digunakan untuk melihat
struktur mata selama pembedahan. Prosedur inimeliputi pengambilan kapsul
anterior, menekan keluar nucleus lentis, dan mengisap sisa fragmen kortikal lunak
menggunakan irigasi dan alat hisap dengan meninggalkan k apsula posterior dan
zonula lentis tetap utuh. Selain itu ada penemuan terbaru pada ek strasi
ekstrakapsuler, yaitu fakoemulsifikasi. Cara ini memungkinkan pengambilan lensa
melalui insisi yang lebih kecil dengan menggunakan alat ultrason frekwensi
tinggiuntuk memecah nucleus dan korteks lensa menjadi partikel yang kecil yang
kemudian di aspirasi melalui alat yang sama yang juga memberikan irigasi kontinus. 
b. Ekstraksi katarak intrakapsuler
Pengangkatan seluruh lensa sebagai satu kesatuan. Setelah zonula dipisahkan lensa
diangkat dengan cryoprobe, yang diletakkan secara langsung pada kapsula lentis.
Ketika cryoprobe diletakkan secara langsung pada kapsula lentis, kapsul akan melekat
pada probe. Lensa kemudian diangkat secara lembut. Namun, saat ini pembedahan
intrakapsuler sudah jarang dilakukan.Pengangkatan lensa memerlukan koreksi optikal
karena lensa kristalina bertanggung jawab terhadap sepertiga kekuatan fokus mata. Koreksi
optikal yang dapat dilakukan diantaranya:
1. Kaca Mata ApikalKaca mata ini mampu memberikan pandangan sentral yang baik,
namun pembesaran25 % - 30 % menyebabkan penurunan dan distorsi pandangan perifer
yang menyebabkan kesulitan dalam memahami relasi spasial, membuat benda- benda
nampak jauh lebih dekat dan mengubah garis lurus menjadi lengkung. memerlukan waktu
penyesuaian yang lama sampai pasien dapat mengkoordinasikan gerakan,memperkirakan
jarak, dan berfungsi aman dengan medan pandang yang terbatas.
2. Lensa KontakLensa kontak jauh lebih nyaman dari pada kaca mata apakia. Lensa ini
memberikan rehabilitasi visual yang hampir sempurna bagi mereka yang mampu menguasai
cara memasang, melepaskan, dan merawat lensa kontak. Namun bagi lansia, perawatan
lensakontak menjadi sulit, karena kebanyakan lansia mengalami kemunduran
ketrampilan,sehingga pasien memerlukan kunjungan berkala untuk pelepasan dan
pembersihan lensa.
3. Implan Lensa Intraokuler ( IOL )IOL adalah lensa permanen plastic yang secara
bedah diimplantasi ke dalam mata. Mampu menghasilkan bayangan dengan bentuk dan
ukuran normal, karena IOL mampumenghilangkan efek optikal lensa apakia. Sekitar 95 % IOL
di pasang di kamera posterior, sisanya di kamera anterior. Lensa kamera anterior di pasang
pada pasien yang menjalani ekstrasi intrakapsuler atau yang kapsul posteriornya rupture
tanpa sengaja selama prosedur ekstrakapsuler.
DAFTAR PUSTAKA

http://menurut-para-ahli.blogspot.com/2015/10/pengertian-katarak-menurut-parah
ahli.html

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/penyebab-dan-pencegahan-mata-
katarak/

http://www.martinrecords.com/pengetahuan/jenis-gejala-penyebab-dan-mencegah-
katarak/

https://www.go-dok.com/katarak-klasifikasi-gejala-dan-penanganan/

https://www.academia.edu/5013862/Laporan_Pendahuluan_Katarak

Anda mungkin juga menyukai