Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
....................................................... NIP.
..............................................
PEMBIMBING AKADEMI
.......................................................
NIP. ..............................................
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
Oksigen merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh
bersama dengan unsur lain seperti hidrogen, karbon, dan nitrogen.
Oksigen merupakan unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam setiap menit
ke semua proses penting tubuh seperti pernapasan, peredaran, fungsi otak,
membuang zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, pertumbuhan sel dan
jaringan, serta pembiakan hanya berlaku apabila terdapat banyak oksigen.
Oksigen juga merupakan sumber tenaga yang dibutuhkan untuk
metabolisme tubuh (Atoilah & Kusnadi, 2013).
Oksigenasi merupakan proses penambahan oksigen (O2) ke dalam sistem
tubuh baik itu bersifat kimia atau fisika. Oksigen ditambahkan kedalam
tubuh secara alami dengan cara bernapas. Pernapasan atau respirasi
merupakan proses pertukaran gas antara individu dengan lingkungan
yang dilakukan dengan cara menghirup udara untuk mendapatkan
oksigen dari lingkungan dan kemudian udara dihembuskan untuk
mengeluarkan karbon dioksida ke lingkungan (Saputra, 2013).
Kebutuhan Oksigenasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme tubuh dalam
mempertahankan kelangsungan hidup dan berbagai aktivitas sel tubuh
dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan oksigenasi dipengaruhi oleh
beberapa factor seperti fisiologis, perkembangan, perilaku, dan
lingkungan
C. Organ Pengatur
Paru-paru: organ yang mengeluarkan oksigen dan memasok ke seluruh tubuh.
F. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan fungsi paru
Untuk mengetahui kemampuan fungsi paru dalam melakukan pertukaran
gas secara efisien
2. Pemeriksaan Gas darah arteri
Untuk memberikan informasi tentang difusi gas melalui membran kapiler
3. Okskmetri
Untuk mengukur saturasi oksigen kapiler
4. Pemeriksaan sinar x dada
Untuk pemeriksaan adanya cairan,massa,fraktur, dan proses abnormal
5. CT-scan
Untuk mengidentifikasi adanya massa abnormal
6. Endoskopi
Untuk melihat adanya Lokasi kerusakan dan lesi
G. Penatalaksanaan
Oksigen pada kegagalan oksigenasi:
Pemberian O2: -PaO2
• Nasal kanula atau masker
• FIO2 40-60%
• Vetilator
Bronkospasme : bronkodilator
Infeksi : antibiotika (-peta kuman)
Retensi sputum : - dehidrasi
Nebulisasi
Fisioterapi dada
Suction/penghisapan
1. Pemeriksaan fisik
Menurut Saputra (2013), pemeriksaan fisik pada masalah kebutuhan
oksigenasi meliputi empat teknik, yaitu inspeksi, palpasi, auskultasi,
dan perkusi. Dari pemeriksaan ini dapat diketahui antara lain adanya
pembengkakan, pola napas yang tidak normal, atau suara napas yang
tidak normal. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memeriksa
seluruh anggota tubuh (head to toe).
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2011), hasil pemeriksaan fisik yang
biasa ditemukan terkait pasien dengan gangguan oksigenasi adalah :
1) Keadaan umum : Biasanya pasien gelisah karena sesak napas
2) Tingkat kesadaran : Biasanya Composmentis sampai terjadi
penurunan kesadaran
3) TTV
a) BP : Biasanya terjadi hipotensi atau hipertensi
b) RR : Takipnea
c) P : Takikardia
d) T : Bisa terjadi hipotermia atau hipertermia
4) Kepala : Normachepal
5) Mata : Biasanya konjungtiva anemis (karena anemia),
konjungtiva sianosis (karena hipoksemia), konjungtiva
terdapat pethecial (karena emboli lemak atau endokarditis),
kondisi sklera tergantung dengan kondisi hati yang baik atau
tidak.
6) Mulut dan bibir : Biasanya membran mukosa sianosis, bibir
kering, bernapas dengan mengerutkan mulut. 7) Hidung :
Biasanya hidung sianosis, bernapas dengan menggunakan
cuping hidung.
8) Telinga : telinga sianosis, sejajar dengan kantus
mata.
9) Leher : ada distensi atau bendungan pada vena jugularis, bisa
terjadi pembesaran kelenjar getah bening
2. Pemeriksaan penunjang (Lab, Rontgen, USG, dll)
Pemeriksaan Diagnostik
a) Elektrokardiografi (EKG)
Kelainan EKG yang ditemukan pada pasien CHF adalah:
(1) Sinus takikardia
(2) Sinus bradikardia
(3) Atrial takikardia / futer / fibrilasi
(4) Aritmia ventrikel
(5) Iskemia / infark
(6) Gelombang Q menunjukkan infark sebelumnya dan
kelainan segmen ST menunjukkan penyakit jantung iskemik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan meliputi
pemeriksaan gas darah arteri, oksimetri, dan pemeriksaan darah lengkap
(Saputra, 2013).
Abnormalitas pemeriksaan laboratorium yang ditemukan pada pasien
CHF:
(1) Abnormalitas analisa gas darah
(a) PH (7,35-7,45)
(b) PO2 (80-100 mmHg)
(c) PCO2 (35-45 mmHg)
(d) HCO3 (22-26 mEq/L)
(2) Peningkatan kreatinin serum ( > 150 μ mol/L)
(3) Anemia ( Hb < 13 gr/dl pada laki-laki, < 12 gr/dl pada perempuan)
(4) Hiponatremia ( < 135 mmol/L)
(5) Hipernatremia ( > 150 mmol/L)
(6) Hipokalemia ( < 3,5 mmol/L)
(7) Hiperkalemia ( > 5,5 mmol/L)
(8) Hiperglikemia( >200 mg/dl)
(9) Hiperurisemia ( > 500 μ mmol/L)
(10)BNP ( < 100 pg/ml, NT proBNP < 400 pg/ml)
(11) Kadar albumin tinggi ( > 45 g/L)
(12)Kadar albumin rendah ( <30 g/L)
(13)Peningkatan transaminase
(14) Peningkatan troponin
(15)Tes tiroid abnormal
(16)Urinalisis
(17) INR > 2,5
(18)CRP > 10 mg/L
B. Diagnosa Keperawatan Utama
Definisi/Pengertian
Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Definisi: ketidakmampuan membersihkan sekresi atau obstruksi dan saluran napas
untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Batasan Karakteristik:
a) Batuk yang tidak efektif
b) Dispnea
Terapeutik
Oxygen Therapy
a) Periksa mulut, hidung, dan sekret trakea
b) Pertahankan jalan napas yang paten
c) Atur peralatan oksigenasi
d) Monitor aliran oksigen
e) Pertahankan posisi pasien
f) Observasi tanda-tanda hipoventilasi
g) Monitor adanya kecemasan pasie
Edukasi
Berikan edukasi untuk tarik nafas dalam
Kolaborasi
Berikan kolabarosi obat sesuai advis dokter
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. 2014. Kebutuhan Dasar Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan.
Jakarta : Trans Info Media
Asmadi. Editor Eka Anisa Mardella. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan :
Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : salemba Medika. American
Heart Association (AHA). 2016 Heart Failure (Understand Your Risk for Heart
Failure). . Diambil dari :
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/heartFailure/CusesAndRiskF
orheartFailure/Understand-Your-Risk-for-Heart-Failure . (21 Januari 2017).
Ambarwati, Fitri Respati. 2014. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta :
Dua Satria Offset.Ernawati. 2012. Konsep dan Aplikasi Keperawatan Dalam
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : TIM.
Atoilah, Elang Mohamad dan Engkus Kusnadi. 2013. Askep pada Klien dengan
Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia. Garut : In Media.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2013. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2013. Diambil dari :
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Laporan_Rikesdas
2013.PDF. (21 Januari 2017).
Brunner and Suddarth. 2016. Keperawatan Medikal Bedah ed. 12. Jakarta : EGC.