Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Sablon Manual ?

Sablon manual adalah teknik sablon yang sudah ada sejak lama, yang sering dikenal juga
dengan sebutan screen printing, yang mana proses penyablonan akan dilakukan
menggunakan screen dan tinta sablon, yang akan dilapis pada kaos secara manual.

Yang dimaksud dengan sablon kaos sendiri merupakan proses memindahkan desain yang
Anda buat atau inginkan pada permukaan kaos polos yang telah disediakan seingga desain
tersebut akan meresap dan menyatu dengan bahan.

Sejarah Sablon Manual

Sablon manual sendiri telah ada sejak zaman Dinasti Song (926 – 1279 Masehi) di dataran
Tiongkok, dan akhirnya mulai dipopulerkan di negara-negara eropa pada akhir abad ke-18.

Penerapan sablon secara artistik pada kaos mulai populer di tahun 1960-an di Amerika
Serikat dan beberapa negara Eropa, setelah artis ternama saat itu, Andy Warholl, gencar
menggunakan kaos sablon pada setiap busana-nya.

Peralatan yang diperlukan untuk Sablon Manual

Alat Sablon Kaos

Sebelum kita masuk kepada cara sablon manual, pertama-tama Anda perlu menyiapkan
terlebih dahulu peralatan yang diperlukan sebelum mulai melakukan proses sablon.

Alat dan bahan ini akan sangat krusial dalam menentukan hasil sablon manual yang Anda
lakukan, jadi pastikan Anda telah memiliki semuanya sebelum memulai proses sablon
manual.

Peralatan-peralatan yang diperlukan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Screen dan Frame, peralatan utama yang diperlukan untuk melakukan sablon manual,
yang berbentuk bingkai kayu (frame) dengan kain screen di tengahnya, yang memiliki
pori-pori untuk mengatur banyaknya tinta yang akan dilapisi pada kaos, dan biasanya
memiliki ukuran 30 x 40 cm
.
Rakel, merupakan alat sepanjang 15-20cm yang akan digunakan untuk menyapu tinta
sablon ke permukaan kaos hingga merata.

Busa, yang digunakan sebagai tatakan untuk screen sehingga tinta yang menetes akan
meresap, dan biasanya berukuran lebih besar dari screen.

Kaca Bening, alat yang digunakan sebagai alat untuk rata dan membuat efek seperti sinar
matahari. Besarnya adalah 40 x 50 cm.

Foto Emulsi, yang akan digunakan untuk melapisi desain,


Lampu 250 watt, untuk memancarkan panas saat akan mengeringkan tinta sablon,

Sarung Tangan Latex


Kaos polos
Tinta Sablon yang Berkualitas
Ruangan yang Gelap

Panduan Cara Sablon Manual

Pada dasarnya, metode sablon manual ini idenya cukup sederhana, yaitu dengan melapisi
desain yang sudah Anda cetak dengan menggunakan emulsi foto, kemudian panaskan
dengan cahaya lampu sehingga lapisan emulsi rontok dan desain akan menempel pada
kaos.

Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami berikan langkah-langkah cara sablon
manual yang bisa Anda ikuti sehingga hasil sablon yang Anda lakukan akan menyerap
dengan baik pada kaos.

1. Siapkan Perlengkapan
Pertama-tama, siapkan perlengkapan yang sudah kami berikan daftarnya di atas, dan juga
siapkan ruangan gelap yang akan digunakan untuk melakukan proses sablon.

2. Buat Desain yang ingin disablon


Buatlah desain yang akan disablon, baik itu menggambar sendiri ataupun dari gambar hasil
print (yang harus tinggi resolusinya), dan pastikan desain tersebut menggunakan warna
hitam pekat.
Print desain tersebut pada kertas transparan menggunakan printer laser atau inkjet, yang
bisa Anda cetak sendiri apabila memiliki perlengkapannya atau print di tempat printing
terdekat.

3. Lapisi Screen dengan Emulsi


Langkah selanjutnya melapisi screen yang sudah Anda siapkan dengan emulsi foto, namun
sebelumnya campur dan aduk dahulu emulsi dengan sensitizer yang biasanya disediakan
sepaket, sesuai dengan instruksi yang disediakan pada kemasan.
Tuang sedikit emulsi pada screen, kemudian ratakan lapisan emulsi tersebut menggunakan
rakel, dan pastikan emulsi tersebut lebih luas dari luas desain yang ingin Anda sablon.
Pastikan lapisan emulsi tersebut melapisi screen dengan tipis tapi merata, serta tidak
menumpuk atau menggumpal pada beberapa bagian.

4. Panaskan Desain dengan Lampu


Selanjutnya, letakkan screen dan kemudian letakkan kertas transparan berisi desain Anda
pada bagian screen yang sudah dilapisi emulsi foto, kemudian tempelkan kertas transparan
pada screen menggunakan selotip.
Arahkan lampu pijar ke arah gambar, dan jangan nyalakan lampu apapun selain lampu pijar
tersebut, kemudian tunggu hingga kira-kira 10-15 menit, kemudian tarik perlahan kertas
transparan tersebut.
Nantinya Anda akan melihat desain Anda seakan terbakar dan menempel pada screen
dalam bentuk semacam garis biru tipis di pinggiran gambar. Ulangi pemanasan apabila
belum tapi hati-hati jangan terlalu lama.

5. Siram Screen dengan Air Dingin


Pegang frame dan screen kemudian semprotkan air dingin menggunakan selang atau
shower hingga nantinya emulsi foto akan mengelupas pada bagian desain Anda dan lama
kelamaan bentuk desain akan semakin jelas.
Setelah bentuk desain sudah terlihat sangat jelas, berhenti menyiram dan kemudian
keringkan screen tersebut, kemudian setelah kering lapisi bagian screen yang tidak terkena
area desain Anda dengan menggunakan selotip.

6. Mulai Proses Sablon


Selanjutnya proses penyablonan kaos akan dimulai, dan pertama-tama silahkan letakkan
kaos polos pada bidang datar, kemudian letakkan screen di area yang ingin Anda sablon.
Kemudian pada permukaan screen, tuangkan tinta sablon secara perlahan dengan arah
horizontal, kemudian ratakan satu arah ke bawah dengan rakel hingga tinta melapisi screen
dengan merata.
Setelah itu lapisi terus tinta ke atas, kiri, kanan, bawah menggunakan rakel yang sedikit
Anda tekan supaya tinta dapat terdorong ke permukaan kaos dengan merata.
Apabila sudah, angkat screen perlahan dan Anda bisa lihat bahwa proses sablon sudah
selesai, hanya perlu ditunggu hingga sablon kering atau Anda bisa menggunakan metode
berikut ini.

7. Panaskan Kaos
Apabila Anda ingin lebih cepat dalam mengeringkan tinta sablon dan memastikan tinta akan
menempel dengan baik pada kaos, panaskan kaos tersebut pada microwave dengan suhu
400 derajat selama 30 detik.
Dengan demikian proses sablon pun selesai dan kaos sudah bisa digunakan, atau Anda
kemas untuk dijual, dan Anda bisa mulai untuk menyablon kaos lainnya.

8. Bersihkan Peralatan
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah betapa cepatnya tinta sablon mengering
sehingga bisa dipastikan akan mudah menempel pada permukaan screen.
Karenanya, setelah proses sablon selesai Anda perlu segera mencuci dan membersihkan
screen dengan air supaya terbebas dari tinta sablon yang menempel sehingga screen bisa
Anda gunakan kembali untuk sablon kaos lainnya.
Cara sablon manual ini sangat membutuhkan banyak latihan dan kesabaran, serta ketelitian
dan kerajian sehingga lama kelamaan hasil sablon Anda akan semakin baik dan juga
berkualitas seiring bertambahnya jam terbang Anda dalam menyablon kaos.

Kelebihan dan kekurangan Sablon Manual

Ada beberapa faktor yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan dari sablon manual
dibandingkan teknik sablon lainnya, dan berikut ini akan kami jelaskan apa saja hal-hal
tersebut sehingga bisa Anda jadikan pertimbangan.

Kelebihan Sablon Manual


Beberapa kelebihan sablon manual dibandingkan teknik lainnya antara lain adalah:

Warna sablon tidak cepat pudar, meskipun hal ini akan banyak tergantung pada jenis tinta
yang digunakan, namun secara umum hasil sablon manual akan lebih awet dibandingkan
lainnya,

Jenis tinta sablon yang bisa digunakan tidak terbatas, baik itu untuk sablon timbul,
discharge, dan lain sebagainya, semua bisa dilakukan menggunakan teknik sablon manual.

Biaya produksi dalam jumlah besar akan lebih murah, terutama dibandingkan dengan teknik
lainnya.
Kekurangan Sablon Manual

Sementara itu, beberapa kekurangan dan kelemahan dari menggunakan teknik sablon
manual antara lain adalah sebagai berikut:

Tidak semudah teknik sablon lainnya, sehingga teknik sablon ini akan lebih tidak praktis dan
juga membutuhkan sumber daya manusia dan peralatan yang banyak untuk memproduksi
jumlah besar,

Pengerjaan lebih lama, dikarenakan metodenya yang masih sangat manual, maka
pengerjaan pesanan akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan teknik lainnya
yang sudah menggunakan mesin,

Biaya satuan akan sangat mahal, dan karena itu sablon manual sangat tidak tepat
digunakan untuk mengerjakan order satuan, dikarenakan bahan yang dibutuhkan terlalu
mahal apabila hanya untuk mengerjakan satu buah kaos saja.

Anda mungkin juga menyukai