Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

“PENYALAHGUNAAN NARKOBA”

DISUSUN
OLEH:

NAMA:
KELAS:

YAYASAN PESANTREN AL-QAMAR


MTs PESANTREN AL-QAMAR
TAHUN AJARAN 2018/ 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah yang berjudul “penyalahgunaan narkoba” telah disahkan dan disetujui
pada :

Hari :
Tanggal :
Karya tulis oleh :
Kelas : IX. B
NIS :

Sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia MTs. AL-QAMAR

Bajeng, 03 Februari 2019

Di Setujui Oleh
Guru Pembimbing

ASRIANI, S.Pd, M.Pd


NIP: 19770303200710
KATA PENGANTAR

            Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat
menulis karya ilmiah yang berjudul “Penyalahgunaan Narkoba”. Karya ilmiah ini kami
susun secara sederhana.

Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari refrensi buku dan informasi
dari internet, Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk
mengetahui penyalahgunaan narkoba..

Kami menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Untuk itu demi kesempurnaan karya ilmiah ini kami sangat mengharapkan
adanya saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru dan teman  yang telah memberikan
saran yang baik kepada kami dalam menyusun karya ilmiah ini, tak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada guru bahasa indonesia  yang telah memberi
kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk membuat karya ilmia ini.

Bajeng, 03 Februari 2019

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN……………………………………………………………………………......i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………..ii
KATA PENGANTAR………………………………………….………………………….iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………..…………………...iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………..………………….....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..………………....1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………..………………..1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori………………………………………………………………………….2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………...………………………………11
B. Saran………………………………………...……………………………………11
DAFTAR PUSTAKA…………………………...………………………………………..12
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS

Nama : MUH HAJRI

Kelas : IX. B

Alamat : Bajeng

Tempat, tanggal lahir :

Agama : Islam

Cita-cita :

Hobi :

Motto :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan narkoba saat ini telah membahayakan remaja. Pemberitaan di media
massa tentang penangkapan produser narkoba yang telah memproduksi ribuan narkoba
membuat kita prihatin. Indonesia tidak hanya menjadi daerah pemasaran gelap narkoba
tetapi juga sebagai daerah produser narkoba.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar narkoba aktif
mencari mangsa yang tidak hanya orang dewasa melainkan telah menyebar didaerah
sekolah, sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba. Jumlah kasus penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba yang dilaporkan terus meningkat, pada tahun 1999 berjumlah
1.833 kasus, tahun 2000 berjumlah 3.478 kasus dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 kasus
(sumber data Badan Narkotika Nasional). Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua,
serta pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu merajarela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan
anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba.

B. Rumusan Masalah
Permasalahannya adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Narkoba? 
2. Macam-macam jenis-jenis Narkoba?
3. Apa saja dampak atau gejala yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba?
4. Bagaimana cara penyebaran Narkoba?
5. Macam-macam manfaat dan kegunaan dari narkoba?
6. Apa pencegahan Penyalahgunaan Narkoba?

C. Tujuan Masalah
Tujuannya adalah:
1. Menjelaskan pengertian Narkoba.
2. Menginformasikan macam-macam jenis-jenis Narkoba.
3. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.
4. Mengetahui cara penyebaran narkoba.
5. Mengetahui manfaat dan kegunaan dari narkoba.
6. Mengetahui pencegahan penyalahgunaan narkoba.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TE#RI
Sejarah narkoba yaitu kurang lebih th 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau
kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di
daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran
selanjutnya adalah ke arah India, Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya. Cina kemudian
menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim
dan keadaan negeri). Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah
menjadi masalah nasional, bahkan di abad XIX terjadi perang candu dimana akhirnya Cina
ditaklukan Inggris dengan harus merelakan HongKong. Tahun 1806 seorang dokter dari
Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modiFikasi candu yang
dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai morphin (diambil dari nama dewa
mimpi yunani yang bernama morphius). Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S
morphin ini sangat popular dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang
sebagian tahanan-tahanan tersebut “ketagihan” disebut sebagai “penyakit tentara” tahun
1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari london, merebus cairan morphin
dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur) campuran ini membawa
efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu anjing tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan
muntah-muntah. Namun tahun1898 pabrik obat “Bayer” memproduksi obat tersebut dengan
nama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer). Tahun 60an 70an pusat
penyebaran candu dunia berada pada daerah “Golden Triangle” yaitu Myanmar, Thailand
dan Laos. Dengan produksi 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada daerah “Golden Crescent”
yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan dari “golden crescent” menuju Afrika dan Amerika.
Selain morphin dan heroin adalagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari
tumbuhan coca yang tumbuh di Peru danBolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan
Asma dan TBC. Di akhir tahun 70an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin
meningkat serta tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar
candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat-obatan.
Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan Adiktif adalah bahan
atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara diminum, dihirup, maupun
disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah NapZa yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika
dan zat Adiktif. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan atau adiksi fisik
dan psikologi. Pengertian dari Narkotika, Psikotoprika, dan bahan Adiktif adalah sebagai
berikut:
 Menurut UU No 22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
 Psikotropika adalah Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika,yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
 Bahan adiktif adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika
yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Meskipun demikian kiranya sangat penting untuk diketahui bahwa 
t i d a k   s e m u a   j e n i s narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya.
Karena cukup banyak pula narkotika
dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan 
pengembangan pengetahuan. Menurut UUNo.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997
narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam golongan 1
merupakan jenis zat yangdikategorikan illegal. Akibat dari 
s t a t u s   i l l e g a l n y a   t e r s e b u t   s i a p a p u n   y a n g   m e m i l i k i , memproduksi,
menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika
golongan 1 dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Jenis-jenis Narkoba diantaranya adalah:


A. OPIAT (PUTAUW) Nama lainnya adalah Pe-te, Zat ini adalah turunan ke lima dan ke
enam dari heroin yang dibuat dari bunga yang namanya opium. Ada dua jenis yaitu
jenis banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti bedak.
ciri pengguna putaw:
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat, mata sayu,
pucat,tidak dapat berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal, mual dan selalu terlihat
mengantuk. Kurus karena nafsu makan berkurang, emosi sangat labil, sehingga
sering marah dan sering pusing atau sakit kepala. Sedangkan sakaw. adalah
terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbul wajar dan pemakai terlihat
menggigil seperti kedinginan.
B. AMFETAMIN (SHABU-SHABU)
Ini adalah nama gaul dari methamphetamine ,berbentuk kristal seperti gula pasir
atau seperti VETSIN (bumbu penyedap makanan). Ada beberapa jenis antara lain
crhystal ,coconut gold river. ciri pengguna shabu-shabu, Setelah
menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga cenderung
Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung
untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.
C. BENZODIAZEPIN (ECSTASY)
Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar dimasyarakat
adalah : Alladin Apel , electric , butter fly dengan nama gaul yang bermacam-
macam.
ciri pengguna ectasy:
Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat,
berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efeek Negatif yang dapat timbul
adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan
gigi keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.
D. CANNABIS (GANJA)
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana hidrol ,adalah jenis
tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi
TELER atau FLY.
Ciri pengguna cannabis:
Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata
terlihat bengkak merah dan berair , terlihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang ,
sulit berpikir perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan
tidak bergairah.
upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah
sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang
tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan akti dalam mewaspadai ancaman narkoba
terhadap anak-anak dan selaku masih remaja sebaiknya menjauh karna efek yang
ditimbulkan akan berbahaya bagi tubuh kita. Adapun upaya-upaya yang lebih benarnya
yang dapat orang tua, sekolah, adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang ber.enang
untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia
mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih saying. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang
ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba
sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan
moral dan keagamaan harus lebih ditekankankepada siswa. Karena salah satu penyebab
terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral
dan keagamaan yang mereka serap,sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya
mereka jalani. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari jaga dan awasi anak didik,
dari bahaya narkoba tersebut,sehingga harapan untuk meneruskan generasi yang cerdas dan
tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik. Apa yang masih bisa
dilakukan anak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalah gunakan
narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga
tingkat interfensi yaitu: 1.Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi biasanya dalam bentuk
pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui
keluarga,dll. Instansi pemerintah seperti halnya BKKBN lebih banyak berperan pada tahap
interfensi ini. Kegiatan dilakukan seputar pemberian inFormasi melalui berbagai bentuk
materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga. 2.Sekunder, pada saat
penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Tahap ini
meliputi tahap penerimaan aWal (initialintake) antara 1 atau 3 hari dengan melakukan
pemeriksaan fisik dan mental,dan tahap detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1
atau 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara
bertahap. 3.Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan
dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas tahap stabilisasi,antara 3-12
bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan tahap sosialiasi dalam
masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang
bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat
kelompok-kelompok dukungan,mengembangkan kegiatan alternative.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara napza
merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat
terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap
obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama,
meskipun istilah napza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman,
yaitu candu, ganja, dan koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang
mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang
atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan yang
mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh,
bahayanya bagi seorang pelajar. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika
pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak
negative penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remajayaitu perubahan dalam sikap
dan kepribadian, sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai
pelajaran, menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,sering menguap, mengantuk, malas,
tidak memedulikan kesehatan diri, suka mencuri untuk membeli narkoba.
Akibatnya generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdashanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum mudaatau remaja. Kalau dirata-
ratakan usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar yaitu berkisar umur 11 sampai 24
tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat
mengincar anak remaja atau siapa saja dan kapan saja. Karena pemuda sebagai generasi
yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat
adiktif penghancur syarat dan pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih lagi.
B. saran
upaya pencegahan akan bisa dioptimalkan apabila ada kerjasama yang harmonis dan
sinergis antara sekolah, masyarakat dan pemerintah. Bagi guru yaitu memberikan
penyuluhan atau mengadakan razia dadakan untuk muridnya dan bagi siswa maupun
pelajar tak adagunanya menggunakan narkoba karena itu membahayakan bagi tubuh dan
menjerumuskan si pengguna kedalam kehidupan kegelapan juga kesengsaraan yang
mengakibatkan kematian atau membunuh diri sendiri perlahan-lahan.
DAFTAR PUSTAKA
 Asnawati, Endah, 2009. “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.” BNN. Jakarta.
Asnawati Endah, 2009. “Jenis-Jenis Narkoba dan Aspek Kesehatan Penyalahgunaan
Narkoba.” BNN. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai