Anda di halaman 1dari 8

Bul. Littro. Vol. XIX No.

1, 2008, 78 - 85

POTENSI MINYAK DAUN CENGKEH


SEBAGAI PENGENDALI PLANOCOCCUS MINOR (MASK.)
(PSEUDOCOCCIDAE; HOMOPTERA)
PADA TANAMAN LADA
Rodiah Balfas
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

ABSTRAK tanaman lada apabila dilakukan penyemprotan


yang lebih sering (dua kali seminggu).
Minyak daun cengkeh dapat diguna-
kan untuk mengendalikan serangga hama, ter- Kata kunci : Lada, minyak daun cengkeh, Planococ-
masuk kutu putih. Planococcus minor meru- cus minor
pakan kutu putih yang berperan sebagai serang- ABSTRACT
ga vektor penyakit kerdil pada tanaman lada.
Penelitian telah dilakukan yang bertujuan un- Potency of Clove Leaf Oil in Control of
tuk mengetahui potensi minyak daun cengkeh Planococcus Minor (Mask.)
(MDC) sebagai bahan pengendali P. minor. Pe- (Pseudococcidae; Homoptera) on
nelitian dilakukan di laboratorium dengan Black Pepper
menggunakan kutu P. minor yang berasal dari
tanaman lada dan diperbanyak pada umbi ken- Clove leaf oil (CLO) can be used for
tang. Perlakuan terdiri dari tiga konsentrasi insect control, includes mealybugs. Plano-
MDC (5; 2,5; 1,25%) dan kontrol. Aplikasi di- coccus minor is a mealybug which is known
lakukan secara kontak dan pada pakan (umbi as an insect vector of stunted diaease of black
kentang). Nimfa P. minor disemprot suspensi pepper. Experiments have been carried out to
MDC, kemudian kutu tersebut dipindahkan examine the potency of CLO against P. minor
pada umbi kentang secara individual. Aplikasi on black pepper. The experiment used P.
pada pakan dilakukan dengan mencelupkan minor collected from black pepper plants and
kentang ke dalam suspensi MDC, dikering- reared on potatoes. CLO solution was ap-
anginkan dan selanjutnya diinfestasikan kutu plied directly on the insect and insect food
secara individual. Setiap perlakuan mengguna- (potatoes). Three concentrations of CLO (5;
kan 40 ekor kutu. Rancangan yang digunakan 2.5 and 1.25%) were made in this experiment.
adalah rancangan acak lengkap. Penelitian lan- The CLO suspensions were sprayed directly
jutan dilakukan di rumah kaca dengan menggu- on the mealy bug nymphs and on potatoes,
nakan MDC 2,5% yang disemprotkan ke bibit each used 40 nymphs. Each nymph was kept
lada setiap satu dan dua minggu sekali. Hasil individually in a plastik dish. Further expe-
uji laboratorium menunjukkan bahwa MDC riments were carried at green house by spra-
dapat mengakibatkan kematian P. minor pada ying the black pepper seedlings with 2.5%
semua konsentrasi yang diuji dan pada konsen- CLO every one and two weeks. The results
trasi 5% memberikan kematian kutu hampir showed that CLO caused mortality up to near-
90%. Perlakuan pada pakan mengakibatkan ly 90% at 5% concentration. The treatment
mortalitas yang lebih tinggi dibanding dengan on potatoes gave higher mortality than that of
penyemprotan langsung pada kutu. Selain itu, directly spray on the insect. In addition, CLO
perlakuan MDC dapat mengurangi jumlah could decreased the insect progeny. CLO
keturunan yang dihasilkan baik pada penyem- application at the green house reduced insect
protan langsung maupun perlakuan pada pakan. population, however, there was no significant
Uji di rumah kaca dengan MDC 2,5% yang difference with controls. These experiments
disemprotkan setiap minggu dapat menurunkan suggest CLO may have potential in control-
populasi kutu namun tidak berbeda nyata de- ling P. minor on black pepper, if apply more
ngan perlakuan lain dan kontrol. Hasil pene- frequently (twice a week).
litian ini mengungkapkan bahwa MDC berpo- Keywords : Black pepper, clove leaf oil, Planococcus
tensi untuk mengendalikan P. minor pada minor

78
Rodiah Balfas : Potensi Minyak Daun Cengkeh sebagai Pengendali Planococcus Minor (Mask.)
(Pseudococcidae; Homoptera) pada Tanaman Lada

PENDAHULUAN keh belum diteliti secara mendalam


namun pada umumnya kandungannya
Tanaman cengkeh merupakan
lebih rendah dibandingkan minyak
salah satu tanaman rempah yang di-
cengkeh (Guenther, 1990). Untuk
manfaatkan terutama dalam industri ro-
membuat minyak daun cengkeh biasa-
kok. Selain itu cengkeh dimanfaatkan
nya digunakan daun-daun yang jatuh,
dalam industri makanan, obat-obatan.
sehingga harganya jauh lebih murah
Sejak tahun 1990-an bagian-bagian da-
bila dibandingkan bunga cengkeh.
ri tanaman cengkeh, yaitu daun, bunga
Penggunaan bahan baku untuk pes-
dan gagangnya telah dimanfaatkan pula
tisida nabati selain efektif juga har-
sebagai bahan baku pestisida nabati un-
ganya perlu dipertimbangkan.
tuk pengendalian hama dan penyakit
Planococcus minor merupakan
tanaman. Berdasarkan uji laboratorium
salah satu jenis kutu putih yang ber-
menunjukkan bahwa produk cengkeh
peran sebagai serangga penular Piper
(tepung dan minyak) dapat mengham-
Yellow Mottle Virus (PYMV) pada
bat pertumbuhan Phytophthora capsici,
tanaman lada (Balfas et al., 2002).
P. palmivora, Rigidoporus lignosus
(Manohara et al., 1994) dan bakteri PYMV tidak dapat ditularkan secara
mekanik dan hanya dapat ditularkan
Pseudomonas solanacearum (Hartati et
melalui serangga dan bahan tanaman.
al., 1994). Hasil uji laboratorium, ru-
Selain itu kutu putih ini merupakan
mah kaca maupun lapangan pemberian
serangga vektor PYMV yang sangat
tepung daun cengkeh dapat mengham-
efisien (Balfas et al., 2007), sehinnga
bat pertumbuhan Fusarium oxysporum
memegang peranan penting dalam pe-
(Tombe et al., 1994). Tepung bunga
nyebaran virus tersebut. Kerugian
dan daun cengkeh mempunyai efekti-
yang diakibatkan penyakit ini belum
fitas yang sama dengan pestisida sinte-
diketahui secara pasti namun luas se-
tik terhadap nematoda Radopholus si-
rangannya di Lampung dilaporkan
milis dan Meloydogine incognita
mencapai 23,3% pertanaman lada pa-
(Mustika dan Rachmat, 1994).
da tahun 1987 dan meningkat menca-
Penggunaan minyak bunga
pai 30 – 40% pada tahun 1990 (Sitepu
cengkeh pada konsentrasi 1% efektif
dan Mustika, 2000). Penyebaran pe-
mengendalikan serangga dewasa Stego-
nyakit ini terus meluas dari tahun ke
bium paniceum (Witratno, 1994). Di-
tahun. Di Bangka serangan penyakit
samping itu Grainge dan Ahmed
ini telah meluas di hampir semua per-
(1987) menyebutkan bahwa produk
tanaman lada.
minyak cengkeh merupakan salah satu
P. minor mudah berkembang-
pestisida nabati yang digunakan untuk
biak pada bibit lada di persemaian
mengendalikan berbagai jenis serangga
maupun di tanaman lada di lapangan,
termasuk kutu putih.
sehingga memungkinkan terjadinya
Minyak daun cengkeh yang di-
penularan/penyebaran penyakit kerdil
suling dengan uap air mengandung 74
di persemaian maupun di lapangan.
– 76% eugenol dan 0,15 – 0,24% euge-
Oleh karena itu salah satu strategi
nol acetate (Nurdjannah, 1991). Kom-
untuk mengurangi penyakit kerdil ada-
posisi kimia lainnya dari daun ceng-

79
Bul. Littro. Vol. XIX No. 1, 2008, 78 - 85

lah melalui pengendalian serangga vek- sentrasi MDC 1,25; 2,50 dan 5,00%.
tornya sejak di persemaian hingga di
Perlakuan
lapangan. Selama ini pengendalian se-
rangga vektor hanya mengandalkan in- Metode penelitian terdiri dari
sektisida kimiawi. Pengembangan tek- dua cara, yaitu penyemprotan lang-
nik pengendalian lainnya diperlukan sung pada kutu dan penyelupan pakan
guna mengurangi ketergantungan pada (kentang). Penyemprotan langsung di-
bahan kimia sintetik. Penelitian ber- lakukan dengan menempatkan nimfa
tujuan untuk mengetahui potensi mi- pada cawan petri kemudian dilakukan
nyak daun cengkeh sebagai bahan penyemprotan suspensi MDC seba-
pengendali kutu putih P. minor pada nyak lima kali dan dikeringanginkan,
tanaman lada. setelah itu kutu dipindahkan ke wadah
plastik yang berisi kentang (satu ekor
BAHAN DAN METODE kutu per kentang dalam cawan plas-
Percobaan dilakukan di labora- tik). Perlakuan pada pakan dilakukan
tarium Kelompok Peneliti Hama dan dengan menyelupkan kentang ke da-
Penyakit Balai Penelitian Tanaman lam suspensi MDC kemudian dike-
Obat dan Aromatik sejak Mei sampai ringanganginkan, kemudian satu ken-
dengan Agustus 2004 dan percobaan di tang dimasukkan ke dalam wadah
rumah kaca berlangsung sejak Pebruari plastik dan diinfestasikan satu ekor
sampai dengan April 2006. kutu. Setiap perlakuan menggunakan
40 kutu/40 kentang. Konsentrasi yang
Perbanyakan serangga diuji untuk masing-masing cara apli-
P. minor dikumpulkan dari ta- kasi adalah 1,25; 2,5 dan 5,0% MDC
naman lada di sekitar rumah kaca Ci- dan kontrol (air), kontrol (air +
manggu, Bogor. Serangga ini kemudi- Tween-80 0,5%). Rancangan yang di-
an dipindahkan ke umbi kentang yang gunakan adalah rancangan acak leng-
disimpan dalam boks plastik berukuran kap. Analisa data dilakukan dengan
18 x 13 x 7 cm. Setiap minggu, ken- analisa sidik ragam dan uji beda nyata
tang yang telah diinvestasikan kutu dengan uji Duncan pada taraf 5%.
putih dipindahkan ke boks lain yang Pengamatan mortalitas dilakukan sam-
bersih. Kutu hasil perkembangbiakkan pai hari ketujuh dilanjutkan dengan
ini digunakan untuk pengujian. pengamatan keturunannya.
Persiapan minyak daun cengkeh Efektifitas di rumah kaca
Minyak daun cengkeh (MDC) Perlakuan dilakukan dengan
diperoleh dari hasil penyulingan daun cara menginfestasikan kutu putih pada
cengkeh dengan uap air (sistem kukus) tanaman lada (5 ekor nimfa per ta-
diperoleh kurang lebih 3% minyak. naman). MDC dicampur dengan Twe-
Minyak daun cengkeh ini dicampur de- en-80 (0,5%) dan diaduk kemudian di-
ngan Tween-80 (0,5%) sebagai peng- tambah air sesuai konsentrasi yang di-
emulsi, kemudian ditambahkan air se- gunakan. Perlakuan terdiri dari larutan
suai konsentrasi yang akan ditentukan. MDC 2,5%, kontrol (air) dan kontrol
Larutan yang disiapkan dengan kon- (air + Tween-80) dengan frekuensi ap-

80
Rodiah Balfas : Potensi Minyak Daun Cengkeh sebagai Pengendali Planococcus Minor (Mask.)
(Pseudococcidae; Homoptera) pada Tanaman Lada

likasi (seminggu dan dua minggu se- Berdasarkan hasil uji laborato-
kali). Setiap perlakuan menggunakan rium di atas MDC dapat menyebabkan
30 tanaman. Pengamatan dilakukan ter- mortalitas P. minor dan mempenga-
hadap mortalitas kutu pada 3 dan 5 hari ruhi kelangsungan hidupnya. Mortali-
setelah aplikasi. Analisa data dilakukan tas P. minor pada metode semprot pa-
dengan rancangan acak lengkap dan uji kan lebih baik dibandingkan dengan
beda nyata dengan Duncan pada taraf kontak langsung pada serangga.
5%. Wiratno et al. (2007) mengemukakan
bahwa ekstrak metanol bunga cengkeh
HASIL DAN PEMBAHASAN dapat mengendalikan serangga secara
Hasil percobaan menunjukkan kontak, oral dan repelen. Ho et al.
bahwa MDC dapat mengakibatkan (1994) mengemukakan adanya efek
mortalitas kutu P. minor pada semua racun dari cengkeh terhadap serangga.
konsentasi yang diuji, baik perlakuan Selain itu telah dilaporkan bahwa mi-
pada pakan maupun aplikasi langsung nyak bunga cengkeh mempunyai efek
pada kutu (Tabel 1). Perlakuan MDC fumigan terhadap tungau Derma-
2,5 dan 1,25% yang diaplikasikan pada nyssus gallinae (Kim et al., 2004).
pakan (kentang) menunjukkan tidak Perlakuan pada pakan dalam percoba-
ada perbedaan tingkat mortalitas se- an ini dapat mengakibatkan efek kon-
rangga uji dengan perlakuan semprot tak maupun secara oral, sehingga
kutu pada konsentrasi 5% pada hari mungkin menjadi penyebab mening-
pertama sampai kelima setelah aplikasi. katnya daya kerja MDC. Tubuh kutu
Perlakuan pada pakan memberikan ditutupi oleh sekresi yang berlilin
mortalitas yang lebih tinggi daripada (Richards and Davies, 1977) sehingga
aplikasi langsung pada kutu. akan mengurangi efek kontak dari
Perlakuan MDC pada pakan da- MDC ini. Perlakuan MDC berakibat
pat menurunkan keberhasilan nimfa pada pengurangan jumlah keturunan.
menjadi dewasa dan mengurangi ketu- Hasil penelitian ini didukung oleh
runan (Tabel 2). Sedangkan perlakuan penelitian Ho et al. (1994) yang me-
semprot kutu tidak berpengaruh terha- nunjukkan bahwa ekstrak cengkeh da-
dap keberhasilan nimfa menjadi dewa- pat berpengaruh terhadap keturunan
sa tetapi berpengaruh terhadap peng- pada Tribolium castanum dan Sitop-
urangan keturunannya. Pada perlakuan hilus zeamais.
konsentrasi MDC 5% pada kedua me- Efektifitas MDC di rumah kaca
tode apilikasi, beberapa kutu dapat ber-
tahan hidup namun tidak dapat menjadi Berdasarkan uji pendahuluan
dewasa. Penggunaan Tween-80 sebagai penggunaan konsentrasi MDC 5% da-
pengemulsi ternyata dapat mengurangi pat mengakibatkan fitotoksik pada ta-
keturunan, walaupun tidak berpenga- naman lada sehingga dalam percobaan
ruh terhadap mortalitas. Oleh karena ini digunakan konsentrasi 2,5% (dapat
itu penggunaan bahan tersebut dalam mengakibatkan mortalitas yang sama
pencampuran insektisida nabati perlu berdasarkan uji laboratorium dan tidak
dipertimbangkan kembali. toksik pada tanaman).

81
Bul. Littro. Vol. XIX No. 1, 2008, 78 - 85

Tabel 1. Mortalitas P. minor setelah aplikasi minyak daun cengkeh (MDC)


Table 1. P. minor mortality after application of clove leaf oil (CLO)
Rataan mortalitas kutu putih (ekor) (hari setelah aplikasi)
Perlakuan Average of insect mortality (days after application)
Treatment 1 3 5 7
Semprot serangga
Insect spray
Kontrol (air)
Control (water) 0,0d 0,8cd 1,3e 2,0c

Kontrol Control
0,0d 1,0cd 1,8e 2,0c
(air/water + tween 80)
MDC CLO 1,25% 1,0c 1,8bd 3,0cde 3,5bc
MDC CLO 2,5% 1,0c 2,5bcd 3,8bcde 4,3bc
MDC CLO 5,0% 2,5b 4,5ab 5,8abc 6,3ab
Celup pakan
Food dipping
Kontrol Control (air water) 0,0d 0,5d 1,5e 2,0c
Kontrol Control (air water +
0,0b 1,3cd 2,0de 2,0c
tween 80)
MDC CLO 1,25% 2,0b 3,8abc 5,0abcd 6,3ab
MDC CLO 2,5% 2,5b 4,8ab 6,3ab 7,5a
MDC CLO 5,0% 3,8a 6,8a 7,5a 8,8a
KK/CV (%) 45,3 70,7 51,6 43,9
Angka selajur yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5%
Numbers followed by the same letters in each column are not significantly different at 5%

Penyemprotan MDC 2,5% satu prot. Serangga tersebut menghasilkan


kali seminggu dapat menurunkan popu- keturunan yang dapat bergerak aktif/
lasi P. minor namun tidak menunjuk- berpindah. Jika kutu ini terkena
kan perbedaan yang nyata dengan per- langsung cairan mengalami kematian.
lakuan penyemprotan dua minggu se- Berdasarkan hasil percobaan di
kali maupun kontrol. Hal ini diduga rumah kaca ternyata MDC yang di-
karena perilaku serangga bersembunyi semprotkan satu minggu sekali tidak
pada celah tanaman lada, sehingga pe- efektif terhadap P. minor pada tanamn
nyemprotan MDC tidak sepenuhnya lada. Peningkatan frekuensi penyem-
terkena kutu P. Minor. Serangga yang protan (dua kali seminggu) berpotensi
tersembunyi pada bagian tanaman cen- untuk menekan P. minor pada tanam-
derung menetap tidak berpindah-pin- an lada (Tabel 3).
dah, sehingga tidak terkena cairan sem-

82
Rodiah Balfas : Potensi Minyak Daun Cengkeh sebagai Pengendali Planococcus Minor (Mask.)
(Pseudococcidae; Homoptera) pada Tanaman Lada

Tabel 2. Kelangsungan hidup P. minor dan keturunan yang dihasilkan setelah


aplikasi minyak daun cengkeh (MDC) di laboratorium
Table 2. Survival and progeny of P. minor after clove leaf oil (CLO) application
Serangga
Total keturunan per
menghasilkan
Perlakuan ulangan
keturunan (%)
Treatment Total progenies for
Numbers of insect
each replication
produced progeny (%)
Semprot serangga (Insect spray) I
MDC CLO 5,0% 0,0c 0,0d
MDC CLO 2,5% 47,5a 114,5bc
MDC CLO 1,25% 52,5a 102,0bc
Kontrol Control (air water + tween
60,0a 141,5b
80)
Kontrol Control (air/water) 60,0a 230,3a
Celup pakan (Food dipping)
MDC CLO 5,0% 0,0c 0,0d
MDC CLO 2,5% 25,0b 60,5c
MDC CLO 1,25% 32,5b 74,0c
Kontrol Control (air/water + ween-
55,0a 142,0b
80)
Kontrol Control (air/water) 57,5a 246,8a
KK/CV (%) 20,4 33,8
Angka selajur yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5%
Numbers followed by the same letters in each column are not significantly different at 5%
Tabel 3. Pengaruh minyak daun cengkeh (MDC) terhadap populasi P. minor di
rumah kaca
Table 3. P. minor population after clove leaf oil (CLO) application at the green
house
Populasi kutu putih (ekor) Mealy bug population
Perlakuan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
Treatment Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke-3 ke-5 ke-3 ke-5 ke-3 ke-5 ke-3 ke-5
MDC/CLO 2,5%
(aplikasi 1 x per
3,0a 5,0a 8,8a 19.,a 7,3a 10,2a 6,0a 6,6a
minggu/spray
every week)
MDC/CLO 2,5%
(aplikasi 1 x per
2 minggu/spray 3,4a 4,8a 10,3a 10,5a 10,2a 13,7a 12,5a 12,9a
every two
weeks)
Kontrol control
(air + tween 80,
5,9a 9,9a 11,0a 8,6a 8,6a 9,9a 8,5a 9,3a
water+tween
80)
Kontrol control
4,5a 5,5a 7,5a 9,4a 14,1a 12,9a 9,2a 7,8a
(air, water)
Angka selajur yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5%
Numbers followed by the same letters in each column are not significantly different at 5% 83
Bul. Littro. Vol. XIX No. 1, 2008, 78 - 85

KESIMPULAN Obat, 1 – 2 Desember 1993. hal. 37-


Minyak Daun Cengkeh (MDC) 42.
dapat menyebabkan kematian P. minor Ho, S.H., L.P.L. Cheng, K.Y. Sim and
hingga hampir 90% dan mengurangi H.T.W. Tan., 1994. Potential of
keturunan. Penyemprotan MDC 2,5% cloves (Syzygium aromaticum (L)
setiap minggu pada bibit lada di rumah Merr. and Perry as a grain protectent
kaca tidak efektif menekan P. minor. against Tribolium castanum (Herbst)
Peningkatan frekuensi penyemprotan and Sitophilus zeamais Motsch.
(dua kali seminggu) berpotensi untuk Postharvest Biology and Technology
mengendalikan P. minor pada tanaman 4: 179-183.
lada. Kim, Soon-II, J.H.Yi, J. Tak, Y. J. Ahn.,
2004. Acaricidal acrivity of plant
UCAPAN TERI MA KASIH
essential oils against Dermanyssus
Penulis mengucapkan banyak gallinae (Acari: Dermanyssidae).
terima kasih kepada Siti Maesaroh dan Veteriner Parasitology 120 : 297-
Endang Sugandi yang telah membantu 304.
dalam pelaksanaan penelitian ini. Manohara, D., D. Wahyuno dan
DAFTAR PUSTAKA Sukamto, 1994. Pengaruh tepung
dan minyak cengkeh terhadap Phy-
Balfas, R., Supriadi, T.L. Mardiningsih tophthora, Rigidoporus dan Sclero-
dan E. Sugandi, 2002. Penyebab dan tium. Prosiding Seminar Hasil Pene-
serangga vektor penyakit keriting litian dalam Rangka Pemanfaatan
pada tanaman lada. Jurnal Penelitian Pestisida Nabati. Balai Penelitian
Tanaman Industri 8 (1): 7-11. Tanaman Rempah dan Obat, 1 – 2
Balfas, R, I. Lakani, Samsudin dan Desember 1993. hal. 19-27.
Sukamto, 2007. Penularan penyakit Mustika, I. dan A. Rachmat, 1994.
kerdil pada tanaman lada oleh tiga Efikasi beberapa produk cengkeh
jenis serangga vektor. Jurnal Pene- dan tanaman lainnya terhadap nema-
litian Tanaman Industri 13 (4): 136- toda lada. Prosiding Seminar Hasil
141. Penelitian dalam Rangka Pemanfaat-
Grainge, M. and S. Ahmad, 1987. an Pestisida Nabati. Balai Penelitian
Handbook of plants with pest-control Tanaman Rempah dan Obat, 1 – 2
properties. John Wiley and Sons. Desember 1993. hal. 49-55.
New York. 469 p. Nurdjannah, N., Soehadi and Mirna,
Guenther, E., 1990. Minyak Atsiri. Jilid 1991. Distillation method influences
IV B. Penerjemah S. Ketaren. Uni- the yield and quality of clove leaf
versitas Indonesia. 851 hal. oil. Industrial Crops Research
Hartati., S.Y., M.A. Adhi, A. Asman dan Journal. 3 (2) : 18-26.
N, Karyani, 1994. Prosiding Seminar Richards, O. W. and R.G. Davies, 1977.
Hasil Penelitian dalam Rangka Pe- Imms’ General Textbook of Ento-
manfaatan Pestisida Nabati. Balai mology. Volume 2 : Classification
Penelitian Tanaman Rempah dan and Biology. Richard Clay (The

84
Rodiah Balfas : Potensi Minyak Daun Cengkeh sebagai Pengendali Planococcus Minor (Mask.)
(Pseudococcidae; Homoptera) pada Tanaman Lada

Clauser Press), Ltd, Bungay, Suffolk, Wiratno, 1994. Penelitian Pendahuluan


Great Britain. 1354 p. pengaruh beberapa konsentrasi euge-
Sitepu, D and I. Mustika, 2000. Diseases nol terhadap mortalitas Stegobium
of black pepper and their manage- paniceum. Prosiding Seminar Hasil
ment in Indonesia. In: Black pepper Penelitian dalam Rangka Pemanfa-
(Piper nigrum L.) Ed. P.N. Ravin- atan Pestisida Nabati. Balai Peneli-
dran. Hardwood Academic Publis- tian Tanaman Rempah dan Obat, 1 –
hers. 297-308. 2 Desember 1993. hal. 56-59.
Tombe, M., A. Nurawan dan Sukamto, Wiratno, I.M.C.M. Rietjens, D.
1994. Penelitian penggunaan daun Taniwiryono and A.J. Murk, 2007.
cengkeh dalam pengendalian penya- Pesticidal activity of 17 plants
kit busuk batang panili. Prosiding extract against the red flour beetle,
Seminar Hasil Penelitian dalam Tribolium castaneum. Paper send for
Rangka Pemanfaatan Pestisida publication in Journal of Store
Nabati. Balai Penelitian Tanaman Product. (in Pres.)
Rempah dan Obat, 1 – 2 Desember
1993. hal. 28-36.

85

Anda mungkin juga menyukai