Anda di halaman 1dari 5

LOGIKA PREDIKAT

Pengantar
Logika predikat diperkenalkan oleh Sir William Hamilton (1788 – 1856) dengan doktrinnya
yang dinamakan “Quantification Theory”.

 Logika predikat merupakan pengembangan dari logika proposisional.


Hal itu didasari karena dari suatu argument yang sangat kuat logikanya, memang ada yang
tidak dapat ditangani oleh logika proposisional.

Ex :
Badu dan Dewi berpacaran

Pada Logika Predikat : Badu, Dewi disebut term (kata benda)


Berpacaran disebut predikat.

Sebagai pelengkap term dan predikat, orang menggunakan kuantor yang akan dibahas
berikutnya.

Peranan Logika Predikat di Ilmu Komputer :

1. Logika predikat member alasan logis yang mendasari bahasa pemrograman logika.
Misal : Prolog (Programming Logic) dan LISP (List Processing).

2. Logika predikat mampu mendorong pengembangan kebutuhan aplikasi computer.

3. Logika predikat mampu berperan di bagian pembuktian tentang masalah “correctness”


sehingga dapat secara tepat mengetahui kondisi program yang menghasilkan keluaran
yang benar.

Page 1
Didalam logika predikat kita memakai beberapa operator logika :

1. Konjungsi : ^ (and)
2. Disjungsi : v (or)
3. Negasi : ¬
4. Kuantor : V = untuk semua, setiap
Ǝ = beberapa, ada, tidak semua, sebahagian.

Ex :

1. Fhilip adalah seorang mahasiswa STMIK-AMIK Riau


Logika Predikatnya : mhs (Fhilip)

2. Fhilip kuliah dijurusan Teknik Informatika.


Logika Predikatnya : teknik informatika (Fhilip).

Kuantor
Kuantor merupakan symbol didalam logika predikat.

Kuantor dibagi dua macam :

1. Kuantor Universal : Simbol = ( V )

Kuantor universal mengindikasikan bahwa sesuatu bernilai benar untuk semua


individual-individualnya.

Ciri – cirinya :

1. Pernyataan didalam bahasa Indonesia menggunakan kata


Semua
Setiap

2. Pernyataan didalam bahasa inggris menggunakan kata


every people

Page 2
all people
anybody
each people

3. Menggunakan perangkai implikasi ( → ) pada pernyataannya.

Langkah-langkah dalam melakukan Pengkuantoran Universal dari sebuah pernyataan :

1. Carilah lingkup (scope) dari kuantor universal


2. Berilah kuantor universal di depannya.
3. Ubahlah menjadi suatu fungsi.

Example :

1. Semua mahasiswa harus belajar rajin

a. Mahasiswa (x) → harus belajar rajin (x)


“Jika x adalah mahasiswa maka x harus belajar rajin”

b. ( Vx ) ( mahasiswa (x) → harus belajar rajin (x) )

c. ( Vx) ( M(x) → B(x) )

2. Semua gajah mempunyai belalai.

Logika predikat : ( Vx) ( G(x) → B(x) )


Baca : untuk semua x, jika x seekor gajah, maka x mempunyai belalai.

3. Setiap mahasiswa harus belajar dari buku teks

Logika predikat : ( Vx ) ( M(x) → B(x) )


Baca : untuk semua x, jika x adalah mahasiswa, maka x harus belajar dari buku teks.

4. Semua bilangan prima adalah ganjil.

Logika predikat : ( Vx ) ( P(x) → G(x) )

Page 3
2. Kuantor Eksistensial : Simbol = ( Ǝ )

Kuantor eksistensial mengindikasikan bahwa sesuatu kadang-kadang bernilai benar untuk


individual-individualnya.

Ciri – cirinya :

1. Pernyataan didalam bahasa Indonesia menggunakan kata


ada
tidak semua
beberapa

2. Pernyataan didalam bahasa inggris menggunakan kata


some
there is
at least one

3. Menggunakan perangkai konjungsi ( ^ ) pada pernyataannya.

Langkah-langkah dalam melakukan Pengkuantoran Eksistensial dari sebuah pernyataan :

1. Carilah lingkup (scope) dari kuantor eksistensial.


2. Berilah kuantor eksistensial di depannya.
3. Ubahlah menjadi suatu fungsi.

Example :

1. Ada pelajar memperoleh beasiswa prestasi.

a. pelajar(x) ^ memperoleh beasiswa prestasi(x)


“ada x yang adalah pelajar, dan x memperoleh beasiswa prestasi”

b. ( Ǝx ) ( pelajar(x) ^ memperoleh beasiswa prestasi(x) )

c. ( Ǝx) ( P(x) ^ B(x) )

Page 4
2. Beberapa mahasiswa lulus sarjana

Logika predikat : ( Ǝx) ( M(x) ^ L(x) )

Page 5

Anda mungkin juga menyukai