Anda di halaman 1dari 13

OPTIK

Muhardi
Alat-alat optik
• Cermin
• Lensa
• Kamera [film dan digital]
• Mata manusia – Lensa Korektif
• Kaca Pembesar
• Teleskop
• Mikroskop Gabungan
Cermin
• Pembentukan bayangan oleh cermin datar

Hukum pemantulan
• Pada permukaan yang rata, berkas sinar
datang dan pantul berada pada bidang
yang sama dengan garis normal
permukaan

𝜃𝑖 = 𝜃𝑟
Seberkas cahaya datang dari lampu senter menyinari
[a] kertas, [b] cermin datar

[a] anda dapat melihat cahaya dipantulkan diberbagai titik karena pantulan tersebar
[b] anda dapat melihat cahaya pantul Ketika mata anda pada posisi yang benar karena 𝜃𝑖 = 𝜃𝑟
Pembentukan bayangan maya oleh cermin datar

• Bayangan yang muncul di belakang cermin


sama seperti jarak benda di depannya atau
jarak bayangan di sama dengan jarak benda
d0
• Secara geometri, tinggi bayangan sama
dengan tinggi benda
• Berkas-berkas cahaya sebenarnya tidak
melewati lokasi bayangan itu sendiri [garis
putus-putus merupakan proyeksi dari mata],
bayangan tersebut tidak muncul pada kertas
atau film yang diletakkan di lokasi bayangan.
• Bayangan ini yang disebut bayangan maya
Contoh kasus
Berapa tinggi cermin agar orang tersebut
dapat melihat dirinya sendiri ??

AE = 1,5 m
BD = 0,75 m
DF = 1,55 m

Maka ketinggian cermin yang


dibutuhkan adalah
BF = DF – BD
= 1,55 - 0,75
= 0,8 m
Pembentukan bayangan oleh cermin sferis

• Cermin dengan permukaan lengkung cembung dan cekung seperti gambar di atas
• Perhatikan bahwa 𝜃𝑖 = 𝜃𝑟
• Garis putus-putus tegak lurus terhadap permukaan cermin di tiap titik yang ditunjukkan
Titik fokus dan panjang fokus
• F = titik focus [titik bayangan dari suatu benda yang
jauh tak berhingga sepanjang sumbu utama]
• f = panjang focus
• C = pusat kelengkungan cermin
• CB = garis normal terhadap permukaan cermin
pada B [panjangnya sama denga r]
• Panjang CF = BF

• Jika diasumsikan sudut 𝜃 kecil, FA = FC


• CA = 2 FA = r
• Jadi panjang focus merupakan setengah dari
radius kelengkungan
𝑟
𝑓=
2
Pembentukan bayangan

• Berkas meningggalkan titik


O’ pada benda untuk
menentukan di mana
bayangan I’ terbentuk
• Pada gambar [c] bayang
lengkap dari benda akan
terbentuk [panah putus-
piutus]
• Karena berkas pada
kenyataannya melewati
bayangan, bayangan ini
merupakan bayangan nyata
Persamaan cermin • Berkas O’AI’ mengikuti hukum pantulan,
sehingga segitiga O’AO dan I’AI adalah
sama, sehingga

ℎ𝑜 𝑑𝑜
=
ℎ𝑖 𝑑𝑖

• Berkas O’FBI’
• setitiga O’FO dan AFB sama karena AB = ℎ𝑖
dan FA = f , sehingga

ℎ𝑜 𝑂𝐹 𝑑𝑜 − 𝑓
= =
ℎ𝑖 𝐹𝐴 𝑓

Dapat ditulis 𝑑𝑜 𝑑𝑜 − 𝑓
=
𝑑𝑖 𝑓

𝟏 𝟏 𝟏 Persamaan
Atau + =
𝒅𝒐 𝒅𝒊 𝒇 cermin
Perbesaran
• Perjanjian tanda
• Perbesaran m dari sebuah cermin
1. Tinggi ℎ𝑖 positif jika bayangan tegak, dan negative jika
didefinisikan sebagai tinggi bayangan dibagi terbalik, relative terhadap benda [ℎ𝑜 selalu dianggap
tinggi benda positif]
2. 𝑑𝑖 dan 𝑑𝑜 positif jika bayangan dan benda ada pada sisi
ℎ𝑖 𝑑𝑖 cermin yang memantulkan , tapi jika bayangan maupun
𝑚= =− benda berada di belakang cermin, jarak yang
ℎ𝑜 𝑑𝑜 bersangkutan adalah negative [contoh 𝑑𝑖 negatif seperti
gambar di bawah]
Tanda minus disisipkan sebagai perjanjian
Contoh
1. Benda setinggi 1,5 cm terletak 20 cm di depan cermin cekung yang memiliki
radius kelengkungan 30 cm tentukan
a) Posisi bayangan
b) Ukurannya ?

2. Benda tingginya 1 cm diletakkan 10 cm dari cermin cekung yang radius


kelengkungan 30 cm
a) Gambarkan diagram berkas untuk mencari posisi bayangan
b) Tentukan posisi bayangan dan perbesarannya

3. Kaca spion mobil yang cembung memiliki radius kelengkungan 16 cm.


tentukan posisi bayangan dan perbesarannya untuk benda yang terletak 10
m dari cermin
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai