Anda di halaman 1dari 17

16/03/2021

EVALUASI PEMBELAJARAN
*****
ASPEK PENGUKURAN HASIL BELAJAR

Dr. Suryo Hartanto, M.Pd.T


Universitas Riau Kepulauan

Pembelajaran dan Komponen Pembelajaran

Makna
Pembelajaran/instruksional

Pembelajaran merupakan proses pengembangan kreativitas berpikir


yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik,
serta dapat meningkatkan dan mengonstruksi pengetahuan baru
sebagai upaya meningkatkan penguasaan
dan pengembangan yang baik terhadap materi.

Pembelajaran memungkinkan seorang manusia


berubah dari ”tidak mampu” menjadi ”mampu”
atau dari ”tidak berdaya” menjadi ”sumber daya”.

Dr. Suryo Hartanto's files 1


16/03/2021

Tujuan Pembelajaran
(TIU/Kompetensi Utama/
Stand. Kompetensi)

Kemampuan
Awal

ASPEK PENGUKURAN HASIL


BELAJAR
VER.KTSP
1. RANAH KOGNITIF (BERFIKIR )
Berorientasi kemampuan berpikir intelektual
yang paling sederhana sampai yang
kompleks.

2. RANAH PSIKOMOTOR ( BERBUAT) Berorientasi


ketrampilan motorik berhubungan dengan anggota
badan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot.

3. RANAH AFEKTIF( BERSIKAP/BERNILAI )


Berorientasi dengan perasaan, emosi, sistim nilai dan
sikap.

Dr. Suryo Hartanto's files 2


16/03/2021

ASSESMENT KURIKULUM 2013

PT

SMA/K

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


5

Kur.Merdeka Belajar

Komponen Literasi membaca dan Numerasi di AKM

+ Survey Karakter

Dr. Suryo Hartanto's files 3


16/03/2021

KEMAMPUAN BERPIKIR
(KOGNITIF)
MENGEVALUASI

MENSINTESIS

MENGANALISIS MENCIPTAKAN/
BERKREASI
MENERAPKAN

MEMAHAMI MENGEVALUASI

MENGINGAT
MENGANALISIS

(Bloom - 1956)
MENERAPKAN

MENGERTI

MENGINGAT
(Revisi : David R. Krathwohl, 2001)

Bloom’s Taxonomy—Revised
Bloom's Original Anderson's Revised
Taxonomy Taxonomy
Knowledge Remembering
Comprehension Understanding
Application Applying
Analysis Analyzing
Synthesis Evaluating
Evaluation Creating

Dr. Suryo Hartanto's files 4


16/03/2021

KEMAMPUAN SIKAP/NILAI MENJADI POLA HIDUP

(AFEKTIF) MENGATUR DIRI

MENGHARGAI

MENANGGAPI

MENERIMA

NATURALISASI
KETERAMPILAN
(PSIKOMOTOR) MERANGKAIKAN

KETEPATAN

MENGGUNAKAN

MENIRU

INTERAKSI ANTAR RANAH

Afektif Kognitif

Psikomotor

Dr. Suryo Hartanto's files 5


16/03/2021

PENILAIAN BELAJAR

BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA :

• PENILAIAN KEMAMPUAN
KOGNITIF Ujian tulis ?

• PENILAIAN KEMAMPUAN
PSIKOMOTOR Praktikum ?

• PENILAIAN KEMAMPUAN
AFEKTIF Pengamatan ?

Kata Kerja Operasional


KOGNITIF K13. Anderson

Dr. Suryo Hartanto's files 6


16/03/2021

Kata Kerja Operasional


KOGNITIF K13. Anderson

TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai )
(KRATHWOHL)

CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
VALUING Menjadikan
Mengatur diri pola hidup
RESPONDING
menghargai
RECEIVING
menanggapi

menerima

Dr. Suryo Hartanto's files 7


16/03/2021

Kata Kerja Operasional


AFEKTIF

TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Psikomotor
(HARROW.1972)

NATURALIZATION

ARTICULATION Spontan
dan
PRECISION Akurat otomatis
dan
MANIPULATION Lancar cepat
dan
IMITATION Tanpa contoh tepat
Visual
Meniru dapat meniru
dengan
contoh

Dr. Suryo Hartanto's files 8


16/03/2021

Kata Kerja Operasional


PSIKOMOTOR

1. Indikator Kognitif
a. Kognitif Proses
- Siswa mampu mengidentifikasi berbagai
benda yang bersifat konduktor dan isolator
panas
b. Kognitif Produk
- Siswa mampu menyebutkan minimal 3 benda
yang mempunyai sifat konduktor dan isolator
panas

2. Indikator Psikomotor
- Siswa mampu mendemonstrasikan berbagai
benda yang bersifat konduktor dan isolator
panas

Dr. Suryo Hartanto's files 9


16/03/2021

3. Indikator Afektif
a. Pengembangan Karakter
Dalam melakukan demonstrasi dan diskusi
terhadap berbagai benda yang bersifat konduktor
dan isolator, siswa mampu menunjukkan prilaku
berkarakter, meliputi Teliti, peduli, tanggung jawab,
bekerja sama, terbuka dan menghargai pendapat
teman
b. Keterampilan Sosial
Siswa mampu menunjukkan kemampuan
keterampilan sosial, meliputi : bertanya,
menyumbangkan ide atau pendapat, menjadi
pendengar yang baik, berkomunikasi dengan siswa
lain dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (baik
diskusi ataupun demonstrasi).

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN


BENTUK ASSESMENT

Dr. Suryo Hartanto's files 10


16/03/2021

ASPEK PENGUKURAN HASIL


BELAJAR

1. RANAH KOGNITIF (BERFIKIR )


Berorientasi kemampuan berpikir intelektual
yang paling sederhana sampai yang
kompleks.

2. RANAH PSIKOMOTOR ( BERBUAT) Berorientasi


ketrampilan motorik berhubungan dengan anggota
badan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot.

3. RANAH AFEKTIF( BERSIKAP/BERNILAI )


Berorientasi dengan perasaan, emosi, sistim nilai dan
sikap.

Teknik dan Instrumen Penilaian


Kompetensi Teknik Proses Hasil

Observasi (langsung atau v v


tidak langsung)
Penilaian Diri v
Sikap
Penilaian teman sejawat v

Jurnal v

Tes Tulis v

Pengetahuan Tes Lisan v

Penugasan v v

Tes Praktik v v

Ketrampilan Projek v v

Portofolio v v

Dr. Suryo Hartanto's files 11


16/03/2021

Perencanaan Test

1. Menentukan tujuan (detrermine the purpose of the test).


2. Mengidentifikasi hasil belajar yang akan diukur (identify the
learning outcomes to be measured by the test).
3. Merumuskan hasil belajar dalam bentuk perilaku yang
spesifik dan dapat diamati (define the learning outcomes
in the terms of specific, observable behavior).
4. Menyusun garis besar materi pelajaran yang akan diukur
(outline the subject matter to be measurred by the test).
5. Menyiapkan tabel yang spesifik atau kisi-kisi (prepare of
table specification)
6. Menggunakan tabel spesifik sebagai dasar untuk
persiapan tes (use the table of specifications as basis for
preparing test.
Norman E.Gronlund (1985)

Dalam perencanaan evaluasi hal yang harus diperhatikan: tujuan,


kisi-kisi, menulis soal, uji-coba, analisis soal, revisi dan merakit soal.

a. Kognitif
1. Menentukan b. Afektif
Tujuan Evaluasi c. Psikomotor

format pemetaan soal yang


menggambarkan distribusi item untuk
2. Menyusun kisi- berbagai topik atau pokok bahasan
kisi berdasarkan jenjang kemampuan
tertentu.

Fungsi kisi-kisi
sebagai pedoman untuk menulis
atau merakit soal menjadi perangkat
tes, kisi-kisi disusun berdasarkan
silabus setiap mata pelajaran.

Dr. Suryo Hartanto's files 12


16/03/2021

Alur membuat
perangkat tes

Syarat Kisi-kisi Soal


a. Representatif, harus betul-betul mewakili isi kurikulum yang
akan dievaluasi.
b. Komponen-komponennya harus terurai/rinci, jelas, dan
mudah dipahami.
c. Soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk
soal yang ditetapkan.

Komponen pokok format Kisi-kisi : komponen identitas dan


komponen matriks.
Komponen identitas ditulis di bagian atas matriks.
Komponen identitas meliputi : jenis/jenjang sekolah,
jurusan/program studi (bila ada), bidang studi/mata
pelajaran, tahun ajaran dan semester, kurikulum acuan,
alokasi waktu, jumlah soal keseluruhan, dan bentuk soal.
Komponen matriks terdiri dari : kompetensi dasar, materi,
jumlah soal, jenjang kemampuan, indikator, dan nomor urut
soal.

Dr. Suryo Hartanto's files 13


16/03/2021

Contoh format Kisi-kisi

Identitas

Matriks

The most important in matriks

Indikator adalah rumusan pernyataan sebagai


bentuk ukuran spesifik yang menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar dengan
menggunakan kata kerja operasional (KKO)

Manfaat adanya indikator


(a)Guru dapat memilih materi, metode, media, dan
sumber belajar yang tepat, sesuai dengan kompetensi
yang telah ditetapkan
(b)Sebagai pedoman dan pegangan bagi guru untuk
menyusun soal atau instrument penilaian lain yang
tepat, sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

Dr. Suryo Hartanto's files 14


16/03/2021

Contoh indikator dalam Kisi-kisi

Dr. Suryo Hartanto's files 15


16/03/2021

3. Menulis Soal

Penulisan soal adalah penjabaran


indikator menjadi pertanyaan yang
karakteristiknya sesuai dengan
pedoman kisi-kisi,
pertanyaan harus jelas, terfokus serta
menggunakan bahasa yang
efektif,kualitas butir soal akan
menentukan kualitas tes secara
keseluruhan.

4. Uji Coba dan Analisis Soal

soal yang baik, sudah mengalami beberapa


kali uji-coba dan revisi, yang didasarkan atas
analisis empiris dan rasional.
Analisis empiris: untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan setiap soal yang digunakan.
Informasi empiris,menyangkut segala hal yang
dapat mempengaruhi validitas soal, seperti
aspek-aspek keterbacaan soal, tingkat
kesukaran soal, bentuk jawaban, daya
pembeda soal, pengaruh kultur dsb.
Analisis rasional : untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan setiap soal.

Dr. Suryo Hartanto's files 16


16/03/2021

5. Revisi dan Merakit Soal

Soal diuji-coba dan dianalisis, kemudian direvisi


sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran soal
dan daya pembeda. Maka ada soal yang
masih dapat diperbaiki dari segi bahasa, ada
soal yang harus direvisi total, baik yang
menyangkut pokok soal (stem) maupun
alternatif jawaban (option), bahkan ada soal
yang harus dibuang atau disisihkan.
Berdasarkan hasil revisi soal ini, barulah Anda
merakit soal menjadi suatu alat ukur yang
terpadu

Dr. Suryo Hartanto, M.Pd.T


Universitas Riau Kepulauan

Dr. Suryo Hartanto's files 17

Anda mungkin juga menyukai