Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENYULUHAN ORAL HYGIENE PADA ANAK USIA SEKOLAH

“AYO MENYIKAT GIGI”

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KOMUNITAS 2

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. ASTRI WULANDARI 5. HAPPY DITIA PUTRI


2. DELA ELMI EVANIA 6. NURUL YULIA SARI
3. DWI TITA APRIANI 7. SALWA AHMAD THALIB
4. AHMAD FAHRUROJI 8. SITA NURALISA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TINGKAT III/VI

STIKES IMC BINTARO

2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gigi merupakan organ yang penting bagi manusia, karena awal dari proses
pencernaan berasal dari mulut dengan bantuan gigi untuk menghaluskan makanan
yang masuk., Kerusakan yang terjadi pada gigi dapat mempengaruhi organ tubuh lain,
dan menyebabka terganggunya aktivitas sehari – hari.
Taylor, et al (dalam Shocker, 2008), oral hygiene adalah tindakan yang
ditujukan untuk menjaga kontinuitas bibir, lidah dan mukosa mulut, mencegah infeksi
dan melembabkan membran mulut dan bibir.
Faktor – faktor yang menyebabkan kerusakan gigi berasal dari makanan,
minuman, ataupun lingkungan. Beberapa orang berpendapat bahwa makanan atau
minuman yang dikonsumsi tida akan berbahaya bagi kesehatan gigi. Tetapi setelah di
telusuri lebih jauh, hal kecil seperti itu justru menjadi alasan terbesar terjadinya
kerusakan pada gigi seperti karies gigi atau gigi berlubang.
Karies gigi “gigi berlubang" merupakan hal yang paling sering di rasakan,
baik bag orang dewasa maupun anak – anak. Tetapi pada umumnya, penyakit ini
menyerang sebagian besar anak – anak. Penyebabnya adalah kebiasaan anak – anak
mengkonsumsi makanan yan manis, dan tidak langsung membersihkan mulut. $elain
masalah di atas, kerusakan gigi pada anak – anak juga dapat disebabkan karena
kesibukan orang tua dan kurangnya perhatian orang tua mengenai perawatan gigi
yang baik pada anak.
Hal ini didukung kurangnya pengetahuan orang tua dalam memberikan
pengaraha tentang bagaimana cara menyikat gigi dengan benar.
B. Manfaat Dan Tujuan
1. Umum: meningkatnya mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi
dan mulut serta status kesehatan gigi dan mulut yang optimal
2. Khusus: meningkatnya pengetahuan, sikap dan kemampuan anak sekolah untuk
berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut yang mencakup
1) Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut
2) Mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan
mulut.
3) Mengetahui kelainan-kelainan penyakit gigi dan mulut serta mampu
4) Mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya
5) Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara
tepat.
6) Menurunnya angka penyakit gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar.
7) Anak-anak yang lulus dari sekolah dasar ini telah mendapat semua perawatan
gigi dan mulut yang dibutuhkan, sehingga memiliki keadaaan kesehatan gigi
dan mulut yang baik.

C. Manfaat
Penyuluhan ini tentang kesegatan gigi dan mulut akan sangat bermanfaat bai anak pra
sekolah yang kurang memahami bagaimana cara merawat kesehatan gigi dan
mulutnya masing masing. Sehingga dapat dicapai sumbe daya manusia yang sehat dan
produktif di masa yang akan datang.

D. Peserta
Rencana peserta antara lain :
1. Seluruh anak-anak SD Ichsan Nusantara Bintaro
2. Seluruh anggota kelompok
E. Tempat dan Waktu
Waktu pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 26 Mei 2021
Waktu : 08.30 wib – selesai
Tempat pelaksanaannya
SD ICHSAN NUSANTARA DI BINTARO

F. Sasaran
Seluruh anak anak SD ICHSAN NUSANTARA sejumlah 65 di Bintaro

G. Media
1. Banner
2. Flayer

H. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Demonstrasi

I. Rincian Anggaran
Total biaya untuk penyuluhan ini sebesar Rp. 150.000,-

J. Kepanitiaan
1. Moderator : Happy Ditia Putri
2. Pemateri : Dwi Tita Apriani
3. Dokumentasi : Salwa Ahmad
4. Seksi Acara :
 Ahmad Fahruroji
 Astri Wulandari
 Dela Elmi Evania
 Nurul Yulia Sari
 Sita Nuralisa
K. Jadwal Kegiatan

Susunan Acara Waktu


Pembukaan 5 menit

Pelaksanaan 30 menit

Evaluasi / tanya jawab 10 menit

Penutup 5 menit

L. Alat Dan Sarana

Alat Jumlah

Pantum Gigi 1

Sikat Gigi 2

Pasta Gigi 2

Banner 1

Brosur Sejumlah Peserta

M. Evaluasi
1. Struktur
a. Pembentukan tim Penyuluhan Oral Hygiene Pada Anak Usia Sekolah ada 8
mahasiswa , sasaran penyuluhan peserta > 20 orang.
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana.
c. Persiapan peralatan penyuluhan Oral Hygiene Pada Anak Usia Sekolah 1 hari
sebelum kegiatan.
d. Tempat sudah siap 1 hari sebelum kegiatan.
e. Dana untuk pelaksanaan kegiatan iuran dari tim penyuluh.

1. Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan Oral Hygiene Pada Anak Usia Sekolah sesuai dengan
rencana dan teknis yang sudah direncanakan.
b. Peserta berperan aktif selama penyuluhan Oral Hygiene Pada Anak Usia
Sekolah
c. Moderator / tim penyuluhan Oral Hygiene Pada Anak Usia Sekolah dapat
menghidupkan suasan penyuluhan.
d. Peralatan penyuluhan Oral Hygiene Pada Anak Usia Sekolah dapat digunakan
secara baik dan menarik
2. Outcome/ evaluasi hasil
a. Peserta antusias mengikuti penyuluhan Oral Hygiene Pada Anak Usia Sekolah
yang disampaikan
b. Peserta dapat memahami bagaimana cara menggosok gigi
c. Peserta dapat bertanya seputar tentang Oral hygiene

N. Penutup

Demikianlah Proposal Kegiatan “Penyuluhan Oral Hygiene Pada Anak Usia


Sekolah”. Besar harapan kami agar Bpk/Ibu Dosen dan pembimbing lapangan dapat
menyetujui dan mendukung terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan semoga sesuai
dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan dan Tuhan YME memberikan petunjuk
dan meridhoi segala amal baik kita dalam pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Oral
Hygiene Pada Anak Usia Sekolah

Tangerang Selatan, 26 Mei 2021

Dosen Pembimbing

Ns.Oom Komalasari, M.Kep


SATUAN ACARA PENYULUHAN ORAL HYGIENE PADA ANAK USIA SEKOLAH

“AYO MENYIKAT GIGI”

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KOMUNITAS 2

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. ASTRI WULANDARI 5. HAPPY DITIA PUTRI


2. DELA ELMI EVANIA 6. NURUL YULIA SARI
3. DWI TITA APRIANI 7. SALWA AHMAD THALIB
4. AHMAD FAHRUROJI 8. SITA NURALISA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TINGKAT III/VI

STIKES IMC BINTARO

2021/2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Menyikat gigi (Oral Hygiene)


Pokok Pembahasan : Cara Menyikat Gigi
Hari/Tanggal : Rabu, 26 Mei 2021
Waktu : 08.30 - selesai
Tempat : SD Ichsan Nusantara Bintaro
Sasaran : Anak-anak

A. Tujuan Umum
Setelah di berikan penyuluhan kesehatan di harapkan anak-anak dapat mengetahui
tentang cara menggosok gigi.
B. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan penyuluhan kesehatan di harapkan anak-anak Sekolah Dasar
dapat :
1. Menggosok gigi dengan benar
2. Merawat gigi dengan baik

C. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi

D. Alat yang digunakan

Alat Jumlah

Pantum Gigi 1
Sikat Gigi 2

Pasta Gigi 2

Banner 1

Brosur Sejumlah Peserta

E. Susunan Tempat

Pemateri

Moderator

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta

Peserta

Dokumentasi

F. Jadwal Kegiatan

Susunan Acara Waktu


Persiapan
a. Menyiapkan ruangan
5 menit
b. Menyiapkan alat
c. Peserta mengisi daftar hadir
Pembukaan
a. Perkenalan dengan peserta
b. Menjelaskan maksud dan 5 menit
tujuan

Pelaksanaan 30 menit
a. Melakukan penyuluhan
b. Menjelaskan
mendemonstrasikan cara
menyikat gigi
Evaluasi / tanya jawab 10 menit
Penutup 5 menit
G. Materi
1. Pengertian
Oral hygiene adalah tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan mulut,
gigi dan gusi (Clark, dalam Shocker, 2008). Oral hygiene adalah tindakan
yang ditujukan untuk menjaga kontinuitas bibir, lidah dan mukosa mulut,
mencegah infeksi dan melembabkan membran mulut dan bibir, Taylor, etal
(dalam Shocker, 2008).
Kesehatan mulut atau oral hygine merupakan bagian dari kesehatan
umum, menjaga kebersihan mulut merupakan faktor yang penting dalam hidup
sehat dan mengurangi jumlah mikroorganisme didalam rongga mulut dapat
dicapai dengan menjaga kebersihan mulut yang benar. Olej karena itu
pemeliharaan kebersihan mulut yang baik merupakan faktor penting dalam
umum adapun salah satu cara yang digunakan untuk membersihkan rongga
mulut adalah menyikat gigi, proses menyikat gigi memainkan peran penting
bagi kebersihan mulut dan menghilangkan plak dengan efektif, namun batas
maksimal penggunaan sikat gigi Sangat penting, raiyani (2015).

2. Cara Perawatan Gigi


Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut, terdapat beberapa cara untuk
merawatnya diantaranya adalah :
a. Menyikat Gigi
Menyikat gigi adalah cara yang dikenal umum oleh masyarakat untuk
menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan maksud agar terhindar dari
penyakit gigi dan mulut. Menurut Manson dan Elley (1993) menyikat gigi
sebaiknya dilakukan dengan cara sistematis supaya tidak ada gigi yang
terlampaui, yaitu mulai dari posterior ke anterior dan berakhir pada bagian
posterior sisi lainnya.
3. Alat dan Bahan menyikat Gigi .
Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam menyikat gigi yang baik,
antara lain:
a. Sikat gigi
Sikat gigi yang baik adalah sikat gigi yang mempunyai ciri - ciri, seperti :
Bulu-bulu sikat lunak dan tumpul, sehingga tidak melukai jaringan lunak
dalam mulut. Ukuran sikat gigi diperkirakan dapat menjangkau seluruh
permukaan gigi atau disesuaikan dengan ukuran mulut. Dalam memilih
sikat gigi, yang harus diperhatikan adalah kondisi bulu sikat. Pilihlah bulu
sikat yang terbuat dari nilon karena sifatnya yang elastis (Budiman, 2009).
b. Pasta gigi
Pasta gigi yang baik adalah pasta gigi yang mengandung fluor, karena
fluor akan bereaksi dengan email gigi dan membuat email lebih tahan
terhadap serangan asam. Pasta gigi yang mengandung fluor apabila
digunakan secara teratur akan dapat mencegah kerusakan gigi. Pasta gigi
mengandung bahan abrasif ringan seperti kalsium karbonat dan dikalsium
fosfat, tetapi baru sedikit bukti-bukti yang menunjukkan bahwa
penggunaan pasta gigi dapat meningkatkan efisiensi pembersihan plaque.
Pasta gigi yang mengandung fluorida ternyata sudah terbukti dapat
meningkatkan absorpsi ion fluor pada permukaan gigi yang akan
menghambat kolonisasi bakteri dari permukaan gigi. Beberapa pasta gigi
tentu juga mengandung bahan-bahan kimia seperti formaldehid atau
strongsium clorida, yang dapat membantu mengurangi sensitivitas dari
akar gigi yang terbuka akibat resesi gingiva (Manson dan Elley, 1993).

4. Waktu Menyikat Gigi


Waktu menyikat gigi yang tepat adalah pagi setelah sarapan dan malam
sebelum
tidur. Waktu tidur produksi air liur berkurang sehingga menimbulkan suasana
asam di mulut. Sisa – sisa makanan pada gigi jika tidak dibersihkan, maka
mulut semakin asam dan kumanpun akan tumbuh subur membuat lubang pada
gigi. Sifat asam ini bisa dicegah dengan menyikat gigi (Budiman, 2009).

5. Teknik Menyikat Gigi


Menurut depkes RI, 1996. teknik menyikat gigi adalah:
a. Sikatlah semua permukaan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju
mundur dan pendek-pendek atau atas bawah, sedikitnya delapan kali
gerakan setiap permukaan gigi.
b. Permukaan gigi yang menghadap ke bibir disikat dengan gerakan naik
turun.
c. Permukaan gigi yang menghadap ke pipi disikat dengan gerakan naik
turun agak memutar.
d. Permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah disikat dengan gerakan
maju - mundur.
e. Permukaan gigi yang menghadap ke langit-langit atau lidah disikat dengan
gerakan dari arah gusi ke permukaan gigi.
f. Setelah permukaan gigi selesai disikat, berkumur satu kali saja agar sisa
fluor masih ada pada gigi.
g. Sikat gigi dibersihkan di bawah air mengalir air dan disimpan dengan
posisi kepala sikat gigi berada di atas.
h. Membersihkan lidah dan Berkumur dengan obat Kumur membersihkan
lidah dan berkumur dengan obat kumur dapat membersihkan bakteri yang
menempel dari sisa - sisa makanan yang ada.
i. Periksakan Kesehatan Gigi dan mulut rutin untuk memeriksakan gigi ke
dokter minimal 6 bulan sekali. Perawatan gigi tidak hanya dilakukan saat
terjadi kerusakan pada gigi, tetapi untuk mendeteksi dan mengkoreksi
masalah pada gigi lebih awal.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/408099851/SAP-Oral-Hygiene-Pada-Usia-Pra-Sekolah

https://qdoc.tips/proposal-penyuluhan-sikat-gigi-3-pdf-free.html

Nixson, M. (2014). Hubungan pelaksanaan oral hygine dengan kejadian infeksi rongga
mulut pada pasien dengan penurunan kesadaran di RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA.
MEDAN
Lampiran 1 (Flayer)
Lampiran 2 (Benner)

Anda mungkin juga menyukai