OLEH :
KELOMPOK 3
HASMANIA MUSLIMAH (2181083003)
UMI SARTIKA PUTRI (2181083014)
ZULFIANA ROSA (2181083016)
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-nya, saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Biaya.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh
dengan cahaya yaitu Agama Islam.
Walupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai
manusia biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan
bimbingan dan kritik dari berbagai pihak, dengan harapan penulis dapat
menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini. Kami
menyadari bahwa, bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan sampai dengan penyusunan tugas akhir, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Suwandi S.E,.M.AK selaku dosen mata kuliah MANAJEMEN
BIAYA. Mudah-mudahan makalah ini mamapu memberi manfaat serta menunjang
ilmu pengetahuan bagi penullis khususnya dan bagi para generasi yang akan datang.
Serta senantiasa mendapat ridho-Nya. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
Bab IV Penutup ................................................................................................ 25
A. Kesimpulan ................................................................................................ 25
B. Saran .......................................................................................................... 25
Daftar Pustaka .................................................................................................. 26
Identitas Penulis ............................................................................................... 27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT ANSHUN JOYFUL T & T bergerak dibidang jasa transportasi udara,
travel ini pertama kali berdiri pada 1 Maret 2005 dan terletak di daerah Batam
Centre. Pada tahun 2005 PT ANSHUN JOYFUL T & T hanya memiliki 1
kantor, tahun 2014 telah berhasil memiliki 1 kantor pusat yang berlokasi di Simpang
Kara dan 3 kantor cabang yang masing-masing berlokasi di Batam Centre, Windsor,
dan Puri Legenda.
Pada umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk memperoleh laba
yang merupakan tujuan suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut
manajemen harus melaksanakan peran semaksimal mungkin yaitu sebagai
pengolahan dan pengendalian seluruh aktivitas perusahaan. Oleh karena itu dalam
mengendalikan kegiatan perusahaan yaitu melalui penyusunan anggaran.
Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk jangka waktu yang akan datang.
PT Anshun Joyful T & T memerlukan biaya-biaya yang berhubungan dengan
usaha yang dijalankan. Selain itu PT Anshun Joyful T & T dituntut untuk
menjunjung tinggi visi dan misi perusahaan yang itu mengenai dengan kepuasan
pelanggan. Agar kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga maka perusahaan
harus menyusun anggaran yang bertujuan untuk mengendalikan biaya-biaya yang
dikeluarkan setiap bulan dan untuk mengetahui besar kecilnya biaya-biaya yang di
terima dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.
Masalah yang sering muncul di travel ini yaitu berhubungan dengan biayabiaya
yang tidak terukur. Perusahaan belum mampu memperkirakan dan mengendalikan
biaya-biaya yang dikeluarkan setiap bulan. Anggaran yang menyangkut pengeluaran
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat
mengidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana penyusunan anggaran
discretionary expenses pada PT ANSHUN JOYFUL T & T.
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui bagaimana
penyusunan anggaran discretionary expenses pada PT ANSHUN JOYFUL T & T.
D. Manfaat
1. Bagi penulis penelitian ini diharapkan sebagai tambahan pengetahuan dan
wawasan mengenai penyusunan anggaran biaya tak terukur pada PT
ANSHUN JOYFUL T & T.
2. Bagi pembaca penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan referensi
mengenai cara pengendalian biaya tak terukur.
3
3. Bagi perusahaan dalam penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi
perusahaan mengenai masalah yang akan dibahas serta untuk mengambil
keputusan bagi kemajuan perusahaan.
BAB II
KAJIAN TEORI
B. Definisi Anggaran
Anggaran merupakan alat akuntansi yang dapat membantu pimpinan
perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Anggaran
memperlihatkan bagaimana sumber daya yang diharapkan akan diperoleh dan dipakai
selama periode waktu tertentu. Anggaran juga digunakan untuk mengarahkan suatu
kegiatan dan juga sebagai alat perbandingan dalam mengukur hasil pelaksanaan
kegiatan, sehingga proses pelaksanaan terkendali.
Ada beberapa pengertian yang diberikan mengenai anggaran oleh para ahli
sebagai berikut: M. Nafarin (2007:11) meyatakan, “Anggaran adalah rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka
waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.”
Menurut Garrison, Norren and Brewer (2007:4), “Anggaran adalah rencana
terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya
lainnya selama suatu periode waktu tertentu.”
4
5
4. Berdasarkan bidangnya
a. Anggaran Operasional (operational budget) Anggaran untuk menyusun
anggaran laba rugi.
1. Anggaran keuangan (financial budget) Anggaran untuk menyusun
anggarana neraca.
5. Berdasarkan kemampuan menyusun
a. Anggaran Komprehensif (comprehensive budget) Anggaran yang disusun
secara lengkap atau menyeluruh.
b. Anggaran Parsial (partially budget) Anggaran yang disusun secara tidak
lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu
saja.
G. Fungsi Anggaran
1. Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menurut pemikiran yang teliti
dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
Menurut Nafarin (2004) membedakan perencanaan menjadi dua yaitu
perencanaan strategis dan perencanaan taktis. Perencanaan strategis sering
diartikan sebagai perencanaan jangka panjang biasanya menyangkut kegiatan
umum. Sedangkan perencanaan taktis adalah merupakan perencanaan jangka
pendek yang menyangkut kegiatan secara terperinci.
2. Fungsi Pengawasan
Anggaran membantu proses pengendalian: Menetapkan standar kegiatan,
Mencegah penggunaan dana berlebih, Anggaran dijadikan dasar penggunaan
modal untuk setiap aktivitas, sehingga kegiatan secara tidak langsung terikat
dengan anggaran.
3. Fungsi Koordinasi
Aktivitas anggaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan dan
seimbang dengan program-program perusahaan Syarat-syarat Anggaran.
c. Kebijakan pemerintah.
d. Tingkat perekonomian dan teknologi Negara maupun internasional.
e. Agama, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat.
f. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
g. Kemajuan teknologi, brang-barang subtitusi, selera konsumen dan
kemungkinan perubahannya.
2. Biaya Komunikasi.
Biaya komunikasi ini dikatakan biaya diskresioner karena selain dipengaruhi
oleh jumlah konsumen, juga dipengaruhi oleh kegiatan opersional perusahaan
selain yang berhubungan dengan konsumen. Semakin banyak jumlah konsumen
dan semakin padatnya kegiatan operasional perusahaan, maka semakin besar
12
13
jumlah biaya ini dikeluarkan. Hingga saat ini, perusahaan belum pernah
membuat anggaran untuk biaya ini, sehingga perlu dibuatkan anggaran yang pasti
agar biaya ini mampu dikendalikan oleh perusahaan.
Tabel 3.2 Biaya Komunikasi Oktober – Desember 2013
Bulan Biaya Komunikasi
(dalam Rupiah)
Oktober Rp 710.600
November 711.850
Desember 843.170
Total Rp 2.266.166
penggunaan perlengkapan kantor seperti : service ac, service printer, service cpu,
perbaiki lampu. Keadaan seperti ini tidak dapat di ukur karena biaya-biaya
tersebut belum adanya dibuatkan anggaran dalam perusahaan ini, sehingga perlu
dibuatkan anggaran yang pasti agar biaya ini dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Tabel 3.4 Biaya Service Perlengkapan Kantor Oktober – Desember 2013
Biaya Service
Bulan Perlengkapan (dalam Rupiah)
Oktober Rp 550.000
November 660.000
Desember 290.000
Total Rp 1.500.000
5. Biaya Listrik.
Biaya Listrik ini termasuk biaya diskresioner karena selain dipengaruhi oleh
jumlah konsumen, juga dipengaruhi oleh kegiatan opersional perusahaan selain
yang berhubungan dengan konsumen. Semakin banyak jumlah konsumen dan
semakin padatnya kegiatan operasional perusahaan, maka semakin besar jumlah
biaya ini dikeluarkan. Hingga saat ini, perusahaan belum pernah membuat
anggaran untuk biaya ini, sehingga perlu dibuatkan anggaran yang pasti agar
biaya ini mampu dikendalikan oleh perusahaan.
Tabel 3.5 Biaya Biaya Listrik Oktober – Desember 2013
Biaya Service
Bulan Perlengkapan (dalam Rupiah)
Oktober Rp 3.500.000
November 2.800.000
Desember 4.500.000
Total Rp 10.800.000
Tabel 3.9 Volume Penjualan Biaya Service Perlengkapan Kantor Pada bulan
Oktober- Desember 2013 (dalam rupiah)
Bulan Volume Biaya Service
Ke Penjualan Perlengkapan
Kantor
Oktober 2000 Rp 550.000
November 2100 660.000
Desember 2400 290.000
b. Biaya Stationary
Tabel 3.15 Perhitungan Selisih Tertinggi dan Terendah Biaya Stationary
H/L Vol. Biaya
Penjualan Stationary
Tertinggi 2,400 2 ,980,000
Terendah 2,000 2,000,000
Selisih 400 980,000
Perkiraan Penjualan Tahun Berjalan bulan Januari, Febuari, Maret, April, Mei,
Juni, Juli ditahun 2014:
21
c. Biaya Service
Tabel 3.17 Perhitungan Selisih Tertinggi dan Terendah Biaya Service
Vol. Biaya
H/L Penjualan service
Tertinggi 2,400 660.000
Terendah 2,100 290,000
Selisih 300 370,000
Rumus:
Biaya tetap = Total Biaya - (unit x per unit)
Biaya Tertinggi = 660.000 - (2.400 x 1.233)
22
= 660.000 - 2.959.200
Biaya Tetap = 2.299.200
Biaya Terendah = 290.000 - (2100 x 1.233)
= 290.000 - 2.589.300
Biaya Tetap = 2.299.200
Perkiraan Penjualan Tahun Berjalan bulan Januari, Febuari, Maret, April, Mei,
Juni, Juli ditahun 2014:
Januari 2014 2.800
Total Biaya Service = 2.299.200 - (2.800 x 1.233)
= 2.299.200 - 3.452.400
Total Biaya Service Januari 2014 = 1.153.200
d. Biaya Listrik
Tabel 3.19 Perhitungan Selisih Tertinggi dan Terendah Biaya Listrik
Vol. Biaya
H/L Penjualan Komunikasi
23
A. Kesimpulan
Anggaran merupakan alat akuntansi yang dapat membantu pimpinan
perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Anggaran
memperlihatkan bagaimana sumber daya yang diharapkan akan diperoleh dan dipakai
selama periode waktu tertentu. Anggaran juga digunakan untuk mengarahkan suatu
kegiatan dan juga sebagai alat perbandingan dalam mengukur hasil pelaksanaan
kegiatan, sehingga proses pelaksanaan terkendali.
Anggaran yang menyangkut pengeluaran discretionary expenses merupakan
anggaran yang ditetapkan oleh manajemen atas kebijakan yang diambil dan
realisasinya tidak kurang atau tidak lebih. Menurut Anthony (2001) anggaran
mempunyai karakteristik sebagai:
1. Anggaran ini tidak dirancang untuk mengukur efisiensi atau inefisiensi.
2. Penyusunan anggaran bertanggung jawab untuk membelanjakan jumlah yang
ditetapkan, tidak kurang dan tidak lebih kecuali jika ada perubahan yang
disetujui.
B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
25
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Acer/Downloads/Klp%203_Anggaran%20Discretionary%20Expenses
%20(2).pdf
http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/211/BAB%202.pdf?
sequence=7&isAllowed=y#:~:text=%E2%80%9CAnggaran%20merupakan
%20pedoman%20tindakan%20yang,secara%20sistematis%20untuk%20suatu
%20periode.%E2%80%9D
https://docplayer.info/64239307-Penyusunan-anggaran-discretionary-expenses-pada-
pt-anshun-joyful-t-t.html#show_full_text
26
Identitas Penulis
Nama : Umi Sartika Putri
Nim : 2181083014
Alamat : Carebbu
TTL : Lemo, 04 Maret 2000
Hobby : Manari
Tlpon : 085299769507
27
Tlpon : 085340348029
28