PENDAHULUAN
Persiapan sampel
Atur λ = 600nm
Catat hasilnya
TS (Total Solid)
Di oven 1050
+ 20 mL infulent
+ 20 ml effluent
Disaring 50 ml effluent
DO0 & 5:
+ air aerasi hingga penuh + 12 mL MnSO4 Tabung
ditutup
+ 2 mL KI
12 mL sampel
(Botol Winkler) + 2 ml H2SO4
+ 1.5mL K2Cr2O7
+ 3.5 asam COD
COD atau Chemical Oksigen Demand adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi semua bahan kimia yang dapat dioksidasi
didalam air. Dengan kata lain semakin tinggi jumlah bahan organik dalam limbah
maka semakin besar pula nilai BOD dan COD sebab kebutuhan akan oksigen
untuk menguraikan bahan organik tersebut semakin tinggi.
Pada pengukuran COD yang dilakukan pada praktikum menunjukkan
bahwa pada kelompok air bersih, air keran memilik nilai COD yang lebih besar
dari nilai COD air bersih lainnya, dan untuk air kotor atau air limbah, air yang
memiliki nilai COD tertinggi adalah air sungai pada pengenceran 102 ( 100 x).
Semakin besar COD maka kandungan oksigen banyak karena COD merupakan
jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan komponen organik di
sampel. Semakin banyak komponen organik maka semakin tinggi COD. Dan
semakin tinggi COD maka semakin baik. Ditandai banyaknya zat kimia yang
menggunakan oksigen untuk meguraikan suatu senyawa kimia yang terdapat
dalam sampel air limbah tersebut.