Anda di halaman 1dari 1

OBSERVASI PASIEN DI IGD

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


17.02.106 00 1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
Plt. Direktur RSUD. Haji Makassar

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 18 Januari 2016
dr. Arman Bausat, Sp.B, Sp.OT (K) Spine
Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP : 19630224 199010 1 001

PENGERTIAN Melakukan penilaian dan Pengawasan kepada pasien yang sudah


diatasi kegawat daruratannya.

Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah untuk mencegah


TUJUAN
terjadinya perburukan kondisi pasien, dan melakukan penilaian ulang
tentang kondisi pasien

Proses dalam menahan pasien untuk keperluan observasi,


berdasarkan SK Direktur RSUD. Haji Makassar, Nomor :
KEBIJAKAN
470/TU/RSUD/I/2016 tentang kebijakan Akses Pelayanan dan
Kontuinitas Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan.

1. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan observasi


2. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter jaga
3. Observasi dilakukan tiap 5 - 15 menit sesuai dengan tingkat
kegawat daruratannya.
Hal - hal yang perlu di observasi :
a. Keadaan umum pasien
b. Kesadaran pasien
c. Airway (Jalan Nafas)
d. Tanda - tanda Vital
4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka
PROSEDUR perawat yang melakukan observasi akan melaporkan kepada
dokter jaga.
5. Dokter jaga melakukan Re - Assesment terhadap kondisi pasien
6. Observasi kepada pasien di ruang Emergent dilakukan maksimal
dalam waktu 6 (enam) jam selanjutnya penderita dialihkan keruang
rawat akut/ kamar operasi/ unit rawat inap terpadu rumah sakit
7. Observasi kepada pasien di ruang Urgent dan Non Urgent
dilakukan maksimal dalam waktu 6 (enam) jam untuk kemudian
diputuskan apakah penderita boleh pulang atau dialihkan keruang
rawat akut/ kamar operasi/ unit rawat inap terpadu rumah sakit
8. Perkembangan penderita selama observasi di catat di formulir
catatan perkembangan integrasi

1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Sentral Opname (SO)

Anda mungkin juga menyukai