Anda di halaman 1dari 26

KONTRUKSI RANCANGAN

MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

ISI

Pada pertemuan hari pertama praktik JF Lanjutan minggu ke 3 ini, pengajar


melakukan pengarahan serta memberi bekal materi untuk praktik minggu ini. Selanjutnya
mahasiswa 2DEA dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing masing kelompok
diberikan satu studi kasus yang akan dikerjakan dalam praktik minggu ini.

Kelompok 2 :
1. SITI FATHIA HUMAIRA
2. THORIQ AHMAD FAISHAL
3. VERSI BRILIANTRI
4. WISMOYO ADJI

Analisis Perancangan Fixture


Analisis perancangan dilakukan untuk mendapatkan hasil rancangan fixture yang
baik. Dalam menganalisis perancangan fixture yang akan dirancang, harus meleat beberapa
tahapan tahapan sebagai berikut :

I. Analisis Produk
Pada praktek ini mahasiswa diminta untuk mencari satu produk “Caliper
Brake”, Caliper Brake merupakan part atau komponen penting pada rem cakram,
karena kaliper rem sendiri nantinya bakal bergerak secara mekanis untuk menjepit
kampas rem pada piringan cakram. Kaliper rem ini juga sebagai tempat menopang
kampas rem dan piston brake.
Caliper Brake yang kami pilih adalah Dual Piston Floating caliper. Berikut
bentuk fisik Calipernya :
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

I.Tampak Belakang II. Tampak Depan

III. Tampak Atas IV. Tampak Isometrik

Kriteria Kondisi
Nama Produk Dual Piston Floating caliper
Ukuran Produk 64x81x103
Volume Produk -

Berat Produk 0.7 Kg

Material Produk Ferro Casting Ductile Iron (FCD) 450

II. Analisis Proses


 Proses manufaktur
Analisis proses pemesinan diperlukan untuk mengetahui susunan proses
pemesinan pada produk Dual Piston Floating caliper
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

Operation Visual Proses permesinan


Plan

Operation Posisi 1 A. Side Milling


plan 1

Posisi 2
B. Drilling
C. Boring

D. Grooving
E. Slot Milling

F. Drilling
G. Drilling
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

Posisi 3

H. Drilling dan tapping

I. Slot milling
J. Drilling & Tapping

Posisi 4
K.Tapping
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

L. Data Alat potong


Berikut merupakan data alat potong yang akan digunakan untuk proses
manufaktur pada produk Dual Piston Floating caliper

Operation Visual Proses permesinan


Plan

Operation Posisi 1 A. Side milling


plan 1
Menggunakan alat
side milling cutter .

B. Drilling
Posisi 2
Menggunakan alat
potong mata bor
Ø8mm (Depth :
25mm)

C. Boring
Menggunakan alat
potong micro
boring head
Ø24mm (Depth :
24mm)
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
D. Grooving
Menggunakan alat
potong coro mill
(Depth : 2mm)

E. Slot Milling
Menggunakan alat
potong Slot Drill
Ø8mm (Depth :
25mm)
F. Drilling
Menggunakan alat
potong mata bor
Ø10.5mm (Depth :
16.5mm)

G. Drilling
Menggunakan alat
potong mata bor Ø6
(Depth : 11.7 mm)

Posisi 3 H. Drilling dan tapping

Drilling
menggunakan alat
potong mata bor
Ø5.5mm (Depth : 35
mm)

Tapping
menggunakan alat
Tap Ø6 mm (Depth : 20
mm)

I. Slot Milling
menggunakan alat
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
potong slot drill
Ø15mm (Depth : 2 mm)

J. Drilling dan tapping

Drilling 1
Posisi 4 Menggunakan alat
potong mata bor
Ø12mm (Depth : 30mm)

Tapping
Menggunakan alat
tap M12 mm (Depth :
20mm)

K. Tapping

Tapping
Menggunakan alat
tap M8 mm (Depth :
10mm)

III. Analisis Mesin


Analisis mesin perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi mesin yang akan
digunakan untuk Dual Piston Floating caliper. Mesin yang digunakan adalah Mesin
CNC FANUC ROBODRILL ALPHA-T 21 IE
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

Kriteria Spesifikasi
Manufactured Fanuc
Model Robodrill Alpha-T 21 Ie
Year 2005

X axis, Y axis, Z axis 500mm, 400mm,


330mm
Max load on table 250Kg

Max spindle speed 1000rpm

Length x Width x Height 2100 x 1600 x 2400

IV. Analisis Operator


Analisis operator dilakukan untuk meningkatkan efektifitas kerja operator, yang
terdiri dari unsur-unsur loading dan unloading, kemudahan pelokasian, pencekaman, dan
keselamatan.

Kriteria Keputusan Desain


Fixture yang dibuat dapat memberikan ruang
Loading dan Unloading bagi operator untuk meletakan dan mengambil benda
kerja.

Locator yang dirancang dapat memastikan benda


Kemudahan pelokasian
kerja tepat pada posisi.
Pencekaman Dilakukan dengan cara mekanisme Hydraulic
Keamanan operator Menghilangkan sisi tajam pada fixture

V. Perhitungan Nilai Ekonomi JF


KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

1 Perhitungan Waktu Proses Pemesinan


Waktu proses pemesinan dilakukan perhitungan bertujuan untuk mengetahui lamanya
waktu proses pengerjaan yang terjadi pada produk. Perhitungan ini digunakan sebagai acuan
jumlah benda kerja yang dapat diproses dalam suatu kurun waktu tertentu.
Posisi 1
a. Side Milling
1. Diketahui :
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter
c. Tebal benda yang di machining
d. Jumlah mata potong
e. Pemakanan tiap gigi

f. Pemakanan tiap putaran


g. Jumlah pemakanan

h. Panjang pergerakan
2. Ditanyakan :

a. Kecepatan pemanakan

b. Panjang pergerakan cutter

c. Waktu proses

3. Jawab :
a. Kecepatan pemanakan
b. Waktu proses

b. Drilling
Diketahui
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter

c. Pemakanan tiap putaran

d. Jumlah pemakanan
e. Panjang material terpotong
f. Panjang pergerakan
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
g. Panjang pergerakan

Ditanyakan :

a. Kecepatan pemanakan

b. Panjang pergerakan cutter

c. Waktu proses

Jawab :
a. Kecepatan pemanakan
b. Panjang pergerakan cutter
c. Waktu proses

c. Boring
1. Diketahui
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter

c. Pemakanan tiap putaran

d. Jumlah pemakanan

e. Panjang material terpotong


f. Panjang pergerakan alat potong

sebelum menyentuh BK

g. Panjang pergerakan alat potong

setelah menyentuh BK

2. Ditanyakan :

a. Kecepatan pemanakan

b. Panjang pergerakan cutter

c. Waktu proses

3. Jawab :
a. Kecepatan pemanakan
b. Panjang pergerakan cutter
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
c. Waktu proses

12.6 s x 2 = 25.2 s

d. Grooving
Diketahui
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter
c. Pemakanan tiap putaran
d. Jumlah pemakanan
e. Panjang pergerakan
Ditanyakan :

d. Kecepatan pemanakan

e. Panjang pergerakan cutter

f. Waktu proses

Jawab :
d. Kecepatan pemanakan
e. Panjang pergerakan cutter
f. Waktu proses

e. Slot milling
Diketahui :
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter
c. Jumlah mata potong
d. Pemakanan tiap gigi

e. Pemakanan tiap putaran


f. Jumlah pemakanan
g. Panjang pergerakan

Ditanyakan :

d. Kecepatan pemanakan
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
e. Panjang pergerakan cutter

f. Waktu proses

Jawab :
c. Kecepatan pemanakan
d. Waktu proses

f. Drilling
Diketahui
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter

c. Pemakanan tiap putaran

d. Jumlah pemakanan
e. Panjang material terpotong
f. Panjang pergerakan

g. Panjang pergerakan
Ditanyakan :

d. Kecepatan pemanakan

e. Panjang pergerakan cutter

f. Waktu proses

Jawab :

d. Kecepatan pemanakan
e. Panjang pergerakan cutter
f. Waktu proses

g. Drilling
Diketahui
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter
c. Pemakanan tiap putaran
d. Jumlah pemakanan
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
e. Panjang material terpotong
f. Panjang pergerakan
g. Panjang pergerakan
Ditanyakan :

g. Kecepatan pemanakan

h. Panjang pergerakan cutter

i. Waktu proses

Jawab :
g. Kecepatan pemakanan
h. Panjang pergerakan cutter
i. Waktu proses

16 s x 2 = 32 s

a. Rotation per minute


b. Diameter Cutter
c. Pemakanan tiap putaran
d. Jumlah pemakanan
e. Panjang material terpotong
f. Panjang pergerakan
g. Panjang pergerakan
Ditanyakan :

j. Kecepatan pemanakan

k. Panjang pergerakan cutter

l. Waktu proses

Jawab :
j. Kecepatan pemakanan
k. Panjang pergerakan cutter
l. Waktu proses

84 s x 2 = 168 s
Waktu proses Drilling = 32 + 168 = 200 s
h. Drilling
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

a. Rotation per minute


b. Diameter Cutter
c. Pemakanan tiap putaran
d. Jumlah pemakanan
e. Panjang material terpotong
f. Panjang pergerakan
g. Panjang pergerakan

Ditanyakan :

m. Kecepatan pemanakan

n. Panjang pergerakan cutter

o. Waktu proses

Jawab :
m. Kecepatan pemakanan
n. Panjang pergerakan cutter
o. Waktu proses

i. Slot milling
Diketahui :
h. Rotation per minute
i. Diameter Cutter
j. Jumlah mata potong
k. Pemakanan tiap gigi

l. Pemakanan tiap putaran


m. Jumlah pemakanan
n. Panjang pergerakan

Ditanyakan :
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
g. Kecepatan pemanakan

h. Panjang pergerakan cutter

i. Waktu proses

Jawab :
e. Kecepatan pemanakan
f. Waktu proses
j. Drilling
Drilling
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter
c. Pemakanan tiap putaran
d. Jumlah pemakanan
e. Panjang material terpotong
f. Panjang pergerakan
g. Panjang pergerakan

Ditanyakan :

p. Kecepatan pemanakan

q. Panjang pergerakan cutter

r. Waktu proses

Jawab :
p. Kecepatan pemakanan
q. Panjang pergerakan cutter
r. Waktu proses

Tapping
a. Rotation per minute
b. Diameter Cutter
c. Pemakanan tiap putaran
d. Jumlah pemakanan
e. Panjang material terpotong
f. Panjang pergerakan
g. Panjang pergerakan
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

Ditanyakan :

s. Kecepatan pemanakan

t. Panjang pergerakan cutter

u. Waktu proses

Jawab :
s. Kecepatan pemakanan
t. Panjang pergerakan cutter
u. Waktu proses

k. Tapping

Tapping
h. Rotation per minute
i. Diameter Cutter
j. Pemakanan tiap putaran
k. Jumlah pemakanan
l. Panjang material terpotong
m. Panjang pergerakan
n. Panjang pergerakan

Ditanyakan :

v. Kecepatan pemanakan

w. Panjang pergerakan cutter

x. Waktu proses

Jawab :
v. Kecepatan pemakanan
w. Panjang pergerakan cutter

x. Waktu proses
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
Proses pengerjaan Waktu proses
A. Side Milling 16 s
B Drilling 42 s
C. Boring 25 s
D.Grooving 10 s
E. Slot Milling 6s
F. Drilling 30 s
G. Drilling 200 s
H. Drilling 78 s
I. Slot Milling 10 s
J.Drilling & 210 s
Tapping
K.Tapping 18 s
Jumlah 645 s

Perhitungan Waktu Proses Total


Waktu proses total adalah jumlah dari semua waktu proses (milling, drilling dan boring).
Waktu proses total dapat dilihat pada Tabel

Waktu Proses (th)


Prosman
(detik)

Milling 42

Drilling 578

Boring 25

Total 645 s

Perhitungan Waktu Bukan permesinan


KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

Waktu Proses (th)


Proses pengerjaan
(detik)

Loading 10

Tutup Pintu Mesin 5

Clamping 5

Rotate 10

Unclamping 5

Buka Pintu Mesin 5

Pembersihan Bram 10

Unloading 10

Total 60

Total waktu bukan pemesinan adalah 60 detik. Melalui proses perhitungan waktu
pemesinan dan waktu bukan pemesinan maka waktu untuk menyelesaikan satu produk
adalah :
Total = 645 + 60 = 705 detik
Jika diketahui waktu kerja operator dalam 1 hari adalah 8 jam kerja. Maka, dalam
satu hari fixture mampu menyelesaikan produk sebanyak :
Jumlah produk/ hari =

ESTIMASI BIAYA RANCANGAN


Estimasi biaya rancangan dibuat untuk mengetahui kelayakan rancangan fixture yang kita
buat untuk memastikan ekonomis atau tidaknya apabila menggunakan alat bantu fixture, baik
dari segi biaya raw material, biaya komponen standar, estimasi biaya proses pembuatan fixture
dan biaya perancangan.
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
4.1 Estimasi Harga Raw Material
Estimasi harga raw material didapat dari berat material dikali dengan harga material per produk.
Dengan rincian sebagai berikut :
Materia Berat(kg Harga Harga Total
No. Nama Bagian Jumlah l ) (/kg) (Rp)
1 Base Plate Utama 1 10.037 120 15.000 1.800.000
2 Base Plate BK 1 10.037 25 15.000 375.000
Box Horizontal
3 Hidraulic 2 10.037 1 15.000 30.000
4 Base Locator 2 10.037 1 15.000 30.000
Total 2.235.000

4.2 Estimasi Biaya Komponen Standar


Estimasi biaya komponen standar didapat berdasarkan katalog komponen standar yang digunakan. Berikut ini
data biaya komponen standar dari beberapa katalog yang digunakan:
Harga Harga Total
No Nama Bagian Jumlah Kode Standar
Satuan (Rp) (Rp)
1 Motor 1     15.000.000 15.000.000
2 Swing Clamp 2   INOSOL 2.500.000 5.000.000
3 Work Support 2   KOSMEK 3.000.000 3.000.000
4 Rotary Table 1   Nikken    
5 T-Slot 4     100.000 400.000
6 Baut Inbus M12X50 8   POLMAN 4.250 34.000
7 Baut Inbus M8X45 8   POLMAN 1.600 12.800
8 Baut Inbus M8X40 12   POLMAN 1.450 17.400
9 Baut Inbus M8X25 4   POLMAN 1.200 4.800
10 Baut Inbus M4X20 8   POLMAN 400 3.200
Pena Silinder A
11 12X40 2   POLMAN 2.100 4.200
Pena Silinder A
12 8X24 4   POLMAN 1.100 4.400
13 Ring 4   POLMAN 500 2.000
14 Eye Bolt 4 CHI 16 MISUMI 47.500 190.000
Total 23.672.800

Harga total komponen standar untuk satu fixture adalah Rp 23.672.800,-


4.3 Estimasi Harga dari Proses Pembuatan
Estimasi ini bertujuan untuk mengetahui berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk proses
pembuatan fixture ini.
Harga Total
No Nama Bagian Jam Biaya Jumlah
(Rp)
1 Base Plate Utama 2 300.00 1 300.000
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
0
300.00
2 Base Plate BK 2 0 1 300.000
Box Horizontal 150.00
3 Hidraulic 1 0 2 300.000
150.00
4 Base Locator 1 0 2 300.000
Total 1.200.000

4.4 Estimasi Harga Proses Manufaktur


Estimasi ini bertujuan untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk
pembuatan fixture ini. Estimasi harga dari proses manufaktur adalah Rp 1.200.000,-
4.5 Estimasi Harga Perakitan
Estimasi harga perakitan dapat berdasarkan perkiraan waktu proses perakitan dikalikan
dengan ongkos operator perjam, sehingga didapat harga perakitan sebagai berikut:
Harga perakitan = Waktu pengerjaan (jam) x ongkos operator (jam) x 2 orang
= 6 x 20.000 x 2
= Rp240.000
4.6 Estimasi Harga Trial
Estimasi harga trial didapat berdasarkan perkiraan waktu proses trial dikalikan dengan
ongkos operator perjam, sehingga didapat harga perakitan sebagai berikut:
Harga Trial = Waktu pengerjaan (jam) x ongkos operator (jam) x 2 orang
= 15 x 20.000 x 2
= Rp600.000

4.7 Estimasi Biaya Overhead


Biaya overhead didapat dari 10% total harga pembuatan, komponen standar raw material,
sehingga didapat biaya overhead sebagai berikut:
Biaya Overhead = (harga raw material + harga komponen standar + harga proses manufaktur +
harga perakitan + harga trial) x 10%
= (2.235.000 + 23.672.800 + 1.200.000 + 240.000 + 600.000)
= Rp 2.794.780,-
4.8 Estimasi Biaya Total Pembuatan
Biaya total pembuatan didapat dari penjumlahan keseluruhan harga yang telah ditampilkan diatas, untuk lebih
rinci dapat dilihat pada table dibawah ini:

No Biaya untuk Harga(Rp)


1 Raw Material 2.235.000
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
2 Komponen Standar 23.672.800
3 Proses Pembuatan 1.200.000
4 Perakitan 240.000
5 Trial 600.000
6 Overhead 2.794.790
Total 30.742.590

 Perhitungan jumlah part per jam

Ph =

Ph = Jumlah BK per jam


S = waktu penyelesaian 1 produk

Jumlah BK yang akan dihasilkan untuk satu saat benda diperlukan waktu
pengerjaan
705 detik
Maka:

Ph = = = 5,1= 5 produk

 Perhitungan ongkos operator


KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

L = LS x w / Ph

L = ongkos operator
LS = jumlah produk yang harus diselesaikan (Lot)
w = ongkos operator per jam

UMR Bandung= 3,4 jt/ 1 bulan Kerja

Kerja : 8 jam/hari
Seminggu kerja : 5 hari (senin- jumat) ,
Sebulan kerja = 22 hari
Maka. 8jam*22 hari=176 jam/bulan kerja
Untuk upah perjam = 3.400.000/176 jam= 20.000/jam

1500 buah BK akan difrais dengan JF yang mampu menghasilkan BK 5 buah per
jam . Berapa ongkos operator untuk penyelesaian seluruh produk jika perjamnya
dibayar Rp 20.000?

Maka,
L = 1500 x 20.000 / 5 = Rp = 6.000.000 ,- ( untuk 1500 produk selama 83’3 jam /
 2 minggu kerja
1. Fixture Menggunakan CNC
 Perhitungan harga pengerjaan per komponen

Cp = (TC + L) / LS

Cp = harga per komponen


TC = harga jig & fixture
L = ongkos operator
LS = jumlah produk yang harus diselesaikan (Lot)
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
Berapa harga pengerjaan per part frais untuk penyelesaian 1500 buah BK jika harga
fixture Rp 30.742.590,- dan ongkos operator total dibayar Rp 6.000.000,-?
Maka,

Cp = (30.742.590 + 6.000.000 / 1500 = Rp 22,071.86 = Rp. 24.500,-

2. Estimasi Biaya Pembuatan Fixture Konvensional


No Keterangan Kuantitas Jumlah
1. Jig and fixture OP 1 1 Rp. 7.230.000
2. Jig and fixture OP 2 1 Rp. 7.634.000
3. Jig and fixture OP 3 1 Rp. 8.134.000
4. Jig and fixture OP 4 1 Rp. 7.492.500
5. Jig and fixture OP 5 1 Rp. 6.900.000
TOTAL Rp. 42.660.500

 Perhitungan harga pengerjaan per komponen

Cp = (TC + L) / LS

Cp = harga per komponen


TC = harga jig & fixture
L = ongkos operator
LS = jumlah produk yang harus diselesaikan (Lot)

Berapa harga pengerjaan per part frais untuk penyelesaian 1500 buah BK jika harga
fixture Rp 42.660.500,- dan ongkos operator total dibayar Rp 6.000.000,-?
Maka,

Cp = (36.660.500 + 6.000.000 / 1500 = Rp 32.500,-

Perbandingan Fixture Konvensional dan CNC


KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
Setelah mendapat seluruh waktu dan biaya pada tiap operasinya, maka dapat
dibandingkan antara Jig and Fixture Konvensional dan CNC. Yang mana, ini sangat
berguna dalam menentukan Jig and Fixture yang lebih efisien dan ekonomis.

 BEP ( Break Event Point )


BP = Break Even Point
TC 1 = harga jig & fixture alternatif 1 (CNC)
TC 2 = harga jig & fixture alternatif 2 (Konvensional)
Cp1 = harga per part alternatif 1
Cp2 = harga per part alternatif 2

Suatu BK dikerjakan dengan JF alternatif 1 seharga Rp 30.742.590 memiliki harga


per part Rp 22 000 . Jika dikerjakan dengan JF alternatif 2 seharga Rp 42.660.500
memiliki harga per part Rp 28.400 hitung jumlah minimum BK nya?

Maka,
BP = (30.742.590 –42.660.500) / (24.500–32.500) = -11.917.910 / - 8000 =1489/
part

LEMBAR PERBANDINGAN BIAYA JIG & FIXTURE

Keterangan Jig an Fixture Jig and fixture


konvensional CNC
Waktu (min) 705 detik
Biaya 1 produk Rp. 32.500 Rp. 24.500
Biaya Jf keseluruhan Rp. 42.660.500 Rp. 30.742.590

Dari tabel berikut dapat dilihat bahwa biaya pembuatan 1 produk, dan biaya
pembuatan Jig and Fixture secara keseluruhan lebih murah dan waktu lebih
efisien dengan menggunakan mesin CNC.
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3
KONTRUKSI RANCANGAN
MATA KULIAH JIG & FIXTURE LANJUTAN 3

. Rincian Kegiatan Anggota


1) Edi Irvandi (217421003)
• Membantu konsep jig and fixture mesin CNC dan konvensional
• Menganalisis produk brake caliper housing
• Membuat Operation Plan jig and fixture mesin CNC dan konvensional
• Mencari referensi perhitungan waktu proses
• Melakukan perhitungan waktu proses

2) Aris Indra Swari (217421007)


• Membuat konsep orientasi benda untuk jig and fixture mesin CNC
• Menganalisis produk brake caliper housing
• Membuat konsep jig and fixture mesin CNC
• Membuat 3D modelling jig and fixture mesin CNC
• Membuat gambar draft jig and fixture mesin CNC29

3) Irham (217421013)
• Membuat konsep orientasi benda untuk jig and fixture mesin konvensional
• Menganalisis produk brake caliper housing
• Membuat konsep jig and fixture mesin konvensional
• Membantu dalam membuat 3D modelling produk
• Membuat 3D modelling jig and fixture mesin konvensional
• Membuat gambar draft jig and fixture mesin konvensional

4) Muhammad Rafky Addina (217421019)


• Membantu konsep jig and fixture mesin CNC dan konvensional
• Menganalisis produk brake caliper housing
• Membantu dalam membuat 3D modelling produk
• Mencari referensi perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
• Membuat RAB pembuatan jig and fixture
• Membuat Operation Plan jig and fixture mesin CNC dan konvensional
• Membuat laporan akhir praktikum

Anda mungkin juga menyukai