Anda di halaman 1dari 1

Pada Percobaaan Kromatografi Gas ini menganalisis campuran yang mengandung komponen

MIBK,Heptane,Buthyl Acetate,PMA,dan Toluena. Campuran diuji dengan variable suhu yaitu


75˚C,95˚C,dan 115˚C.Pengujian campuran pada berbagai variable suhu ini dikarenakan suhu merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi pemisahan komponen dari campuran dengan metode
kromatografi gas. Parameter yang sangat menentukan adalah pengaturan suhu injektor dan kolom.
Suhu kolom dapat mempengaruhi posisi kesetimbangan distribusi analit diantara fase diam dan fase
gerak,dimana kesetimbangan distribusi akan lebih cepat tercapai seiring dengan meningkatnya
suhu.Dengan demikian,pada suhu rendah,analit yang memiliki titik didih rendah akan lebih lama berada
dalam fase gerak dibandingkan analit yang memiliki titik didih lebih tinggi.Akibatnya,analit bertitik didih
rendah akan terelusi lebih dulu.Pada Percobaan kromatografi gas ini menggunakan Mode Operasi
Isothermal,dimana suhu kolom dijaga tetap selama pengukuran berlangsung,dimana pada variabel suhu
75˚C komponen terpisah dengan baik dengan selang waktu retensi yang cukup jauh serta tidak stabil hal
ini dikarenakan komponen yang mempunyai titik didih yang berbeda akan terelusi dengan baik sehingga
peak hasil kromatografi tidak mengalami overlap akan tetapi selang waktu retensi antar komponen
terlalu jauh. .

Anda mungkin juga menyukai