Anda di halaman 1dari 36

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Secara ringkas sejarah BRI dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:

Tahun Keterangan

Berdiri pada tanggal 16 Desember didirikan di Purwokerto,


Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama
1895 Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau
Bank Bantuan dan Simpanan Milik kaum Priyayi yang
berkebangsaan Indonesia (Pribumi).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1946 pasal 1


1946 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
Pertama di Republik Indonesia.

1948 Adanya perang mempertahankan kemerdekaan membuat BRI


sempat terhenti sementara waktu.

1949 Setelah perjanjian Renville, BRI aktif kembali dengan berubah


nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Melalui PERPU No. 41 dibentuk Bank Koperasi Tani dan
1960 Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank
Nelayan, dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).
1965 Berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9, BKTN
diintegrasikan kedalam Bank Indonesia dengan nama Bank
Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan
selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tentang pembentukan
Bank tunggal dengan Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan
baru ini, Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan
(eks BKTN) diintegrasikan degan nama Bank Negara Indonesia
unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara
commit to user
Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

35
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

Tahun Keterangan

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tentang Undang-Undang


Pokok Perbankan dan Undang-Undang No. 13 Tahun 1968
tentang Undang-Undang Bank Sentral, yang intinya
1967-
mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral
1968 dan Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural dan bidang
Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank
yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor
Indonesia.

1968 Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 21 menetapkan


kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum.
Sejak 1 Agustus berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
1992 dan Peraturan pemerintah No. 2 status BRI berubah menjadi
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya
masih 100% ditangan Pemerintah.

2012 Perkembangan BRI semakin pesat, pada tahun ini BRI


mempunyai jumlah unit kerja sebanyak 8.618 unit kerja.

2013 saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai jumlah unit kerja
BRI sampai 16 Desember 2013 mencapai 9.736 outlet
Sumber: Bank Rakyat Indonesia (diolah)

2. Arti Logo PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Arti logo PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk adalah sebagai

berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

Keterangan:

a. Bank BRI sebagai Brand Name (nama merek).

b. Kotak warna dan bertuliskan huruf BRI sebagai Brand Mark (tanda

merek).

c. Melayani Dengan Setulus Hati merupakan motto PT. BRI (Persero)

Tbk dalam melayani nasabah.

3. Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

a. Visi

Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

kepuasan nasabah.

b. Misi

Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan

mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah

untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Memberikan

pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan

melaksanakan praktek Good Coorporate Governance. Memberikan

keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

4. Lokasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kanca Solo Slamet

Riyadi

BRI Kantor Cabang Solo Slamet Riyadi bertempat di Jl. Slamet

Riyadi No. 236 Surakarta. Tempat ini cukup strategis karena terletak di

pusat kota dan berada di jalan utama Kota Surakarta sehingga memberikan

kemudahan bagi nasabah untuk menjangkaunya.

Bank BRI Kantor Cabang Solo Slamet Riyadi membawahi 22 Unit

yang terdiri dari; Unit Kleco, Unit Semanggi, Unit Ledoksari, Unit

Mojosongo, Unit Ngemplak, Unit Pasar Nongko, Unit Adi Sucipto, Unit

Gondangrejo, Unit Grogol I, Unit Sumber, Unit Serengan, Unit Laweyan,

Unit Nusukan, Unit Pasar Legi, Unit Jebres, Unit Pasar Kembang, Pasar

Kliwon, Unit Jurug, Unit Baron, Unit Selokaton, Unit Pajang, dan Unit

Banyuanyar. Selain membawahi unit, BRI Kantor Cabang Solo Slamet

juga membawahi 12 teras yang terdiri dari; Teras Pasar Klewer, Teras

Nusukan, Teras Pasar Legi, Teras Pasar Gede, Teras Notoharjo, Teras

Harjodaksino, Teras Rejosari, Teras PGS, Teras Mojosongo, Teras Depok,

Teras Jongke, dan Teras Keliling.

5. Jadwal Kegiatan Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Kanca Solo Slamet Riyadi

Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Solo Slamet Riyadi

memiliki jadwal kegiatan sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

Jadwal masuk hari Senin-Jumat:

1) 07.30-08.00 : 1. Berdoa

2. Evaluasi, Informasi

3. Pembukaan dan opname kas

2) 08.00-15.00 : Aktivitas Rutin Harian

3) 15.00-17.00 : 1. Tutup Kantor

2. Tutup dan opname kas

3. Merapikan tempat kerja masing-masing

6. Struktur Organisasi

Di dalam sebuah organisasi bank, baik itu berbentuk organisasi

perusahaan maupun organisasi perkumpulan biasa., pasti mempunyai

struktur organisasi. Salah satu tujuannya adalah untuk menggambarkan

batas-batas tugas, wewenang dan tanggungjawab serta bagaimana

hubungan antara suatu bagian dengan bagian lainnya dalam organisasi

tersebut guna mencapai tujuan bersama. Untuk menggerakan organisasi

dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi

dimana masing-masing personil diberi tugas, wewenang dan

tanggungjawab sesuai dengan jabatannya. Hubugan dan kerjasama dalam

organisasi dituangkan dalam struktur organisasi.

Struktur organisasi tersebut dapat dibuat seperti organigram, yaitu

grafis tentang situasi organisasi. Struktur organisasi PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. kantor cabang Solo Slamet Riyadi berbentuk


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

organisasi garis yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

pembagian tugas dan tanggungjawab serta hubungan pelaporan yang

terdapat dalam perusahaan. Struktur organisasi BRI Kanca Solo Slamet

Riyadi dapat dilihat di Gambar 3.1 yaitu sebagai berikut:

commit to user
41

PEMIMPIN CABANG

MANAJER PEMASARAN

ASS. MANAJER OPERASIONAL MANAJER BISNIS MIKRO

PBO AO KOMERSIAL SUPV. PENUNJANG SUPV. PENUNJANG OPS SUPV.LAYANAN KAS SUPV. LAYANAN OPS ASS. MANAJER BISNIS

BISNIS MIKRO

FUNDING AO BRI GUNA PELAKSANA SEKRETARIAT &


PELAKSANA ADK
OFFICER SDM PELAKSANA TELLER CUSTOMER SERVICE
KOMERSIAL
AO PROGRAM PELAKSANA LOGISTIK
PELAKSANA TKK
PERSON PELAKSANA ADK BRI
22 BRI UNIT
PEMASARAN GUNA PELAKSANA ADM DJS
PELAKSANA IT DAN E-CHANEL
& REKONS

PELAKSANA KLIRING 13 TERAS


PELAKSANA ADM UNIT

PELAKSANA LAYANAN

PELAKSANA QA

SATPAM/PKSS SOPIR/PKSS

PRAMUBAKTI/PKSS

Gambar 3.1
Struktur Organisasi BRI Kanca Solo Slamet Riyadi
Sumber : BRI
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

Berikut ini penjelasan dari setiap bagian organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk. Cabang Solo Slamet Riyadi:

1) Pimpinan Cabang

Tugas dan tanggung jawab pimpinan cabang, yaitu:

a. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan perencanaan dan

pengembangan atas penyelenggaraan usaha-usaha bank yang meliputi

kegiatan pemasaran dan pengelolaan dana, jasa, pinjaman, kegiatan

operasional Kanca.

b. Menjabat dan menjalankan fungsi Unit Kerja Khusus (UKK) untuk

melaksanakan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai ketentuan/kebijakan, sistem dan

prosedur yang berlaku dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan.

2) Manajer Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab manajer pemasaran, yaitu:

a. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan penyusunan rencana

strategis, pengembangan dan pemasaran pinjaman, simpanan dan cross

selling produk BRI lainnya agar mencapai target yang telah ditetapkan.

b. Manajer Pemasaran membawahi langsung bidang Priority Banking Officer

(PBO), Funding Officer (FO), Person Pemasaran, Account Officer (AO)

Komersial, AO BRIGuna, dan AO Program.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

3) Assisten Manajer Operasional

Tugas dan tanggung jawab assisten manajer operasional, yaitu:

a. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengawasan, pengendalian,

evaluasi dan pelaksanaan operasional di kantor cabang.

b. Memberikan pelayanan prima berdasarkan standar layanan dengan

prinsip kehati-hatian.

c. Menjabat dan menjalankan fungsi Unit Kerja Khusus (UKK) untuk

melaksanakan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai ketentuan/kebijakan, sistem dan

prosedur yang berlaku dengan kewenangan bidang tugas dalam upaya

mencapai target yang telah ditetapkan.

4) Manajer Bisnis Mikro

Tugas dan wewenang manajer bisnis mikro, yaitu:

a. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan penyusunan rencana

strategis, pengembangan dan pemasaran pinjaman, simpanan BRI Unit

serta cross selling produk BRI.

b. Melakukan pembinaan pada Unit binaannya sesuai ketentuan atau

kebiajakan yang berlaku dan kewenangan bidang tugasnya agar mencapai

target yang telah ditetapkan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

5) Supervisor Penunjang Bisnis

Tugas dan tanggung jawab supervisor penunjang bisnis, yaitu:

a. Mensupervisi pengelolaan administrasi dan dokumentasi, pinjaman

berdasarkan prosedur yang jelas.

b. Rutin melakukan pengelolaan administrasi yang kompleks untuk

meminimalkan risiko.

c. Memperlancar proses operasional pinjaman sesuai target yang ditetapkan

dan ketentuan yang berlaku.

d. Supervisor Penunjang Bisnis membawahi langsung bidang Pelaksana

ADK Komersial dan Pelaksana ADK BRIGuna.

6) Supervisor Penunjang Operasional

Tugas dan tanggung jawab supervisor penunjang operasional, yaitu:

a. Mensupervisi kegiatan pengembangan, pengelolaan dan administrasi

SDM, logistik, IT & e-Channel dan laporan untuk meminimalkan risiko.

b. Menunjang dan memperlancar proses operasional di Kantor Cabang serta

unit kerja dibawahnya.

c. Supervisor Penunjang Operasional membawahi langsung bidang

Pelaksana Skretariat dan SDM, Pelaksana Logistik, Pelaksana IT dan E-

Channel, Pelaksana Adm Unit, Pelaksana Layanan, Pelaksana Quality

Assurance (QA), Sopir, Satpam dan Pramubakti.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

7) Supervisor Layanan Kas

Tugas dan tanggung jawab supervisor layanan kas, yaitu:

a. Mensupervisi kegiatan layanan transaksi pembukuan, kas dan administrasi

serta rekonsiliasi.

b. Memberikan pelayanan prima berdasarkan standar layanan serta

memperhatikan kecukupan & efektivitas sistem pengendalian intern dan

implementasi manajemen risiko untuk mencapai target yang telah

ditetapkan.

c. Supervisor Layanan Kas membawahi langsung bidang Pelaksana Teller

dan Pelaksana Tim Kurir Kas (TKK).

8) Supervisor Layanan Operasional

Tugas dan tanggung jawab supervisor layanan operasional, yaitu:

a. Mensupervisi kegiatan layanan dan administrasi produk dan jasa

perbankan kepada nasabah berdasarkan standar layanan untuk mencapai

target yang telah ditetapkan.

b. Supervisor Layanan Operasional membawahi langsung bidang Customer

Service dan Pelaksana Adm DJS dan Rekonsiliasi dan Pelaksanan Kliring.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

9) Assisten Manajer Bisnis Mikro

Tugas dan tanggung jawab assisten manajer bisnis mikro, yaitu:

a. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan penyusunan rencana

strategis, pengembangan dan pemasaran pinjaman, simpanan BRI Unit

serta cross selling produk BRI lainnya.

b. Melakukan pembinaan pada Unit binaannya sesuai ketentuan atau

kebijakan yang berlaku dan kewenangan bidang tugasnya untuk mencapai

target yang telah ditetapkan.

c. Assisten Manajer Bisnis Mikro mengawasi langsung BRI Unit dan Teras

BRI.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

7. Produk-Produk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Produk layanan PT. BRI (Persero) Tbk. Kanca Solo Slamet Riyadi

a. Simpanan

1) Tabungan

a) Tabungan BritAma

Terdapat jenis-jenis Tabungan BritAma yaitu sebagai berikut:

(1) BritAma Junior

(2) BritAma Rencana

(3) BritAma Bisnis

(4) BritAma Prioritas

b) Tabungan Simpedes

c) Tabungan Haji

d) DPLK (Investasi Hari Tua)

2) Deposito

a) Deposito On Call

b) DepoBri Rupiah

c) DepoBri Valas

3) Giro

a) GiroBri Rupiah

b) Giro Valas

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

b. Pinjaman

1) Kredit Mikro

2) Kredit Ritel Komersial

a) Kredit Agunan Kas

b) Kredit Express

c) Kedit Investasi

d) Kredit Modal Kerja

e) Kredit Modal Kerja Ekspor

f) Kredit Modal Kerja Konstruksi

g) Kredit Modal Kerja Kontruksi – BO I

h) Kredit BRIGuna

i) Kredit Waralaba

3) Kredt Menengah

a) Agribisnis

b) Bisnis Umum

c. Jasa Layanan PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Solo Slamet Riyadi

1) E-Banking

a) ATM BRI (Anjungan Tunai Mandiri)

b) SMS Banking

c) Internet Banking BRI

d) EDC BRI

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

2) Jasa Bisnis PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Solo Slamet Riyadi

a) BRIfast Remmittence

b) Kliring BRI

c) Transaksi Ekspor BRI

3) Jasa Keuangan PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Solo Slamet

Riyadi

a) Bill Payment

b) Pay Roll

c) Transaksi Online atau Transaksi Antar Cabang Terdapat dua

Layanan Transfer yaitu : RTGS (Real Time Gross Settlement) dan

CN.

(a) RTGS

(b) CN

d) Inkaso

B. Pembahasan Masalah

1. Analisis Faktor Internal BRILinks

Analisis faktor internal meliputi strength (kekuatan), weakness

(kelemahan), contoh analisis ini meliputi keuangan, administrasi, lokasi,

pengembangan, pandangan masyarakat.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

a. Strength (Kekuatan)

Persepsi petugas BRILinks terhadap aspek kekuatan dapat dilihat

pada Tabel 3.2. Informasi berdasarkan tabel tersebut adalah:

Tabel 3.2
Persepsi Petugas BRILinks terhadap Aspek Kekuatan

Sangat
Sangat Tidak
No. Indikator Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju

1 BRILinks
memberikan layanan 0% 100% 0% 0% 0%
seperti mini ATM

2 BRILinks
memberikan
fasilitas/pelayanan 0% 100% 0% 0% 0%
lebih kepada
customer

3 BRILinks
memberikan sharing 0% 100% 0% 0% 0%
fee untuk agen

4 BRILinks dapat
menjangkau nasabah 0% 0% 0%
0% 100%
maupun calon
nasabah

5 SDM yang 0% 0% 0% 0%
100%
berkualitas/kompeten

6 Efisiensi waktu 0% 100% 0% 0% 0%

7 Reputasi bank yang 0% 100% 0% 0% 0%


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

Sangat
Sangat Tidak
No. Indikator Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju

baik

8 Agen BRILinks yang


dekat dengan 0% 100% 0% 0% 0%
lingkungan nasabah

Sumber: Hasil Data Primer (Diolah)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa semua petugas

BRILinks menyatakan setuju terhadap aspek kekuatan produk. Penjelasan

tentang aspek kekuatan produk adalah sebagai berikut:

1) BRILinks memberikan layanan seperti mini ATM

Layanan yang diberikan BRI melalui produk BRILinks yakni fitur

mini ATM. Menu transaksi perbankan yang umumnya di ATM yang

dikembangkan menjadi lebih sederhana yang berada pada mesin

EDC BRI sebagai mesin pendukung BRILinks.

2) BRILinks memberikan fasilitas/pelayanan lebih kepada customer

Adanya BRILinks menjadikan BRI menambah nilai positifnya dalam

melayani masyarakat. BRILinks memberikan fasilitas/pelayanan

lebih kepada customer dengan keamanan, kenyamanan, kecepatan

dan hemat biaya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

3) BRILinks memberikan sharing fee untuk agen

Tidak hanya BRI yang diuntungkan dalam pelaksanaan BRILinks

tetapi juga agen terutama nasabah. Agen diuntungkan dalam

pelaksanaan BRILinks ini karena adanya sharing fee antara pihak

BRI dan agen atas komisi dari administrasi setiap kali bertransaksi

dengan jumlah prosentase tertentu yang telah disepakati.

4) BRILinks dapat menjangkau nasabah maupun calon nasabah

Agen sebagai pihak ketiga yang menjembatani antara pihak BRI

dengan nasabah dalam pelaksanaan BRILinks, maka agen akan

diberikan perangkat BRILinks sebagai media transaksi sehingga

agen dapat diakses oleh nasabah maupun calon nasabah atau bahkan

non nasabah.

5) SDM yang berkualitas/kompeten

Pelaksanaan dan pelayanan BRILinks mengunakan SDM yang

berkualitas/kompeten karena SDM telah dibekali dengan skill

pendukung BRILinks.

6) Efisiensi waktu

BRILinks memberikan fasilitas lebih kepada nasabah/calon nasabah

melalui agen yang dapat dijangkau dengan mudah, ini akan

memudahkan customer dalam bertransaksi. Selain itu, BRILinks juga

didukung oleh teknologi yang canggih dalam penerapannya dengan

kecepatan dan kemudahan sebagai kelebihannya sehingga customer

dapat menghemat waktunya setiap bertransaksi melalui BRILinks.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

7) Reputasi bank yang baik

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. telah melayani

masyarakat sejak dahulu hingga sekarang. BRI merupakan bank

yang selalu unggul dalam pelayanan dan bank yang terhitung dekat

dengan masyarakat. Dengan memanfaatkan reputasi bank yang baik

dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BRI maka akan lebih

mudah BRILinks memasuki pangsa pasar.

8) Agen BRILinks yang dekat dengan lingkungan nasabah

Keberadaaan agen BRILinks yang dekat dengan lingkungan nasabah

ini akan memudahkan customer dalam menjangkaunya.

b. Weakness (Kelemahan)

Persepsi petugas BRILinks terhadap aspek kelemahan dapat dilihat

pada Tabel 3.3. Informasi berdasarkan tabel tersebut adalah:

Tabel 3.3
Persepsi Petugas BRILinks terhadap Aspek Kelemahan

Sangat
Sangat Tidak
No. Indikator Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju

1 Akses nasabah
pada produk
BRILinks masih 0% 93,3% 0% 6,7% 0%
terbatas pada
jumlah agen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

Sangat
Sangat Tidak
No. Indikator Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju

2 Pengetahuan
masyarakat
tentang produk 0% 86,6% 0% 13,3% 0%
BRILinks masih
rendah

3 Dalam
Pengoperasin
BRILinks harus 0% 0% 0%
100% 0%
selalu ada
pengawasan dari
pihak bank

Sumber: Hasil Data Primer (Diolah)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa petugas BRILinks

pada indikator pertama yaitu akses nasabah pada BRILinks terbatas pada

jumlah agen menyatakan setuju 93,3% dan tidak setuju 6,7%. Pada

indikator kedua yaitu pengetahuan masyarakat tentang BRILinks masih

rendah menyatakan setuju 86,6% dan tidak setuju 13,3%. Pada indikator

ketiga yaitu dalam pengoperasian BRILinks harus selalu ada pengawasan

dari piha bank menyatakan bahwa setuju 100%. Penjelasan tentang aspek

kelemahan produk adalah sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

1) Akses nasabah pada produk BRILinks masih terbatas pada jumlah

agen

Layanan BRILinks yang baru mempengaruhi jumlah agen yang

masih sedikit, hal ini mengakibatkan akses nasabah pada BRILinks

masih sangat terbatas karena keberadaan agen hanya di tempat-

tempat tertentu.

2) Pengetahuan masyarakat tentang produk BRILinks masih rendah

Minimnya pengetahuan masyarakat tentang dunia perbankan dan

akses masyarakat terhadap perbankan menjadikan BRILinks kurang

diketahui keberadaannya oleh masyarakat.

3) Dalam Pengoperasin BRILinks harus selalu ada pengawasan dari

pihak bank

Pelaksanaan BRILinks yang dilakukan oleh pihak ketiga/agen yang

berada di lingkungan masyarakat mengharuskan sistem atau kinerja

agen selalu dalam pengawasan pihak bank secara rutin demi

menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dalam

pelaksanaannya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

2. Analisis Faktor Eksternal BRILinks

Analisis faktor eksternal meliputi Opportunities (peluang) dan Threats

(ancaman).

a. Opportunities (Peluang)

Persepsi petugas BRILinks terhadap aspek peluang dapat dilihat

pada Tabel 3.4. Informasi berdasarkan tabel tersebut adalah:

Tabel 3.4
Persepsi Petugas BRILinks terhadap Aspek Peluang

Sangat
Sangat Tidak
No. Indikator Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju

1 Pangsa pasar BRI 0% 100% 0% 0% 0%


yang luas

2 BRILinks dapat
meningkatkan 0% 100% 0% 0% 0%
jumlah nasabah

3 Keamanan pada 0% 0% 0%
100% 0%
produk BRILinks

4 Perkembangan 0% 0% 0%
93,3% 6,7%
pemukiman

5 Perubahan gaya
hidup masyarakat
yang semakin 0% 100% 0% 0% 0%
dinamis dan
berbasis teknologi

Sumber: Hasil Data Primer (Diolah)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa petugas BRILinks

pada indikator Nomor 1, 2, 3, dan 5 setuju terhadap aspek peluang

tersebut. Pada indikator perkembangan pemukiman menyatakan setuju

93,3% dan tidak setuju 6,7%. Penjelasan tentang aspek peluang produk

adalah sebagai berikut:

1) Pangsa pasar BRI yang luas

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. telah mempunyai

pangsa pasar yang sangat luas dan dekat dengan masyarakat.

Dengan memanfaatkan faktor tersebut akan membantu BRILinks

dalam pemasarannya.

2) BRILinks dapat meningkatkan jumlah nasabah

BRILinks memberikan kemudahan, kenyamanan, kecepatan dan

hemat biaya bagi nasabah/calon nasabah yang bertransaksi, dengan

manfaat-manfaat yang diberikan BRILinks tersebut akan dapat

menarik masyarakat yang bkeelum menjadi nasabah BRI untuk

bergabung menjadi nasabah BRI agar mendapat fasilitas/pelayanan

lebih.

3) Keamanan pada produk BRILinks

Keamanan pada produk BRILinks sangat terjamin. Nasabah tidak

perlu memberitahukan informasi yang sangat rahasia seperti pin

ATM. Sedangkan untuk agen, setiap agen akan dalam pelaksanaan

BRILinks akan difasilitasi EDC serta kartu debit yang hanya bisa

diakses oleh agen yang bersangkutan.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

4) Perkembangan pemukiman

Seiring dengan perkembangan pemukiman yang semakin maju,

banyak masyarakat yang menuntut perbankan menyediakan

pelayanan yang efisien dan dekat dengan lingkungan masyarakat.

5) Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis dan

berbasis teknologi

Kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas perbankan semakin

meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang

semakin dinamis dan berbasis teknologi yang menuntut segala

informasi dapat diakses secara tepat, cepat, praktis dan instan.

b. Threats (Ancaman)

Persepsi petugas BRILinks terhadap aspek ancaman dapat dilihat

pada Tabel 3.5. Informasi berdasarkan tabel tersebut adalah:

Tabel 3.5
Persepsi Petugas BRILinks terhadap Aspek Ancaman

Sangat
Sangat Tidak
No. Indikator Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju

1 Gangguan pada
mesin pendukung 0% 86,6% 0% 13,3% 0%
operasional
BRILinks

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

Sangat
Sangat Tidak
No. Indikator Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju

2 Strategi BRILinks 0% 0% 0%
86,6% 13,3%
yang mudah ditiru

3 Pesaing dari bank 0% 0% 0%


100% 0%
lain

Sumber: Hasil Data Primer (Diolah)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa petugas BRILinks

pada indikator Nomor 1 dan 2 menyatakan setuju 86,6% dan tidak setuju

13,3% terhadap aspek peluang tersebut. Pada indikator pesaing dari bank

lain menyatakan setuju 100%. Penjelasan tentang aspek peluang produk

adalah sebagai berikut:

1) Gangguan pada mesin pendukung operasional BRILinks

BRILinks didukung dengan teknologi yang canggih dalam setiap

pelaksaannya, namun terkadang faktor jaringan/sistem yang

terdapat pada teknologi tersebut yang disebabkan oleh gangguan-

gangguan malah justru sedikit menghambat pelaksanaannya.

2) Strategi BRILinks yang mudah ditiru

BRILinks dijalankan dengan sistem agen dan didukung perangkat

teknologi yang canggih seperti EDC dengan fitur mini ATM dan

agen yang bergabung dalam BRILinks akan mendapat keuntungan

dari setiap transaksinya sesuai dengan perjanjian. Strategi ini


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

mudah sekali untuk dipahami juga ditiru oleh pihak-pihak dari

pesaing.

3) Pesaing dari bank lain

Perbankan selalu dituntut nasabahnya untuk dapat memenuhi

kebutuhan, hal ini menjadikan semua perbankan selalu berlomba-

lomba melalui inovasi produknya demi memenuhi tuntutan

nasabah. Persaingan pun semakin ketat dengan masuknya bank

asing serta bank syariah yang juga mulai menjamur di Indonesia.

Berdasarkan faktor internal dan eksternal maka dapat disusun matriks

SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas informasi pada faktor internal

dan eksternal serta strateginya. Matriks SWOT ini dapat dilihat Tabel 3.6.

Tabel 3.6
Matriks SWOT BRILinks

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


Internal 1. BRILinks 1. Akses nasabah pada
memberikan layanan produk BRILinks
seperti Mini ATM masih terbatas pada
2. BRILinks jumlah agen
memberikan 2. Pengetahuan
fasilitas/pelayanan masyarakat tentang
lebih kepada customer produk BRILinks
3. BRILinks masih rendah
memberikan Sharing 3. Dalam pengoperasian
fee untuk agen BRILinks harus selalu
4. BRILinks dapat ada pengawasan dari
menjangkau nasabah pihak bank
maupun calon nasabah
5. SDM yang
berkualitas/kompeten
6. Efisien waktu
7. Reputasi bank yang
Eksternal baik
8. Agen yang berada di
commit tonasabah
lingkungan user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

Peluang (O) Strategi SO Strategi WO


1. Pangsa pasar BRI 1. Memberikan 1. Promosi diutamakan
yang luas pelayanan dengan pada daerah
2. BRILinks dapat cepat dan efisien (O2 berkembang (O1 :
meningkatkan : S2, S4, S5, S6, S8) W2)
jumlah nasabah 2. Menjaga keamanan 2. Membentuk pengawas
3. Keamanan pada produk dengan SDM khusus yang efisien
produk BRILinks dan pelayanan yg dan aman (O4 : W1,
4. Perkembangan baik (O3 : S2, S5, S7) W3)
pemukiman 3. Melakukan promosi 3. Merekrut agen baru
5. Perubahan gaya ke daerah-daerah yang dibekali dengan
hidup masyarakat pemukiman yang pengetahuan tentang
yang semakin masih berkembang teknologi (O5 : W1)
dinamis dan berbasis (O4 : S3, S4, S5, S7)
teknologi 4. Melakukan inovasi
produk dengan
memanfaatkan
teknologi (O5 : S1,
S2, S5, S6,)
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
1. Gangguan pada 1. Memberikan 1. Melakukan
mesin pendukung pelayanan yang pengawasan secara
operasional terbaik melebihi keselurhan, mulai dari
BRILinks pesaing (T1 : S7, S6, keamanan transaksi
2. Strategi BRILinks S5, S3, S2) dan keamann mesin-
yang mudah ditiru 2. Membentuk SDM mesin pendukung (T1
3. Pesaing dari bank yang ahli dalam : W3)
lain mengatasi gangguan 2. Mendidik agen serta
pada mesin (T1 : S5) mengharuskan agen
3. Membuat inovasi untuk menjaga
produk yang lebih kerahasiaan strategi.
eksklusif (T2 : S3, (T2 : W3)
S5, S6) 3. Promosi yang lebih
diutamakan kepada
calon-calon nasabah
baru (T3 : W2)

Sumber: Hasil Data Primer (Diolah)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

Penjelasan Strategi berdasarkan matriks SWOT sebagai berikut:

1) Strategi SO

a) Memberikan pelayanan cepat dan efisien (O2 : S2, S4, S5, S6, S8)

BRILinks memberikan pelayanan secara cepat dan efisien yang

akan menghemat waktu customer dalam melakukan setiap

transaksi.

b) Menjaga keamanan produk dengan SDM dan pelayanan yang baik

(O3 : S2, S5, S7)

Membentuk SDM yang baik dalam penerapan BRILinks dengan

cara selalu mengadakan pelatihan rutin tentang cara melayani

nasabah yang baik, berkomitmen untuk selalu menjaga kerahasiaan

bank maupun nasabah, dan penggunaan teknologi pendukung

BRILinks. Dengan cara seperti itu akan membuat produk

BRILinks menjadi lebih berkualitas.

c) Melakukan promosi ke daerah-daerah pemukiman yang masih

berkembang (O4 : S3, S4, S5, S7)

Memanfaatkan reputasi BRI dikalangan masyarakat dalam promosi

ke daerah-daerah pemukiman yang masih berkembang.

2) Strategi WO

a) Promosi diutamakan pada daerah berkembang (O1 : W2)

Memanfaatkan pangsa pasar BRI yang sangat luas dalam promosi

BRILinks yang mengutamakan daerah berkembang.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

b) Membentuk pengawas khusus yang efisien dan aman (O4 : W1,

W3)

BRILinks dalam pelaksaannya sangat perlu pengawasan dari pihak

bank karena keberadaan agen yang dekat dengan lingkungan

masyarakat tetapi jauh dari kantor bank. Demi menjaga

keberlangsungan produk BRILinks ini maka pihak bank akan lebih

dimudahkan dalam pengawasan produk ini apabila membentuk tim

pengawas khusus BRILinks.

c) Merekrut agen baru yang dibekali dengan pengetahuan tentang

teknologi (O5 : W1)

Sejauh ini transaksi BRILinks masih sangat terbatas pada jumlah

agen yang berada di lingkungan masyarakat. Penambahan jumlah

agen yang dibekali dnegan pengetahuan teknologi pendukung

BRILinks akan sangat mendukung dalam pelaksaaan BRILinks.

3) Strategi ST

a) Memberikan pelayanan yang terbaik melebihi pesaing (T1 : S2, S3,

S5, S6, S7)

Dengan selalu memberikan pelayanan yang lebih dan terbaik

kepada masyarakat akan menjadikan BRI unggul dikalangan

masyarakat.

b) Membentuk SDM yang ahli dalam mengatasi gangguan pada

mesin (T1 : S5)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

Mengadakan pelatihan pemeliharaan perangkat pedukung

BRILinks kepada SDM pelaksana.

c) Membuat inovasi produk yang lebih eksklusif (T2 : S3, S5, S6)

Dengan selalu meningkatkan kualitas SDM pelaksana BRILinks

yang diharapkan mampu membuat inovasi dan promosi pada

produk BRILinks yang lebih eksklusif.

4) Strategi WT

a) Melakukan pengawasan secara keseluruhan, mulai dari keamanan

transaksi dan keamanan mesin-mesin pendukung (T1 : W3)

Dengan melakukan pengawasan secara keseluruhan, mulai dari

keamanan transaksi dan keamanan mesin-mesin pendukung akan

meningkat kepercayaan customer kepada BRI khususnya produk

BRILinks.

b) Mendidik agen serta mengharuskan agen untuk menjaga

kerahasiaan strategi (T2 : W3)

Melakukan pengawasan dan mendidik agen sehingga membentuk

sikap profesional dalam pelaksanaan BRILinks.

c) Promosi yang lebih diutamakan kepada calon-calon nasabah baru

(T3 : W2)

Menjangkau masyarakat yang masih rendah tingkat

pengetahuannya tentang produk BRILinks secara efektif dan

efisien agar menjaga pangsa pasar dari pesaing.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

3. Pihak yang Terlibat dalam Produk BRILinks

1) Pemimpin Cabang

Pemimpin Cabang dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas

dan wewenang sebagai berikut:

a. Menentukan kemungkinan kerjasama dengan pihak BRILinks

sesuai dengan potensi yang telah terdapat pada poin ketentuan

agen BRILinks.

b. Menandatangani Perjanjian kerjasama dengan pohak BRILinks

(apabila tidak memberikan surat kuasa khusus mewakili BRI

kepada Kaunit).

c. Dapat memberikan surat kuasa khusus mewakili BRI untuk

menandatangani perjanjian kerjasama BRILinks kepada kaunit.

d. Memastikan prosedur yang dilakukan telah sesuai dengan

peraturan yang ada.

2) KaUnit

KaUnit dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Menentukan kelayakan calon agen yang diajukan sudah sesuai

dengan syarat dan ketentuan tentang keagenan BRILinks.

b. Menverifikasi dan menandatangani perjanjian kerjasama

Branchless Banking beserta dokumen-dokumen terkait

kerjasama BRILinks (apabila sudah mendapatkan surat kuasa

khusus dari pimpinan cabang).


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id

c. Melakukan verifikasi dan rekomendasi perihal kelengkapan

syarat dan kelayajan agen (bagi Kaunit yang tidak diberikan

surat kuasa khusus).

d. Membubuhkan paraf pada seluruh form BRILinks sebagai bukti

verifikasi terhadap dokumen yang diajukan pemrakarsa (bagi

Kaunit yang tidak diberikan surat kuasa khusus).

e. Melakukan approval terhadap pemblokiran yang diajukan oleh

customer service dengan memastikan telah sesuai, baik pada

nominal dan jangka waktu.

3) Mantri/tenaga pemasar Unit BRI (Petugas Pemrakarsa)

Mantri dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Melakukan inisiasi agen BRILinks baru

b. Melakukan monitoring, komunikasi dan edukasi bisnis terhadap

agen BRILinks yang dikelola.

c. Memastikan ketersediaan materi komunikasi.

d. Memastikan persyaratan ketentuan keagenan BRILinks

terpenuhi.

4) Customer Service

Customer Service dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Menatakerjakan dokumen asli agen BRILinks.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id

b. Melakukan pemblokiran sejumlah dana pada rekening calon

agen BRILinks (apabila calon agen tersebut merupakan nasabah

simpanan).

c. Menerima dan meneruskan complain yang masuk dari agen

kepada unit kerja yang terkait.

d. Mengirimkan copy dikumen kepada Kanca supervisi beserta

rekap daftar nominative calon agen BRILinks.

5) Agen BRILinks

Agen BRILinks dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Menandatangani perjanjian kerjasama BRILinks.

b. Menatakerjakan bukti transaksi berupa struk.

c. Menyimpan struk pembayaran agen selama 45 hari kalender

sejak tanggal transaksi pembayaran pada setiap

pembayaran/pembelian.

d. Memelihara perangkat terminal (EDC, card reader, dan kertas

struk) dan media komunikasi untuk menjamin kelancaran proses

transaksi pada seluruh tempat di Collecting agen.

6) Divisi JBR

Divisi JBR dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi dnegan Divisi JBM dan OJL Kanwil

perihal implementasi dan pemenuhan EDC.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id

b. Menangani permasalahan perangkat EDC sesuai dengan aturan

yang berlaku.

7) Divisi JBM

Divisi JBM dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi dengan Divisi JBR Desk e-Channel serta

OJL Kanwil perihal implementasi dan pemenuhan EDC dalam

pencapaian target agen BRILinks.

b. Melakukan evaluasi terhadap keagenan agen BRILinks.

c. Melakukan koordinasi dengan divisi DJS dalam

merekomendasikan calon agen.

d. Melakukan pemohonan permintaan EDC kepada JBR dan

permohonan sharing fee kepad Divisi Dana dan Jasa untuk

melakukan setiap pengaturan pada EDC dan nomor rekening.

8) Divisi KPM

Divisi KPM dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi dengan Kanwil perihal pemenuhan calon

agen BRILinks penetapan target transaksi dan potensi bisnis.

b. Memberikan sosialisasi terhadap jajaran BRI.

c. Melakukan evaluasi terhadap keagenan agen BRILinks.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id

9) Petugas IT Cabang/Petugas yang Ditunjuk

Petugas IT dalam pelaksanaan BRILinks mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Melakukan monitoring minimalnya sebulan sekalli kepada

agen BRILinks dapat dilakukan dengan cara menghubungi via

telepon agen BRILinks tersebut (agen BRILinks yang

dimaksud adalah semua agen BRILinks yang diakuisisi oleh

petugas pemasar dalam Kanca tersebut dan Uker dibawah

supervisinya)

b. Melakukan OTS minimal tiga bulan sekali ke tempat agen

tersebut. OTS tersebut dapat dilakukan bersama petugas

pemrakarsa.

c. Atas hasil monitoring tersebut, dibuat laporan ke Kanwil bagial

OJL minimalnya 3 bulan sekali. Adapun hal-hal yang

dilaporkan antara lain:

a) Kelancaran perangkat, baik EDC mauun signalnya.

b) Permasalahan yang pernah dialami agen (termasuk dalam

hal kegagalan transaksi).

c) Ketersediaan kertas struk.

d) Intensitas penggunaan EDC untuk transaksi (jumlah

transaksi dan menu yang sering digunakan).

d. Apabila terdapat permasalahan yang dilaporkan agen baik

langsung atau melalui petugas pemrakarsa, wajib diselesaikan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id

maksimalnya H+1 sejak diterimanya hal tersebut. Penyelesaian

tersebut dapat berupa penanganan sendiri (apabila masih dapat

dilakukan sendiri oleh petugas IT) atau penerusan

permasalahan dengan melakukan eskalasi ke Bagian OJl

Kanwil/Bagian MOC Divisi JBR.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai