Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FARMASI FISIKA
“Dispersi Koloid”
Kelompok 2
Penyusun :
Ade Irfan (0220001)
Ghiesta Nurshaelawaty (0220005 )
Nurlita Julianti (0220006)
Reza Pratama Saputra (0220009)
Dosen :
Dita Febrinasari, S.Farm., M.Farm., Apt.
Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang
bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1-
100 nanometer), sehingga terkena efek Tyndall (adalah efek yang terjadi jika suatu
larutan terkena sinar). Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh
oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi
pengendapan. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh
campuran biasa (suspensi). Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar,
tinta, sampo, cat, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai
dalam kehidupan seharihari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid.
Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
Sistem koloid sebenarnya terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dengan
ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase
terdispersi sedangkan sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan
disebut medium pendispersi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bersinggungan
dengan sistem koloid sehingga sangat penting untuk dikaji. Sebagai contoh, hampir
semua bahan pangan mengandung partikel dengan ukuran koloid, seperti protein,
karbohidrat, dan lemak. Emulsi seperti susu juga termasuk koloid. Dalam bidang
farmasi, kebanyakan produknya juga berupa koloid, misalnya krim, dan salep yang
termasuk emulsi. Dalam industri cat, semen, dan industri karet untuk membuat ban
semuanya melibatkan sistem koloid. Semua bentuk seperti spray untuk serangga, cat,
hair spray, dan sebagainya adalah juga koloid. Dalam bidang pertanian, tanah juga
dapat digolongkan sebagai koloid. Jadi sistem koloid sangat berguna bagi kehidupan
manusia.
percobaan 3 air + susu kental manis - pada larutan susu terlihat stabil dan terlihat
satu fase padahal pada awalnya terlihat dua
fase dan dapat dipisahkan dengan
pemanasan atau pendinginan
- cahaya terhambur ketika melewati larutan
susu
percobaan 4 air + santan - terlihat stabil dan terlihat satu fase padahal
pada awalnya terlihat dua fase dan dapat
dipisahkan dengan pemanasan atau
pendingin
- cahaya tidak dapat menembus larutan
santan
percobaan 5 air + kopi - kopi terlihat nyata terdapat dua fase yang
terlihat terpisah dan mengalami endapan
hal tersebut termasuk kedalam suspensi
- cahaya tidak dapat menembus larutan kopi
4.2 Pembahasan
percobaan pertama dilakukan dengan cara memasukan air kedalam gelas lalu
ditambahkan satu sendok gula diaduk ad homogen kemudian diamati hasilnya terlihat
stabil dan tidak ada endapan sehingga dinamakan larutan homogen atau larutan sejati
karena terdispersi larut menjadi satu fase, selanjutnya pengujian efek tyndall
mengunakan senter hasilnya cahaya dapat menembus larutan gula ini dinamakan
larutan sejati atau homogen.
percobaan kedua dialkukan dengan memasukan air kedalam gelas kemudian
ditambahkan tanah dan diaduk lalu di amati hasilnya terlihat dua fase yang terpisah
dan mengalami endapan dibawahnya hal tersebut termasuk kedalam dispersi suspensi,
selanjutnya pengujuan efek tyndall hasilnya cahaya tidak dapat menembus larutan
tanah tetapi hanya membiaskan disisi gelasnya saja
pada percobaan ketiga dengan cara memasukan air kedalam gelas lalu di tambahkan
susu kental manis kemudia diaduk ad homogen lalu di amati hasilnya pada larutan
susu terlihat stabil dan terlihat satu fase padahal pada awalnya terlihat dua fase dan
dapat dipisahkan dengan pemanasan atau pendinginan, selanjutnya di lakukan
pengujian efek tyndall menggunakan senter hasilnya cahaya terhambur jika melewati
sistem koloid.
pada percobaan ke empat di lakukan dengana cara memasukan air ke dalam gelas
kemudian di tambahkan santan kemudian di aduk lalu diamati hasilnya terlihat stabil
dan terlihat satu fase padahal pada awalnya terlihat dua fase dan dapat dipisahkan
dengan pemanasan atau pendingin, selanjutnya pengujian efek tyndall hasilnya tidak
menembus disisi lain hanya terlihat disisi gelas saja ini termasuk koloid tipe emulsi
pada percobaan kelima dilakukan dengan cara memasukan air kedalam gelas
kemudian masukan kopi ke dalam gelas dan diaduk lalu diamati hasilnya kopi terlihat
nyata terdapat dua fase yang terlihat terpisah dan mengalami endapan hal tersebut
termasuk kedalam suspensi, selanjutnya di lakukan pengujian efek tyndall
menggunakan senter hasilnya tidak menembus ke sisi yang lain
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 KESIMPULAN
1.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Ningsih Sri Rahayu, Ratih, Kuswati Tine Maria Sains KIMIA 2 SMA/MA. Jakarta : Bumi
Aksara
Kartohadiprojo .1999. Kimia Fisika, terjemahan dari “Physical Chemistry’ oleh Atkins.
Erlangga Jakarta
academia.co.id/laporan-praktikum-koloid.