Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi sistem informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran melalui daring pada masa Pandemi Covid-19 yang menyebar ke
hampir seluruh dunia termasuk di Indonesia, telah membawa begitu banyak perubahan,
dan salah satu sektor yang paling banyak mengalami perubahan adalah dunia pendidikan,
karena akibat pandemi Covid-19, pembelajaran harus dilakukan jarak jauh (PJJ) termasuk
juga pembelajaran pada anak usia dini yang berada di Taman Kanak-Kanak (TK).
Pembelajaran di TK yang berorientasi pada perkembangan anak sebagai sebuah individu
melalui strategi pembelajaran Developmentally Approach Practice (DAP) yang begitu
menekankan interaksi antara guru dan anak, dan anak dengan lingkungannya harus mulai
menyesuaikan diri dengan situasi pandemi, agar perkembangan anak dapat berlangsung
secara holistik. Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah penggunaan media
komunikasi seperti whatsapp dan youtube sebagai referensi pembelajaran yang sangat
populer di kalangan anak usia dini.
1. Pendahuluan
Pandemi virus Covid19 telah berlangsung mulai bulan Februari 2020. Sejak
kemunculan virus tersebut hampir semua lapisan masyarakat mengalami dampak yang
luar biasa. Salah satu yang terkena dampak pandemi tersebut adalah sektor pendidikan.
Sejak bulan Maret 2020, semua wilayah di Indonesia mengharuskan pembelajaran
dilakukan secara daring dengan melalui media internet. Banyak metode yang dilakukan
oleh sekolah untuk melakukan pembelajaran secara daring salah satunya ialah TK Insan
Harapan Kota Batam (Atmojo, W. T., Dazki, E., & Topani, H. M. (2021). Selama
pembelajaran daring guru hanya menggunakan media WhatsApp untuk mengirim tugas
pembelajaran yang harus diselesaikan oleh murid bersama orangtua dalam waktu batas
waktu tertentu. Sebagai contoh tugas yang diberikan adalah tugas menempel potongan
origami dengan mengikuti gambar yang telah disediakan di dalam buku, setelah selesai
mengerjakan tugas menempel maka orangtua wajib mendokumentasikan hasil karya
siswa dalam bentuk foto maupun video dan mengirimkan foto atau video tersebut ke guru
melalui grup WhatsApp kelas dengan mencantumkan nama siswa agar guru mengetahui
yang dikirim tersebut dari siswa yang mana. Menurut (Honkis, 2017), menyatakan bahwa
sekolah sebagai institusi (lembaga) pendidikan, merupakan wadah atau tempat proses
pendidikan dilakukan. Sekolah memiliki sistem yang kompleks dan dinamis.
TK adalah sekolah formal yang biasanya ditempuh oleh anak usia dini dari usia 4
sampai dengan 6 tahun. Dalam kurikulum TK anak-anak diajarkan menggambar,
mengenal huruf, menempel potongan kertas origami, mengenal bentuk ,mengenal warna
dan lain sebagainya. Denagn adanya Pandemi virus Covid19 ini sehingga pemerintah
membuat peraturan proses pembelajaran dari rumah atau daring atau biasa dikenal juga
dengan istilah e-learning (electronic learning). Pemanfaatan teknologi seperti ini yang
mempermudah sistem informasi dibidang pendidikan agar tetap berjalan lancar walaupun
dari jarak jauh. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah memanfaatkan aplikasi
komunikasi untuk mengelola tugas sekolah siswa yang harus dilaksanakan untuk
melakukan evaluasi sejauh mana materi yang diberikan oleh guru yang dapat diserap oleh
siswa di TK Harapan Kota Batam.
2. Tinjauan Literatur
Pembelajaran daring yang menggunakan gadget berdampak pada pertumbuhan
dan perkembangan anak karena anak tidak dapat melakukan interaksi sosial di sekolah
dan bermain diluar yang keduanya merupakan hal penting untuk mendukung
pembelajaran dan perkembangan anak-anak. Dampak tersebut terlihat pada orang tua
yang mengeluh terhadap anaknya yang kecanduan gadget , padahal hal ini sangat
membahayakan anak,dapet merusak kesehatan anak,baik fisik maupun mental. Namun
,bukan berarti anak dihindari sepenuhnya dari gadget. Bagaimanapun juga teknologi tetap
memiliki peran dalam membantu perkembangan anak,jika orang tua tahu batasannya
.Maka dari itu orang tua juga harus membatasi bermain gadget saat bermain bersama
anak,gunakan gadget pada saat mengirimkan tugas anak kepada WhatsApp Group
sekolahnya kemudian kembali kepada anak karena hal ini dapat berdampak besar bagi
perkembangan anak dan merusak hubungan ikatan sosial antara anak dan orang tua.
Dengan adanya pembelajaran daring ini tentunya juga membuat anak merasa bosan
karena harus berdiam dirumah, oleh karena itu peran orang tua akan sangat berpengaruh
dalam mengurangi rasa bosan anak dan melakukan pendekatan lebih kepada anak untuk
meberikan pengalihan terhadap gadget nya, dengan mengajak anak sering berbincang,
menemani anak dalam belajar, bermain, berolahraga dan memberikan hiburan yang
mendidik tetapi tidak membosankan bagi mereka.
Gambar 1 Anak Kecanduan Gadget
3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologi. Subjek dalam
penelitian ini adalah anak umur 4-5 tahun di TK Harapan Kota Batam. Penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi yaitu wawancara,dokumentasi,observasi terhadap subjek
penelitian. Peneliti melakukan wawancara terhadap para guru dalam keberhasilan dan
kesulitan pembelajaran daring melalui WhatsApp group yang dilaksanakan untuk anak
sekolah usia dini TK Harapan Kota Batam.
5. Kesimpulan
Referensi