Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FORMAT PENGKAJIAN
PERAWATAN ANAK
I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. S
2. Tempat tgl lahir/usia : 6.5 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : TK B
6. Alamat : Pandeglang
7. Tgl sakit : 1 Maret 2021
8. Tgl pengkajian : 2 Maret 2021
9. Diagnosa medik : Asma
10. Rencana terapi : Melatih Nafas dalam dan Batuk Efektif
2. Ibu
a. Nama : Ny. N
b. Usia : 37 th
c. Pendidikan : S2
d. Pekerjaan/Sumberpenghasilan : ASN
e. Agama : Islam
f. Alamat : Pandeglang
C. Identitas Saudara Kandung
NO NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
1. An. I 9 th Kakak Asma
2. An. A 5 th Adik -
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
Kesimpulan :
Keluarga An. G sudah memiliki tempat tinggal sendiri, dan berdampingan dengan tempat
tinggal orang tua dari Ny. N. An. S kesehariannya suka didampingi neneng dan kakeknya
ketika orang tuanya bekerja. Tempat tinggal mereka berada dilingkungan kota dan tepat
sekali didepan jalan raya.
Kesimpulan:
An. S merasa takut ketika dirawat dirumah sakit.
X. AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Berkurang
2. Menu makan
3. Frekuensi makan Banyak Sedikit
4. Makanan pantangan
5. Pembatasan pola makan
6. Cara makan makan sendiri Disuapin
7. Ritual saat makan
Kesimpulan:
An. S sebelum sakit selera makan baik, namun ketika sakit mengalami penurunan. Kalo
makan biscuit atau cemilian biasanya An.S mau makan sendiri tapi ketika sakit An. Stidak
mau kecuali disuapin Ny. N.
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih, susu, just Air Putih dan susu
2. Frekuensi minum Sering Sering dengan dipaksa
3. Kebutuhan cairan
4. Cara pemenuhan Minum sendiri Diminumkan
C. Eliminasi (BAB & BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB (Buang Air Besar ) :
1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
BAK (Buang Air Kecil) :
1. Tempat pembuangan
2. Frekwensi
3. Warna dan Bau
4. Volume
5. Kesulitan
Kesimpulan :
An. S tidak ada masalah yang mempengaruhi eleminasi (BAB & BAK), semuanya seperti
biasa
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang Tidak tidur siang Tidak tidur
3. Kebiasaan sebelum - -
tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada Ada
Kesimpulan :
An. S mengalami gangguan pada saat tidur.
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Disiram Mandi dengan air hangat
- Frekuensi 2x 2x
- Alat mandi Ember dan sabun Ember dan sabun
2. Cuci rambut
- Frekuensi 2x 1x
- Cara Disiram menggunakan Disiram perlahan
gayung kecil menggunakan tangan
3. Gunting kuku Ketika terlihat panjang Ketika terlihat panjang
- Frekuensi dipotong dipotong
- Cara
4. Gosok gigi Tidak ada Tidak ada
- Frekuensi
- Cara
Kesimpulan :
An. S mandi seperti biasa sebelum sakit, namun pada saat sakit An. S mandi dengan air
hangat.
F. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Tidur, Makan, sekolah, Tidur, Makan
bermain
2. Pengaturan jadwal harian Tidak Ada Tidak Ada
3. Penggunaan alat Bantu Tidak Ada Tidak Ada
aktifitas
4. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak Ada Tidak Ada
Kesimpulan :
An. S selama sakit hanya tinggal dirumah dan tidak sekolah dan beraktifitas lainnya.
XI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum klien
Baik , Lemah √ , Sakit berat
B. Tanda-tanda vital
=Suhu : 37.3 derajat celcius
=Nadi : 119 x/menit
= Respirasi : 39 x/menit
Kesimpulan :
An. D demam
C. Antropometri
= Tinggi Badan : 114 cm
= Berat Badan : 20 kg
= Lingkar kepala : 50 cm
= Skin fold : Putih
Kesimpulan :
An. S mengalami penurunan berat badan ketika sakit
D. Sistem pernapasan
= Hidung : simetris , pernapasan cuping hidung √ secret polip
sab
epistaksis
= Leher : pembesaran kelenjar tumor
= Dada
¤ Bentuk dada normal ,barrel , pigeon chest
¤ Gerakan dada : simetris , terdapat retraksi √ , otot Bantu pernapasan √
¤ Suara napas : VF , Ronchi √ , Wheezing , Stridor , Rales
= Apakah ada Clubbing finger
F. Sistem Pencernaan
√
= Sklera : Ikterus/tidak, bibir : lembab , kering , pecah-pecah
labio skizis
= Kemampuan menelan : baik
=Gaster : kembung , nyeri gerakan peristaltic
= Abdomen :
= Hati : teraba lien Ginjal fae Ces
=Anus : lecet , haemoroid
i. Sistem indra
1. Mata
√ √ √
- Kelopak mata , bulu mata , alis
- Visus (gunakan Snellen chard)
- Lapang pandang
2. Hidung
- Penciuman √ , perih dihidung , trauma , mimisan
- Sekret yang menghalangi penciuman
3. Telinga
- Keadaan daun telinga √ , kanal auditoris : bersih √ , serumen
J. Sistem Integumen
= Rambut : Warna hitam bergelombang, Mudah dicabut tidak
= Kulit : Warna putih, temperatur hangat , kelembaban baik, bulu kulit sedikit
, erupsi tidak,tai lalat tidak ada
= Kuku : Warna putih , permukaan kuku baik, mudah patah tidak, kebersihan baik
K. Sistem Endokrin
= Kelenjar thyroid :Tidak teraba
= Ekskresi urine berlebihan Tidak , poldipsi Tidak , poliphagi Tidak
L. Sistem Perkemihan
= Oedema palpebral Tidak , moon face Tidak , oedema anasarka Tidak
= Keadaan kandung kemih
= Nocturia Tidak , dysuria Tidak , kencing batu Tidak
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah pada system perkemihan An. S
N. Sistem Imun
= Alergi (cuca Ada , debu ada , bulu binatang ada)
= Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu Ada , urticaria, lain-lain
KESIMPULAN :
Ny. N mengatakan An.S mudah bersin-bersin dan batuk jika kedinginan dan didalam
ruangan yang berdebu.
MASALAH/ DIAGNOSA
DATA (DS & DO)
KEPRAWATAN
DS: Bersihan jalan nafas tidak
Ny. N mengatakan An. S demam sejak 1 hari efektifberhubungan dengan bronkus
yang lalu disertai batuk-batuk spasme, peningkatan produksi mukus,
DO: mukus bertahan tebal dan kental,
Keadaan Umum : An. S batuk dan kulit teraba penurunan energi/kelemahan untuk
panas batuk
TTV:
- Suhu : 37.3 derajat celcius
- Nadi : 119 x/menit
- Respirasi : 39 x/menit
DS:
Ny. N mengatakan An. S sering bersin-bersin, dan
batuk
DO:
Ketidakefektifan pola napas
Keadaan Umum : An. S gelisah dan batuk-batuk
berhubungan dengan penurunan
TTV:
ekspansi paru
- Suhu : 37.3 derajat celcius
- Nadi : 119 x/menit
- Respirasi : 39 x/menit
DS:
Ny. K mengatakan An. S tidak mau makan, sekali
makan hanya sedikit
DO:
Keadaan Umum : An. S lemas, dan menolak Perubahan nutrisi kurang dari
makan kebutuhan tubuh berhub dengan
anoreksia, mukus bertambah
TTV:
- Suhu : 37.1 derajat celcius
- Nadi : 121 x/menit
- Respirasi : 48 x/meni
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhub dengan anoreksia, mukus
bertambah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan Rencana Tindakan
keperawatan
Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji frekuensi kedalaman
tidak efektif keperawatan selama 5x24 jam pernafasan dan ekspansi
berhubungan dengan jalan nafas menjadi efektif dada
bronkus spasme, Kriteria hasil : 2. Kaji pernafasan termasuk
- Tanda-tanda vital
peningkatan produksi penggunaan otot bantu
(TTV) dalam batas
mukus, mukus bertahan normal pernafasan. Kecepatan
tebal dan kental, - Sekresi dapat biasanya mencapai
penurunan diluluhkan kedalaman pernafasan
- Bunyi nafas terdengar
energi/kelemahan bersih bervariasi tergantung
untuk batuk derajat gagal nafas.
3. Auskultasi bunyi nafas
yang menyertai obstruksi
jalan nafas atau kegagalan
pernafasan.
4. Observasi pola batuk dan
karakter sekret.
5. Dorong/bantu klien dalam
nafas dan latihan
batuk.Untuk dapat
meningkatkan/banyaknya
sputum dimana gangguan
ventilasi dan ditambah
ketidaknyaman upaya
bernafas.
6. Berikan uap air panas
tambahan bertujuan
memaksimalkan bernafas
dan menurunkan kerja
nafas, memberikan
kelembaban pada
membran mukosa dan
membantu pengenceran
secret
Hari Ke-2
Tanggal / No.D
Implementasi Evaluasi Paraf
hari/ waktu x
Rabu, 1 1. Mengkaji TTV S : Ny. K mengatakan Ratu
3 Maret 2. Melakukan kompres air panas, dan An. N masih demam dan
2021 kolaborasi dalam pemberian obat batuk, sesekali sesak
3. Mengkaji frekuensi kedalaman nafas
pernafasan dan ekspansi dada
4. Mengkaji pernafasan termasuk O : Suhu 37 derajat
penggunaan otot bantu pernafasan. celcius, kuliat teraba
Kecepatan biasanya mencapai hangat
kedalaman pernafasan bervariasi
tergantung derajat gagal nafas. A :Masalah belum
5. Mengkaji Auskultasi bunyi nafas dan teratasi
catat adanya bunyi nafas
6. Mengkaji Observasi pola batuk dan
karakter sekret. Kongesti alveolar P : Lanjutkan intervensi
mengakibatkan batuk sering/iritasi. - Monitor TTV
7. Mendorong/bantu klien dalam nafas - Berikan kompres
dan latihan batuk.Untuk dapat hangat
meningkatkan/banyaknya sputum - Mandikan dengan
dimana gangguan ventilasi dan air hangat
ditambah ketidaknyaman upaya - Mengajarkan
bernafas. teknik batuk
8. Memberikan uap air panas tambahan efektif dan nafas
bertujuan memaksimalkan bernafas dalam
dan menurunkan kerja nafas, - Memberikan uap
memberikan kelembabanpada air panas
membran mukosa dan membantu - Kolaborasi dalam
pengenceran secret pemberian obat
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor Berat
badan
- Monitor
pemberian cairan,
dan asupan
makana
- Berikan makan
porsi kecil tapi
sering
Hari Ke-3
Tanggal / No.D
Implementasi Evaluasi Paraf
hari/ waktu x
Kamis, 1 1. Mengkaji TTV S : Ny. N mengatakan Ratu
4 Maret 2. Melakukan kompres air panas, dan An. S sudah tidak
2021 kolaborasi dalam pemberian obat demam, namun masih
3. Mengkaji frekuensi kedalaman batuk, dan sesak nafas
pernafasan dan ekspansi dada
4. Mengkaji pernafasan termasuk O : Suhu 36,4 derajat
penggunaan otot bantu pernafasan. celcius, kuliat tidak
Kecepatan biasanya mencapai teraba hangat
kedalaman pernafasan bervariasi A :Masalah teratasi
tergantung derajat gagal nafas. sebagian, lanjutkan
5. Mengkaji Auskultasi bunyi nafas dan intervensi
catat adanya bunyi nafas menyertai
obstruksi jalan nafas atau kegagalan P : Lanjutkan intervensi
pernafasan. - Monitor TTV
6. Mengkaji Observasi pola batuk dan - Mengajarkan
karakter sekret. teknik batuk
7. Mendorong/bantu pasien dalam nafas efektif dan
dan latihan batuk.Untuk dapat pernafasan dalam
meningkatkan/banyaknya sputum - Mengajarkan fisio
dimana gangguan ventilasi dan terapi dada
ditambah ketidaknyaman upaya - Kolaborasi dalam
bernafas. pemberian obat
8. Memberikan uap air panas tambahan
bertujuan memaksimalkan bernafas
dan menurunkan kerja nafas,
memberikan kelembaban pada
membran mukosa dan membantu
pengenceran secret
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor Berat
badan
- Monitor
pemberian cairan,
dan asupan
makana
- Berikan makan porsi
kecil tapi sering
Hari Ke-4
Tanggal / No.D
Implementasi Evaluasi Paraf
hari/ waktu x
Jumat, 1 1. Mengkaji TTV S : Ny. N mengatakan Ratu
5 Maret 2. Mengkaji frekuensi kedalaman pernafasan An. S masih batuk, tapi
2021 dan ekspansi dada sudah tidak sesak nafas
3. Mengkaji pernafasan termasuk penggunaan
otot bantu pernafasan.
O : An. S masih batuk
4. Mengkaji Auskultasi bunyi nafas
namun tidak sesak nafas
5. Mengkaji Observasi pola batuk dan karakter
sekret.
A :Masalah teratasi
6. Mendorong/bantu pasien dalam nafas dan
latihan batuk.Untuk dapat sebagian, lanjutkan
meningkatkan/banyaknya sputum dimana intervensi
gangguan ventilasi dan ditambah
ketidaknyaman upaya bernafas.
P : Lanjutkan intervensi
7. Memberikan uap air panas tambahan - Monitor TTV
bertujuan memaksimalkan bernafas dan - Mandikan dengan
menurunkan kerja nafas, memberikan
air hangat
kelembaban pada membran mukosa dan
- Mengajarkan
membantu pengenceran sekret
teknik batuk
efektif dan nafas
dalam
- Mengajarkan fisio
terapi dada
- Kolaborasi dalam
pemberian obat
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor Berat
badan
- Monitor
pemberian cairan,
dan asupan
makana
- Berikan makan porsi
kecil tapi sering
Hari ke-5
Tanggal / No.D
Implementasi Evaluasi Paraf
hari/ waktu x
Sabtu, 1 1. Mengkaji TTV S : Ny. N mengatakan Ratu
6 Maret 2. Melakukan kolaborasi dalam An. S sudah tidak batuk
2021 pemberian obat dan sudah tidak sesak
3. Mengkaji frekuensi kedalaman pernafasan nafas
dan ekspansi dada
4. Mengkaji pernafasan termasuk penggunaan O : An. S sudah tidak
otot bantu pernafasan.
batuk, dan nafas normal
5. Mengkaji Auskultasi bunyi nafas yang
A :Masalah teratasi
menyertai obstruksi jalan nafas atau
kegagalan pernafasan.
6. Mengkaji Observasi pola batuk dan karakter P : Hentikan intervensi
sekret.
7. Mendorong/bantu pasien dalam nafas dan
latihan batuk.Untuk dapat
meningkatkan/banyaknya sputum dimana
gangguan ventilasi dan ditambah
ketidaknyaman upaya bernafas.
8. Memberikan uap air panas tambahan
bertujuan memaksimalkan bernafas dan
menurunkan kerja nafas, memberikan
kelembabanpada membran mukosa dan
membantu pengenceran sekret
A :Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3 1. Berikan perawatan oral sering, buang sekret. S : Ny. N mengatakan
An. S sudah mau makan
2. Dorong periode istirahat, 1 jam sebelum dan
sesudah makan O : An.S sudah makan
3. Berikan makan porsi kecil tapi sering. dan mengemil seperti
4. Hindari makanan penghasil gas dan minuman biasa
karbonat.
5. Hindari maknan yang sangat panas / dingin.
A :Masalah teratasi
6. Timbang BB sesuai induikasi.
P : Hentikan intervensi