PTERIGIUM
Disusun Oleh:
Preseptor :
1
BAB I
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
- Nama : Nn. S
- Umur : 17 tahun
Anamnesa
Seorang pasien perempuan ke poli Mata RSUP Dr. M Djamil Padang pada
Keluhan Utama :
Kelopak mata kanan terasa bengkak dan merah sejak 10 hari yang lalu.
- Kelopak mata kanan terasa bengkak dan merah sejak 10 hari yang lalu.
- Bengkak pada kelopak mata kanan awalnya sebesar jempol dewasa sejak 2
bulan yang lalu dan telah dilakukan operasi pada bengkak tersebut.
2
- Riwayat penyakit mata sebelumnya (-)
- riwayat memakai kaca mata sebelumnya ada dengan visus koreksi terakhir
Status Oftalmikus :
STATUS OD OS
OFTALMIKUS
Visus tanpa koreksi 20/200 20/100
Visus dengan koreksi Koreksi dengan -2,75 20/20 Koreksi dengan -3,25 20/20
Refleks fundus Reflex (+) Reflex (+)
Silia / supersilia Trikiasis (-) Trikiasis (-)
cm x 0,5 cm
Palpebra inferior Edema (-) Edema (-)
3
Margo Palpebra Entropion (-) Entropion (-)
diameter = 3 mm diameter = 3 mm
Lensa Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Korpus vitreum Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Fundus : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- Media
- Papil optikus
- Retina
- aa/vv retina
- Makula
Shadow Test
4
Gambar :
sekarang
5
Anjuran Terapi :
• Kortikosteroid topikal
• Eksisi Pterigium
- Mata yang telah dioperasi tidak boleh terkena air selama 2 minggu
- Jika mengalami batuk yang hebat atau susah buang air besar harus segera
berobat ke dokter.
- Jika keluar rumah, mata yang dioperasi harus ditutup dengan verband
- Jika ada keluhan nyeri yang hebat atau penglihatan menurun segera
BAB II
DISKUSI
6
Pasien wanita, 43 tahun datang ke RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan
keluhan utama Mata kiri terasa gatal sejak 2 hari yang lalu. Pasien didiagnosa
dengan pterigium OS. Pasien mengeluhkan mata gatal sejak 2 hari yang lalu,
tangan dan tisu ada, pasien pernah mengalami hal yang sama sejak 8 tahun yang
lalu. Keluhan lainnya adalah mata merah, bengkak, terasa gatal dan terdapat
nasal, meluas ke kornea berbentuk segitiga dengan puncak di kornea, ukuran <
terganggu, anda inflamasi, riwayat terpapar angin kencang atau debu, penebalan
Tatalaksana pada pasien ini adalah terapi surgikal yaitu eksisi pterygium
nasihat menghindari sinar matahari dan paparan asap atau debu secara langsung
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
7
3.1. Definisi Pterigium
Pterigium adalah lipatan berbentuk sayap pada konjungtiva dan jaringan
fibrovaskular yang telah menginvasi kornea superficial.3 Kebanyakan pterigium
ditemukan di bagian nasal dan bilateral. 2
Pterigium banyak terdapat pada orang dewasa, tetapi dijumpai pula pada
anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.2 Di Amerika serikat, pasien
pterigium lebih kurang 2% , diatas umur 40 tahun dan meningkat pada kalangan
dengan eksposur sinar ultraviolet yang tinggi. Laki-laki dua kali lebih banyak
terkena dibandingkan perempuan.5
8
kolagen, dan munculnya jaringan fibrovaskular sub epitelial. Kornea
menunjukkan kerusakan pada lapisan bowman, biasanya dengan perubahan
inflamasi yang ringan. Epitelium dapat saja normal, tebal, atau tipis dan biasanya
menunjukkan displasia. 3
Anamnesa:
Pemeriksaan fisik:
Diagnosa Banding
1. Pseudopterygium
2. Pinguecula
9
3.7. Pemeriksaan Histopatologik Pterigium
Jika pterygium membesar dan meluas sampai ke daerah pupil, lesi harus
diangkat secara bedah bersama sebagian kecil kornea superficial. 1 Apabila
keadaan pterygium sudah lanjut, sehingga mulai menganggu, maka dilakukan
pembedahan. Pterygium dikatakan mengganggu dengan alasan kosmetik atau
menimbulkan keluhan-keluhan baik refraktif maupun sering merah.2 Eksisi
diindikasikan jika visual aksis terancam atau pada kasus yang dapat menimbulkan
iritasi. 3
2. Distorsi visual
10
3. Pertumbuhan tumor yang progresif (lebih dari 3-4 mm) ke sentral kornea
atau visual aksis.
Teknik-teknik pembedahan: 3
3.10. Komplikasi 5
1. Infeksi
4. Diplopia
11
5. Komplikasi yang jarang seperti perforasi bola mata, perdarahan vitreus
atau ablasio retina
3.12. Prognosis 5
12
DAFTAR PUSTAKA
Penyakit Mata. 3rd edisi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, hlm : 107-108.
http://www.emedicine.com
13