PENGHASILAN
(PPH)
Oleh:
Wardatul Fitri, S.H.,M.H.
Dasar Hukum
1. UU No. 7 Tahun 1983
2. UU No.36 Tahun 2008
Kharakteristik PPh
◦ PPh merupakan jenis pajak subyektif, artinya kewajiban pajaknya
melekat pada subyek pajak yang bersangkutan dan
dimaksudkan untuk tidak dilimpahkan kepada subyek pajak
lainnya. (pajak langsung)
Pembebasan Pajak Subyektif
kantor perwakilan negara asing
Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsultan atau
pejabat-pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang
diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan
bertempat tinggal bersama-sama mereka dengan syarat:
- bukan WNI dan di Indonesia tidak memperoleh penghasilan
diluar jabatan atau pekerjaannya serta negara bersangkutan
memberikan perlakuan timbal balik
Organisasi Internasional, syarat:
Indonesia menjadi anggotanya;
Tidak menjalankan usaha lain yang memperoleh penghasilan
dari Indoneisa, kecuali pinjaman kepada pemerintah yang
dananya berasal dari iuran anggota
Pejabat perwakilan organisasi Internasional,
Syarat : bukan WNI dan tidak menjalankan usaha atau pekerjaan lain
untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.
Unit tertentu dari badan pemerintah, syaratnya:
pembentukannya berdasarkan perUU
Pembiayaan berasal dari APBN/APBD
Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran pemerintahan
pusat/daerah
Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional
negara
cp : MA,KPK,MK,Ombudsman, Kejaksaan, DPR,DPD dan DPRD
Obyek Pajak
obyek PPh adalah penghasilan dalam arti luas
setiap tambahan kemampuan ekonomis yang
diterima/diperoleh Wajib Pajak dari dalam negeri/ diperoleh
wajib pajak dari Indonesia/ luar Indonesia, yang dapat dipakai
untuk konsumsi untuk menambah kekayaan wajib pajak, dengan
nama dan dalam bentuk apapun.
Penghasilan dapat
dikelompokkan:
1. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan
pekerjaan bebas seperti gaji, tunjangan, bonus,
honorarium,dll.
2. Penghasilan dari usaha atau kegiatan, berupa laba usaha
3. Penghasilan dari modal atau penggunaan harta, seperti
sewa, bunga, deviden, royalti, dll
4. Penghasilan lainnya, seperti pembebasan hutang dan hadiah
Pembebasan Pajak Obyektif
Pengecualian obyek PPH:
1. Bantuan/ sumbangan, termasuk zakat pada BAZ/LAZ
2. Harta hibah, diterima oleh: keluarga sedarah dalam garis lurus
1 derajat, badan keagamaan dan pendidikan, basos, Obyek
Pajak yang menjalankan usaha mikro & kecil
3. Warisan
4. Harta/setoran tunai yang diterima badan sebagai pengganti
saham/penyertaan modal
5. Beasiswa
( pasal 4 ayat (3)
Tarif Progresif
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
.250.000.000-500.000.000 25%
>500.000.000 30%
PENGHASILAN TIDAK KENA
PAJAK (PTKP)
◦ PMK-162/PMK.DII/2012 terhitung 1 januari 2013=
- diri wajib pajak = 24.300.000
- Wajib pajak kawin = 2.025.000
-tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung
dengan penghasilan suami = 24.300.000
-Anak = 2.025.000
PTKP per 2015
PMK nomor 162/ PMK.010/ 2015 yang menggantikan Peraturan
Menteri Keuangan nomor 162/PMK.011/2012
◦ Wajib pajak pribadi = 36.000.000
◦ Tambahan karena menikah = 3.000.000
◦ Tambahan penghasilan istri yang digabung dengan suami
sebesar = 36.000.000
◦ Anak = 3.000.000
PTKP per 2016
PMK No 101/PMK/010/2016
PTKP setahun;
WP = 54.000.000
Tambahan karena menikah = 4.500.000
-------------------- +
58.500.000
◦ PKP setahun = 29.800.000- 58.500.000
=-
Kaisar tidak dikenakan pajak terutang.
◦ Kaisar bekerja di PT. Makmur sebagai pegawai tetap pada 1
januari 2020.
Menikah dan 3 orang anak
Gaji = 20.000.000
Iuran pensiun = 150.000
a. Hitunglah berapa besar penghasilan kena pajaknya? (2021)
b. Berapa besar pajak penghasilan yang terutang setiap
bulannya?
◦ Gaji 20.000.000
Pengurangan
◦ Biaya jabatannya 5% x 20.000.000 = 1.000.000
◦ Iuran pensiun = 150.000
total pengurangan = 1.150.000
Gaji sebulan = 18.850.000
SETAHUN = 18.850.000 X 12 =226.200.000
PTKP =
DIRI PRIBADI WP : 54.000.000
MENIKAH : 4.500.000
3 ORANGANAK : 13.500.000
Total PTKP = 72.000.000
226.200.000
72.000.000
----------------------
154.200.000
◦ Pph terutang, karena lebih dari 50.000.000
◦ 5% x 50.000.000 = 2.500.000
◦ 15% x 104.200.000 = 15.630.000
◦ ----------------------------- +
= 18.130.000
◦ Sebulannya 18.130.000 : 12 = 1.510.833
◦ Penghasilan kena pajak = 75.000.000
◦ 50.000.000 x 5% = 2.500.000
◦ 25.000.000 X 15 % =3.750.000
◦ JUMLAH = 6.250.000,-
◦ BERBEDA DENGAN
75.000.000x 15 % = 11.250.000,-
◦ PKP NYA = 378.000.000
50.000.000 x 5% = 2.500.000
250.000.000 x 15% =
78.000.000X 25% =
◦ Elrafif bekerja di PT. Cahaya sebagai pegawai tetap terhitung
per tanggal 1 Juli 2020.
Menikah dan mempunyai satu orang anak
Gaji = 30.000.000
Iuran pensiun = 200.000
Iuran kesehatan = 300.000
a. Hitunglah berapa besar penghasilan kena pajaknya?
b. Berapa besar pajak penghasilan yang terutang setiap
bulannya?
◦ Rajendra bekerja sebagai pegawai tetap di PT. Sejahtera terhitung
per tanggal 1 Januari 2020.
Menikah dan mempunyai 6 orang anak
Gaji = 40.000.000
Iuran pensiun = 300.000
Iuran kesehatan = 700.000
a. Hitunglah berapa besar penghasilan kena pajaknya?
b. Berapa besar pajak penghasilan yang terutang setiap bulannya?
PTKP terbaru
◦ Wajib pajak pribadi = 54.000.000
◦ Menikah = 4.500.000
◦ Tambahan penghasilan istri yang digabung dengan suami =
54.000.000
◦ @anak = 4.500.000
◦ Rajendra = 40.000.000 x 5% = 2.000.000
◦ Iuran pensiun + kesehatan = 1.000.000
37.000.000 X 12 = 444.000.000
◦ PTKP
◦ Wajib pajak pribadi = 54.000.000
◦ Menikah = 4.500.000
◦ 3 anak = 13.500.000
◦ -------------------------------------- +
72.000.000
◦ PKP = 444.000.000 – 72.000.000
◦ = 372.000.000
◦ PAJAK TERUTANGNYA
50.000.000 X5% = 2.500.000
250.000.000x 15 % = 37.500.000
72.000.000 X 25% = 18.000.000
------------------
58.000.000
Raka berpenghasilan sebesar Rp.9.000.000,00 nya per bulan,
menikah dengan Riri yang juga berpenghasilan sebesar
Rp.6.000.000,00 perbulan, mereka dikaruniai 3 orang anak.
a. Hitunglah berapa besar penghasilan kena pajaknya (PMK PTKP
2016)?
b. Berapa besar pajak penghasilan yang terutang setiap
bulannya?
◦ Penghasilan : 9.000.000
6.000.000
------------------
15.000.000
PTKP: 54.000.000
4.500.000
54.000.000
13.500.000
------------------- +
126.000.000
◦ PKP nya = 171.000.000
126.000.000
--------------------- -
45.000.000
BERBEDA
150.000.000 X 15% =
◦ PKP: 350.000.000
50.000.000X 5% =
250.000.000 X 15% =
50.000.000 X 25% =.......
◦ PKP: 50.000.100
50.000.000 X 5%=
100 X 15% =