Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 39

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Catatan:
• Salindia berikut ini adalah karya dari Almarhum
Bapak Untung Sukardji (pensiun sebagai
Widyaiswara Utama Pusdiklat Pajak, meninggal
pada 17 Maret 2019). Semoga Tuhan
senantiasa mencurahkan pahala yang terus
mengalir kepada Beliau yang telah
menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Amin.
• Dalam fail ini terdapat modifikasi dan tambahan
dari penyaji, berdasarkan ketentuan terbaru.

1
KEWAJIBAN MEMBUAT PENYERAHAN
FP
BKP/JKP
Ps. 11 ay. (1)
UTANG PAJAK Accrual
UU PPN 1984
basis

Ps. 3A ay. (1) WAJIB DIPUNGUT


UU PPN 1984

Bagaimana ?

Ps. 1 angka 23 FAKTUR PAJAK adalah


UU PPN 1984
BUKTI PUNGUTAN PAJAK

Ps. 13 ay. (1) Pengusaha Kena Pajak


UU PPN 1984 wajib membuat
FAKTUR PAJAK
utk setiap penyer. BKP/JKP
2
FUNGSI FAKTUR PAJAK

SEBAGAI BUKTI PUNGUTAN PAJAK

SARANA MENGREDITKAN PAJAK MASUKAN

BUKTI PEMBAYARAN/PEMBEBANAN PAJAK BAGI


PEMBELI BKP ATAU PENERIMA JKP

3
Melakukan ekspor BKP
Berwujud dimaksud dlm
Ps. 4 ayat (1) huruf f

Melakukan penyer. Melakukan penyer.


BKP dimaksud dalam BKP dimaksud dlm
Ps. 4 ayat (1) huruf a Ps. 16D

PKP WAJIB MEMBUAT FAKTUR PAJAK


UNTUK SETIAP :
(Ps. 13 ay 1
UU PPN 1984)

Melakukan ekspor
Melakukan ekspor JKP
BKP Tdk Berwujud oleh
oleh PKP dimaksud dlm
PKP dimaksud dalam
Ps. 4 ayat (1) huruf h
Ps. 4 ayat (1) huruf g

Melakukan penyer.
JKP dimaksud dalam
Ps. 4 ay. (1) huruf c 4
FP yg sdh
sudah dibakukan
FAKTUR PAJAK (Penj. Ps. 13 ay. 5)
BERBENTUK
ELEKTRONIK FP berupa
faktur penjualan
(Penj. Ps. 13 ay. 1)

FP Gabungan
Adalah bukti pungutan pajak
Faktur yang dibuat oleh PKP yang
(Penj. Ps. 13 ay. 2)

Pajak melakukan penyerahan BKP Dok. Tertentu di-


(Ps. 1 angka 23 atau penyerahan JKP tetapkan sbg FP
UU PPN 1984)
(Penj. Ps. 13 ay.6)

FP PKP PE
(Penj. Ps. 13 ay. 1)

FAKTUR PAJAK
BERBENTUK FP Khusus
(Penj. Ps. 13 ay. 5 jo
KERTAS Ps. 16E)

5
a. Nama, alamat, NPWP yg
menyerahkan BKP/JKP

b. Identitas Pembeli:
- Nama, alamat, dan NPWP/
NIK/Nomor Paspor untuk
SPLN OP
- Nama dan alamat, untuk
SPLN Badan atau
bukan SP Badan
KETER. MINI- Memenuhi
MAL YG WAJIB Persyaratan
DICANTUMKAN c. Jenis barang/jasa, jumlah Formal &
DLM FAKTUR Harga Jual/Penggantian, Material
PAJAK dan potongan harga (Ps. 13 ay (9)
(Ps. 13 ay. 5 UU PPN 1984)
d. PPN yang dipungut

e. PPnBM yang dipungut

f. Kode, Nomor Seri dan tgl


pembuatan Faktur Pajak

g. Nama dan tanda tangan yang


berhak menandatangani Fak-
tur Pajak
6
Contoh Pengisian Faktur Pajak atas penyerahan BKP berdasarkan Faktur Penjualan yang berisi 30
jenis BKP sehingga tidak dapat ditampung dalam satu Faktur Pajak berdasarkan Lampiran II angka
3 huruf c Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012 tanggal 31 Oktober 2012.
Lembar ke-2 : Untuk Pengusaha Kena Pajak yang membuat Faktur Pajak
sebagai bukti Pajak Keluaran

FAKTUR PAJAK
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 010.000.14.00000015
Pengusaha Kena Pajak
Nama : PT WILUJENG
Alamat : Jl. Denok No. 1, Semarang - 24356
NPWP : 01.138.567.4 – 052.000

Pembeli Barang Kena Pajak /Penerima Jasa Kena Pajak


Nama : PT RAHAYU
Alamat : Jl. Selamet No. 2, Semarang - 23465
NPWP : 01. 432.765.4-052.000

No. HargaJual/Penggantian/
Urut Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak Uang Muka/Termijn
(Rp)

“Faktur Penjualan Nomor PK/213/II/2014 tanggal 18 April 2014 900.000.000,00


sebagaimana terlampir”.

Jumlah Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termijn *) 900.000.000,00


Dikurangi potongan harga
Dikurangi uang muka yang telah diterima
Dasar Pengenaan Pajak 900.000.000,00
PPN = 10 % x Dasar Pengenaan Pajak 90.000.000,00

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

TARIF DPP PPn BM Semarang, 18 April 2014


.... % Rp. ........ Rp. ........
.... % Rp. ........ Rp. ........ ttd.
.... % Rp. ........ Rp. ........
.... % Rp. ........ Rp. ........ AMIR
Jumlah Rp.......... DIREKTUR

*) Coret yang tidak perlu


DOKUMEN TERTENTU SEBAGAI FAKTUR PAJAK
DOK. TERTENTU
SBG FP STD
(Per. DJP No. PER-13/PJ/2019, 2 JULI 2019)

SSP dr Kawasan Bebas


NOTA PENJUALAN JASA
FPJASA KEPELABUHANAN
ke TLdDP
SPPB PEB TELAH DIFIAT MUAT
FP BULOG/DOLOG DJBC DILAMPIRI INVOICE
FP EKSPOR BKP
PIB & SSPCP/BUKTI PU-
NGUTAN PJK OLEH DJBC PE BKP TDK BERWUJUD/
FP IMPOR BKP JKP DILAMPIRI INVOICE
FP EKSPOR BKP TBw / JKP
TAGIHAN ATAS PENYERAHAN
TAGIHAN ATAS PENYER. JKP
BKP/JKP FP ATAS PENYER. JKP OLEH BANK
FP ATAS PENYER. BKP/JKP OLEH PAM
SSP UNTUK PEMBAY. PPN
BUKTI TAGIHAN/TRADING FP ATAS PEMANFAATAN BKP TDK
CONFIRMATION BERWUJUD/JKP DARI LUAR DAERAH
FP PENYER. JKP PERUS.PERANTARA EFEK PABEAN DI DALAM DAERAH PABEAN
TICKET, AIRWAY BILL/DELIVERY BILL TAGIHAN ATAS PENYER. JASA TELKOM/LISTRIK
FP PENYERAHAN JASA ANGK. UDARA DN FP PENYER. JASA TELEKOMUNIKASI/LISTRIK
Dokumen Pemesanan Pita Cukai SSP DAN RISALAH LELANG
Hasil Tembakau FP PENYER. BKP MELALUI JURU LELANG
BUKTI PUNGUT PPN oleh Pemungut PPN PMSE 8
(commercial invoice, billing, order receipt, atau dokumen sejenis)
PMK-48/PMK.03/2020
FP WAJIB DIISI DENGAN LENGKAP,
JELAS, DAN BENAR
( Ps. 13 ayat (5) UU PPN 1984)

Semua kolom dan baris wajib disi, kecuali tidak mungkin diisi
mis. tdk mengisi baris “Dikurangi uang muka” karena PKP
memang tidak menerima uang muka, PKP pengusaha jasa atau
bukan pabrikan BKP yang Tergolong Mewah tdk mengisi petak
“PPnBM”, Faktur Pajak tetap diperlakukan sbg FP Lengkap.
Dalam hal diketahui jml unit atau jumlah satuan, PKP harus
menambahkan keterangan tentang jumlah unit atau satuan ter-
tentu dari BKP yang diserahkan (Lamp. II PER-24/PJ./2012)
Apabila pembayaran menggunakan valuta asing, hanya baris
“Dasar Pengenaan Pajak” dan baris “PPN = 10% x Dasar Penge-
naan Pajak” yang harus dikonversi ke dalam mata uang rupiah
(Lamp. II PER-24/PJ./2012)
Cap/scan tanda tangan tdk dapat digunakan pd Faktur Pajak.
(Lamp. II PER-24/PJ./2012)
9
FAKTUR PAJAK
TIDAK LENGKAP
(Ps. 1 angka 9 PER-24/PJ,/2012)

Tidak mencantumkan keter.


Mencantumkan keter. tdk
sbgmn ditentukan dalam
Ps. 13 ay. (5) UU PPN 1984 sebenarnya/sesungguhnya

Mengisi keter. tdk sesuai dg


tata cara sbgmn ditentukan
dalam PER-24/PJ./2012,
24 November 2012

10
Konsekuensi membuat
Faktur pajak tidak lengkap

Pembuatnya dikenai sanksi administrasi sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4) UU KUP, yaitu Denda
sebesar 2% dari Dasar Pengenaan Pajak, kecuali PKP
Pembuat FP tidak mengisi keterangan mengenai:
a. Nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/penerima JKP;
b. Nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP/penerima JKP,
serta nama dan tanda tangan yang berhak menandata-
menjadi 1% x ngani Faktur Pajak yang dilakukan oleh PKP PE.
DPP sesuai UU
No. 11/2020

Bagi PKP yang menerima Faktur Pajak Tidak Lengkap, PPN


yang tercantum di dalamnya merupakan Pajak Masukan
yang tidak dapat dikreditkan.
11
KODE DAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK
(Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-24/PJ/2012, 22 November 2012)

Kode Transaksi Th Pembuatan

Kode Status
No. Urut
0 = Normal
1 = Pengganti
Nomor Seri Faktur Pajak

01 : Penyerahan kepada selain Pemungut PPN


02 : Penyerahan kepada Pemungut PPN Bendahara Pemerintah yg PPN-nya dipungut
oleh Pemungut PPN
03 : Penyerahan kpd Pemungut PPN lainnya yg PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN
04 : Penyerahan dg Nilai Lain sbg DPP (selain kpd Pemungut PPN)
05 : tidak digunakan
06 : Penyerahan lainnya yg PPN-nya dipungut oleh PKP yg melakukan penyerahan BKP/
JKP a.l. dg tarif selain 10% atau penyer. hasil tembakau di DN atau impor, dan
kpd orang pribadi pemegang Paspor LN. (selain kpd Pemungut PPN)
07 : Penyerahan dg PPN Tidak Dipungut (termasuk kpd Pemungut PPN)
08 : Penyerahan dengan PPN Dibebaskan ( termasuk kpd Pemungut PPN)
09 : Penyerahan Aktiva Ps. 16D (selain kpd Pemungut PPN)

Faktur Pajak yg dibuat pada 2 Januari 2015 dimulai Nomor Seri 000 -15 - 00000001
12
CONTOH PENGGUNAAN KODE DAN NOMOR SERI

Penyerahan kpd Selain Pemungut PPN,


010.900-13.00000001 Faktur Pajak status adalah Normal, diter-
bitkan tahun 2013 dengan nomor urut 1

Penyerahan kpd Pemungut PPN Bendahara


020.900-13.00000002 Pemerintah, Faktur Pajak Normal, diterbit-
kan th 2013 dengan nomor urut 2

Penyerahan kpd Selain Pemungut PPN,


011.900-13.00000003 Faktur Pajak statusnya Pengganti, diter-
bitkan tahun 2013 dengan nomor urut 3

PKP PE yg membuat Faktur Pajak tanpa mengisi identitas pembeli BKP/ pene-
rima JKP, tanda tangan dan nama terang, dpt menggunakan nomor seri Faktur
Pajak yang dibuat sendiri. (Ps. 18 PER-24/PJ/2012)

13
a. PADA SAAT PENYERAHAN BKP/
PENYERAHAN JKP

b. Pada saat penerimaan pembayaran dalam


hal penerimaan pembayaran terjadi sebe-
lum penyerahan BKP/penyerahan JKP
SAAT PEMBUATAN
FAKTUR PAJAK
(Ps. 13 ay. (1a) & (2a) c. Pada saat penerimaan pembayaran termin
UU PPN 1984 jis Ps. 2
PERMENKEU No.151/PMK, dlm hal penyerahan sebag. tahap pekerjaan
03/2013 & Ps. 2 PERDJP
No. PER-24/PJ./2012)
d. Pada saat PKP Rekanan menyampaikan ta-
gihan kepada Bendahara Pemerintah sela-
ku Pemungut PPN
Huruf a, b, dan c berlaku ju-
ga utk penyerahan BKP/JKP e. Paling lama pd akhir bln penyerahan BKP/
kepada Pemungut PPN se-
lain Bendahara Pemerintah JKP yg dibuatkan Faktur Pajak Gabungan
14
TERLAMBAT MEMBUAT FAKTUR PAJAK

Pasal 19 ayat (3) Peraturan Pemerintah No. 1/2012, 3 Januari 2012:


Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pengusaha Kena Pajak setelah melewati jangka waktu
3 (tiga) bulan sejak saat Faktur Pajak seharusnya dibuat tidak diberlakukan sebagai Fak-
tur Pajak

Pasal 14 UU KUP
(1) Dirjen Pajak dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak apabila:
a. .……..
b. ………
c. ………
d. Pengusaha yg tlh dikukuhkan sbg PKP tetapi tdk membuat FP, atau membuat FP,
tetapi tidak tepat waktu;
e. ……….
f. ……...
g. …………
(2) ………..
(3) …………
(4) Terhadap Pengusaha atau PKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d …….,
dikenai sanksi administrasi berupa denda 2% (dua persen) dari DPP
(5) ………
(6) .........
menjadi 1% sesuai 15
UU No. 11/2020
SAAT PEMBUATAN FAKTUR PAJAK
(Ps. 13 ayat (1) dan ayat (1a) UU PPN 1984

* Perjanjian jual beli BKP, harga jual Rp 100 juta


* Uang Muka Rp 10 juta diterima tgl 25 April 2010
* Penyerahan BKP tgl 1 Mei 2010
• Pembayaran Rp 90 juta diterima tgl 30 Juni 2010

Uang muka Penyerahan Pembayaran


Rp 10 juta BKP Rp 90 juta
25/4/010 1/5/010 31/5/010 30/6/010

FP 25/4/010 FP 1/5/010
PPN Rp 1 juta PPN Rp9 juta

1. Uang muka, FP dibuat pada saat penerimaan uang muka, tgl 25/4/010 (Ps. 13 ay (1a) huruf b)
2. Penyerahan BKP, FP dibuat pada saat penyerahan tgl 1/5/010, meskipun pembayaran baru dite-
rima pada tgl 30/6/2010. (Ps. 13 ay (1a) huruf a)
16
CARA PEMBUATAN FAKTUR PAJAK
ATAS PENYERAHAN JKP
(Penjelasan Ps. 19 ayat (1) PP No.1/2012)

Sebuah perjanjian sewa-menyewa ruangan untuk usaha dengan masa


sewa 10 tahun, pembayaran dilakukan tahunan. Nilai sewa seluruh-
nya sebesar Rp100 juta, pembayaran pertahun sebesar Rp 10 juta.

Surat Perj. di -
tandatangani
Masa Sewa
4/1/2012 10 tahun 3/1/2022
4/1/2013

Pembayaran th I Pembayaran th II
Rp 10 juta Rp 10 juta
dan seterusnya

FP 4/1/2012 FP 4/1/2013
PPN Rp 1 juta PPN Rp 1 juta

19
CARA PEMBUATAN FAKTUR PAJAK
ATAS PENYERAHAN JKP
(Penjelasan Ps. 19 ayat (1) PP No.1/2012)

Sebuah perjanjian jasa konsultasi untuk jangka waktu 6 bulan dengan


Penggantian sebesar Rp 60 juta. Pembayaran dilakukan setiap bulan
sebesar Rp 10 juta.

Surat Perj. di -
tandatangani Masa perjanjian
1/2/2012 6 bulan 31/7/2012
10/3/2012 20/3/2012
Penagihan Pembayaran
10/3/2012 dan seterusnya
Rp 10 juta

FP 10/3/2012
PPN Rp 1 juta

20
SAAT PEMBUATAN FAKTUR PAJAK ATAS
PENYERAHAN BKP DG SYARAT FRANCO
GUDANG PEMBELI (FOB DESTINATION)
(Penjelasan Ps. 19 ayat (1) PP No. 1/2012)

BKP dikeluarkan
dari gudang
29/12/2012 31/12/2012 6/1/2013

BKP diserahkan BKP diterima PKP Penjual


kpd perusahaan Pembeli membuat fa-
ekspedisi tur penjualan

FP
31/12/2012 FP
atau 6/1/2013

21
SAAT PEMBUATAN FAKTUR PAJAK GABUNGAN I

PT SRIGUNTING adalah PKP Pedagang Besar, yang dalam bulan


April 2010 melakukan 6 kali penyerahan BKP kepada PT SWADA-
YA sebuah PKP dengan bidang usaha pusat perbelanjaan, pembu-
atan Faktur Pajak-nya dapat digambarkan seperti di bawah ini.

2/4/010 8/4/010 13/4/010 19/4/010 23/4/010 26/4/010 28/4/010 30/4/010

Penyerahan I II III IV V VI
Batas waktu pem-
buatan FP Gabung-
FP Gabungan an utk slr penyer.
baik yg sdh diteri-
ma maupun belum
diterima pembay.

DITERIMA PEMBAYARAN
UTK PENYERAHAN BKP
TGL 2/4/010 & 8/4/010

23
SAAT PEMBUATAN FAKTUR PAJAK GABUNGAN II

PT SRIGUNTING adalah PKP Pedagang Besar, yang dalam bln April


2010 melakukan transaksi dengan PT SWADAYA sbb.:
a. 6 kali penyerahan BKP;
b. diterima pembayaran uang muka untuk penyerahan BKP yg akan
dilakukan dalam bulan Mei.
Pembuatan Faktur Pajaknya dapat digambarkan sebagai berikut:
2/4/010 8/4/010 13/4/010 19/4/010 23/4/010 26/4/010 28/4/010 30/4/010

Penyerahan I II III IV V VI
Batas waktu pembuatan
FP Gabungan utk slr pe-
nyer. yg sdh diterima
maupun belum diterima
FP Gabungan pembay., dan penerima-
an uang muka

DITERIMA PEMBAYARAN UTK PENYE-


RAHAN BKP TGL 2/4/010 & 8/4/010
dan DITERIMA UANG MUKA UTK PE-
NYERAHAN BKP BULAN MEI 2010
24
ANGKA RUPIAH DALAM FAKTUR PAJAK
TIDAK SELALU SAMA DENGAN ANGKA RUPIAH
DALAM INVOICE/FAKTUR PENJUALAN

Setiap pembelian 2 ps sepatu dg Harga Jual a Rp 100.000,00


Pembeli memperoleh bonus 1 ps sandal dengan Harga Jual
Rp 57.500,00. Dalam kalkulasi Harga Jual sandal ini sudah
termasuk laba 15%.

Invoice Faktur Pajak

Penyerahan sepatu : 2 X Rp 100.000 = Rp 200.000 Rp 200.000

Bonus sandal = 100/115 x Rp57.500 *)= - Rp 50.000

Rp 200.000 Rp 250.000
Jumlah tagihan =
PPN terutang yang wajib dipungut = 10% x Rp 250.000 = Rp 25.000

*) DPP utk pemberian cuma-cuma = Harga Jual – laba kotor

25
BENTUK, UKURAN , FORMULIR DAN TATA CARA
PENGISIAN fAKTUR pAJAK BAGI pkp pEDAGANG eCERAN
(Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-58/PJ/2010, 13 Desember 2010)

melalui tempat penjualan eceran


atau langsung mendatangi tempat
konsumen akhir

dg Scara penjualan eceran yng dila –


PKP yg dlm kegi- kukan langsung kpd konsumen a –
pkp atan usaha/pe – khir, tanpa didahului dengan pena-
pe kerjaannya me- waran tertulis, pemesanan tertulis,
nyerahkan BKP kontrak atau lelang; dan

pada umumnya penyerahan BKP a-


seharusnya tau transaksi jualbeli dilakukan se-
cara tunai dan penjual langsung me-
nyerahkan BKP atau pembeli lang –
sung membawa BKP yang dibelinya.
PKP pedagang yang melakukan
Penyerahan BKP/JKP pd umum-
nya kepada konsumen akhir.
BENTUK, FORMULIR & CARA PEMBUATAN FAKTUR PAJAK PKP PE

FP PKP PE dapat berupa bon kontan, faktur penjualan, segi kas register,
karcis, kuitansi, atau tanda bukti penyerahan/pembayaran yg sejenis.

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak adalah kode dan nomor urut yang
dibuat sendiri oleh PKP PE.

FP dibuat paling sedikit dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing utk


pembeli BKP dan PKP PE

FP dianggap dibuat dua rangkap atau lebih dlm hal FP dibuat dlm satu
lembar yg terdiri atas dua atau lebih bagian yg disediakan utk disobek

Lembar kedua FP dpt berupa rekaman FP dlm bentuk media elektronik,


yaitu sarana penyimpanan data seperti diskette, Digital Data Storage
(DDS) atau Digital Audio Tape (DAT), dan Compact Disc (CD).
Nama, alamat, NPWP PKP PE ybs.

Jenis BKP yang diserahkan


Wajib diisi
KETERANGAN secara
Jml Harga Jual yg sudah termasuk, lengkap,
MINIMAL DLM PPN atau ditulis secara terpisah. jelas, dan
FP PKP PE benar.

PPnBM yang dipungut

Kode, Nomor Seri dan tanggal


pembuatan FP
PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN

30
PENGKREDITAN PAJAK
MASUKAN
( Ps. 9 UU PPN 1984)

PKP berhak mengkreditkan PM dgn PK dalam satu Masa Pajak

PK > PM PPN yang terutang


(Ay. 3) wajib disetor ke KN

HASIL PENGKREDITAN
PM DENGAN PK
(Ps. 9 UU PPN 1984) Dikompensasi pada Ma-
sa Pajak berikutnya

PM > PK
(Ay. 4)

diminta pengembalian
(restitusi) pada akhir
tahun buku.
31
Kompensasi Akhir
(Ps. 9 ay. 4) Masa Pajak

PM > PK
PM>PK

Akhir EKSPOR BKP BERWUJ.


Tahun Buku
(Ps. 9 ay 4a) EKSPOR BKP TIDAK
BERWUJUD
Restitusi EKSPOR JKP

Akhir PENYER. BKP/JKP


KPD PEMUNGUT PPN
Masa Pajak
(Ps. 9 ay 4b)
PENYER. BKP/JKP
YANG PPN-NYA TDP

PEROLEHAN BR MODAL
BAGI PKP DLM TAHAP
BLM BERPRODUKSI
Dihapus dalam
UU No. 11/2020
MASA PENGKREDITAN
PAJAK MASUKAN

PRINSIP PENGECUALIAN
(Ps. 9 ay. 2 UU PPN 1984) (Ps.9 ay.9 UU PPN 1984)

PENGKREDITAN PM DLM MASA TDK


PENGKREDITAN DLM MASA SAMA PALING LAMBAT TIGA MASA PAJAK
PAJAK YANG SAMA SETELAH AKHIR MASA PAJAK
SAAT FP DIBUAT

DLM HAL FP DITERIMA STL MELAM- SYARAT :


1.BELUM DIBEBANKAN SEBAGAI
PAUI BLN KETIGA TSB., PENGKREDITAN BIAYA ATAU BELUM DITAMBAHKAN
DILAKUKAN DGN CARA PEMBETULAN (DIKAPITALISASI) DALAM HPP
SPT MASA PPN YANG BERSANGKUTAN 2.BELUM DIPERIKSA UU No.
( Ps. 9 ayat 9 UU PPN 1984) 11/2020

UNTUNG SUKARDJI - 15 34
PAJAK MASUKAN
DAPAT DIKREDITKAN

SYARAT FORMAL SYARAT MATERIIL


(Ps. 13 ay. 5 UU PPN 1984) (Ps. 9 ay. 9 UU PPN 1984)

BELUM DIBEBANKAN SEBAGAI


BIAYA ATAU BELUM DITAMBAHKAN
DALAM FAKTUR PAJAK
(DIKAPITALISASI) DALAM HPP
LENGKAP (Ps. 9 ay. 9 UU PPN 1984)
(Ps. 9 ay. 8 UU PPN 1984)
UNTUK PEROLEHAN BKP DAN/
KEGI-
ATAN
JKP YG BERHUB. LANGSUNG
PRO- DG KEGIATAN USAHA MELAKU-
USAHA
DUKSI
PEMA- KAN PENYER. KENA PAJAK
SARAN (Ps. 9 ay. 5 & ay. 8 huruf b
MANA- DISTRI- UU PPN 1984)
JEMEN BUSI

PM YANG DITAGIH DENGAN PENERBITAN PM YANG TIDAK DILAPORKAN UNTUK PEROLEHAN BKP DAN/
KETETAPAN PAJAK, DAPAT DIKREDITKAN DALAM SPT MASA PPN YANG JKP SEBELUM DIKUKUHKAN
OLEH PKP SEBESAR JUMLAH POKOK PPN DIBERITAHUKAN DAN/ATAU SBG PKP DAPAT DIKREDITKAN
ASALKAN TELAH DILAKUKAN PELUNASAN DITEMUKAN PADA WAKTU MENGGUNAKAN PEDOMAN
DAN TIDAK DILAKUKAN UPAYA HUKUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN, PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN
DAPAT DIKREDITKAN 80% DARI PK
(Ps. 9 ay. 9c) (Ps. 9 ay. 9a)
(Ps. 9 ay. 9b)
UU No.
a. Utk perolehan BKP/JKP sebelum dikukuhkan sebagai PKP 11/2020

b. Tdk berhub. langsung dg kegiatan ush melakukan penyer. kena pjk.

c. Utk perolehan dan pemeliharaan kbm berupa sedan, station wagon,


kecuali sbg barang dag. atau disewakan

d. Untuk pemanfaatan BKP tidak berwujud atau JKP dari luar/ UU No.
di dalam Daerah Pabean, sebelum dikukuhkan sebagai PKP 11/2020

PAJAK MASUKAN e. Dihapus


TIDAK DAPAT
PM TDK DPT f. Untuk perolehan BKP/JKP yg FP-nya
tdk memenuhi Ps. 13 ay. (5) atau ay.
DIKREDITKA
DIKREDITKANN

(Ps. 9 ayat (8) & Ps 16B ayat (3) (9) atau tdk mencantumkan Nama, a-
UU PPN 1984) lamat, NPWP Pembeli/Penerima JKP.

g. Pemanfaatan BKP tidak berwujud atau JKP dari luar/di dlm dae-
rah pabean yg FP-nya tdk memenuhi ketentuan Ps. 13 ayat (6).
UU No.
h. Utk perolehan BKP/JKP, yg PM-nya ditagih menggunakan skp 11/2020

i. Untuk perolehan BKP/JKP, yang PM-nya tidak dilaporkan, dite- UU No.


mukakan dalam pemeriksaan 11/2020

UU No.
j. Utk perolehan BKP selain br. Modal/JKP, sblm PKP berproduksi.
11/2020

Ps. 16B ay (3) : Utk perolehan BKP/JKP, yg berhub. langsung dg.36


kegiatan penyer. BKP/JKP yg dibebaskan dari pengenaan PPN
Ps. 16B ay (3) UU PPN 1984

FP di-cap :
PPN Dibebaskan sesuai PP No.81/2015

SURAT KETERANGAN BEBAS PPN


Nomor : .……………………………….
Tanggal : ………………………………..

FP FP

KOMPONEN
MESIN & BKP
PKP A TERKAIT PKP B MESIN PKP C
(PEMASOK (INDUSTRI
BKP) MESIN)
PABRIKAN

PPN PPN = Nihil


PM TIDAK
DAPAT DIKRE-
DITKAN

37
Dlm hal belum ada Pajak Keluaran Bagi PKP yg belum berproduksi shg be-
Ps. 9 Ay (2a) lum melakukan penyer. yg terutang pa-
dlm suatu Masa Pajak, maka Pa –
UU PPN 1984 jak, Pajak Masukan atas perolehan dan/
jak Masukan tetap dpt dikreditkan
impor barang modal dapat dikreditkan

1 Januari 2001 Mulai


s.d. 31 Maret 2010 1 April 2010
Br. Modal
PKP
BKP/JKP
belum berpro- PPN dikreditkan
duksi/belum
PPN melakukan Selain Br. Modal/JKP
dikreditkan penyerahan
BKP/JKP PPN Tdk dapat
dikreditkan
(Ps. 9 ay. (8) huruf j)
Mulai
2 November 2020

Bagi PKP yang belum melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP dan/atau ekspor BKP dan/atau
JKP, Pajak Masukan atas perolehan BKP dan/atau JKP, impor BKP, serta pemanfaatan BKPTB
dan/atau pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean dapat dikreditkan
38
sepanjang memenuhi ketentuan pengkreditan sesuai dengan Undang-Undang ini.
Mulai
2 November 2020

Bagi PKP yang belum melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP


dan/atau ekspor BKP dan/atau JKP, Pajak Masukan atas
perolehan BKP dan/atau JKP, impor BKP, serta pemanfaatan Ps. 9 Ay (2a)
UU PPN 1984
BKPTB dan/atau pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di
dalam Daerah Pabean dapat dikreditkan sepanjang memenuhi
ketentuan pengkreditan sesuai dengan Undang-Undang ini.

Apabila sampai dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Masa


Pajak pengkreditan pertama kali Pajak Masukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2a) PKP belum melakukan penyerahan BKP Ps. 9 Ay (6a)
dan/atau JKP dan/atau ekspor BKP dan/atau JKP terkait dengan UU PPN 1984
Pajak Masukan tersebut, Pajak Masukan yang telah dikreditkan
dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun tersebut menjadi tidak dapat
dikreditkan.

Selanjutnya diatur dalam Ps. 9 Ay (6c) s.d. 6.g

39
Ps. 9 ay. (6) UU PPN 1984

Apabila dalam suatu Masa Pajak, Pengusaha Kena Pajak selain melakukan
penyerahan yang terutang pajak juga melakukan penyerahan yang tidak ter-
utang pajak, sedangkan Pajak Masukan untuk penyerahan yang terutang pa-
jak tidak dapat diketahui dengan pasti, jumlah Pajak Masukan yang dapat di-
ditkan untuk penyerahan yang terutang pajak dihitung dengan menggunakan
pedoman yang diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Permenkeu No. 78/PMK.03/2010, stdd


Permenkeu No. 135/PMK.011/2014,
18 Juni 2014
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
575/KMK.04/2000, 26 Desember 2000
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
643/KMK.04/1994, 29 Desember 1994
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
296/KMK.04/1994, 27 Juni 1994
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
1441b/KMK.04/1989, 29 Desember 1989

UNTUNG SUKARDJI-11 45
PERMENKEU No.78/PMK.03/2010 stdd
PERMENKEU No. 135/PMK.011/2014 PKP

KEGIATAN USAHA TERPADU/CAMPURAN

MENGHASILKAN/MEMPERDAG. BARANG/JASA

PENYERAHAN
TDK TERUT. PPN TERUTANG & TDK TERUT. PPN/ TERUTANG PPN
PPN DTP/PPN DIBEBASKAN

PM PERKIRAAN PM DPT DIKREDITKAN DALAM MASA PAJAK YBS = PM


TDK DPT DI- P = PM x Z DPT DI-
KREDIT- KREDIT-
KAN STL AKHIR TH BUKU KAN
DIHITUNG KEMBALI
P’ : PM yg dpt dikreditkan
dlm satu th buku
PM : Jml PM BKP/JKP MASA MANFAAT BKP/JKP MASA MANFAAT
T : Masa Manfaat : > SATU TAHUN TIDAK > SATU TAHUN
- Tanah & bangunan
10 tahun
- BKP lainnya /JKP P’ = PM/T x Z P’= PM x Z’
4 th.
P : PM yg UNTUNG
dpt dikreditkan
SUKARDJI-11 46
Z’ : Penyer. Terut pajak : PPN-78/10
Z : Penyer, terutang Pajak : seluruh penyer.
seluruh penyerahan 1th UNTUNG SUKARDJI-10
PERMENKEU No.78/PMK.03/2010 stdd
PERMENKEU No. 135/PMK.011/2014
Pabrik minyak ja-
USAHA TERPADU (INTEGRATED) YG gung mengelola per-
TERDIRI ATAS UNIT YG MELAKUKAN PE- kebunan jagung, me-
NYER. KENA PAJAK & YG MELAKUKAN . nyerahkan minyak
PENYERAHAN TIDAK KENA PAJAK. jagung dan menye-
rahkan jagung

USAHA YG PENYER. TERUT. perhotelan, selain menye-


&TIDAK TERUTANG PAJAK rahkan non JKP, juga JKP.
Kegiatan
usaha
pkp USAHA MENGHASILKAN/ Penyalur Utama kendaraan
MEMPERDAGANGKAN BKP bermotor, mengelola ang -
DAN USAHA PENYER. NON JKP kutan umum darat

Real Estate menyerahkan


USAHA YG PENYER. SEBAGI- rumah tanpa fasilitas PPN
AN TERUT. & SEBAG. TIDAK dan rumah yg dibebaskan
TERUT. PAJAK/BEBAS PPN dari pengenaan PPN.
UNTUNG SUKARDJI-11 47
PASAL 9 ( AYAT 7) UU PPN 1984
jo PERMENKEU No. 74/PMK.03/2010

PKP
JML PEREDARAN USAHANYA DLM 1 TH
TIDAK MELEBIHI Rp. 1.800.000.000,00

PEDOMAN PENGHITUNGAN
PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN
(PERMENKEU No. 74/PMK.03/2010, 31 Maret 2010)

PENYERAHAN BKP PENYERAHAN JKP


PM = 70% X PK PM = 60% X PK

2 (DUA) TH SEBELUMNYA a’ Syarat, PKP BARU DIKUKUHKAN


TDK > Rp 1.800.000.000,00 alternatif SEBAGAI PKP

DPP = JML PEREDARAN USAHA


(Ps. 8 PERMENKEU No.74/PMK.03/2010)
Rahmani mengelola sebuah pasar swalayan mini dengan merek "RAJAMART" dan
telah dikukuhkan sebagai PKP. Jumlah peredaran bruto tahun 2011 dan tahun
2012 masing-masing tidak melebihi Rp 1.800.000.000,00. Pada SPT Masa PPN
Januari 2013 dilampiri pemberitahuan tertulis bahwa untuk tahun 2013, Rahmani
menggu-nakan “Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan”. Di sudut
ruang tokonya ia membuka service barang-barang elektronik.
Dalam catatan selama bulan Juli 2013, dapat dikutip beberapa transaksi sebagai
berikut :
Penjerahan barang dagangan dan jasa adalah :
1) BKP kepada konsumen dg harga penyerahan termasuk PPN Rp 82.500.000,00
2) bibit tanaman hias dibebaskan dari PPN dg. Harga Jual Rp 2.000.000,00
3) menyumbang susu formula kepada panti asuhan dengan
Harga Jual termasuk laba kotor 15% Rp 11.500.000,00
4) melakukan penagihan kepada Bendahara Pemda atas penyer.
ATK yang dilakukan pada 31 Mei 2013 dg harga penyer. Rp 2.200.000,00
5) buah-buahan, beras, garam dan telur mentah Rp 31.000.000,00
6) jasa perbaikan barang elektronik termasuk PPN Rp 22.000.000,00
Pajak Masukan sesuai dengan Faktur Pajak diterima sebesar Rp 15.000.000,00
Hitung berapa PPN yang wajib disetor ke kas negara untuk Masa Pajak Juli 2013!

49

Anda mungkin juga menyukai