BAB B Gudang
BAB B Gudang
Izin Lingkungan
– Tanggal : .....…………………………………..…………………
– Nomor : .....…………………………………..…………………
B–1
– …………………………………………………………………………….
Koordinat lokasi kegiatan : ............................................ LS
............................................ BT
Lampirkan Peta lokasi kegiatan (Peta sesuai dengan kaidah
kartografi danatau ilustrasi dengan skala yang memadai)
Lampirkan layout (Gambar situasi di lokasi kegiatan)
Lampirkan foto–foto sekitar lokasi kegiatan (foto sebelah Utara,
Timur, Barat, dan Selatan lokasi kegiatan)
B–2
Jumlah tenaga kerja konstruksi ……….. orang
Jumlah tenaga kerja operasi …………… orang
b. Penggunaan Air
Tahap Konstruksi
– Sumber air bersih :
air PDAM/air sumur/air dari suplier/sumber lainnya …..
…………………………………………………………………………
– Kebutuhan air bersih : ……………. m3/hari
Tabel 1 Kebutuhan Air Pada Tahap Konstruksi untuk
Keperluan Domestik (Tenaga Kerja)
Jumlah Asumsi
Kebutuhan
Tenaga kebutuhan Air Limbah
Air
Kerja air
No Item
(lt/org/har
(m3/hari) (m3/hari)
i)
(a) (b) (c) = (a) * (b) (d) = (c) * 0,8
1. Domestik 100
Jumlah (A)
B–3
Septic Tank
…. m3/hari ….. m3/hari
Pekerja kapasitas Drainase
Drainase
…. m3/hari ... m³
PDAM/
PDAM/
Lainnya
Lainnya Terpakai
Terpakai …..
….. m
m33/hari
/hari Menjadi
Menjadi
…. m3/hari Lumpur
Lumpur
…. m3/hari
... m3/hari Kegiatan Terpakai
Terpakai ...
... m
m33/hari
/hari
Konstruksi
Tahap Operasi
– Sumber air bersih :
air PDAM/air sumur/air dari suplier/ sumber lainnya ….
……………………………….……….. (*coret yang tidak perlu)
– Kebutuhan air bersih : …………….m3/hari
B–4
Terpakai = ….. m3/hari
terpakai = ….. m3/hari
PDAM/Sumur Domestik …. Biofil
…. m3/hari Staf dan m3/hari Tank Drainase
….. m3/hari
Karyawan
b. Pemadam Kebakaran
Pengelolaan Limbah Padat B3
(Uraikan jenis limbah dan penanganan terhadap limbah
padat B3 seperti cat, tiner, bola lampu bekas, penyediaan
TPS B3)
Pengelolaan Limbah Padat Domestik/Sampah
(Uraikan jenis limbah dan penanganan terhadap limbah
padat domestik). Perhitungan sampah pada tahap
konstruksi dilakukan berdasarkan prakiraan jumlah tenaga
kerja. Timbulan sampah material pada tahap konstruksi
dilakukan dengan metode analogi yaitu sebesar 1 m3/
200 m2 dari luas bangunan. Pada tahap operasi dilakukan
berdasarkan prakiraan jumlah karyawan dan penghuni
perumahan dengan menggunakan klasifikasi jumlah
timbulan sampah berdasarkan Tchobanoglous et al., 1993.
Perhitungan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus:
Jumlah timbulan sampah = Timbulan/orang/hari x Jumlah orang
B–5
– Prakiraan jumlah karyawan = …… orang …………. (1)
– Jumlah timbulan sampah
= 0,35 kg/orang/hari x prakiraan jumlah guru,
karyawan, dan murid
= …... kg/hari …………. (2)
Note:
Misal timbulan sampah berdasarkan Tchobanoglous et al., 1993
sebesar 0,35 kg/orang/hari.
d. Dan lainnya
B–6
B.5 GARIS BESAR KOMPONEN RENCANA USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN
B.5.1 Persetujuan Prinsip Atas Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan
Sesuai dengan Izin Lokasi/Persetujuan dan Pemanfaatan Ruang
(P2R)/……………………………………………………………………………..
– Tanggal : …………………………………………………………….
– Nomor : .……………………………………………………………
– Peruntukan : …….………………………………………………………
Lampirkan:
– Foto copy Izin Lokasi/P2R/………................................………...
B. Tahap Konstruksi
Pemenuhan tenaga kerja konstruksi
Pada tahap konstruksi diprakirakan membutuhkan tenaga
kerja yang mempunyai skill dan tenaga kasar (non skill) yang
cukup banyak. Kebutuhan tenaga kerja ini diutamakan
berasal dari masyarakat di sekitar wilayah proyek
pembangunan dengan bidang keahlian yang sesuai.
B–7
Jumlah tenaga kerja konstruksi……….orang
C. Tahap Operasi
Pemenuhan tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan
Operasional gudang
Setelah bangunan gudang siap ditempati, aktivitas
operasional pun dimulai.
B–8