Anda di halaman 1dari 7

“PENGELOLAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA

PANDEMIK COVID 19”

A. Pendahuluan
Diduga Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Virus ini diduga muncul karena adanya sebuah pasar makanan di Wuhan yang menjual
berbagai jenis hewan hidup maupun mati (Nuraini, 2020). Virus ini dengan cepat tersebar
ke seluruh dunia, termasuk Indonesia sejak awal bulan Maret 2020. Pemerintah Indonesia
dengan sigap langsung menindaklanjuti kasus tersebut. Salah satu tindakan pemerintah
adalah melakukan Sosial Distancing selama 14 hari untuk meminimalisir bahkan
menghambat penyebaran virus covid-19.
Menurut Center for Disease (CDC) dalam (Kosasih,2020), Sosial Distancing yaitu
menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar
manusia. Hal ini kemudian diejawantahkan oleh Mentri Pendidikan dengan
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3 tahun 2020 Tentang Pencegahan Corona Virus
Disease pada pendidikan yang menyatakan bahwa meliburkan sekolah dan perguruan
Tinggi (Kemdikbud RI, 2020).
Seluruh kegiatan pembelajaran baik di sekolah maupun perguruan tinggi
dilaksanakan di rumah masing-masing. Hal ini diamini oleh ketua umum JSIT Indonesia,
Mohammad Zahri, mengatakan bahwa “JSIT mendukung kebijakan melakukan Social
Distancing guna melokalisir dan memperlambat penyebaran virus corona di Indonesia,
dengan menunda sampai batas waktu yang belum ditentukan, seluruh kegiatan yang
menghadirkan banyak orang” (Rilis Republika.co.id, Senin 16 Maret 2020).
Dampak dari adanya covid-19 tersebut, menyebabkan terjadinya perubahan pada
banyak hal di segala sektor kehidupan, seperti perekonomian di Indonesia menjadi
merosot, menjatuhkan nilai tukar rupiah, harga barang naik terutama alat-alat kesehatan.
Hal ini juga berimbas pada sistem pendidikan di Indonesia, yaitu mengubah model
pembelajaran, seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring atau online mulai
dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal ini dilakukan untuk memutus
mata rantai penyebaran covid-19. SMA Islam Terpadu Ulil Albab Batam merupakan
salah satu sekolah yang menerapkan kebijakan tersebut, yaitu menyelenggaran
pendidikan jarak jauh.
Istilah pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 yang menyatakan
bahwa Pendidikan Jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik, dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber melalui teknologi
komunikasi, informasi dan media lainnya. Dapat kita maknai bahwa kekhasan dari
pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah keterpisahan antara pendidik dan peserta didiknya.
Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli yang mengemukakan bahwa adanya
keterpisahan secara fisik antara peserta didik dengan pengajar merupakan salah satu
karakteristik dari pendidikan jarak jauh (Moore dan Kearsley, 2012;Simonson et al.,
2012).
Tentu Keterpisahan secara fisik antara pengajar dan peserta didik dalam
pendidikan jarak jauh (PJJ) berimplikasi terhadap terbatasnya interaksi antara pengajar
dan peserta didik. Seorang pendidik sangat terbatas melakukan transfer of value dari
sikap, tata Bahasa dan adab-adab interaksi sebagaimana lazimnya tatkala tatap muka
langsung. Selain itu seorang pengajar pada PJJ ini, juga kurang optimal membimbing dan
mengawasi pembelajaran peserta didiknya secara individual dengan teratur seperti halnya
pada pendidikan offline atau tatap muka.
Sebagaimana pada panduan buku Standar Mutu Kekhasan Sekolah Islam Terpadu
edisi keempat, mengharuskan pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada
pendekatan berbasis (a) problem solving yang melatih peserta didik berfikir kritis,
sistematis, logis dan solutif; (b) berbasis kreativitas yang melatih peserta didik untuk
berfikir orisinal, luwes (fleksibel), lancar dan imajinatif. Keterampilan melakukan
berbagai kegiatan yang bermanfaat dan penuh maslahat bagi diri dan lingkungannya.
Selain itu, SIT juga memadukan pendidikan aqliyah, ruhiyah, dan jasadiayah. Artinya,
SIT berupaya mendidik peserta didik menjadi anak ynag berkembang kemampuan akal
dan intelektualnya, meningkat kualitas iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT,
terbina akhlak mulia, dan juga memiliki kesehatan, kebugaran dan keterampilan dalam
kehidupan sehari-hari.
Sebuah tantangan yang tidak ringan bagi SIT, dalam hal ini SMA IT Ulil Albab
bagaimana meramu metode dan strategi agar pembelajaran jarak jauh dapat berjalan
dengan baik, efektif dan tetap mengacu pada pendekatan yang termaktub dalam panduan
standar mutu kekhasan Sekolah Islam Terpadu. Berangkat dari latar belakang masalah
tersebut maka team Management SMA IT Ulil Albab membuat dan menyusun strategi
dan metode yang akan penulis urai dalam tulisan ini.
B. Deskripsi
Mengacu pada regulasi pemerintah, SMA IT Ulil Albab Batam tetap mengadakan
pembelajaran namun bukan pembelajaran tatap muka melainkan pembejaran jarak jauh
(PJJ). Tak ayal, peralihan metode pembelajaran dari tatap muka ke pembejaran jarak jauh
praktis memaksa untuk melakukan penyesuian dengan menyusun design kurikulum yang
bijaksana dan luwes demi menunjang pembelajaran jarak jauh yang efektif dengan tetap
mengacu pada penanaman karakter Standar Kompetensi Lulusan Jaringan Sekolah Islam
Terpadu. Berikut beberapa langkah strategi yang kami lakukan yaitu sebagai berikut:
1. Memilih KD Esensial
Team management mengadakan rapat dengan para guru mata pelajaran untuk
memetakan KD esensial. Dengan memilih KD esensial dimaksudkan pembelajaran
jarak jauh lebih fleksibel namun tetap mengacu pada materi pokok yang harus
diberikan dan dikuasai kepada siswa. Adapun indikator pemilihan KD esensial yakni:
a. Materi yang berkesinambungan diperlukam dilevel selanjutnya
b. Penting dan harus dikusai peserta didik
c. Sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain
d. Memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penentuan Platform Pembelajaran
Pemilihan platform pembelajaran jarak jauh yang dilakukan oleh SMA IT Ulil Albab
mengacu pada hasil pengamatan, pendataan kesiapan peserta didik mengakses platforn
yang akan digunakan. Mengingat daerah tempat tinggal siswa yang secara geografi
berada di daerah kepulauan maka tentu pihak sekolah harus menyiapkan platform yang
lebih beragam untuk mengakomodir keterbatasan yang dihadapi siswa, seperti jaringan
internet yang stabil, kuota internet yang memadai, signal yang kuat dan lain
sebagainya.
Adapun platform yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar adalah google meet, zoom meeting, telegram, google classroom dan
whatsapp.
3. Proses Kegiatan Belajar Mengajar
Pada prakteknya, proses kegiatan belajar mengajar jarak jauh yang dilakukan oleh
guru-guru SMA IT Ulil Albab menggunakan beberapa metode, yaitu:
3.1. Blended Learning
Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan
sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap
muka melalui video converence. Jadi meskipun pelajar dan pengajar melakukan
pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.
(dikutip dari sebatik.kemendikbud.go.id)
3.2. Sinergisitas Antar Mata Pelajaran
Kegiatan pembelajaran dengan melakukan sinergi antar mapel dalam hal ini
menggunakan model Integrated Curriculum dan Project Based Learning. Dasar
menggunakan model ini karena pembelajaran tidak harus berdiri sendiri pada satu
bidang tertentu tetapi dapat juga gabungan dari berbagai mata pelajaran, ini akan
mempermudah peserta didik dalam pengerjaan dan tidak banyak menyita waktu
dan kuota internet sebab gabungan dari 2 atau lebih mata pelajaran dapat
disatukan untuk menghasilkan sebuah proyek. Kolaborasi antar guru mata
pelajaran dalam pembuatan proyek ini mempercepat tercapainya tujuan
pembelajaran juga membuat peserta didik lebih kreatif, inovatis, memudahkan
membimbing siswa secara online, bisa juga mengurangi beban tugas siswa
sekaligus beban kerja guru karena siswa dibimbing oleh beberapa guru berbeda
mata pelajaran yang bisa dilakukan secara bergantian sesuai jadwal yg telah
disepakati
3.3 Sistem penilaian yang repsetentatif
Berdasarkan dari pemilihan materi yang diajarkan pada pembelajaran jarak jauh
yaitu memfokuskan pada KD esensial, maka sistem penilaian pun menggunakan
teknik penilaian yang repsetentatif. Untuk menyiasati segala keterbatasan diera
pandemik ini guru menerapkan pembelajaran jarak jauh yang lebih fleksibel
namun tetap mengacu pada materi pokok yang harus di berikaan kepada siswa
contoh apabila ada tujuan pembelajarannya berupa pemahaman, cukup diberikan
1 atau 2 tugas terkait dengan tujuan tersebut. Tujuan pembelajaran di sini
maksudnya tujuan pembelajaran dalam 1 semester, bukan 1 pertemuan/topik.
Tidak perlu rinci. Guru hanya perlu memastikan bahwa pemahaman yang
diberikan berupa tugas itu tepat. Dengan sistem penilaian seperti tersebut maka
proses pembelajaran jarak jauh bahasanya lebih ringkas dan padat namun tetap
pada koridornya dan pemilihan tugas atau teknik penilaian tetap untuk mengukur
sejauh mana keberhasilan terhadap pemahaman materi esensial yang telah
diajarkan. Teknik penilaian yang langsung ke inti kompetensi apa yang hendak
dicapai, akan memudahkan guru, siswa dan orang tua disaat-saat darurat seperti
saat ini.
3.4. Feedback dan diskusi
Guru biasanya berkomunikasi satu atau dua arah di sekolah, dengan betatap muka
secara langsung melakukan feedback, diskusi dan latihan secara bersama-sama,
hal ini memudahkan bagi guru memberikan pemaparan dan penjelasan sedangkan
siswa akan lebih mudah memahami pesan yang diterima. Dengan kejadian
pandemi covid 19 ini, kebiasaan gaya komunikasi ini tidak bisa lagi dilakukan.
Komunikasi yang dipakai tentunya yang bersifat jarak jauh dalam hal ini dikenal
sebagai komunikasi daring. Komunikasi yang dilakukan oleh guru dan siswa
SMA IT Ulil Albab Batam adalah; Pertama, Komunikasi Daring Sinkron
(bersamaan) ialah komunikasi dengan jaringan internet yang terjadi secara
bersamaan dan waktu yang nyata (real time). Contohnya, teks chat dan video chat
(Telegram, Whatsapp, Google Meet, Zoom Meet, dll). Kedua adalah Komunikasi
Daring Asinkron. Komunikasi daring jenis ini merupakan kebalikan dari jenis
yang pertama, yaitu komunikasi dengan jaringa internet namun dilakukan secara
tertunda atau tidak bersamaan. Tentu komunikasi daring ini banyak mempunyai
kelemahan juga hal positif. Namun guru dalam hal ini sebagai fasilitator informasi
diharapkan mampu membangun komunikasi daring yang efektif. Komunikasi
yang efektif disini adalah komunikasi yang senantiasa terjalin antara guru dan
siswa sehingga nantinya dapat menimbukan perubahan sikap atau karater kearah
yang lebih baik bagi siswa.
4. Melaksanakan Program Unggulan sekolah
Dari beberapa program unggulan sekolah yang telah dicanangkan SMA IT Ulil
Albab, ada 3 program yang tetap dilaksanakan secara daring berdasarkan skala
prioritas untuk menunjang ketercapaian visi misi sekolah dan sesuai dengan SKL
JSIT. Adapun program tersebut yaitu:
4.1. Building Learning Power (BLP)
Building Learning power adalah konsep kerangka dasar pembelajaran
dengan mengembangkan kapasitas pembelajaran bagi siswa. Dalam hal ini
siswa diberikan pengalaman pembejaran yang diharapkan akan
menumbuhkan motivasi siswa sebagai pembelajar yang tidak pernah puas
dengan capaian yang telah dicapai ataupun berhenti. Ada lima aspek target
dengan beberapa indikator yang ditekankan dalam BLP untuk dilaksanakan
oleh siswa setiap hari dan melaporkan evaluasi capaian melalui google sheet
yang telah disiapkan. Untuk memastikan jalannya program ini di rumah dan
lancarnya proses evaluasi capaian maka pihak sekolah dalam hal ini guru
BK bekerjasama dengan orang tua.
4.2. Micro Learning Centre (MLC)
Micro Learning Centre adalah bahasa lain dari pembinaan kelompok kecil
atau yang familiar kita kenal dengan istilah halaqoh. SMA IT Ulil Albab
sebagai satu-satunya sekolah Islam Terpadu yang resmi dalam naungan
JSIT Indonesia bertanggung jawab untuk tetap menyelenggarakan kegiatan
halaqoh ini meskipun secara daring agar siswa dan siswi SMA IT Ulil Albab
tetap bertambah wawasan keislaman dan istiqomah beribadah dimanapun
mereka berada, juga karena diusia SMA ini diharapkan akan menjadi bibit-
bibit kader yang siap menjadi pemimpin yang mampu melanjutkan dan
mengemban amanah dakwah dimasa yang akan datang. Dari jumlah siswa
sebanyak 239 orang, dengan pembagian sebanyak 22 halaqoh (11 halaqoh
Ikhwan dan 11 halaqoh akhwat). Adapun Murobbi yang membimbing
sebanyak 22 orang, dari guru-guru SMA IT Ulil Albab 3 orang dan dari
Kader Kota Batam sebanyak 19 orang.
4.3. Inspiration Class
Jika diera normal, kelas inspirasi biasanya dilaksanakan dengan cara
mengunjungi instansi, baik pemerintah maupun swasta, ataupun
mengundang tokoh untuk sharing informasi kepada siswa terkait, peluang
profesi, karier, dan hal-hal yang mampu menjadi inspirator. Diera pandemi
ini, program ini tetap kami laksanakan melalui Whatsapp Group dan sejauh
ini yang dilakukan pihak sekolah adalah mengundang motivator ataupun
pakar untuk berbagi ilmu, pengalaman dan trik-trik bagaimana meraih goal
hidup yang telah siswa-siswi buat dan tetap istiqomah dalam ketaatan Iman.
5. Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling yang dicanangkan di SMA IT Ulil Albab adalah konseling
kelompok dan konseling individu. Selama masa pandemi konseling yang berjalan
adalah konseling kelompok dengan pelaksanaan diluar jam pelajaran. Adapun
konseling individu menunggu rekomendasi dari wali kelas.
6. Webinar Parenting
Dalam rangka mensinergikan pola dan nilai pendidikan antara sekolah, guru,
rumah dan orang tua maka, kebijakan yang diambil oleh team managemen
sekolah adalah mengadakan webinar parenting dengan menghadirkan pakar
parenting Muslim. Antusias wali siswa sangat baik dengan ditandai tingkat
pastisipasi kehadiran 100 persen dan proses diskusi melalui Whatsapp Group
cukup hangat dan hidup.
C. Kendala yang dihadapi: Masalah/kendala yang dihadapi selama berlangsung PJJ
Masalah yang dihadapi selama
D. Pemecahan Masalah: Solusi yang dilakukan
E. Hasil-hasil yang dicapai: Uraian hasil-hasil yang dicapai selama PJJ berlangsung
F. Kesimpulan dan penutup
G. Lampiran-lampiran berisi daftar pustaka, foto pendukung dan pendukung lainnya

Anda mungkin juga menyukai