“ Nefrotik Sindrome ”
Disusun oleh :
2020-2021
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan karunia-Nya.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabiyulloh Muhammad Shallallahu’alaihi
wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh
ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat
menyelesaikan tugas kelompok ini tepat pada waktunya.
Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas kelompok
ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga
Penulis mampu menyelesaikan tugas mandiri ini dengan baik
Penulis menyimpulkan bahwa tugas kelompok ini masih belum sempurna, oleh
karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas mandiri ini dan
bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………....2
DAFTAR ISI………………………………………………………………...................3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.………………………………………………………………....4
B. Rumusan Masalah……...…………………………………………………….....5
C. Tujuan Masalah....………………………………………………………………5
BAB II:PEMBAHASAN
A. Pengertian Sindrom Nefrotik...............................................................................6
BAB III:PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................16
B. Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sindrom nefrotik adalah keadaan klinis yang ditandai oleh keadaan protein uria masif,
hipoproteinemia, edema, dan dapat disertai dengan hiperlipidemia. Sindrom nefrotik pada
anak merupakan penyakit ginjal anak yang paling sering ditemukan, hamper 50% mulai sakit
saat usis 1-4 tahun dan 75% mempunyai onset sebel;um usia 10 tahun. Indonesia 6
kasus/100.000 anak usia <14 tahun
Angka kejadian sindrom nefrotik memang jarang, namun penyakit ini perlu
diwaspadai terutama pada anak-anak, karena jika tidak segera diatasi akan mengganggu
sistem urinaria dan akan mengganggu perkembangan anak lebih lanjut.Disamping itu masih
banyak orang yang belum mengerti tentang seluk beluk mengenai sindrom nefrotik tanda
gejala sindrom nefrotik dan penanganannya.
4
1.2Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sindrom Nefrotik ?
1.3Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sindrom Nefrotik
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sindrom Nefrotik
6
2.3Klasifikasi Sindrom Nefrotik
• Sindroma Nefrotik lesi minimal
Merupakan kondisi yang tersering yang menyebabkan sindroma nefrotik pada anak
usia sekolah
• Sindroma Nefrotik Sekunder
Terjadi selama perjalanan penyakit vaskuler kolagen
• Sindroma Nefrotik Kongenital
Faktor hereditas sindroma nefrotik disebabkan oleh gen resesif autosomal
2. Hipoalbuminemia
Terdapat hubungan terbalik antara laju sekresi protein urin dan derajat
hipoalbuminemia disebabkan oleh proteinuria masif akibat penurunan tekanan
onkotik plasma.Hal ini untuk mempertahankan tekanan onkotik plasma maka hati
berusaha meningkatkan sintesis albumin
7
3. Edema
Menurunnya tekanan onkotik intravascular sehingga cairan merembes keruang
interstisial, tingginya permeabilitas kapiler glomerulus sehingga albumin keluar
dan menyebabkan albuminuria dan hipoalbuminemia.
Hipoalbuminemia bisa menurunkan tekanan onkotik koloid plasma intavaskular
yang bisa meningkatkan cairan transudat melewati dinding kapiler dari ruang
intravaskular ke ruang intrestial sehingga menyebabkan edema
8
7. Nafsu makan kurang berhubungan erat dengan beratnya edema yang diduga
sebagai akibatnya.
8. Malaise.
9. Hipertensi (25%).
10. Hipotensi dapat terjadi pada keadaan hipoalbumenia dan hipovolemia.
11. Diare (akibat edema intestinal).
12. Distres pernapasan (akibat edema pulmonal atu efusi pleura)
9
Asuhan Keperawatan Sindrome Nefrotik
2.1 PENGKAJIAN DATA
Oleh :
2.1.1 Biodata
1. Bayi
Anak ke :
Umur :
Tgl/jam lahir :
2. Orang Tua
Agama : Agama :
Suku/bangsa : Suku/bangsa :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Penghasilan : Penghasilan :
Alamat :
10
2.1.2 Anamnesa
1. Keluhan utama
Pasien/keluarga mengatakan sembab di mata, kaki terasa berat dan dingin karena
adanya edema, perut membesar.
KU :lemah
Tanda-tanda vital
o RR : Pernapasan cepat
Kepala : edema muka terutama daerah orbita, mulut bau khas ureum
DO :
KU :lemah
Tanda-tanda vital
o RR : Pernapasan cepat
Pemeriksaan Fisik : Terdapat edema pada daerah ekstremitas, kepala, dan perut,
bibir terlihat sianosis, dan suhu akral dingin
12
2.3 ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
2.5 INTERVENSI
1. Jalin hubungan baik dengan keluarga dan pasien agar tercipta rasa saling percaya
antara keluarga dan pasien.
13
8. Timbang BB harian
Rasional : Untuk mengukur ada tidaknya peningkatan berat badan pada anak dengan
sindrom nefrotik
9. Ukur tekanan darah
Rasional : Mencegah terjadinya hipotensi atau hipertensi
10. Periksa kadar elektrolit: pada pemakaian diureti lebih dari 1-2 minggu
Rasional : Untuk menjaga keseimbangan kadar elektrolit didalam tubuh
2.6 IMPLEMENTASI
1. Menjalin hubungan baik dengan keluarga dan pasien agar tercipta rasa saling percaya
antara keluarga dan pasien.
14
2.7 Evaluasi
Tanggal : Jam :
S : Pasien atau keluarga mengatakan sembab di mata berkurang, perut sudah tidak begitu
membuncit
O :
Hasil TTV :
o Nadi : dbn
o Suhu : dbn
o RR : dbn
P :
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sindrom nefrotik adalah keadaan klinis yang ditandai oleh keadaan protein uria masif,
hipoproteinemia, edema, dan dapat disertai dengan hiperlipidemia dan dibagi menjadi 3
yaitu sindroma Nefrotik lesi minimal, primer, dan sekunder dengan tanda edema, sakit
kepala, dan keletihan.
3.2 Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah ilmu
pengetahuan kepada pembaca. Oleh karena itu, harapan penulis kepada pembaca semua agar
sudi kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
16
Daftar pustaka
17