Anda di halaman 1dari 11

RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENJEMUR PAKAIAN

BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT)


Ichtiar Dwi Fahri R¹, F.Trias Pontia W², Bomo Wibowo Sanjaya³
¹ˑ²ˑ³Program Studi Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Email : fachryramadhani204@gmail.com¹, trias.pontia@ee.untan.ac.id²,
bomo.wibowo@ee.untan.ac.id³

ABSTRAK

Mencuci pakaian adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh masyarakat dalam
kehidupan sehari-harinya. Pada beberapa masyarakat yang banyak beraktifitas di luar rumah,
seringkali meninggalkan jemurannya sepanjang hari. Untuk menjaga agar pakaian yang
dijemur terhindar dari guyuran hujan dan udara lembab pada malam hari, maka sangat
diperlukan alat yang dapat mengendalikan jemuran secara otomatis berdasarkan kondisi
cuaca sekitar. Kondisi cuaca yang mempengarui kekeringan jemuran adalah guyuran hujan
dan kelembaban udara pada malam hari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan
metode dan alat untuk mengendalikan jemuran. Tugas akhir ini dibuat dengan sistem
pengkondisian secara otomatis yang akan dibuat dalam bentuk prototipe serta pengendalian
jemuran berbasis Internet of Things (IoT). Lingkup kerja prototipe ini terbatas pada dua
kondisi, kondisi pertama jemuran keluar jika tombol keluar pada android ditekan artinya
tombol_web = 0. Kondisi kedua jika sensor memberikan data hujan atau r = 0 maka jemuran
akan masuk secara otomatis dan web_tombol = 1. Penggerak dari alat ini berupa 1 buah
motor DC dengan gear pendukung. Kondisi cuaca yang dijadikan sebagai output ada 3 yaitu
Hujan, Gelap dan Cerah. Ketiga kondisi cuaca tersebut akan ditampilkan sebagai informasi
ke smartphone berupa background gambar sesuai dengan kondisi cuaca yang diproses oleh
NodeMCU dan dikirim melalui modul wifi ESP8266. Untuk nilai output dari setiap
background adalah hujan BG=1, gelap BG=2 dan cerah BG=3. Nilai tersebut diperoleh dari
perhitungan dari nilai input yang terdiri dari sensor hujan, suhu dan kelembaban dan
intensitas cahaya dengan menggunakan logika Look Up Table Fuzzy sehingga didapatkan
aturan sebanyak 16 rule. Hasil pengujian Alat penjemur pakaian dengan kondisi jemuran
bergerak keluar dan masuk ruangan memiliki waktu rata-rata 2,46 detik sedangkan respon
aksi jemuran bergerak terhadap kendali smartphone untuk IN dan OUT memiliki waktu rata-
rata 1,5 detik.

Kata kunci : alat penjemur pakaian, NodeMCU, sensor hujan, modul wifi ESP8266, Internet
Of Thing, Look Up Table.

I. PENDAHULUAN lebih ringan. Karena tuntutan pekerjaan


Perkembangan teknologi yang begitu yang semakin banyak dan desakan untuk
pesat membuat kebutuhan akan teknologi lebih cepat dalam pengerjaannya maka
semakin bertambah. Manusia cenderung teknologi menjadi solusi dalam
menggunakan teknologi untuk menunjang menghadapi tuntutan tersebut. Pesatnya
kinerja dan kebutuhan. Perkembangan perkembangan teknologi akhir-akhir ini,
teknologi ini berimbas pada penggunaan memicu berkembangnya teknologi baru
alat bantu untuk menjadikan pekerjaan yang memanfaatkan sistem kendali
sebagai media untuk mewujudkan impian dibuat dalam bentuk prototipe serta
manusia akan sebuah aplikasi pengendalian jemuran berbasis Internet of
pengendalian peralatan dari tempat lain Things (IoT).
yang tanpa harus berada di tempat
tersebut. II. TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia memiliki dua musim, yaitu Dalam penelitian ini penulis
penghujan dan kemarau. Data dari Badan berusaha mengungkap fakta-fakta dan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika uraian sistematis yang ada hubungannya
(BMKG), musim penghujan terjadi pada dengan penelitian yang akan dilakukan.
bulan November hingga Maret, sedangkan Beberapa peneliti sebelumnya sudah
musim kemarau terjadi pada bulan April melakukan penelitian yang berhubungan
hingga Oktober. Namun, perubahan cuaca dengan sistem penjemur pakaian otomatis
yang tidak menentu pada saat bumi sudah autupun berhubungan dengan look up table
memasuki global warming seperti saat ini fuzzy diantaranya dilakukan oleh P.V.S
mengakibatkan perubahan musim yang Sobhan (2009) asal India tentang Look Up
tidak menentu. Musim kemarau dan Table based Fuzzy Logic Controller for
musim penghujan sudah tidak dapat Unmanned Autonomous Underwater
diprediksikan lagi. Dikarenakan hal Vehicle. Penelitian ini adalah bagaimana
tersebut aktivitas manusia untuk merancang kendaraan bawah laut tanpa
mengeringkan pakaian cukup terganggu awak dengan rule yang telah dirancang
dengan datangnya hujan yang tidak International Conference 2009 on
menentu. Advances in Computing, Control and
Mencuci pakaian adalah kegiatan Telecommunication Technologies.
yang selalu dilakukan oleh masyarakat Pengontrol diuji ketahanannya dengan
dalam kehidupan sehari-harinya. Pada memvariasikan parameter model plant
beberapa masyarakat yang banyak yang diekstraksi dan hasilnya telah
beraktifitas di luar rumah, seringkali disajikan dan dianalisis.
meninggalkan jemurannya sepanjang hari. Kemudian penelitian yang dilakukan
Untuk menjaga agar pakaian yang dijemur oleh Eko Rismawan dkk (2012) tentang
terhindar dari guyuran hujan dan udara Rancang Bangun Prototipe Penjemur
lembab pada malam hari, maka sangat Pakaian Otomatis Berbasis Mikrokontroler
dipelukan alat yang dapat mengendalikan Atmega8535. Alat ini dibuat dengan
jemuran secara otomatis berdasarkan tujuan dapat membantu meringankan
cuaca sekitar. Cuaca yang mempengarui pekerjaan rumah tangga khususnya dalam
kekeringan jemuran adalah guyuran hujan kegiatan menjemur pakaian. Cara kerja
dan kelembaban udara pada malam hari. alat ini adalah dengan mendeteksi ada atau
Untuk mengatasi permasalahan tidaknya air yang diterima oleh sensor
tersebut dibutuhkan alat untuk hujan. Apabila sensor hujan mendeteksi
mengendalikan jemuran sehingga tugas adanya air, maka sensor akan memberi
akhir ini dibuat dengan tujuan agar perintah kepada mikrokontroler untuk
pengendali jemuran bisa melakukan mengaktifkan motor yang akan yang akan
keputusan sesuai kondisi cuaca. Tugas menggerakkan jemuran masuk ruangan.
akhir ini dibuat dengan sistem Setelah jemuran masuk motor akan
pengkondisian secara otomatis yang akan berhenti dengan sendiri saat microswitch
yang dipasang pada ujung rel jemuran Untuk penelitian selanjutnya yaitu
tersentuh oleh jemuran. Alat ini juga tentang peneliti yang berhubungan dengan
menggunakan layar LCD untuk jemuran pakaian otomatis, diantaranya
menampilkan semua proses yang dilakukan oleh La Ode Ichsan Chumaid
dilakukan oleh mikrokontroler, baik saat (2018) tentang “Rancang Bangun Dan
mendeteksi cuaca maupun hujan. Monitoring Alat Jemur Pakaian Berbasis
Pada penelitian selanjutnya Web Menggunakan Metode Naive Bayes”
dilakukan oleh Nurul Husnah Mustika Sari yang di dalamnya menyatakan bahwa
(2012) tentang Rancang Bangun Jemuran penelitian ini dirancang dengan
Pakaian Otomatis Berbasis pendekatan metode Naïve Bayes.
Mikrokontroller IC H Bridge dengan Pengujian dilakukan pada prototype
Pelindung Anti Hujan. Penelitian ini jemuran dengan menggunakan 4 sensor.
dibuat dengan menggunakan sensor air Dalam penelitian tersebut menggunakan
berbasis mikrokontroler Atmega8 IC H metode naïve bayes untuk penentuan
Bridge yang akan mendeteksi turunnya air keadaan hujan saja. Penelitian ini
hujan sehingga melindungi pakaian dari air menggunakan website yang digunakan
hujan. Ketika sensor bekerja akan untuk mengecek apakah alat dalam
menggerakkan motor dc dimana motor dc keadaan menarik pakaian atau sebaliknya,
tersebut menggerakkan penutup jemuran. mengatur durasi menjemur, mengatur
Jika penampang sudah kering atau tidak perintah menarik atau menjemur pakaian,
medeteksi air hujan maka motor berputar serta mengetahui keadaan cuaca saat ini.
balik dan penutup jemuran terbuka Setiap pengambilan keputusan yang
kembali. dilakukan oleh algoritma Naive Bayes
Pada penelitian lainnya dilakukan adalah jika hasil dari klasifikasi hujan >
oleh Fuad Sholihin dkk (2017), tidak hujan motor akan bergerak ke arah
tentang“Rancang Bangun Miniatur dalam miniatur dan jika hasil dari
Jemuran Pakaian Pintar Berbasis Internet klasifikasi hujan < tidak hujan motor akan
Of Things”. Alat ini berupa miniatur bergerak ke arah luar.
rumah dengan adanya tempat jemuran. Berbeda dengan penelitian
Pengujian ini menggunakan 4 sensor yaitu sebelumnya, penelitian yang akan
sensor air, sensor suhu dan kelembaban, dilakukan saat ini pengendali prototipe alat
sensor cahaya dan sensor limit switch, penjemur pakaian menggunakan 4 sensor
dimana sensor limit switch digunakan sebagai input dengan
untuk menghentikan laju motor DC dari mengkombinasikannya untuk menentukan
proses keluar masuknya jemuran. Website gerak motor masuk atau keluar dan
yang digunakan dalam penelitian ini keadaan cuaca menggunakan metode
berfungsi untuk memonitoring kondisi fuzzy look up table serta penelitian ini juga
jemuran dari jarak jauh dan dapat berbasis Internet of Things (IoT)
memasukkan tempat jemuran secara menggunakan MIT AppInventor.
otomatis saat sensor membaca hujan,
cahaya gelap atau suhu dingin, kemudian III. METODOLOGI PENELITIAN
bisa mengeluarkan jemuran saat sensor A. Perancangan Sistem
mambaca cahaya terang, suhu panas dan Sistem prototipe ini menggunakan
tidak hujan. kendali close loop, karena output
mempengaruhi input.. Diagram blok sistem panah yang dua arah komponen tersebut
prototipe dijelaskan pada Gambar 3.1. dapat berfungsi sebagai input dan output.

B. Desain Prototipe
Dalam penelitian ini, penulis
membuat prototipe yang menggunakan
tiga buah sensor yang diletakkan di bagian
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem atap rumah prototipe dan satu buah motor
Pada Gambar 3.1 yang menjadi DC yang digunakan untuk menggerakkan
input referensi adalah kondisi cuaca. keluar dan masuknya jemuran.
Pengendali yang digunakan yaitu
mikrokontroler ESP8266 NodeMCU yang
menjadi pusat dalam memproses input dan
output. Motor DC berperan sebagai
aktuator yang berfungsi sebagai penggerak
jemuran
an pakaian dengan gerakan ke luar
ataupun ke dalam ruangan.

Gambar 3.3 Desain Prototipe

Gambar 3.4 Perancangan Prototipe

Keterangan :
1. Letak sensor hujan
2. Letak rangkaian komponen yang
terdiri dari:
Gambar 3.2 Perancangan Sistem
 NodeMCU
Gambar 3.2 menunjukan fungsi  Sensor DHT11
setiap komponen pada NodeMCU  Sensor LDR
ESP8266 dari perancangan sistem  Limit Switch
prototipe. Komponen tersebut difungsikan  Driver Motor
sebagai input ataupun output. Anak panah 3. Motor Dc + Gear penggerak
yang menuju mikrokontroler ESP8266 Desain prototipe menggunakan
menunjukkan komponen yang berfungsi bahan acrylic tembus pandang yang di
sebagai input, sedangkan arah panah dari bentuk menyerupai rumah sederhana.
mikrokontroler ESP8266 komponen Dalam penggerak jemuran juga terdapat
tersebut berfungsi sebagai output. Arah
tempat untuk menjemur pakaian dengan 7. Limit Switch
panjang sekitar 20 cm. 8. Sensor Cahaya LDR

C. Perancangan Alat D. Perancangan Software


Perancangan alat berupa Pada Penelitian ini menggunakan
pemasangan komponen pada alat yang perancangan software yang menjelaskan
dirancang. Perancangan alat ini adalah hal bagaimana sistem kerja dari prototipe
yang pertama dilakukan sebelum jemuran pakaian sehingga sesuai dengan
melakukan perancangan elektronika dan yang dikehendaki penulis dan sesuai
pemograman alat. Perancangan alat utama dengan target yang dirancang. Setelah
yang dibuat dalam bentuk prototipe dan rancangan alat dan proses kerja sistem alat
website.. Prototipe akan dirangkai dalam selesai, berikutnya pemrograman
bentuk desain rumah sederhana dengan mikrokontroler
er yaitu menggunakan
hanya dinding samping dan atap untuk software Arduino IDE.
mempermudah pengujian. Komponen
yang digunakan pada tugas akhir ini E. Diagram Alir Program
adalah NodeMCU ESP8266 Sensor Hujan Berikut ini adalah diagram alir yang
LM393, Sensor DHT11, Sensor LDR, menjelaskan proses kerja keseluruhan dari
Motor DC + gear box, driver L298N, prototipe
pe dapat dilihat pada Gambar 3.6
modem + Wifi Router dan komponen
pendukung lainnya. Rangkaian
pemasangan komponen dapat dilihat pada
Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Rangkaian Pemasangan


Komponen Alat Penjemur Pakaian
Otomatis Berbasis Internet of Things (IoT)

Keterangan:
1. NodeMCU ESP8266
2. IC comparator LM393
3. Sensor Hujan
4. Sensor Suhu dan Kelembaban
DHT11
5. Driver Motor L298N Gambar 3.6 Diagram Alir Program
6. Motor DC + Gear Box Keseluruhan
F. Perhitungan Fuzzy LookUp Table dilanjutkan dengan pengujian media alat
1. Blok Diagram Global pengendali. Hasil data pengujian akan
dianalisis untuk menentukan kinerja sistem
yang dirancang, apakah data sesuai dengan
output yang diinginkan yaitu sesuai
dengan input yang diberikan
diberikan.
Berikut adalah gambar prototype alat
Gambar 3.7 Blok Diagram Global penjemur pakaian berbasis Internet of
Things (IoT)
2. Rule Base
Adapun rencana rule base kondisi
cuaca akan akan penulis lakukan dapat
dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.1 Rencana Rule Base Prediksi


Hujan Suhu Kelembaban Cahaya
Basah Rendah Lembab Terang Gelap
Kering Tinggi Tidak Lembab Terang Gelap
Basah Rendah Lembab Terang Gelap
Kering Tinggi Tidak Lembab Terang Gelap
Basah Rendah Lembab Terang Gelap
Kering Tinggi Tidak Lembab Terang Gelap

Tabel 3.2 Rencana Lanjutan Aturan


Prediksi Gambar 4.1 prototype alat penjemur
pakaian berbasis Internet of Things (IoT)

B. Pengujian Sensor Hujan


Pengujian percobaan sensor hujan
dilakukan secara manual dengan
memberikan air pada sensor. Pengambilan
data percobaan sensor hujan dapat
melakukan an. Hasil percobaan sensor
hujan dapat dilihat pada Tabel 4.1.

dan seterusnya. Tabel 4.1 Hasil Percobaan Sensor Hujan


Percobaan ke- Kondisi Nilai
IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS 1 Hujan 0
A. Umum 2 Kering 1
Pengujian dan analisis prototipe
Berdasarkan Tabel 4.1 hasil
yang dilakukan bertujuan untuk
percobaan sesuai dengan yang diinginkan.
mengetahui kinerja rancangan prototipe,
Data yang didapat tersebut sesuai dengan
apakah rancangan software dan hardware
yang diinginkan Motor DC penggerak
sudah dapat bekerja dengan optimal atau
jemuran.
belum. Setelah pengujian prototipe
C. Pegujian Sensor DHT11 4
Hasil dari pengujian sensor DHT11 3

Waktu (s)
dapat dilihat pada Tabel 4.2 2 Keluar
1 Ruangan
Tabel 4.2 Hasil Percobaan Sensor DHT11 Masuk
0
Percobaan Nilai Ruangan
P1 P2 P3 P4 P5
Hari ke- Suhu dan Kelembaban
1 32.40 C dan 56.00 % Percobaan
2 32.40 C dan 56.00 %
3 32.30 C dan 60.0 % Gambar 4.2 Grafik Pengujian Motor DC
4 32.30 C dan 59.00 %

F. Pengujian Aplikasi Smartphone


D. Pengujian Sensor LDR
Pengujian ini dilakukan untuk
Hasil dari pengujian sensor LDR
mengetahui seberapa cepat respon dari
dapat dilihat pada Tabel 4.3
aplikasi smartphone terhadap respon aksi
dari jemuran serta dari sensor terhadap
Tabel 4.3 Hasil Percobaan Sensor LDR
Percobaan ke- Kondisi Nilai
respon aplikasi smartphone.

1 Tanpa cahaya 933


tambahan Tabel 4.5 Pengujian Aplikasi Smartphone
2 Diberikan cahaya 263 Pengujian Waktu respon
Tekan tombol
3 Gelap 1023 Ke aksi (detik)
4 Diberikan cahaya 216 1 Out 2.02
5 Gelap 1023
IN 1,52
6 Tanpa cahaya 912
tambahan 2 Out 1,38
IN 1,35
3 Out 1,53
E. Pengujian Motor DC IN 1,60
Pengujian ini dilakukan untuk 4 Out 1,49
mengetahui motor DC yang dikendalikan IN 1,51
5 Out 1,15
oleh NodeMCU sesuai dengan data IN 1,53
pengukuran dari sensor hujan dan lama Rata-rata Out 1,51
waktu motor DC aktif. IN 1,50

Tabel 4.4 Pengujian Motor DC 2.5


Pengujian
Ke
Kondisi Jemuran Waktu motor aktif (detik) 2
Waktu (s)

1 Keluar Ruangan 2.02 1.5


Masuk Ruangan 2,42
2 Keluar Ruangan 2,38 1 OUT
Masuk Ruangan 2,35
3 Keluar Ruangan 2,53
0.5
IN
Masuk Ruangan 2,60 0
4 Keluar Ruangan 2,89
Masuk Ruangan 2,71 P1 P2 P3 P4 P5
5 Keluar Ruangan 2,15
Masuk Ruangan 2,63 Percobaan
Rata-rata Keluar Ruangan 2,39
Masuk Ruangan 2,54
Gambar 4.3 Grafik Respon Smartphone
G. Look Up Table Fuzzy
Merupakan salah satu model langkah
logika fuzzy yang mendefinisikan
himpunan fuzzy dengan data domain yang
telah ditentukan, mendapatkan satu aturan
fuzzy dari setiap data pasangan input-
output dan membentuk aturan basis fuzzy
yang diperoleh dengan menyeleksi aturan Gambar 4.4 Tampilan Desain Smartphone
dari tiap langkah. Basis dan aturan tiap pada MIT App Inventor
langkah dapat dilihat pada Tabel 4.6.
I. Pengujian Aplikasi Smatphone

Tabel 4.6 Look Up Table Fuzzy 1. Humidity: 68.00%


Temperature: 27.90°C
Hujan 1023
LDR 961
BG = 2 (background GELAP)
Rule = R6
Background smartphone terlihat
pada Gambar 4.5

dan seterusnya

Keterangan :
t = Temperatur/suhu
r = Rain sensor
h = Hummadity (kelembaban)
BG = Background
l = LDR

H. Pengujian Internet Of Things


Dalam pengujian ini menggunakan
software MIT App Inventor. Pengujian
dilakukan setelah proses pembuatan
program pada Arduino IDE telah selesai
dibuat. Program tersebutnantinya akan Gambar 4.5 Tampilan GELAP
dikirim ke website database yang pada Smartphone
ditentukan agar dapat men-download-nya
ketika program MIT App Inventor dibuat 2. Humidity: 69.00%
dan berjalan. Berikut adalah tampilan dari Temperature: 28.10°C
proses design tampilan smartphone. Hujan 1023
LDR 586
BG = 3 (Background CERAH)
Rule = R8
Background smartphone terlihat
pada Gambar 4.6
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian sistem
keseluruhan Rancang Bangun Prototype
Alat Penjemur Pakaian Berbasi Internet of
Things (IoT) , maka dapat diberikan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Prototipe yang dirancang dapat
berfungsi dengan baik yang mana
apabila pada saat melakukan
percobaan maka hasilnya sesuai
dengan keadaan yang diinginkan
2. Alat jemur bekerja dengan dua kondisi,
yaitu keluar dan masuk. Alat jemur
Gambar 4.6 Tampilan CERAH bekerja dengan baik sesuai dengan
pada Smartphone kondisi sensor dan keadaan cuaca yaitu
ketika sensor hujan mendeteksi adanya
3. Humidity: 69.00% hujan maka jemuran akan otomatis
Temperature: 28.10°C masuk, begitu juga jika kondisi gelap
Hujan 0 maka jemuran juga otomatis masuk.
LDR 586
Jika ingin mengeluarkan jemuran maka
BG = 1 (Background HUJAN)
kita hanya perlu menekan tombol di
Rule = R3
android yang telah terkoneksi ke alat
Background smartphone terlihat
pada Gambar 4.7 dengan modul wifi.
3. Motor DC bekerja dengan kondisi jika
nilai dari sensor hujan r = 0 artinya
sensor mendeteksi adanya hujan, dan
dengan tombol pada android jika
web_tombol IN = 1 (Jemuran Masuk)
dan OUT = 0 (Jemuran Keluar). Lama
waktu motor DC keluar atau masuk
memiliki rata-rata 2,46 detik
4. Kecepatan respon dari aplikasi
smartphone terhadap respon aksi dari
jemuran memiliki 2 keadaan aksi yaitu
tekan tomol OUT dan IN. Lama respon
ketika tekan tombol OUT terhadap aksi
jemuran memiliki rata-rata waktu 1,51
Gambar 4.7 Tampilan HUJAN detik dan tomol IN memiliki rata-rata
pada Smartphone waktu 1,5 detik.
5. Website telah dapat memberikan
informasi data keadaan atau kondisi
cuaca secara real time dengan
pengiriman informasi data kondisi
cuaca langsung dari sensor.
6. Kondisi cuaca yang dijadikan keluaran
ada 3 kondisi yaitu Hujan, Gelap dan
Cerah. Keluaran tersebut akan
ditampilkan dalam bentuk background
pada android dimana nilai dari kondisi
hujan = 1, kondisi gelap = 2 dan
kondisi cerah = 3. Untuk mendapatkan
nilai keluaran tersebut digunakan
metode Look Up Table Fuzzy.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan
untuk pengembangan Rancang Bangun
Prototype Alat Penjemur Pakaian Berbasis
Internet of Things (IoT) adalah sebagai
berikut:
1. Untuk pembuatan jemuran otomatis
sebaiknya digunakan bahan yang
mampu menahan beban jemuran yang
berbeda.
2. Pada Modul Wifi ESP8266 sebaiknya
digunakan wifi khusus untuk
memperkuat penerimaan dan
pengiriman data dan mengakuratkan
pengiriman data kondisi dan keadaan
cuaca ke website.
3. Prototipe yang dirancang dalam
pengembangannya dapat diaplikasikan
pada setiap rumah didaerah pontianak
untuk mempermudah atau
meringankan pekerjaan mengangkat
jemuran berbasis IoT (Internet of
Thing).
4. Tambahkan tegangan aki atau baterai
cadangan agar prototipe dapat
berkerja meskipun keadaan listrik
padam.
REFERENSI Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Narotama Surabaya
Chumaid , La Ode Ichsan., 2018, Rancang Sobhan P.V.S, 2009, Look Up Table based
Bangun Dan Monitoring Alat Fuzzy Logic Controller for
Jemur Pakaian Berbasis Web Unmanned ed Autonomous
Menggunakan Metode Naive Underwater Vehicle; Bobbili;
Bayes;; Kendari; Fakultas Teknik Thandrapaparayya Institute of
Universitas Halu Oleo Kendari Science and Technology Bobbili
Fariska, Adnan, 2017, Rancang Bangun
Penjemur dan Pengering Pakaian
BIOGRAFI
Otomatis Berbasis
Mikrokontroller; Pontianak;
Ichtiar Dwi Fahri R,
Fakultas MIPA Universitas lahir di Denpasar, Bali,
Tanjungpura Pontianak Indonesia, 25 Februari
Hapiz, Abdul, 2017, Penerapan Logika 1995. Menempuh
fuzzy dengan Metode Tsukamoto pendidikan dasar di
untuk Mengestimasi Curah SDN Sumbersuko 1
Hujan; Malang; Fakultas Sains Klabang Bondowoso
dan Teknologi Universitas Islam lulus tahun 2006 dan
Negeri Maulana Malik Ibrahim melanjutkan ke SMPN 2 Tapen
Malang Bondowoso lulus tahun 2009, kemudian
Hermayanti, Intan Putri, 2018, Rancang melanjutkan ke SMKN 1 Klabang
Bangun Penjemur Pakaian Bondowoso sampai tahun 2012.
Otomatis
tis Berbasis Arduino UNO Memperoleh gelar Sarjana dari Program
R3 dan Komunikasi Nirkabel Via Studi Teknik Elektro Universitas
Modul GSM SIM 900A; Tanjungpura Pontianak pada tahun 2019.
Balikpapan; Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Balikpapan Mengetahui,
Paramytha , Nina, 2018, Rancang Bangun
Alat Penjemur Ikan Asin Berbasis
Mikrokontroler;; Palembang;
Teknik Elektro Universitas Bina
Darma Palembang
Puspita , Ema Sastri, 2016, Perancangan
Sistem Peramalan Cuaca
Berbasis Logika Fuzzy
Fuzzy;
Bengkulu; Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Dehasen
Bengkulu
Siswanto, Denny, 2015, Jemuran Pakaian
Otomatis Menggunakan Sensor
Hujan dan Sensor LDR Berbasis
Arduaino UNO; Surabaya;

Anda mungkin juga menyukai