Anda di halaman 1dari 4

Nama : Astary Utami

NIM : 1919720009
Prodi : Pasca Sarjana Kesmas UKB
Semester :2
Dosen Pengampu : dr. H. Welly Refnealdy Ch, M.Kes, PhD

UTS Ekonomi Kesehatan dan Asuransi Kesehatan

1. Sebutkan masalah-masalah yang dibahas dalam ekonomi kesehatan !

1.Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehatan. Jumlah sumber daya yang
dipergunakan dalam pelayanan kesehatan
2. pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan, efisiensi
pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya.
3. dampak upaya pencegahan, pengobatan, dan pemulihan kesehatan pada individu dan
masyarakat.
4. interaksi antara penawaran (supply) dan permintaan (demand) terhadap perawatan
kesehatan serta konsekuensi – konsekuensinya seperti : konsekuensi uang, waktu
pembayaran, rasionalisasi system, siapa yang mendapat dan siapa yang tidak mendapat
pelayanan. Apakah akibat dari berbagai cara pembiayaan dan pengorganisasian di sector
kesehatan dalam kaitannya dengan kriteria efisiensi dan pemerataan.
5.Cara apa yang ada untuk mencapai secara maksimum berbagai tujuan dari sektor
kesehatan, misalnya system perencanaan, dan sampai sejauh mana cara – cara tersebut
efektif

2. Jelaskan sifat-sifat kebutuhan ekonomi

1. Berbeda antara satu orang dengan yang lain


2. Tidak sama sepanjang waktu
3. Berkembang baik kuantitas maupun kualitas nya
4. Dapat saling melengkapi atau saling bertentangan
3. Bagaimana strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kesehatan ?

Strategi meningkatkan efisiensi yang dapat dilakukan adalah:


A. Economic Efficiency. Disebut juga dengan penggunaan input yang biayanya
rendah
Contoh :
1. Menggunakan obat generik karena obat-obat generik relatif lebih murah
2. Drug utilization review untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi dalam kaitannya dengan tingkat penggunaan obat secara kuan-titatif maupun
kualitatif.
3. Menggunakan tenaga kesehatan yang lebih efisien
4. Menggunakan alat-alat yang lebih sesuai/tidak perlu canggih disesuaikan dengan
kebutuhan
B. Technical in efficiency berupa menghilangkan pemborosan yang bersifat teknis
akibat dari kombinasi sumber daya yang tidak sesuai
Contoh:
Terdapat alat canggih di rumah sakit tetapi pada kenyataannya tidak memiliki operator
sehingga harus mendatangkan dari pihak luar yang membutuhkan cost tinggi
C. Scale Efficiency merupakan efisiensi yang berkaitan dengan besarnya investasi
yang sangat rawan untuk terjadi inflasi

4. Sebutkan ciri-ciri system ekonomi kapitalis dan bagaimana dampaknya terhadap


kesehatan jika diterapkan di Indonesia ?

Ciri-ciri system ekonomi kapitalis :


- Mengandalkan Laissez faire ( kebebasan) dan persaingan
- Swasta bebas melakukan produksi, konsumsi dan distribusi
- Pemilikan alat produksi dan sumber daya oleh swasta
- Harga di tetapkan oleh mekanisme pasar
- Peran Negara sebagai penguasa sangat kecil
- Tujuan mencari laba atau keuntungan setinggi-tingginya
- Sering disebut sebagai system ekonomi ekstrim kanan

Dampaknya sistem ekonomi kapitalis jika di terapkan di Indonesia adalah


1. Akan terjadi ketimpangan sosial yang secara tidak langsung mengubah struktur
masyarakat menjadi kaum kaya dan kaum miskin. Kaum kaya akan dengan sangat
mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan sedangkan kaum miskin akan semakin
sulit untuk mendapatkan layanan kesehatan
2. Akan muncul sifat matrealistis, sehingga nilai-nilai social seperti saling membantu
dan kerjasama tidak mendapat tempat dalam kehidupan kapitalis. Sifat matrealistis ini
tidak bias diterapkan dalam system asuransi kesehatan nasional dimana salah satu
sifat dari asuransi kesehatan nasional di Indonesia adalah gotong royong atau saling
membantu.
3. Asuransi kesehatan dan layanan keseharan akan banyak dikuasai oleh swasta
sehingga hal ini merugikan pihak pemerintah dalam mengambil kebijakan kesehatan.

5. Apa yang dimaksud dengan asuransi kesehatan, jelaskan !

Asuransi kesehatan adalah istilah yang merujuk pada tindakan, system atau bisnis
perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk kesehatan dan mendapat
penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti
kematian atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka
waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut, dan
memberikan manfaat kepada pemegang polis atas jaminan biaya kesehatan atau
perawatan ketika terjadi kecelakaan atau jatuh sakit.

6. Apa beda asuransi kesehatan di jerman dan jepang ? jelaskan !

Asuransi kesehatan di Jerman r dipegang oleh badan yang bernama AOK yang mengelola
hampir 70% peserta peserta asuransi kesehatan social di Jerman. Semua penduduk
dengan penghasilan di bawah EUR 3.375 perbulan wajib membayar kontribusi untuk
asuransi kesehatan kesehatan yang kini mencapai 14 persen dari upah sebulan. Penduduk
yang berpenghasilan diatas itu, boleh tidak menjadi peserta asuransi nasional, akan tetapi
sekali mereka tidak ikut (opt out) dengan membeli asuransi kesehatan komersial, mereka
tidak diperkenankan lagi ikut asuransi social. Akibatnya, hanya 10% saja penduduk
Jerman yang membeli asuransi kesehatan komersial. Sedangkan di Jepang penyelenggara
asuransi tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah. Sementara asuransi kesehatan
bagi pekerja aktif di sektor formal diatur dengan UU asuransi sosial kesehatan secara
terpisah. Dalam sistem asuransi kesehatan di Jepang, peserta dan anggota keluarganya
harus membayar biaya (cost sharing) yang besarnya bervariasi antara 20-30 % dari biaya
kesehatan di fasilitas kesehatan. Bagian biaya inilah yang menjadi pangsa pasar asuransi
kesehatan komersial.

Anda mungkin juga menyukai