Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YA’ MUHAMAD IQBAL

NIM : C1051181028
PRODI : ILMU TANAH
MATKUL : MITIGASI DEGRADASI SUMBER DAYA LAHAN (MDSL)

Tugas : mencari degradasi lahan di lingkungan sekitar\


Apa itu degradasi lahan ?
Degradasi lahan yaitu proses dimana perubahan kondisi lingkungan menuju kerusakan yang
tidak diinginkan, yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap suatu lahan. Serta
berkurangnya potensi kegunaan dan produktivitas lahan untuk kehidupan yang diakibatkan
bencana alam dan populasi manusia yang semakin bertambah.

Contoh degradasi lahan :

Lahan bekas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Kuala Behe, Kec. Kuala Behe, Kab
Landak, Kalimantan Barat

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan


(penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian(mineral, batubara, panas
bumi, migas). Indonesia merupakan salah satu daerah penghasil tambang batu bara terbesar di
dunia. Kegiatan penambangan apabila dilakukan di kawasan hutan dapat merusak ekosistem
hutan. Apabila tidak dikelola dengan baik, penambangan dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan secara keseluruhan dalam bentuk pencemaran air, tanah dan udara.

Pada mulanya penambangan emas tanpa izin dengan menggunakan mesin dompeng dilakukan
pada aliran sungai tepatnya di pinggir sungai. Pada proses ini belum terlihat secara nyata
perubahan lahan akibat kegiatan penambangan emas tanpa izin ini, namun berdampak terhadap
berubahnya aliran sungai pada beberapa titik. Hal ini karena kegiatan penambangan yang
dilakukan telah merusak tebing-tebing alami di pinggir sungai serta menambah kedalaman
permukaan sungai. Sehingga, proses ini memberikan kontribusi terhadap berubahnya ekosistem
sungai. Lalu, karena semakin berkurangnya bahan dasar yang bersumber dari dasar sungai
menyebabkan para penambang mulai mengekspansi lahan di sekitar sungai. Kegiatan ekspansi
lahan untuk dikonversi menjadi lahan penambangan umumnya adalah milik pribadi penambang
dan ada juga yang dibeli atau juga disewa dengan sistem bagi hasil. Lahan-lahan yang dikonversi
pada awalnya merupakan ada yang ekosistem alami seperti gurun dan semak belukar, dan
ekosistem hasil kegiatan manusia seperti perkebunan karet dan kelapa sawit.

Anda mungkin juga menyukai