Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Penelitian Eksperimen

November 28, 2012 ~ Admin

Banyak orang awam berpendapat bahwa penelitian dapat dikatakan bermutu jika dilaksanakan
melalui eksperimen. Bermacam-macam pendekatan dalam penelitian dapat dikatakan bermutu
asal dilaksanakan dengan benar, mengikuti prosedur yang ditentukan. Ciri-ciri kegiatan ilmiah
adalah apabila kegiatan tersebut: (1) bertujuan, (2) sistematis, dan (3) dilaksanakan melalui
prosedur yang sudah ditentukan, artinya benar secara formal dan material.  

 True Experiment dan Quasi Experiment

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian
eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan
membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau
lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan.

Secara umum di dalam pembicaraan penelitian dikenal adanya dua penelitian eksperimen yaitu:
eksperimen betul (true experiment) dan eksperimen tidak betul-betul tetapi hanya mirip
eksperimen. Itulah sebabnya maka penelitian yang kedua ini dikenal sebagai “penelitian pura-
pura” atau quasi experiment. Sebagai ciri-ciri untuk penelitian eksperimen yang dikatakan
sebagai eksperimen betul adalah hal-hal yang disebutkan apabila persyaratan-persyaratan seperti
yang dikehendaki dapat terwujud.

Adapun persyaratan dikehendaki adalah sebagai berikut:

1. Kondisi-kondisi yang ada di sekitar atau yang diperkirakan mempengaruhi subjek yang
digunakan untuk eksperimen “seyogianya disingkirkan”, sehingga apabila perlakuan
selesai dan ternyata ada perbedaan antara hasil pada kelompok eksperimen dengan
kelompok pembanding maka perbedaan hasil ini merupakan akibat dari adanya
perlakuan.
2. Terdapat kelompok yang tidak diberi perlakuan yang difungsikan sebagai pembanding
bagi kelompok yang diberi perlakuan. Pada akhir eksperimen, hasil pada kedua kelompok
dibandingkan. Perbedaan hasil akan merupakan efek dari pemberian perlakuan pada
kelompok eksperimen.
3. Sebelum dilaksanakan eksperimen dilakukan kondisi kedua kelompok diusahakan sama
sehingga paparan tentang hasil akhir dapat betul-betul merupakan hasil ada dan tidaknya
perlakuan.
4. Apabila penelitian eksperimen dilakukan terhadap orang, diharapkan bahwa anggota
kelompok eksperimen maupun kelompok pembanding tidak terpengaruh akan status
mereka sehingga hasil eksperimen tidak terkena Hawthorne effectl dan atau John Henry
effect.

Anda mungkin juga menyukai